New Chapter?

So, you single now?

“Mau kemana?”

Minho yang sedang menyiapkan sarapan terheran melihat Chan yang sudah rapih pagi ini.

Tumben, biasanya weekend dipakai molor seharian nih orang, batin Minho.

“Ada rapat mingguan BEM,”

“AMIT-AMIT. Lo rapat weekend gini?”

“Mau gimana lagi, ini rapatnya bareng rektor. Mau gak mau, harus nyesuain waktu rektornya,”

“Oalah, pantes baju lo rapih banget kemejaan.”

Chan mengambil 1 roti bakar yang ada di meja, sebelum akhirnya mengambil salah satu kunci motor.

“HO, MINJEM MOTOR!”

“IYA!”

Bagus, pagi-pagi udah teriak sampai Jeongin kebangun karena kaget.


Bruk!

“Fi, kalo gak sanggup jangan dipaksa.” Kata Hana sambil membantu Fiona berdiri.

“Tapi rapat hari ini sama rektor, gue gak enak.”

tuk!

“Kok gue disentil sih?” Omel Fiona sambil mengusap dahinya.

“Udah tau dari kemarin ambruk, masih aja dipaksa. Istirahat, sini gue aja yang kontak Mashiro buat wakilin lo.”

“Tapi_”

“Gak ada tapi-tapian, ISTIRAHAT!”


Chan mengeluarkan motor Minho perlahan melewati pagar kosan, soalnya kalo kegores nyawa dia taruhannya.

Tepatnya, bayaran kos sih.

“BANGCHAN!!”

Chan yang baru saja akan jalan kaget mendengar Jihyo teriak keluar pagar kosan depan. Cewek tersebut langsung naik motor duduk dibelakang Chan.

“Lah ngapain lo?”

“Nebeng, udah ayo jalan.”

“Lo nya gak pakai helm,”

“Gapapa udah, kampus kan gak jauh.”

“Gak boleh melanggar hukum. Berkendara harus pakai helm!”

“Rempong banget lo sumpah!”

“Udah cepet ambil helm, kalo gak gue tinggal.”

Jihyo berengut sebentar sebelum akhirnya turun dari motor.

“Gue ambil helm ya, sampai lo tinggalin gue doain lo gak akan pernah balikan sama Fiona.”

“JAHAT BANGET DOANYA.”

“BODO AMAT!”

Jihyo ke dalam kosan sebentar mengambil helm, sementara Chan beneran nungguin. Cowok tersebut juga takut kalo beneran didoain kayak tadi.

Ayolah, Chan masih mau berjuang setidaknya sebelum janur kuning melengkung.


krek

Chan dan Jihyo masuk ruang rapat, mendapati baru Soyeon saja yang datang.

“Pada ngaret ya?” Tanya Jihyo.

“Yoi. Duduknya udah ditentuin btw.”

Jihyo duduk di dekat Soyeon, sesuai dengan tulisan di meja. Sementara Chan duduk di seberang mereka.

Chan iseng mengecek siapa yang akan duduk di kanan kirinya. Kirinya tertulis ketua BEM Kedokteran, sementara kanannya_

“Ini serius gue sebelahan sama ketua BEM Hukum?”