Semoga.

Setelah acara selesai dan penonton sudah meninggalkan tempat acara, sekarang suara sorak dari seluruh panitia yang terdengar memenuhi seluruh venue yang ada. Acara malam itu dilanjutkan dengan evaluasi singkat seca keseluruhan dan diserahkan kembali masing-masing divisi jika ingin berkumpul bersama.

Dan disinilah divisi acara berada, berkumpul dalam satu lingkaran, saling memeluk satu sama lain.

“YAYYY SELESAI!!!” “WE DID IT.” “KITA SUKSES”

teriakan teriakan mereka itu sukses membuat Adit sebagai CO mereka tersenyum dan menepuk pundak orang yang ada disebelah dia.

“Makasih ya temen temen atas kerja kerasnya, kita berhasil, kita berhasil!” Teriak Adit dan disambut dengan riuhan suara mereka dan kembali mengeratkan pelukan satu sama lain.

Setelah momen terimakasih dan apresiasi selesai, mereka kemudian melanjutkan sesi foto bersama untuk mengenang masa masa indah mereka di kepanitiaan ini.

“Jun, fotoin gue sama bila.” Ucap Adit sambil menepuk bahu Ajun yang kebetulan dekat dengan dirinya

Ajun kemudian menoleh, dan ingat janji dari Adit sebelum acara dimulai tadi.

“Oit jun.”

“Eh bentar bentar, eh lo semua ngumpul deh sini.” Teriak ajun memanggil teman teman divisi acaranya. “Kayanya tadi ada yang janji mau klarifikasi.”

Sial, Adit benar-benar salah minta tolong.

Perkataan itu kemudian membuat yang lain berkumpul untuk mendengarkan pernyataan dari Adit.

“Waduh buru dah buru.”

Bila kemudian menunduk sambil menyenggol adit “kamu mah janji janji segala.”

Adit hanya tertawa kecil kemudian mengacak rambut bila pelan. “Kan acaranya udah kelar, gapapa dah daripada mereka kepo kan?”

“Jadi gimana? pacaran nih berdua?” pancing Yanda

Adit hanya memperhatikan muka serius orang orang yang ada disini.

“aduh cepet dong, kepo nih.” ujar hanif melanjutkan.

Sial, Adit benci banget sama muka hanif yang pura-pura gak tau.

“Iya gue sama Bila udah jadian, sebenernya gak baru banget sih cuma ya maaf ya baru kasih tau.” ucap Adit dengan lantang dan mendapat sorakan dari yang lainnya.

“udah kan puas kan lo semua puas kan?” ucap Bila.

“tuhkan denial mulu kemaren kemaren, suka juga lo kan dit.” ucap Yanda.

Adit hanya tertawa, karena apa yang dibilang yanda itu benar.

“Yaudah sekarang karena Adit udah ngaku juga, gue juga mau ngaku deh.” ucap Hanif.

Ucapan hanif langsung mendapat tatapan tajam dari yang lainnya, termasuk dari satu orang diantara mereka.

Hanif hanya mengisyaratkan kalo ini semua gapapa kepada orang tersebut.

“Sebenernya.....” “Gue sama nadia juga udah jadian hehe.” ucapnya

pernyataan itu sukses membuat yang lain membelalakkan matanya karena kaget, mereka benar benar main bersih.

“GILA? LO GILA? JADI KECURIGAAN GUE BENER YAAAAAA NAD?” Teriak bila kepada nadia yang hanya menundukkan kepalanya malu.

“hehe, udah ah yuk beres beres tuh yang lainnya udah pada mulai beres beres.” Jawab nadia mengalihkan dan langsung lari ketempat lain.

Malam itu, kepanitiaan ini menghasilkan 2 pasangan. Walaupun salah satunya tidak terduga, tapi semoga hubungan mereka tidak seperti mitos kebanyakan yang mengatakan:

’pacaran di kepanitiaan, kalau kepanitiaannya kelar, hubungannya biasanya juga kelar.’

Semoga tidak terjadi, semoga.