sugar me up! (052)

this time, it is not just a peck. mark memagut bibir jaemin dengan lembut, satu tangannya memegang rahang jaemin dengan ibu jarinya di pipi yang lebih muda. ketika tangannya yang lain mark letakkan di pinggang ramping jaemin, jaemin memberanikan diri untuk mendekat dan mengalungkan kedua tangannya pada leher mark.

masih ada sedikit rasa pahit tersisa dari wine yang mereka minum tadi di bibir mark, membuat jaemin merasa semakin melayang.

open your mouth for me, baby.” bisik mark di tengah-tengah ciuman mereka, bibirnya masih menempel pada bibir jaemin. the pet name and his deep voice send shivers down jaemin's spine.

this mark is new, and he likes it.

jaemin menurut, membuka mulutnya untuk mark. detik berikutnya ia merasakan lidah mark melesak masuk, menjelajahi goa hangat jaemin, bermain dengan lidah yang lebih muda.

semakin terbawa suasana, jaemin pindah dari posisinya untuk duduk di atas pangkuan mark tanpa sedetik pun melepaskan pagutan mereka. mark menggeram rendah, kedua tangannya kini memegang erat pinggang jaemin.

they kiss and kiss and kiss for what feels like hours.

ketika tangan mark mulai bermain-main dengan tubuhnya dari luar kemeja yang ia kenakan, jaemin tiba-tiba tersadar akan sesuatu.

ia melepaskan bibirnya dari pagutan mark, “k-kak, saya lupa.. saya nggak punya kondom...”

mark tidak langsung menjawab, hanya menatap jaemin sambil masih berusaha menormalkan kembali napasnya.

“m-maaf ya, kak. aduh. saya bodoh banget. padahal saya yang minta kak mark mampir. atau saya beli dulu ya di minimarket depan? kayaknya mereka masih bu—” jaemin sudah bersiap untuk bangun dari pangkuan mark, tapi tangan lelaki itu menahannya.

“jaemin. hey, it's okay.”

“—ka.. hah...?”

it's okay. we don't have to do it tonighti— it wasn't on my plan, anyways.”

“oh...”

no, no. don't get me wrong! saya bukannya nggak mau sama sekali... rencana saya malam ini memang awalnya cuma mau dinner dan catching up sama kamu, tapi karena ciuman kita di mobil tadi, saya nggak cukup kuat nolak ajakan kamu.”

don't worry about it, jaemin,” lanjut mark. “we've got time.” tangan mark kemudian terangkat, ia menyapukan ibu jarinya di atas bibir bawah jaemin yang masih basah. “for now, let me have more of this, ya?”

okay.”

when mark presses his lips back to jaemin's, jaemin tricks himself into believing that they do have all time in the world, and that the man under him is much more than a mere sugar daddy.

sugar me up! © morkmins, 2021.