Mewgulf4me

Gulf dan Joss sudah sampai di alamat yang Mew kirim tadi. Dengan hati hati joss menurunkan gulf dan menaruhnya di kursi roda.

Joss mendorong kursi roda itu memasuki sebuah caffe, di lihat dari indra penglihatan gulf seorang lelaki berkacamata sedang tersenyum licik ke arahnya.

'dia bahkan tetep berpenampilan lugu?' batin gulf tidak percaya dengan semua kebohongan dan tipuan yang Mew gunakan untuk menutup jati dirinya.

Mew melambaikan tangan memberi isyarat agar gulf menghampirinya.

Mata Mew menatap lelaki besar yang ada di belakang gulf “siapa? Sugar daddy kamu?” Tanya Mew sambil berjalan mendekati Gulf.

Gulf diam tidak menjawab, kemudian tak lama mata Mew turun kebawah melihat perut dan kaki gulf yang di lindungi oleh gips

Tangan Mew bergerak untuk sedikit memukul kecil gips kaki gulf. “AKHHH-!!” Ringis gulf kesakitan

“Sakit?” Tanya Mew tiba tiba saja tangan Mew di raih oleh joss dan di putar kuat

“AGHHH—” teriak Mew kesakitan

“Kamu harusnya tau aku gak bakal diem kalo kamu sampe berani nyentuh gulf-Ku!” Ucap joss memperingati kemudian menguatkan putarannya pada tangan Mew

“Aghhh... L-Lepas!”

Joss pun melepaskan genggaman kuatnya, kemudian menatap sengit lelaki yang membuatnya muak ini.

“Agh sakit juga.. nih duit buat kaki lo.. terus jangan lupa ini ada biaya buat aborsi” ucap Mew melemparkan setumpuk uang kepaha gulf

Gulf mengerutkan dahinya kemudian tersenyum remeh, ia meraih tangan Mew dan kembali melempar kan uang itu ketangan Mew.

“Harusnya kamu yang simpen ini buat biaya di pengadilan... Aku yakin, orang tua angkat kamu gak bakal mau nyelamatin kamu kelak”ucap gulf tegas

Sunggingan tercetak di sudut bibir manis gulf. Begitu juga dengan Joss, kemudian gulf mengeluarkan selembaran kerta tuntutan berisikan tuntutan aborsi.

Laporan itu sudah di siapkan oleh Joss dua hari lalu sesaat ia tau gulf mendapatkan suruhan aborsi dari Mew. Dan ia langsung memberikan kepada gulf tadi sebelum memasuki caffe ini.

“Hahahahahah” tawa mew pecah sesaat setelah membaca surat itu “lo pikir orang tua gue bakal percaya?” Tanya mew sambil mencengkram pundak gulf.

Lagi lagi gulf hanya tersenyum menanggapi Mew, ia membuka hpnya yang bergetar di saku. Mendapat kiriman video yang di kirim oleh luke.

Di satu sisi, di tempat luke berada. Ia sudah berhasil membuat kaki Mild lumpuh tanpa harus mengotori tangannya.

Luke tau kelemahan Apo, Apo akan sangat tempramen saat ia mabuk. Dan luke manfaat kan itu unuk membuat Mild terjebak dan mendapatkan luka yang sama seperti yang gulf Alami.

Tadi sesaat setelah Apo bercinta dengan Mild, Mild mencoba menahan Apo agar tidak pergi meninggalkan nya. Tapi naas, Apo malah melemparkan sebuah gucci besar yang ada di kamar Bar itu ke arah kaki Mild.

Dan Luke hanya diam sambil menghisap rokok menunggu video yang ia ambil dari cctv kamar itu cukup untuk ia simpan.

Gulf menonton video itu dengan sangat puas “AHAHAHAHA LIAT” tawanya sambil mengarahkan video itu kepada Mew.

Mew membulatkan matanya dengan urat kepala yang bermunculan akibat menahan amarah, tangannya mengepal kuat kemudian berlari keluar caffe dengan keadaan emosi.

