Maaf.

Tok..Tok..Tok

Ketukan pintu itu berkali kali terdengar dari luar kamar Ten.

Setelah dikabarkan kalo ao ada didepan kamarnya membawa bubur ayam, dia langsung beranjak dari kasurnya membuka pintu kamarnya.

“Nih” ucap Ao singkat sambil menyodorkan kantong plastik berisi bubur ayam yang ada di tangannya.

“ya makasih.” jawab Ten

Kemudian ao membalikkan badannya, berencana hendak balik lagi ke kamarnya. Namun tangannya dengan cepat ditari Ten, dan tubuhnya pun dipeluk oleh laki-laki itu.

Ao diam sebentar, tidak merespon apa ap.

“Gue cemburu.” ucap Ten singkat.

Kepala ao yang sekarang ada dibawah dagu ten hanya mengangguk pelan, tanda paham dengan pernyataan tersebut.

“Iya maafin gue, tapi sumpah deh, gue sama kak taeyong tuh cuma nyari sarapan, dan tadi gue mau ajak lo, lo belom bangun.” Klarifikasi Ao

Ten meletakkan dagunya diatas kepala ao. Kemudian tangannya mengelus rambut hitam ao.

“Iya, gue juga minta maaf kalo ngomong kaya tadi ya? gue gak maksud, gue terlalu gegabah karena cemburu—“

Ao melepaskan pelukan itu, kemudian menatap Ten.

“Gue kira lo beneran punya cewe cewe simpanan tau.” Ucap Ao

“Ya nggak lah.”

“Tapi fans lo banyak, yang mau kenalan sama lo banyak, gak heran sih kalo lo mau jalan sama cewe—“

“Gak bener ih! Gue becanda itu!”

“Fans lo juga cantik cantik—“ sindir ao lagi.

Ten terdiam, menangkup pipi pacarnya tersebut.

“Emang fans gue banyak, cantik cantik malah.”

Raut muka ao langsung berubah saat kalimat itu terucap dari mulut Ten.

“Tapi pacar gue lebih cantik sih, jadi gak tergoda sama yang lain.” Ucap Ten sambil mengecup singkat pipi ao.

*maafin aku chan, ditutupin dulu yah, biar lebih menjiwai, ceritanya ini pandangan ao waktu mau dicium pipinya.