Ku'uipo


Bxb fanfiction of Hanma Shuuji x Kisaki Tetta


Kisaki lelah, otaknya butuh istirahat

Ia tak fokus berfikir. Tak fokus bekerja. Ia bahkan sempat melamun. Bukan tipikal seorang Kisaki.

Belakangan ini, Kisaki merasa stress. Hanma bilang ia butuh liburan. Tapi liburan yang jauh, bukan di perkotaan. Kisaki butuh suasana baru.

“Kau yakin, dengan liburan aku bisa merasa senang?”

“Hei sayangku, kau memang butuh sedikit waktu untukmu sendiri. Belakangan ini kau terlihat lelah, bukan secara fisik. Otak cemerlangmu itu butuh sedikit hiburan” jawab Hanma

“Benarkah?”

“Ya, aku jamin” jawab Hanma dengan penuh percaya diri. Anak satu itu memang selalu percaya diri.

Tapi kemana Kisaki harus pergi? Okinawa? Ia kesana hampir satu bulan sekali dengan Hanma. Hokkaido? Ia juga bosan. Hanma bilang, ia harus pergi ke tempat yang jauh. Luar negeri? Hm… menarik. Kisaki putuskan, ia akan berlibur ke luar negeri.

Tak tanggung-tanggung, Kisaki pergi ke Hawaii. Tempat paling terkenal untuk pergi berlibur. Berharap menemukan hal baru sesampainya di sana.

Berlibur bersama orang tersayang memang menyenangkan. Tapi liburan sendiri tidak jadi masalah

Kisaki senang liburan sendirian. Bukan ia tak mau berlibur bersama keluarga atau teman. Kisaki hanya butuh suasana baru. Menikmati keindahan alam sambil menyegarkan pikiran.

“Kalau sudah sampai, kabari aku”

Kisaki ingat kecup lembut di keningnya yang diberikan oleh Hanma sebelum berangkat. Kisaki ingat wajah kesal Hanma, cemberut karena sebenarnya tak ingin ditinggal. Kisaki ingat Hanma berharap bisa menyusul jika tak terkendala oleh biaya dan Visa. Kisaki ingat wajah kesal Hanma yang menyesal telah menyuruh Kisaki pergi berlibur.

“Iya, nanti kukirimkan foto” Janji Kisaki.

Dua hari disana, Kisaki terpesona dengan keindahan alam, lupa akan janjinya. Kisaki terlalu fokus mengagumi Hawaii. Lupa sejenak akan sosok yang menyuruhnya berlibur. Ia cekikikan, membayangkan Hanma yang pasti cemas saat ini. Mondar-mandir di kamar kecilnya.

“Maaf terlambat, tapi pulau ini terlalu indah” Kisaki beralasan

“Aku pikir pesawat mu jatuh” Hanma meringis di ujung telepon

“Kalau jatuh, pasti kau tahu dari berita”

“Benar juga” lalu Hanma tertawa terbahak-bahak, tanpa dosa.

Kisaki terpikir bagaimana khawatirnya Hanma pada dirinya. Dari mulai menyuruh Kisaki untuk menyegarkan pikiran. Sampai bertanya-tanya bagaimana keadaan sang kekasih di luar sana.

Kisaki tahu betul, Hanma bukan tipe yang peduli dengan orang lain. Tapi Kisaki adalah pengecualian. Kisaki adalah belahan jiwanya. Dan Kisaki tahu itu.

“Hawaii indah?” Tanya Hanma.

“Sangat indah! Aku juga melihat ikan yang cantik”

“Pasti ikan yang namanya panjang itu ya?”

“Iya. Humuhumunukunukuapua’a”

“Ini terdengar agak rasis tapi awal aku mendengar nama ikan itu aku pikir kau sedang bergumam”

“Makanya belajar”

“Hahaha! Ngomong-ngomong, bagaimana suasananya?”

“Ya, banyak turis asing tapi aku tetap merasakan suasana Hawaii di beberapa tempat”

“Apakah terasa seperti tempat orang kulit putih?”

“Tidak juga. Masih terasa familiar. Kau tahu? Suasana pulau dan pantai”

“Hmm… asing… namun familiar… seperti dirimu saja” Hanma bergurau.

“Aku tak mengerti”

“Dua sisi yang berbeda dalam satu orang”

“Bukankah manusia manapun sejatinya begitu?” Tanya Kisaki.

“Tidak, bukan itu maksudku. Untuk orang lain, kau adalah sosok yang ditakuti. Tapi bagiku, kau tetaplah sosok yang menenangkan”

“Hanma...”

“Apa aku melantur? Sepertinya aku terlalu banyak merokok. Sampai jumpa nanti. Aku mengantuk. Daaah”

Anak aneh. Batin Kisaki.

Bukan Kisaki namanya jika tak belajar hal baru. Bahkan di Hawaii, Kisaki masih belajar sesuatu. Bahasa. Ia belajar Bahasa Hawaii.