Mew berjalan tanpa memperhatikan jalan sekita, gulf pun mendorong kursi rodanya ke arah jendela kaca caffe itu. Di luar sana hujan, gulf sebenarnya sedikit khawatir jika Mew akan kenapa napa.

Bohong jika ia sepenuhnya membenci Mew, tapi gulf sekuatnya menahan diri agar tidak luluh kepada Mew yang sudah terlalu jahat kepadanya.

Hujan semakin deras, dan saat Mew sedang membuka pintu mobilnya, tanpa sadar ada sebuah mobil yang melintas dari arah berlawanan dengan kondisi ugal-ugalan.

BRAKKKK

Mobil itu menghantam mobil mew membuat Mew terpental ke arah dekat jendela. Mata gulf membelalak saat melihat mew terhempas dan terhimpit oleh mobil, kepala Mew sedikit bergerak menoleh ke arah Gulf.

Gulf beberapa kali memerjabkan matanya kaget melihat kejadian di depannya.

Dengan bersimbah darah yang terus keluar dari mulut Mew membisikkan sebuah ucapan minta tolong kepada gulf “t-tolongh....”

Gulf menggigit bibir bawahnya dan mengepalkan kuat tangannya. Gulf berusaha menatap Mew tanpa iba. Ia tidak ingin luluh di saat ia benar benar ingin Mew mengalami ini.

Dan berusaha tidak peduli

“t-tolong a-aku....”

“Uhuk uhuk... G-gulf...”

Saat joss ingin keluar untuk menyelamatkan Mew, gulf menahan tangannya kuat. “Jangan di tolongin, biarin aja dia mati”

“Gulf! Tapi dia butuh pertolongan!”

“Aku lebih suka liat dia sekarat dari sini”

“Gulf please setelah ini baru kamu boleh balas dendam lagi oke?... Dia butuh pertolongan gulf...”

“TAPI DIA GAK PERNAH MAU NOLONGIN AKU JOSS!” Teriak gulf emosi dengan mata yang sudah berkaca-kaca dan bibir yang bergetar.

Ia benar, ia lebih menyukai mew menderita tanpa harus mengotori tangannya. Gulf tersenyum menyetujui pikirannya barusan.

Tapi sialnya joss tidak mendengarkan dan malam menyelamatkan Mew yang sudah sekarat itu.

Gulf meraih handphone nya menggetikan nomor Luke. Ia salah mengira Joss akan memihak nya. Bagaimana pun, joss pasti akan mengutamakan kewajiban nya sebagai dokter.

Dan Gulf tau, joss tidak akan berkhianat dengan pekerjaannya.

Tutt

“Halo gulf?”

“Jemput aku di tempat yg tadi aku kirim”

“Joss kemana?”

“Dia bawa Mew ke rumah sakit”

“Hah?”

“Jemput aku luke”

Tut tut tut tut

Tbc.

Mew memasuki kamar gulf dengan kaki bergetar dan air mata yang terus mengalir membasahi pipinya. Ia tidak tau, selama 4 hari ia pergi untuk menyembuhkan luka yang padahal tidak nyata. Malah ternyata sebanyak ini luka yang menghampiri nya dengan sangat menyedihkan.

Mew menatap meja belajar gulf yang di penuhi foto dirinya yang sedang bersama Gulf, bahkan banyak foto yang berisikan dirinya seorang diri. Gulf.. begitu mencintainya.

Ia meraih sebuah kotak yang ada di atas meja itu, dengan tangan gemetar, mata yang terus menerus memanas, hati yang terasa mencekekat, ia membuka kotak itu.

Hal pertama yang ia temui adalah sebuah setumpuk surat, baju yang terakhir kali gulf pakai, handphone, dan juga kalung liontin dengan gambar Mew di dalamnya.

“AGHHHH!!!” teriak Mew saat kepala pusing dengan hebat, tangisnya semakin pecah saat menyentuh barang barang milik gulf.

