First Fall

.

.

.

.

tw // alcohol

Suasa Club XXO malam itu lumayan ramai, masing-masing dari pengunjung tempat itu sibuk dengan urusannya. Begitu pula dengan pengunjung yang duduk di salah satu meja tak jauh dari pintu masuk.

Seorang laki-laki yang sudah tampak mabuk akibat menegak banyak minuman alkohol itu terlihat tertidur dengan kepala di atas meja dan salah satu tangannya memegang botol minuman.

Lain lagi dengan seorang wanita yang berada di hadapannya. Ia nampak jauh lebih fresh, seperti tak tersentuh alkohol, padahal sedari tadi ia juga minum sama banyaknya dengan laki-laki satunya.

Setelah melaksanakan tugas pertamanya, Shasa, nama wanita tadi, menatap penuh keingintahuan pada laki-laki yang tak sadarkan diri di seberangnya.

“Gue gak tau harus ngelakuin ini atau enggak, tapi gue udah dibayar. Jadi, sorry Junkyu, lo udah main-main sama orang yang salah macem si Nana.”

Sebenarnya ia berteman baik dengan Nana, namun hampir satu tahun ke belakang mereka sudah tak pernah bertukar pesan. Namun, Shasa tentu tau tabiat Nana yang akan menghalalkan segala cara agar tujuannya tercapai.

Tak mau membuang banyak waktu, ia memilih untuk bersiap dengan rencana terakhirnya yang sudah ia jelaskan pada Nana tadi. Namun, begitu ia berdiri di samping Junkyu yang tak sadarkan diri itu, ia merasa perlu bantuan.

Ia pun segera menghubungi Nana untuk membantunya membawa Junkyu ke tempat tujuan, ia tak mau mengambil risiko terjatuh di tangga menuju private room yang sudah ia pesan beberapa hari lalu.

Begitu tersambung, dapat ia dengan suara Nana di seberang sana.

“Apaan?”

“Bantu sini, ni orang udah tepar, gue gak bisa ngangkut sendiri ya. Lo mau nanggung kalo pinggang ramping gue ini patah, hah?”

“Yaelah, kirain bisa sendirian lo. Baru juga gue mau nontonin dari sini.”

“Monyet lo, cepetan anjir keburu dia bangun!”

“Sabar-sabar.”

Setelahnya, sambungan itu diputus secara sepihak. Tak lama kemudian, dapat ia lihat Nana menghampiri mejanya bersama seseorang laki-laki yang tak ia kenal.

Nana yang sudah berada di hadapannya bertanya, “Sekarang angkutnya?”

“Besok, ya sekarang lah bego!”

“Ngegas banget sih lo, lama gak ketemu juga masak gak kangen?”

“Na, kalo lo mau kangen-kangenan sama gue mending nanti deh habis kita ngurus ni orang.”

“Yaudah, ni gue udah bawa orang buat bantu kita. Kenalan dulu sama partner gue, tuh.”

Nana kemudian menatapnya mempersilahkan untuk mengenalkan diri.

“Gue Shasa temennya Nana, lo?”

“Sunghoon. Salam kenal, sa.”