–; harukyu au

Sabtu itu, tepat pukul empat kurang lima belas menit, junkyu sudah selesai bersiap-siap karena sebelumnya yoshi sudah mengirimkan pesan bahwa ia hampir sampai.

Sebagian hatinya merasa senang karena akhirnya ia dapat menikmati waktunya lagi bersama teman-teman barunya, mungkin. Namun rasa kosong yang ia rasakan beberapa hari belakangan ini masih tetap menggerogoti hatinya.

Wajahnya tak seceria biasanya, maminya tentu menyadari itu. Hingga akhirnya junkyu mengatakan akan pergi besama temannya sore ini mami pikir akan merubah suasana hati junkyu yang suram akhir-akhir ini.

Tiba-tiba bunyi bel pintu itu kemudian mengintrupsi kegiatan penghuni rumah.

“kyu, temanmu sudah datang”, panggil maminya dari lantai bawah.

Junkyu bergegas turun menuju pintu utama untuk mempersilahkan tamunya masuk, yah mungkin yoshi ingin berkenalan dengan maminya, ia rasa tidak ada salahnya.

“hai, ayo masuk dulu yoshi, aku akan mengambil handphone ku sebentar”, ucapnya seraya mempersilahkan yoshi masuk. Dan junkyu segera naik ke atas untuk mengambil keperluannya, kemudian menghampiri maminya di dapur untuk berpamitan.

Maminya pikir yang akan ia temui adalah laki-laki tampan berwajah dingin yang sebelumnya pernah datang meminta ijin menjemput junkyu, namun ia rasa ia salah. Tanpa sadar maminya berceletuk,

“eh ini siapa? Mami kira kamu dijemput haruto kyu”, ucap mami junkyu yang sepertinya tidak sadar dengan situasi.

Hening sejenak karena pertanyaan tiba-tiba tadi, kemudian ia berinisiatif memperkenalkan yoshi pada maminya.

“mami, ini yoshi temen barunya junkyu, kita satu sekolah juga”, sela junkyu yang diikuti dengan uluran tangan yoshi dan disambut lembut oleh mami junkyu.

“oh nak yoshi, terimakasih ya sudah mengajak junkyu pergi, setidaknya anak ini tidak menghabiskan waktunya dengan rebahan saja”, junkyu hanya tersenyum kecut mendengarnya.

“ah tidak apa tante, kalau begitu saya ijin bawa junkyunya jalan-jalan dulu ya tan, nanti pulangnya gak malem-malem kok.”

“dah sana kalian biar gak terlambat pulangnya”

Usai itu junkyu pun mengikuti yoshi yang menuju mobilnya yang terparkir di seberang rumahnya. Yoshi memutar membukakan junkyu pintu dan mampersilahkannya masuk. Kemudian kembali ke tempat duduk kemudi.

Perjalanan mereka selingi dengan pembicaraan ringan, yang tentunya dimulai oleh yoshi. Beruntungnya mereka memiliki ketertarikan pada genre lagu yang sama yang membuat mereka seperti melakukan konser dadakan dalam mobil.

Junkyu menikmati perjalanannya, tempat tujuan kali ini yoshi yang memilih dan kebetulan ia tidak tahu tempatnya, jadi hanya sesekali memandang keluar jendela dan menyadari langit mulai gelap. Ia sebenarnya merasa perjalanan ini lumayan lama, namun karena yoshi yang terus mengajaknya berbicara perhatiannya pada jalan jadi teralihkan.

Tanpa ia sadari, sebenarnya yoshi sejak tadi sengaja mengambil rute yang lebih jauh dari seharusnya, hanya untuk dapat menikmati waktu lebih lama dengan lelaki manis di sampingnya ini. Begitu pula pesan dari teman-temannya dihiraukan, karena ia benar-benar ingin menikmati waktu berduanya dengan junkyu.