ayah, bunda.

warn : mpreg, married by accident.

tadinya, sebelum memasuki kediaman isaiah. rui sudah serentak menghentikan langkahnya dengan menarik jemari jemari nya yang sedang digenggam oleh isaiah, “aku takut banget ii, takut banget.” — katanya.

namun isaiah mana peduli, pria taurus itu dengan mantap membawa langkah mereka berdua hingga kini ia dan juga rui sudah berada tepat dihadapan sang bunda dan sang ayah.

“bund, yah. ai pulang sama ui”

sapanya kepada sosok yang telah membesarkannya.

carol menyambut pasangan baru tersebut dengan senang hati dan tangan terbuka, “haloo sayangnya bunda, udah lama nggak main ke rumah. kenapa?” tanya nya halus yang hanya dibalas pelukan hangat oleh rui,

“ui belakangan lagi gencar kerja panitia bunda. maaf ya?“ 

wanita cantik dalam dekapannya tersenyum lebar, “nggak apa sayang, bunda ngerti” jawabnya sembari mengelus kepala rui sayang.

ehm!” isaiah berdehem guna memecah romansa diantara kekasih dan ibunya. “bunda, ada sesuatu yang ai dan ui mau sampaikan ke bunda. ke ayah juga.” isaiah berujar terus terang.

“oh? kalau kayak gitu berarti bunda panggilin ayah dulu, oke?“ 

isa dan rui mengangguk.


setelah memanggil sang suami, kini carol dan suami sudah berdiri dengan tenang dihadapan pasangan muda tersebut. 

jangan tanyakan malcolm sebab lelaki itu sedang sibuk dengan segala tanggungjawabnya sebagai salah  seorang ketua organisasi kampus.

“ayah, bunda...ada sesuatu yang mau ai dan ui bicarain sama ayah dan bunda” pembawaan isaiah yang tenang membawa mereka pada awal konversasi yang tidak tau akan berakhir baik atau tidak.

yang ia tahu, ia harus dengan cepat mempertanggungjawabkan perbuatan nya sebelum semuanya terlambat.

rui yang berada disampingnya hanya bisa terdiam dan membisu, netra indahnya sudah akan meneteskan air mata lagi jika isaiah tidak menggengam tangannya erat.

“ada apa hm? kenapa tegang begini?” tanya ayah singkat.

“iya, ada apa ini ai? ui? kok kelihatannya tegang banget?” bunda juga turut bertanya melihat kecanggungan dua priayi yang sedang berlutut dihadapan mereka.

“bunda, maaf. ayah, maaf. maaf kalau ui dan ai mengecewakan. maaf kalau ai dan ui banyak melakukan hal diluar batas yang mungkin membuat bunda dan ayah kecewa” rui membuka pembicaraan dengan tenang walaupun jantungnya sudah berdegup kencang tak beraturan.

“ada apa cantiknya bunda, kenapa wajahmu merah begini? dibikin nangis sama ai?” bunda kembali melontarkan pertanyaan sembari menangkup sosok cantik yang jauh lebih muda darinya. 

“bunda, ayah—” tadinya, rui ingin menyampaikan semua dengan perlahan namun isaiah nampaknya sudah tidak sabar, ia tidak bisa bertele tele seperti ini.

“—rui hamil nda, yah. dan ai ayahnya, ai ayah dari anak yang dikandung oleh rui.” ujarnya serentak yang membuat ruangan tersebut dilanda keheningan selama beberapa menit dengan carol yang membeku dan dariel yang hanya mampu memandang keduanya dengan senyuman tipis, “so, I'm going to be a grandfather, soon?” katanya jenaka.

telapak tangannya mendarat pada bahu isaiah yang senantiasa menunduk, menepuk bahu kokoh itu pelan, “pria yang bajingan tidak pantas dimaafkan. tapi pria yang bertanggungjawab perlu diapresiasi. good job isaiah, terimakasih karena sudah bertanggungjawab.” jelas ayah panjang lebar.

isaiah yang mendengar itu seketika mendongakkan wajahnya kepada sang ayah yang sedang tersenyum, “get married soon. ayah siap bantu apapun yang ai dan mantu ayah perlukan.” sambungnya lagi sebelum beralih kepada sosok disebelah isaiah.

“terimakasih juga karena mau bertanggungjawab bersama anak ayah ya ui? kehamilan di  masa muda tidak mudah, tapi bisa dilalui kalau kalian selalu berpegang tangan, oke?“ 

isa dan ui mengangguk, keduanya beralih memeluk dariel sepenuhnya sebelum pria berkepala 4 itu memberikan sinyal untuk pasangan muda tersebut berbicara bersama sang istri yang sedari tadi hanya terdiam tanpa ekspresi.

“nggak mudah meluluhkan hati bunda, tapi beliau selalu sayang sama ai dan ui.” merupakan ucapan terakhir dariel sebelum lelaki paruh baya itu berlalu meninggalkan mereka bertiga dalam keadaan hening.


dan sekarang tiada hal lain yang menemani selain terpaan angin malam yang berhembus melalui kulit pucat ketiganya.

ndaaa...” ucap rui lirih. jangan lupa netra bintangnya yang sudah memerah melihat carol tidak ingin melihat kearahnya. 

wanita cantik itu membuang mukanya spontan saat rui menggengam jemari lentiknya bersama si bungsu yang setia menemani.

“bunda... ai dan ui memang salah. kami berdua memang ceroboh, kami mengaku. kamu mungkin nggak pantes buat dapetin maaf dari bunda. tapi, bunda harus tau kalau ai dan ui selalu sayang sama bunda, maaf kalau ai dan ui mengecew—”

GREP!

kata kata pria mungil yang sedang mengandung itu lantas terpotong dengan perlakuan carol yang secara tiba tiba memeluk tubuh kurusnya erat.

“bunda nggak bisa marah sama ai dan ui. kalian berdua kesayangan bunda. tolong jangan lari dari tanggungjawab. bunda juga sayang ai dan ui. kalian mengecewakan tapi bunda akan lebih menyesal kalau kalian nggak berani mengakui kesalahan sama sekali.” ucapnya dengan suara tertahan. 

caroline sudah menahan emosi nya sejak tadi, namun bukannya semakin marah wanita paruh baya itu justru ingin menangis dengan keras mendapati kedua anaknya pulang dengan keadaan lelah disertai ekspresi sendu yang mendominasi. 

caroline mungkin kecewa namun kasih sayangnya tidak akan pernah berkurang. masih tetap sama, akan tetap sama, dan selamanya akan begitu.

pelukan keduanya terlepas, isaiah yang melihat itu hanya melebarkan senyumnya dengan semangat. menggengam jemari rui erat sebelum caroline beralih menjewer telingnya, “ini nih, ini pelakunya ui jadi buncit sembilan bulan kedepan. dasar anak nakal!” carol berucap bercanda.

BUNDA!!!!“ 

terimakasih banyak ii, memperjuangkan kamu adalah hal yang tidak akan pernah aku sesali dalam hidup. aku sayang kalian, ii, bunda, ayah dan male. terimakasih sudah menjadi rumah kedua untuk aku yang tidak pernah merasakan hangatnya rumah. '

ujar rui dalam hati saat melihat isa juga sang bunda yang sedang bermain kejar kejaran disekitar ruang keluarga kediaman dariel craig tersebut.