Aloha

Mahalo

Moku

Wahine

Kāne

Banyak kosakata baru Kisaki pelajari dari liburannya di Hawaii. Kisaki juga belajar tentang budaya baru. Benar-benar liburan yang bermanfaat.

Asing namun familiar

Hanma benar, padahal Kisaki baru pertama kali pergi ke Hawaii. Namun rasanya ia pernah mengunjungi tempat ini. Perasaan nyaman yang ia rasakan seolah pernah ia alami sebelumnya.

“Daripada mirip denganku, aku rasa Hawaii lebih mirip dengan Hanma”

Hawaii dan Hanma. Keduanya sama-sama terkenal dengan caranya.

Hawaii yang terkenal sebagai tempat liburan favorit dengan suasana pulau yang menyenangkan.

Hanma yang terkenal sebagai The Reaper dengan kekuatannya yang menyeramkan.

Hawaii yang sebenarnya menyimpan banyak cerita sendiri, cerita yang hanya diketahui oleh orang-orang asli penduduk Hawaii

Hanma yang sebenarnya memiliki pribadi lain, pribadi yang hanya Kisaki tahu, pribadi yang tak akan pernah orang lain ketahui

Hawaii yang begitu terbuka namun tetap menyimpan rahasia, sama seperti Hanma

Ya, daripada mirip dengannya, Hawaii lebih mirip Hanma. Begitu kata Kisaki. Dua hal yang unik dengan caranya sendiri. Hawaii dan Hanma, adalah Ku'uipo nya.

“Hanma, suatu hari nanti, kau harus ke sini”

“Kenapa?”

“Tempat ini terlalu indah untuk diingat sendiri”

“oh ya?”

“Ya, Moku dan Moana yang begitu indah, dengan Nalu yang menerjang lembut. Seolah berkata 'A 'Ole Pilikia padamu. Menyambut dirimu yang kelelahan, Aloha, bersantailah sejenak”

“Satu Minggu di Hawaii, kau berbicara seperti orang sana”

“Sejujurnya, aku tak ingin meninggalkan tempat ini. Tapi semakin lama aku berada di tempat ini, aku semakin mengingat dirimu”

“Oh~ kau rindu padaku?”

“Tidak”

“Hei! Kau barusan bilang begitu!”

“Jangan aneh-aneh!”

“Kisaki, aku tahu pipimu memerah”

“Diam dasar jarum pentul!”

“HAHAHAHAHA”

Kisaki kesal, tapi ia tak bisa lama-lama kesal pada Hanma. Hanma adalah belahan jiwanya. Ku'uipo nya Marah pada Hanma, seolah marah pada diri sendiri, dan Kisaki tak suka hal itu.

Jika Kisaki punya kekuatan magis, ia ingin menarik Hanma ke tempatnya saat ini. Ia tak bisa merasakan kebahagiaan sendiri. Ia ingin berbagi Hau'oli yang ia rasakan pada Hanma.

“Kisaki, aku tahu aku yang menyuruh dirimu pergi liburan. Tapi bisakah kau kembali secepatnya?”

“Kenapa?”

“Aku rindu…”

“O..oh..” wajah Kisaki merona

“Pokoknya cepat pulang”

“Iya. Aku akan segera pulang setelah selesai berlibur”

“Nanti ku jemput”

” Ya… ah ya, Hanma”

“Ya?”

“Aloha”

“Huh??”

Kisaki tutup teleponnya. Tertawa kecil. Apa yang baru saja ia katakan?

Menikmati hari-hari terakhir, Kisaki menjelajahi tempat-tempat di Hawaii. Honolulu, Kaneohe, Pearl City, banyak tempat. Uniknya, semua tempat di Hawaii punya suasana yang mirip dengan ketika ia bersama Hanma. Jika Hanma sebuah tempat, ia adalah Hawaii.

Kisaki makin ingin pulang, menceritakan semuanya pada Hanma

Setelah dua Minggu berlibur, Kisaki kembali ke Jepang. Hanma sudah menunggunya, melambaikan tangannya dengan riang

“Kisaki!! Kisaki!!”

“Jangan berteriak bodoh! Ini tempat umum”

“Apa kau bawa oleh-oleh untukku?!”

“Apa kau ingin aku segera pulang, karena oleh-oleh?”

“Tidak, aku memang merindukanmu kok” Hanma memeluk tubuh Kisaki. Kisaki menghela nafas, memeluk Hanma.

Kisaki rindu pelukan hangat itu. Ia merasa nyaman di Hawaii, namun ia merasa lebih nyaman berada di pelukan Hanma.

“Kisaki!”

“Apa?”

“Aloha!” Hanma menunjukkan cengiran Khasnya.

Kisaki tersenyum lebar

“Aloha, Ku'uipo”


Mini glosarium

Aloha : Halo. Atau Aku cinta kamu.

Mahalo : Terimakasih

Moku : Pulau

Wahine : Perempuan

Kāne : Laki-laki

'A 'Ole Pilikia : No Problem, tidak apa-apa

Moana : laut

Nalu : ombak

Hau'oli : Kebahagiaan

Ku'uipo : sayang, sweetheart