Congratulation!

Hari itu, menjadi hari yang paling bersejarah oleh Mikha, perempuan yang menjadi mantan seorang Sabian.

Pasalnya, acara duta kampus kali ini membawa dirinya menjadi first winner alias menyandang status sebagai Duta Kampus 2021.

Bangga? Bangga banget. Apalagi saat mendengar nama Mikha diumumkan menjadi duta kampus, Sabian bukan main langsung berdiri dan berteriak kegirangan.

Sesaat setelah acara penutupan di lakukan, Sabian dengan cepat menghubungi Ansara, minta ditemani untuk menemui Mikha yang sedang dikelilingi banyak orang.

Setelah menerima pesan itu, Ansara kemudian berpamitan dengan teman-temannya dan pergi ke tempat pertemuannya dengan Sabian.

“Senyum mulu lo awas ngga bisa balik tuh mulut, gitu mulu selamanya.” Ucap Ansara sesaat dirinya tiba ditempat Sabian.

Sabian hanya tersenyum lebar, “Mikha cakep banget sa.”

Ansara hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, benar benar tidak mengerti dengan sikap Sabian yang dulu sangat dingin ke cewe bahkan cuek, tapi kalo udah kelewat bucin bisa jadi kaya orang gila.

— Setelah mengantri beberapa menit, Akhirnya tibalah Ansara dan Sabian menghampiri sang duta kampus, alias Mikhayla.

Sangking banyaknya temannya Mikha, mengharuskan mereka mengantri untuk mengucapkan selamat kepada sang duta kampus.

“Sa, baju gue udah rapih kan? Rambut gue berantakan gak?” Tanya Sabian

Ansara hanya menatap heran, “Sab, bahkan mikha kayanya udah pernah deh liat muka lo kalo lagi jelek, santai aja kali.”

“Ya kan ini statusnya udah beda, bisa aja mikha nyesel putusin gue kan? Terus malem ini minta balikan? ngga ada yang tau sa.” Ucap Sabian dengan tingkat kepercayaan diri tinggi.

Sekarang, benar benar tiba giliran mereka berdua untuk menemui Mikha, ya benar 1 langkah lagi menuju Sabian bertemu kembali dengan mantannya.

Namun, tiba tiba Ansara dipanggil oleh temannya untuk berfoto sejenak, akhirnya Ansara menyuruh Sabian untuk pergi duluan mengucapkan selamat ke Mikha.

Mau tidak mau, Sabian harus berjalan sendiri menemui Mikha, karena sulit untuk melakukan itu disaat seperti ini.

“Mikha sela—mat ya..” ucap Sabian kaku.

Mikha hanya tersenyum kepada Sabian, “Eh, Sabian, makasih ya?”

Sabian yang berusaha bersikap biasa saja benar benar langsung luluh dan memasang senyumnya yang paling cerah didepan Mikha.

“Oh iya mik, ini ada bu—“ Ucapan Sabian terpotong tatkala ada seorang laki-laki yang dari samping langsung menarik tangan Mikha dan memeluknya erat, membuat Sabian & Ansara mematung didepan Mikha seketika.

“Ah, bentar—oh iya sab, makasih ya bunganua, oh iya kenalin ini Louis” Ucap Mikha agak canggung karena kedatangan laki-laki itu tiba-tiba.

Louis menjulurkan tangannya kepada Sabian, membuat Sabian mau tidak mau harus menjabat tangannya juga. “kenalin, gue louis, pacarnya mikha.”

“Lou—“ Ucap Mikha pelan, menahan pacarnya untuk tidak mengatakan itu didepan Sabian.

Seketika senyum Sabian langsung terhapus dari raut wajahnya, dia benar benar terkejut saat laki-laki itu memperkenalkan statusnya. “Oh iya, gue Sabian.”

“Sab, dateng sama siapa? Sendirian?” Tanya Mikha

Sabian hanya diam, berusaha menetralkan perasaannya yang sudah berkecamuk.

Tiba-tiba, Ansara datang dengan ceria tanpa mengetahui apapun yang terjadi.

“Mikha sel—“ omongan Ansara tiba tiba terhenti ketika Sabian menarik tangannya Ansara mendekat kepadanya.

“Gue dateng sama pacar gue, Ansara.”

Mikha langsung memasang wajah kaget, begitupula dengan Ansara.

“Oh, kalian pacaran ya?”

Baru saja Ansara hendak membuka mulut, Sabian kembali memotong. “Hehe iya, yaudah mikha, selamat ya sekali lagi, gue sama Ansara duluan yah, buru-buru mau pergi lagi soalnya. Bye!”

“Oh, iya..makasih ya Sabian, Ansara..”