Nahlo.

“Makasih baby” ucap Ao saat pertama kali sampai didepan kosannya.

“Baby, baby, gue tempeleng lo ya manggil gue baby.” sinis jaehyun alias jahe.

“Lo tuh jomblo aja sok gamau dipanggil baby, syukur syukur ada yang mau manggil lo bab— Ah! Jahe lo mah!” Ucap Ao sambil mengelus kepalanya yang disentil oleh jaehyun.

Namun, bukan Ao namanya kalo gak bales dendam. dia kemudian menendang neneng, si vespa merah kesayangan Jaehyun, dan tentu saja membuat jaehyun oleng dan hampir jatuh.

“HEH ANJING BENER, GILA YA LO AO? Hampir si neneng lecet nih kena aspal kosan lo.” Umpat jaehyun sambil mengelus si neneng.

“Ups sorry neneng, pemilik lo ngeselin.”

setelah perdebatan singkat dan beberapa lemparan umpatan antara Ao dan Jaehyun, akhirnya Jaehyun pergi dan Ao masuk kedalam kosannya.

“Aunty, mana maka—“

Suara Ao terhenti saat melihat Mbak Ira, atau yang sering dia panggil “Aunty Penjaga Kost” dengan seorang cowo sedang mengobrol di ruang tamu kosannya.

“Ekhem, maap aunty ganggu pacarannya.” Celetuk Ao.

“Heh neng, apaan bahasanya loh, ini mas Ten, bukan pacar mbak.”

“ya mana kenal ao sama mas ten? btw kenalan dulu mas, nama gue Alyora, biasa dipanggil Ao.” Ucapnya dengan pede sambil menjulurkan tangannya kehadapan laki-laki yang bernama Ten itu.

Laki-laki itu hanya diam sambil menjabat tangan Ao.

“Neng, ini teh Mas Ten pemilik kosan, masa neng gatau?”

Ao terdiam, berfikir sejenak

“Oh? Mas anaknya bapak pemilik kost ya? Ih iya gue baru inget dp bapak yang kost mirip dari samping sama lo. Gila, bapak lo sayang anak banget ya? Oh iya ingetin ya sama bapak nya mas , saya ngehubungin cuma mau comp—“

“Bentar—“ potong laki-laki itu, dia kemudian membuka hp nya dan bolak balik melihat wajah Ao dan Layar Hp nya.

“Neng, ini bukan anak bapak pemilik kosan, tapi mas ini yang punya kosan ini, ini bisnis dia, keren kan neng masih muda udah punya bisnis kosan sendiri.” Ucap Mbak Ira menengahi.

Ao yang mendengarkan penjelasan mbak ira kemudian menyadari satu hal, jadi selama ini yang dia chat.....

“Oh jadi lo yang ngechat gue? Yang ngga percaya kalo gue umur 24 tahun? yang manggil gue bapak? Jadi ini orangnya? siapa mbak namanya?” Tanya Ten

“Nama A—“

belum sempat mbak ira menyelesaikan kalimatnya, Ao kemudian langsung menutup mulut mbak ira dengan tangannya.

“Gimana, cewe nyebelin? Masih gak percaya kalau gue cowo 24 tahun yang udah punya bisnis kost-kostan sendiri?”