Rahasia yang terungkap.

Setelah pergulatan mengenai outfit tadi selesai, akhirnya sekarang mereka berdua sudah tiba di acara Reuni tersebut.

Acara malam sangat meriah, lampu lampu yang menghiasi acara yang bertema garden party itu sukses membuat mata orang yang datang ke acara itu berbinar, suasana ramai pun mendukung kemeriahan acara itu, karena ini adalah reuni akbar yayasan alias tidak hanya satu sekolah saja yang datang, tetapi beberapa sekolah yang ada dibawah naungan yayasan ini.

Ao sebagai orang baru hanya bisa mengikuti kemana Ten pergi, karena disini dia tidak kenal siapa siapa.

“yang, bosen?” Tanya Ten sambil menggandeng tangan pacarnya itu.

Ao menggeleng, kemudian menunjuk seseorang yang datang ke arah mereka.

Dia kun, kun adalah salah satu orang yang sudah dikenalkan Ten kepada ao.

“Wah, apakabar bro? gila udah lama ya kita ngga bertemu?” Ucap Kun

“lebay ah lo gak selama itu kali.” Ucap ten sambil membalas bro hug yang diberikan oleh kun.

“Eh ayo foto dulu sama anak anak disana, ao gak apa kan ditinggal disini sendirian?” Tanya kun kepada ao.

Ao mengangguk tanda tidak apa-apa, toh nanti pasti ten balik lagi kan?

dikarenakan Ten pergi untuk berfoto dengan teman-temannya, ao kemudian pergi ke food stand untuk mencari beberapa cemilan sambil menunggu Ten selesai.

—— Setelah Ten selesai, dia mengedarkan matanya untuk mencari sang pacar yang ia tinggalkan tadi.

Setelah beberapa menit, akhirnya netranya menemukan apa yang dicari dan Ten langsung menuju ke tempat tersebut.

“Eh sorry sorry.” ucap seseorang setelah menabrak ten

Ten menoleh melihat orang tersebut, “iya mba gapa—“

“Loh reska? Lo reska kan?” Tanya Orang tersebut.

Ten mengeryit bingung, kenapa dia bisa mengenal nama panggilan itu. Padahal Ten sendiri tidak mengenal siapa wanita yang menabraknya itu, maklum bukan dari sekolahnya saja yang datang, tetapi beberapa sekolah yang berdiri dibawah yayasan ini.

“Kok lo tau gue?” Tanya Ten

“Lo Tyandra Areska kan? Muka lo masih sama! Gue joy, gue temen kecil lo dulu.”

Ten hanya terdiam, dia berusaha mengingat, tapi hasilnya nihil dia tidak bisa mengingat apapun.

Joy yang langsung dapat membaca ekspresi muka Ten langsung dengan cepat menyanggah pertanyaannya. “Ah iya mungkin lo gak inget, kita udah gak ketemu lama sih, lo udah lama di kota ini?”

Ten mengangguk saja, tidak terlalu merespon pertanyaan pertanyaan dari orang yang bernama Joy

“Lo sama siapa kesini? Sendirian?”

“Engga, gue sama pacar gue.” Jawab Ten singkat.

“Oh sumpah? Wah dulu padahal lo bucin banget sama adiknya tara walaupun belum jadian sih dulu haha, btw mana pacar lo? Kenalin dong ke gue.”

”Tara? Namanya gak asing banget ditelinga gue.” Gumam Ten dalam hatinya

“Oh iyaya? Gak inget gue sorry, itu pacar gue lagi di food stand.” Ucap Ten sambil menunjuk Ao yang kebetulan sedang melirik kearah mereka.

Joy sontak kaget saat melihat orang yang ditunjuk oleh Ten. Sebagai teman kecil yang lumayan dekat dengan Ten yang dahulu dipanggil reska itu, dia tau cerita hidup Ten sebelum mereka terpisah karena sebuah tragedi yang dulu terjadi.

“Loh kalian ketemu lagi? Dia ara kan?” Tanya Joy masih kaget.

“Hah?—nama dia alyora.” Ralat Ten

“Iyaa, alyora, dia dipanggil ara, astaga kalian ketemu lagi? Bukannya semenjak kecelakaan itu lo sama ara udah gak ketemu lagi? Ara udah inget lo ya? sehabis kecelakaan itu kan si Ara amnesia, Astaga gue merinding banget? kok kalian bisa ketemu lagi sih omg?!” Ucap Joy yang excited.

Ten yang sama sekali tidak mengerti pernyataan dan pertanyaan dari Joy hanya bisa diam sambil memahami apa yang dimaksud perempuan itu.

“Maksud lo apasih? Ara? Ara siapa? Gue gak kenal sama namanya ara.” Jawab Ten.

“Reska, gue gak salah liat, dia itu ara, adiknya tara yang lo bucinin dulu, kalian kepisah waktu lo sama ara kecelakaan malem malem itu loh? gue merinding banget lo berdua ketemu lagi malah udah pacaran, emang lo gatau kalo dia ara?”

“Ngelantur ya lo? gue aja baru ketemu dia baru-baru ini, dan jelas namanya alyora bukan ara!”

Joy tertawa kecil, “Ngelantur apasih, bukannya lo satu tongkrongan sama tara yang sekarang ganti panggilan jadi taeyong? Masa lo gatau kalo ara itu adiknya taeyong dan orang yang dulu paling lo bucinin sih?”