Proses Pembuktian.

Malem ini, sesuai rencana dari Ten. Keempat serangkai ini berangkat diam diam dari kediaman Jeffrey dan Wira menuju Club tempat jeffrey terakhir ditemukan bersama Gabby waktu itu.

“Lo udah siap nemuin faktanya? Kalo lo beneran ngelakuin itu gimana jeff?” Tanya Atuy sebelum berangkat ke tempat tersebut.

“Gue gatau.”

“Ya dia harus tanggung jawab lah.” Jawab Wira

Jeffrey kemudian menempeleng kepala kembarannya. “Heh ashue, enak aja lo yang mutusin, kemaren kemaren waktu lo, lo juga kaga tanggung jawab.”

“Gue mau tanggung jawab, tapi mama nyuruh hal lain.” Jawab Wira menempeleng balik kepala Jeffrey

Ten dan Atuy sama sama menghela nafas panjang melihat kelakuan kembara kembar badjingan ini.

“Ini lo mau pada berantem atau mau berangkat?” Tanya Ten

———— Setelah menempuh perjalanan sekitar 30 menit, tibalah mereka di club yang dekat dengan apartement peninggalan ayah jeffrey.

Mereka kemudian melangkahkan kaki masuk kedalam club itu, bau alkohol dan suhu dingin langsung menusuk ke tubuh mereka.

“Udah lama banget gue ngga kesini anjir.” Ucap Atuy.

Iya, semenjak kejadian Wira waktu itu, mereka berempat janji untuk tidak pernah menginjakkan kaki disini lagi, namun waktu itu jeffrey stress dan kembali datang kesini sehingga masalah ini terjadi.

“Lo inget ngga orangnya yang mana?” Tanya Jeffrey

“Gue lupa lupa inget, tapi coba gue tanyain dulu ke temen gu—eh itu dia.” Ucap Ten kemudian berlari menemui seseorang, dan diikuti oleh ketiga temannya itu

Ten menghampiri laki-laki berperawakan tinggi, tapi tidak mencerminkan seperti seseorang yang menjaga bar ini.

“Kenalin, temen gue, namanua Johnny, pemilik bar disini.” Ucap Ten

“Hi, gue johnny.” Sambil menjabat masing-masing tangan mereka.

“Ada yang bisa gue bantu?”

“Gue nyari karyawan lo yang waktu itu nelfon gue dan nyuruh gue jemput dia.” Ucap Ten sambil menunjuk jeffrey

“Namanya?” Tanya Johnny.

“Duh gue gatau, tapi sekilas gue inget mukanya.”

Johnny kemudian mengajak mereka untuk pindah ke ruangannya, dan dia menunjukkan foto bersama pekerja yang ada di bar nya tersebut.

“coba lo liat ini”

Ten kemudian melihat foto foto tersebut, dan mengenali satu wajah yang dia ingat sebagai orang yang mengantarkan jeffrey dan gabby ke dirinya malam itu.

“Ini!” Teriaknya

Johnny dan yang lainnya kemudian melihat dengan seksama orang yang ditunjuk Ten. “Dia denny, tapi udah resign, dari 1 bulan yang lalu.”

Mata Jeffrey membelalak, kenapa orang penting seperti dia harus resign disaat seperti ini?

“Atau lo coba telfon aja.”

“Ga aktif, nomernya udah ngga aktif. Lo tau dimana rumahnya?”

“Tau, besok gue anter kalian kesana.”

“Bisa malem ini ngga?ini penting banget.” Tanya Jeffrey

“Ngga bisa, lo ga liat gue lagi disini? Artinya gue lagi kerja.” Jawab Johnny

“Jeff sabar, besok itu ngga lama.” Ucap Ten menenangkan.

Jeffrey pun terdiam, begitu juga Wira dan Atuy yang ada disebelahnya berusaha menenangkan jeffrey agar tidak gegabah.

“Kalau urusan denny ini besok, club lo pasti ada cctv kan disetiap titiknya? Sekarang gimana kalau kita ngecek kegiatan jeffrey selama di club ini melalui cctv dulu sebelum nanya ke orang yang bersangkutan?” Tanya Wira.