satu kata

problematika Geonhak sejak bertahun-tahun yang lalu ialah sifatnya yang pemalu dan cukup tertutup. jangankan jatuh cinta, mencari kawan di jurusannya susah setengah mampus karena dia keburu kelu duluan sebelum say hi.

tahun ini adalah tahun kedua Geonhak di pendidikan anak usia dini dan baru saja dia akrab dengan teman sekelasnya dan lucunya, kemarin temannya berbicara seperti ini.

“Geon, sadar gak sih kalo cewek-cewek dikelas pada demen sama lo?” ya gimana gak demen sekelas yang isinya 48 orang itu hanya diisi 4 mahasiswa, sisanya betina semua.

“hah? gue biasa aja gini kok banyak yang demen?”

“kata mereka lo kayak tokoh utama di cerita-cerita yang dingin terus keren gitu.”

untung aja Geonhak gak keselek jus yang dia minum.

jatuh cinta? ntah bagaimana rasanya namun Geonhak tidak yakin dia bisa jatuh cinta. apalagi seperti kisah Youngjo, Seoho dan Dongju yang mengalami cinta pada pandangan pertama.

dia aja susah untuk percaya sama manusia ini lagi jatuh cinta. walaupun dari lubuk hati paling dalam Geonhak ingin sekali merasakan perasaan seperti itu.

“rasanya jatuh cinta gimana sih?” Seoho dan Youngjo langsung menatap horor ke arah Geonhak.

“random banget lo nanyain gituan.” kata Seoho yang bahkan sampai menutup app tiktok yang dia buka.

“gue penasaran aja.”

Youngjo menatap adiknya bingung. secara Geonhak jarang atau bahkan gak pernah ngomongin ginian.

“lo abis dipelet ya?”

“sialan.” Geonhak langsung menimpuk Seoho menggunakan bantal.

“YA ABIS TETIBA BANGET?! asli lo kenapa Kim Geonhak?”

Geonhak menghela nafas sejenak, “gue penasaran aja. karena gue juga gak yakin bisa jatuh cinta juga.”

Youngjo mematikan tabletnya dan menatap Geonhak. “rasanya kayak ada kupu-kupu di perut lo.”

Geonhak langsung memperlihatkan wajah bingungnya. “rasanya juga kayak lo sama doi lo doang yang di dunia, yang lain ngontrak.”

“aneh banget.” hanya itu jawaban dari Geonhak.

Youngjo tertawa mendengar jawaban Geonhak, “emang aneh. nanti kalo lo ngalamin pasti ngerti deh apa yang gue sama Seoho maksud.”

Geonhak tidak menyangka bahwa hari itu akan datang dengan cepat.

dia datang kepagian ke kampus. melewati koridor FEB dengan santai seperti hari-hari biasanya.

“aduh!” Geonhak menghentikan langkahnya dan menengok ke belakangnya. Cewek tersebut memungut kertas yang jatuh dari l-holder yang ia bawa.

Geonhak menghampiri cewek tersebut dan membantu memungut kertas-kertas tersebut. “Ini.” Cewek tersebut menatap Geonhak, ia menerima kertas tersebut.

“Terima kasih.” Katanya pelan kemudian berjalan cepat, meninggalkan Geonhak yang masih terdiam.

Aneh.

Dia merasakan hatinya berdebar cukup cepat.

Lebih anehnya lagi, Geonhak selalu menyempatkan diri melewati koridor FEB demi bertemu cewek tersebut. Meskipun ia jadinya harus memutar tiap ke gedung fakultasnya.

Di hari ke 3, ia bertemu lagi dengan cewek tersebut. Mereka sempat bertatapan sekilas namun lidah Geonhak kelu. Mendadak badanya beku, tidak tau apa yang harus dia lakukan dan katakan.

“Lo gak ajak kenalan?” Tanya Seoho sambil menyuapkan nasi ke mulutnya. Geonhak menggelengkan kepalanya.

Jujur, Geonhak ingin mengenal cewek tersebut tapi ntah kenapa dia mati kutu ketika matanya bertemu manik mata karamel cewek tersebut.

“Gue bingung duluan buat ngomong AAAAAAAAAAA. Asli lo pada yang udah punya pacar gak mau bantuin gue? Masukan aja gitu caranya gue ngomong sama dia.”

Geonhak melemparkan tatapan memelasnya kepada Youngjo dan Hwanwoong.

“Sebenernya ya, jawabannya simple sih. Lo cukup membuka diri lo. Jangan kaku, jangan takut. Lo mah badan doang l-men hati hello kitty_ AWW SAKIT GEON!” Omel Hwanwoong sambil memegang tangannya yang baru saja dicubit.

“Tapi bener kata Hwanwoong, kuncinya lo harus berani itu aja. Liat Dongju dia emang pemalu pas dulu ketemu gebetannya, tapi akhirnya dia beraniin diri juga.” Kata Youngjo.

“Geon, kalo lo takut, lo cukup ingat. Cinta itu perlu diperjuangkan.”

Dan mereka semua langsung menatap Keonhee dengan tatapan kaget.

Geonhak melangkahkan kakinya dengan mantap hari ini. Karena dia sudah belajar untuk presentasi hari ini. Kalo urusan cewek, dia masih mati membeku sepertinya.

Namun ia kembali terbeku. Lagi.

Di depan sana cewek tersebut berjalan cepat sambil menenteng l-holdernya seperti biasanya.

Geonhak mengingat kata-kata Keonhee. Ketika sudah dekat keduanya jalan seperti biasa.

Jalan.

Tidak saling menatap.

Dan Geonhak akan kehilangan kesempatannya lagi.

“Tunggu!” Geonhak berbalik ke belakang. Cewek tersebut langsung menengok ke arah Geonhak.

Geonhak berjalan ke arah cewek tersebut. Keduanya saling bertatapan sekarang.

“Halo.”

Dan Geonhak akhirnya menyebutkan kalimat yang ingin di sampaikan sejak awal mereka bertemu.

Sebuah kata halo, untuk memulai sebuah perkenalan.

End~ Continue jika ada ide lagi ehe