“Aaghh!! G-gulf.... Hikss a-aku hiksss agh sakit... Ini sangat sakit.... Agh hikss....”

Mew menguatkan hatinya dan meraih sebuah surat dari gulf.

Mew mulai membaca tanggal surat itu di buat, 8 hari lalu surat itu masih sangat baru tapi kenapa rasanya surat itu membawa banyak luka?

To : My prince Mew suppasit Hai Boo, aku kangen.. udah sehari kamu ninggalin aku. Tapi aku gak bisa balas pesan dari kamu karna suatu alasan. Boo, aku takut... Kemarin ada satu cowo yang ngikutin aku dan nyeret rambut aku ke tempat gelap :( kamu tau kan aku benci tempat gelap? Dia nyeret aku, dan nyekek aku. Dia bilang aku harus ninggalin kamu, atau aku bakal mati.

Tapi Boo, aku gak nurutin kata kata dia kok. Gimana bisa aku ninggalin kamu?

Boo... Dia di sini... Di di depan jendela kamar aku..

“AGHHHH NGGAK! AGH G-GULF MAAFIN AKU... INI AGHH HIKSS INI AGHH KENAPA?! KENAPA HARUS KAMU GULF? HIKSSS!!” Teriak Mew frustasi saat ia bisa merasakan betapa sakitnya dan ketakutan gulf saat menulis suratnya.

Dan dengan tidak tau dirinya Mew malah berani menuduh gulf selingkuh dari dirinya? Jadi siapa yang sebenarnya tidak setia di sini?

Mew kembali meraih surat kedua yang di tulis 7 hari lalu.

To : My Boo Maaf aku ganti nama tujuan di suratnya... Aku ketahuan nulis surat buat kamu hiks.. aku di pukulin semalam sama dia... Tapi Boo gak usah khawatir.. aku kuat, tinggal 5 hari lagi kamu bakal pulang dan ngelindungin aku kan? Aku yakin kamu bakal ngelindungin aku dari cowo jahat ini. Boo aku cinta sama kamu sama seperti sebelumnya, tidak berkurang malah selalu bertambah. Maaf kalo gak bisa balas pesan pesan kamu..

BUGH-

Mew terjatuh ke lantai sambil memeluk surat yang di tulis Gulf darinya. Ia begitu sakit saat membaca setiap kalimat yang di tulis gulf dengan sangat hati hati.

Setiap saat, setiap hari, setiap jam, menit dan detik. Gulf selalu berusaha memberinya kabar walau ia sedang di landa rasa takut.

Bahkan gulf mengungkapkan ia akan tenang karna mengingat Mew akan melindungi nya? Tapi faktanya..

Mew.. ia malah melupakan gulf lebih dulu sebelum tau fakta menyedihkan ini.

Mew kembali membuka surat lainnya .

To : My Mew ❤️ Sayang, kaki aku di jahit. Kemarin dia.. hiks dia... Ngelukain aku lagi, aku sakit, aku kesakitan dia bahkan terus nyuruh aku pergi dari kamu. Dia juga ngerekam aku saat aku nangis dan di siksa sama dia. Hikss- aku benci.. aku benci dia ketawa saat aku nangis kesakitan. Sayang Cepet pulang aku butuh kamu

PRANG-

“AKH!!! INI GAK ADIL! HIKSS— GULF SAYANG AKU NYUSUL KAMU YAH? HIKSS.. AKU KANGEN— AGHH SAKIT INI SAKIT!!”

Mew bangun dari lantai dan langsung membanting sebuah gelas yang ada di meja Gulf. Ia mengamuk sejadi jadinya sambil menginjak pecahan beling yang terhambur.

Mencari rasa sakit yang harus ia bayar akibat menyakiti Gulf. Mew tidak dapat menerima fakta bahwa dirinya begitu jahat terhadap gulf.

gulf selalu mengharapkannya, gulf selalu menganggap nya sebagai malaikat pelindung. Mew mendudukkan dirinya di atas pecahan beling, dan terus membaca semua surat dari gulf tanpa terlewatkan satu kata pun.

