write.as

those 8 years "iya, gue udah di jalan. pesan aja yang kayak biasa. ok, kon." seungyoun menekan butang 'end call' dan kembali fokus menyetir mobilnya. mereka udah janji mau minum bareng malam itu, memandangkan besok hari libur public. byungchan, seobin dan hangyul juga udah berencana untuk menutup toko mereka buat sehari besok. oh ya. lepas wisuda sma, circle mereka itu kalau gak ambil bagian medical, ambilnya business management. byungchan, seobin dan hangyul buka toko sendiri di bangunan milik ayah hangyul. byungchan buka toko bunga dan jadi florist. alasannya kerna pas ditanya mau buka bisnes apa, yuvin tiba-tiba datang rumah bawa bunga matahari. jadinya byungchan dengan santainya jawab, "bunga, ma. soalnya cantik, wangi kayak mama." seobin sama hangyul melakukan bisnes bersama iaitu restoran. lebih tepat lagi, restoran itali. soalnya midam suka banget makan pasta. jadi seobin memutuskan buat restoran mereka menyajikan hidangan itali (tanpa persetujuan hangyul kerna hangyul maunya restoran thai. gak ngerti lagi, padahal makan samyang sesuap keringatnya udah satu baldi) yuvin dan yohan kerja di office, di perusahaan bapak yuvin sendiri. tapi kedudukannya yohan lebih tinggi dari yuvin di sana. soalnya yohan lebih rajin, lebih berdedikasi, lebih matang. jinhyuk kerja di perusahaan cho sebagai chief internal ambassador, yang sekarang udah diurus sepenuhnya oleh junmyeon. seungyoun udah turun tangan, tapi tidak sepenuhnya. dia masih ada hak di atas syarikat, cuman seungyoun bilang dia lebih nyaman kalau junmyeon yang urus kerna perusahaan itu juga sukses kerna bantuan unclenya itu dulu. yunseong dan jungmo jadi dokter internship di rumah sakit milik keluarga han (ya rumah sakit keluarganya bukan satu, dua doang. ada punya tantenya, punya kakeknya, intinya ya banyak) dan minkyu juga ngekoas di sana. circle pertemenan mereka ini emang udah kayak punya magnet sendiri. buktinya seungyoun, wooseok, kookheon dan midam juga kerja di rumah sakit yang sama. midam di farmasi, seungyoun dan wooseok sebagai residen obsgyn dan kookheon sebagai residen mata. seungwoo dan sejin? juga kayak magnet. dua bulan setelah seungwoo berangkat ke luar negeri, sejin terima tawaran belajar di university stanford dan siapa sangka seungwoo juga di sana, di bawah kursus yang sama. seungwoo dan seungyoun ternyata bener-bener memegang kata-kata mereka untuk tidak berhubungan sepanjang 8 tahun itu. mereka bahkan nggak follow social medias masing-masing. seungyoun hanya tahu kabar seungwoo melalui dongpyo, itu pun kerna dongpyo emang sering membacot kalau mereka ketemu dan seungwoo tau tentang seungyoun melalui sejin. ya, se(b)ego itu mereka. boong kalau bilang seungyoun nggak kangen. waktu seungwoo pergi tanpa farewell, seungyoun ilang motivasi. waktu sejin bilang dia dan seungwoo berada di universitas yang sama, seungyoun cemburu bukan main. waktu seungyoun liat seungwoo di kaca tv, sebagai residen bedah yang nama semakin meningkat naik di dunia surgeon, seungyoun nangis kejer-kejer di kamar sendiri. seungyoun kangen. mau aja dia terbang ke california buat ketemu seungwoo, tapi dia tahan niatnya itu kerna suatu hari nanti, seungwoo pasti pulang. seungyoun udah males jadi denial, udah pasrah sama perasaannya sendiri. dia emang udah suka, jatuh cinta, terlalu sayang malah sama mantan musuhnya itu. tiba-tiba, ponselnya berdering. "hello." "woi, bang. mana lo?" ya, itu seobin. "100 meter-- bentar, bin. bener ini restorannya?" "iya, bang. kenapa emang?" seungyoun menekan butang 'end call' dan memberhentikan mobilnya. dilihatnya restoran itu, gak ada perubahan sama sekali. masih sama kayak 8 tahun lalu. waktu tim mereka menang tournament. waktu semua anak-anak tim mabok parah. waktu seobin dan hangyul ninggalin dia sendiri sama seungwoo. when they kissed like there is no tomorrow.