A Little Happiness


Tangannya gemetar, keringat terus menerus turun membasahi dahinya. Tidak biasanya ia seperti ini, mengingat sudah banyak sekali lomba yang ia ikuti.

Namun entah mengapa, kali ini ia gugup, jauh lebih gugup dari biasanya. Harusnya, ia bisa menjaga image dingin dan cuek yang ia miliki, terlebih di depan teman satu timnya, Haruto. Namun sayang, kenyataan tak seindah harapan.

Nampaknya, Haruto juga menyadari hal itu. Berada tepat di samping Junkyu sedari tadi, membuat ia merasakan kegelisahan yang terpancar dari sosok manis di sampingnya ini. Ah, sepertinya ia harus melakukan sesuatu.

Tangan kanannya terulur, menggapai telapak tangan kiri si manis. Jari-jarinya menelusup diantara jari mungil namun lentik milik Junkyu, menggenggamnya erat. Sesekali ibu jarinya mengusap lembut punggung tangan Junkyu, mencoba memberi ketenangan.

Dan sepertinya cara itu ampuh, Junkyu tak gemetaran lagi. Tubuhnya lebih rileks, nafasnya lebih teratur. Wajahnya tak sepucat tadi, bahkan kini timbul semburat merah muda yang tipis menghiasi pipi gembilnya. Cantik.

Haruto menolehkan wajahnya, memperhatikan Junkyu,

“Udah lebih baik?”

Haruto selalu seperti itu, sedikit bertanya namun langsung bertindak nyata. Dan itu menjadi poin plus di mata si manis.

Junkyu mengangguk, kini senyum ikut tersemat di bibir tipisnya, jauh lebih baik daripada beberapa waktu lalu.

Merasa Junkyu sudah lebih tenang, hampir saja Haruto melepaskan genggaman tangan mereka, sebelum si manis terlebih dahulu mengeratkan kembali genggaman itu. Seakan menegaskan, ia menyukainya, menyukai genggaman tangan Haruto yang hangat, pun menyukai sensasi yang ikut timbul dalam hatinya sebagai efek samping.

Haruto mencoba menahan tawanya, yang berakhir terkekeh kecil akibat tingkah lucu Junkyu. Yang pula membuat si manis tertular tawa itu.

Masih dengan wajah menghadap si manis, Haruto memasang senyum misterius, “Lo tau, selain bisa jawab soal dengan cepet, tangan gue punya kekuatan lain..”

“Kekuatan apa emang?”

Haruto mendekatkan wajahnya, berbisik lembut di samping telinga Junkyu,

“Bisa bikin lo jatuh cinta.”