Selama ia membaca, ia terus mendapatkan luka yang begitu dalam. Ia membenci dirinya sendiri, ia membenci semua yang ada pada dirinya sejak saat ini.

Mew meraih mengambil handphone gulf, ia membuka galeri. Baru saja ia buka, sudah banyak video video gulf menangis yang dapat ia lihat.

“Hikss... Sayang... Aku jahat- a-aku benci diri aku karna udah biarin kamu kesakitan Akh... Mew brengsek!”

BUGH BUGH BUGH

Mew meninju keras lantai yang penuh beling itu, darah segar tak hentinya mengalir dari setiap luka tangan dan kaki Mew.

ia sudah tidak bisa lagi merasakan sakit pada fisiknya. Batinnya, raganya, dan hatinya sudah lebih sakit dari apa yang ia dapat dari luka fisik.

Mew menyetel satu video yang ada di galeri itu.

“Akhhhh sakittt!!” Rintih Gulf sambil menangis kesakitan saat satu injakan pada kakinya yang luka.

Memar, dan luka di sekujur tubuh dan wajah gulf terlihat jelas di video itu.

“Hahahaha liat? Kamu itu lemah” tawa dari seseorang yang merekam Gulf

“Hiks... Sakit... Aku mohon hikss lepasin aku.. aku mohon” ucap Gulf memohon sambil terus memegangi kakinya

“Sakit kan? Kayanya bakal lebih asik kalo kamu tetep kesakitan sampai cowo yang kamu cintai datang?”

“Hiks... Aghh tolong.. t-tolong...”

“Ah percuma, dia gak bakal datang. Liat dia itu bukan malaikat penjaga, tapi dia itu cowo brengsek yang bawa kamu ketemu malaikat pencabut nyawa!” Ucap Lelaki itu sambil terus menekan kaki gulf

“AKHHHH SAKIT!! TOLONG AGHH”

BUGH!

Hantam lelaki itu kuat sampai sampai gulf terpental jauh.

“Agh anjing maaf kelepasan, aku lupa padahal ruangan ini kedap suara hahahaha” tawa nya sambil terus merekam Gulf.

Hancur, hati Mew hancur melihat rekaman itu. Ia langsung menjauhkan hp itu dari hadapan nya. Ia sudah tidak sanggup. Mew sangat kesakitan sekarang.

Di saat darah segar terus mengalir dari tangan dan kaki Mew. Wajah Mew seketika memucat penglihatan matanya mulai sedikit kabur.

Mew merasa itu tidak sebanding dengan rasa sakit yang gulf rasakan hanya untuk bertahan dengannya.

“Sialan! Aghh joss sialan hikss... Gulf ku sayang.. hikss gak boleh hikss jangan sakitin gulf!! Gulff hikss aghhh!!”

“Sayang k-kamu hiks harus jemput aku! Atau Mew yang bakal datengin kamu kesana hikss!” Ucap New di tengah isakannya

“Kenapa? Kenapa hikss... Tuhan.. jangan agh jangan ambil gulf! Aghh sayang nya aku... Aku pulang ke pelukan kamu sekarang yah!!” Ucap Mew sambil bangun menatap ke arah luar jendela.

Dalam pandangan Mew, di sana ada gulf yang sedang merentangkan tangannya ingin memeluk Mew.

Mew mendekat ke arah jendela.

“Hikss sayang!! Mew rindu mew rindu sekali pelukan gulf”

“Mew ingin pulang kepelukan gulf!!”

“Jemput Mew sekarang gulf... Hikss Mew ingin pelukan Gulf!!”

“Kita rayakan anniv ke 3 kita sayang, setelah itu hukum Mew lagi yang udah ngeraguin cintanya gulf... Hiks sayang j-jemput hikss”

“Gulf sayang kemari! Jangan menjauh Mew sangat rindu” teriak Mew melambai kan tangan keudara mencoba memanggil gulf yang seakan menjauh.

