;– harukyu au

Pagi itu sama seperti pagi pagi sebelumnya. Bedanya, hari ini junkyu sudah siap di ruang tamu rumahnya untuk menunggu kedatangan ✨temannya✨.

Junkyu tidak bohong soal rasa kangennya dia pada haruto itu. Ia tau, sepertinya semakin lama ia semakin jatuh pada pesona laki laki itu. Dan ia tak akan menyangkalnya lagi, lagipula ia yakin haruto juga merasakan hal yang sama padanya, kan?

Masih ada 15 menit sebelum tepat pukul 7, tiba tiba ia mendengar suara motor di depan rumahnya. Segera ia membuka pintu dan menghampiri orang yang telah ditunggunya itu, dan menarik haruto untuk masuk ke rumah terlebih dahulu.

Disana haruto bertemu dengan mami junkyu, meminta ijin untuk mengajak junkyu jalan jalan seharian ini. Mami junkyu tentu senang karena akhirnya junkyu tidak menghabiskan hari liburnya hanya di rumah saja.

Setelah mengantongi ijin, haruto mengajak junkyu naik ke atas motornya, tidak lupa membawa tangan junkyu untuk melingkari pinggangnya. Alih-alih terkejut dengan sikap tiba tiba haruto itu, junkyu malah menyamankan pegangannya ada haruto. Senyum haruto tak bisa ia sembunyikan lagi karena kali ini junkyu tidak menolak keinginannya.

Pagi itu mereka awali dengan ke taman kota tidak jauh dari rumah junkyu. Yang semangat olahraga sebenarnya hanya haruto, sedangkan junkyu sudah mengeluh setelah lari 2 putaran sebelumnya.

“haru ayo duduk dulu, kita makan dulu, yayayayaya..”

“haru ayo dong..”

“haru kyu capek, gendong ya hehe”

Entah sudah berapa kali junkyu merengek dan berakhir dengan ia yang berada di gendongan haruto.

“mau makan apa?”

“itu mau bubur yang itu”

“iyaiya, mau tetep digendong apa gimana?”

“mm boleh?”

“haha gemess banget sii, boleh dong, ayo sini”

“ayo haruu, go go go!!”

Haruto tersenyum, merasa seperti mengasuh keponakannya yang berumur 5 tahun. Dalam hati dia merapalkan doa semoga hal indah ini dapat ia ingat kapanpun ia jauh dari junkyu.

Setelah menyelesaikan sarapan bubur tadi, haruto menyerahkan tujuan selanjutnya pada junkyu. Ia akan memenuhi permintaan kesayangannya ini saat ia masih punya waktu untuknya.

Sayangnya udara di luar semakin dingin dan angin berhembus lumayan kencang. Beberapa menit setelahnya hujan mulai turun, yang membuat mereka bergegas pulang menuju rumah junkyu.


Sampai rumah, mami segera menyuruh mereka berdua membersihkan diri sekalian menggantin pakaian yang sudah basah. Untungnya junkyu punya pakaian ekstra yang cukup di badan haruto.

Setelah selesai membersihkan diri, junkyu merubah rencana dan berakhir dengan mereka menonton film bersama di kamar junkyu hingga malam.

Posisinya kali ini junkyu duduk bersandar pada bahu haruto. Mereka berdua larut dalam film yang diputar di hadapan mereka, sambil sesekali melahap camilan yang diberikan oleh mami beberapa menit yang lalu.

Entah karena efek kehujanan dan ac yang dihidupkan pada saat yang bersamaan, badan junkyu sedikit menggigil. Menyadari hal itu, haruto menyisipkan tangannya di belakang tubuh junkyu dan menariknya ke dalam dekapannya. Mencoba menghangatkan tubuh junkyu sebisanya.

Junkyu yang akhirnya merasa hangat itu menyamankan tubuhnya dalam pelukan haruto. Lama kelamaan sepertinya rasa kantuk itu mulai menyerangnya.

“kyu..”, panggil haruto pelan

Hanya dehaman yang ia dapatkan sebagai jawabannya. Sebelum junkyu terlelap, haruto merasa perlu mengucapkan hal yang cukup membebankan pikirannya dari kemarin.

“kyu, kamu mau nunggu aku?”

“hmm haru mau kemana?”, saut junkyu dengan mata yang setengah tertutup

“kyu, aku mau kasi tau satu hal. Aku sayang banget sama kamu, dari awal kita ketemu, makasi banyak udah mau nerima aku yang banyak kurangnya ini di samping kamu. Aku minta satu hal, kamu tunggu aku ya, apapun yang terjadi setelah ini, inget apa yang udah aku bilang ini, kamu bisa pegang kata-kataku kyu, tunggu aku ya manis”

Junkyu yang awalnya bingung hanya mengangguk setelahnya. Haruto hanya bisa tersenyum tipis dan mengecup perlahan puncak kepala kesayangannya ini.

Ia harap junkyu meyakini kata-katanya, dan berharap hal yang ia hadapi ini bisa dengan cepat ia selesaikan.

Setelah menyamankan posisi tidur junkyu, dan menghabiskan beberapa menit untuk memandangi wajah damainya saat tidur, haruto memutuskan untuk kembali ke rumahnya setelah berpamitan dengan mami junkyu.

Karena besok, ia harus mulai menyelesaikan permasalahan yang ia hadapi dan bisa dengan cepat menepati janjinya pada junkyu.