sugar me up! (053)

semenjak sesi make out mereka di kamar kost jaemin malam itu, mark jadi lebih physical setiap kali mereka punya kesempatan bertemu.

ia jadi lebih sering mengelus kepala jaemin, merangkul pundak atau pinggangnya, mencubit gemas pipi jaemin, menaruh telapak tangannya in the small of jaemin's back ketika mereka sedang berjalan.

saat mereka sedang tidak berada di publik, mark akan membawa jaemin ke pangkuannya, mencium jaemin hingga mereka berdua kehabisan pasokan udara.

tak jarang juga ciuman mereka berlanjut ke sesuatu yang lebih; mark mark menjilat dan menggigiti telinga dan leher jaemin, mark menggerayangi tubuh jaemin dari dalam pakaiannya, mengusap pinggang atau bermain dengan kedua puting jaemin. pernah juga ia meremas bokong jaemin cukup kuat sembari masih menginvasi mulut jaemin, membuat pemuda itu tak bisa menahan desahannya.

most of the time, mark doesn't ask for jaemin's permissions verbally before doing that anymore. itu pun karena suatu malam beberapa hari setelah making out pertama mereka, jaemin yang sudah tidak sabar merasakan bibir mark di bibirnya berkata setengah sebal; “kak, mulai sekarang... kakak nggak perlu minta izin setiap saat untuk sentuh saya ya? kalau memang momennya tepat, kayak sekarang, i think it's pretty clear that i do want to do it with you.”

saat itu mark hanya tersenyum dan berbisik “okay, baby” sebelum akhirnya membawa jaemin ke dalam sebuah ciuman yang basah dan hangat.

meski begitu, mark masih seringkali meminta izin lewat matanya setiap kali ingin menyentuh jaemin. tapi sungguh, jaemin tidak pernah punya respon lain selain menganggukkan kepala.

sugar me up! © morkmins, 2021.