Tiba tiba saja, ada satu surat yang jatuh dari atas seliapan jendela.

Mew mengambil surat itu kemudian membacanya.

Tertulis tanggal kematian Gulf. Lebih tepatnya beberapa jam sebelum gulf meninggal.

TO : MY FIRST LOVE MEW SUPPASIT ❤️ Sayang, ini hari anniversary kita yang ke tiga tahun. Aku ingat semuanya, kenangan indah saat kamu dan aku bahagia bersama. Hari ini, orang jahat itu bilang mau ngelepasin aku asal dia ikut aku pergi dan gak ngehadirin acara anniv kita. Maafin gulf yang gak bisa datang untuk ngerayain hari ini, tapi kita bisa rayain besok setelah gulf melalui cowo kejam itu oke? Tolong jangan marah dan ngelupain gulf. Gulf sangat sayang sama kamu, gulf mohon tunggu gulf besok di tempat kita rayain anniv yah?❤️ Sampai jumpa besok.

“ENGGAKKK!!! AGHH HIKSS INI AGHH GULF!! MEW DATANG SAYANG AYO JEMPUT MEW SEKARANG!! AYO KITA RAYAIN ANIV KITA!”

“Hikss... Kenapa? Kenapa gulf pergi sendiri?? Ayo sayang Mew udah siap. Jemput Mew sekarang sayang!” Teriak mew menatap ke arah langit yang di rasa di sana lah gulf berada sekarang.

Mew menaiki jendela itu dan membentangkan tangannya ke udara. Melambai pada sang langit dan memohon untuk mengambil dan membawanya bersama ketempat sang kekasih berada.

Mew memejamkan mata saat melihat bayangan gulf mendekat ke arahnya dan memeluknya erat.

“Sayang, gulf sudah bahagia di sini. Jangan minta gulf untuk menjemput Mew” bisik bayangan gulf ke telinga Mew

Mew menggeleng hebat, ia mencekam erat bayangan gulf yang memeluknya tangisnya pecah di dalam dekapan sang kekasih.

Mew menangis sejadi jadinya “ayo, Mew harus kembali dan mengunjungi rumah (makam) gulf. Gulf sudah rindu” bisik bayangan itu lagi.

“Kemana mew harus mengunjungi gulf? Hikss rumah gulf itu Mew, rumah mew itu gulf. Hikss gak ada tempat lain sayang!”

“Mew.. tenang, kamu harus bahagia atau gulf akan sedih di sini... Mew sayang gulf kan?” Bisik bayangan itu lagi

Mew menggeleng kan kepala dan mendorong bayangan itu untuk melepaskan pelukannya

“NGGAK! GULF! MEW MAU PULANG SAMA KAMU! RUMAH MEW ITU KAMU MEW BAKAL PULANG DAN NGERAYAIN ANNIV SAMA KAMU!” Teriak Mew emosi.

Ia melangkah kan kaki ke depan, tidak ada lantai yang menjadi pijakan nya, hanya angin kosong yang membuatnya terjatuh ke bawah.

Mew tersenyum saat banyak darah yang keluar dari tubuhnya, tak ada rasa sakit. ia menatap ke udara di mana Gulf sedang menangis dan menggelengkan kepala ke arah Mew.

Tersenyum bahagia pada akhirnya ia akan pulang kepelukan sang kekasih di atas sana. Berbahagia karna akan segera merayakan anniversary dengan sang pujaan hati.

“Sayang... Mew datang... Mew pulang kepelukan Gulf...”

Selamat anniversary ke 3tahun, karna sejak awal kamu yang mengisi setiap anniversary. Maka selamanya harus kamu yang merayakan nya dengan ku. Jika mati sekalipun, biarkan aku menjaga tempat mu. Tidak ada yang boleh mengisinya selain dirimu. Aku, mencintai mu. Ini sebuah tantangan untuk ku agar bisa selamanya menjadi milikmu. – Mew suppasit

FIN