Jealousy sign

Undangan mendadak dari Ezra malam itu membuat Naura kembali berkumpul bersama circle dari Akbar yang tentu saja merupakan circle dari Raka juga, yang tak lain dan tak bukan adalah kakak kandungnya.

Setelah selesai kelas, Naura & Akbar langsung menuju ke tempat acara tentunya untuk menghargai undangan yang telah diberikan oleh Ezra selaku teman mereka berdua.

Setelah sampai disana, tentu saja pandangan Naura sedikit asing, karena tidak banyak yang dia kenal. Melihat hal tersebut, Akbar kemudian langsung mendekat ke arah Naura.

“Temennya si Ezra emang gak banyak dari fakultas kita, banyak dari fakultas luar.” bisiknya, dan direspon anggukan oleh Naura.

Setelah berjalan sedikit mengelilingi cafe tersebut, akhirnya mereka bertemu dengan Ezra. Disana, sudah ada orang yang paling Akbar tidak ingin temui saat ini, siapa lagi kalau bukan Raka.

Dari tempatnya, Raka melambaikan tangannya, menandakan kalau dia berada disana, dan mengajak untuk berkumpul bersama.

“Bar, kak Raka tuh.” ucap Naura

Akbar hanya memasang raut wajah tanpa ekspresi, “udah liat.”

———

Setelah acara malam itu selesai, mereka kemudian menutup acara tersebut dengan foto bersama. Sambil menunggu giliran, Naura dan Raka mengobrol selayaknya orang yang baru dikenal, tentunya sambil memperhatikan sekeliling mereka.

Dari jauh, Akbar kemudian memasang muka masamnya karena dia harus membiarkan Raka dan Naura mengobrol berdua karena dia sedang berkumpul dengan teman-teman semasa SMA nya dengan Ezra.

Ezra kemudian menepuk bahu Akbar pelan, “Yuk deh kita foto berempat, biar lo bisa deket sama sang pujaan hati, abisnya udah masam bener itu muka hahaha.”

Mereka kemudian menghampiri Naura & Raka disana, dan mengambil posisi foto berempat di booth yang telah disediakan.

“Eh ini gimana gimana posisinya?” tanya Naura.

Akbar kemudian langsung mengambil posisi ditengah, dan membiarkan Naura berada disamping, tak lama kemudian Raka mengambil posisi di sebelah kanan Naura. Akbar yang menyadari itu langsung berdiri dari posisinya.

“Duh, akbar, ini kan mau foto kenapa lo berdiri sih.” omel Naura.

“Ngga enak duduk, mending berdiri gini aja nih, eh geser geser dong rak, gue angle kanan, lo pindah kesana aja deket si Ezra.” ucap Akbar tanpa merasa bersalah.

Ezra yang memperhatikan itu lagi-lagi hanya bisa menahan tawanya, dan menepuk pelan bahu Raka, “sabar ya Ka, Akbar kalo lagi jatuh cinta emang suka lupa dunia.”