life lately

warn : time skip! 3 months after.

sudah tiga bulan berlalu sejak kejadian tidak mengenakkan terjadi kepada rui juga isaiah. tapi, kedua orang tersebut tak lantas menyerah. sebaliknya, mereka sangat bersemangat membantu membangun kehidupan mereka sendiri.

isaiah yang sibuk berkuliah sembari membantu rui bekerja, begitupun dengan rui yang mulai sibuk dengan rajutan bajunya yang semakin membaik dari hari ke hari.

contohnya seperti sekarang, isaiah yang sedang menempatkan kepalanya di paha berisi rui sembari menghadapkan pandangannya pada perut sang submissive yang mulai membuncit di usia empat bulan kehamilannya, “nggak capek kepalanya dongak mulu keatas?” tanya rui sembari melanjutkan jahitannya pada fabrik yang telah ia siapkan dari tadi malam.

“enggak, aku seneng liatin kamu dari sini, cantik.”

rui tersenyum manis, kegiatan menyulamnya ia hentikan sebentar guna mengecup hidung besar sang kekasih, “mmmmuaahhh! gemes banget bayi gede akuuuu~” pekiknya heboh lalu menangkup wajah tirus isaiah, “bayi gede ini bayi gede nya siapa sihh?“ 

yang diperlakukan begitu hanya menampakkan senyum bulan sabitnya yang mampu membuat siapa saja terpana, “bayi nya abuy uiiii” balas isaiah tak kalah gemas dengan nada yang ia mirip miripkan dengan suara bayi.

by the way, mereka berdua sepakat untuk memanggil satu sama lain dengan sebutan abuy dan papa saat si kecil sudah lahir.

daaan sepertinya lagi, si kecil yang sedang di kandung oleh rui nara itu akan menjadi the real daddy's boy karena isaiah terlihat berbeda saat kehamilan rui memasuki trimester kedua.

pria taurus itu tidak ingin jauh dengannya barang sedetik pun. pergi kuliah selalu berdua, makan berdua, mandi berdua, membersihkan rumah berdua, semuanya dilakukan berdua.

bahkan untuk urusan kampus pun, isaiah tidak pernah meninggalkannya sendiri karena keterbatasannya dalam berjalan.

rui mulai merasakan keram hebat pada pinggang dan perut bawahnya, tubuhnya mengalami pembekakan hebat di minggu ke dua belas hingga membuat orang orang langsung sadar jika ia sedang mengandung.

namun, walau begitu rui tidak peduli. calon anaknya memiliki ayah dan keluarga yang jelas. jadi, rui tidak takut untuk mengakui apapun.

lagipula dengan kedekatannya dengan isaiah di kampus, juga intensitas mereka yang sering bertemu dengan kondisi tubuhnya yang sedang mengandung, seharusnya mereka sudah bisa menyimpulkan sendiri siapa ayah dari bayi yang dikandung oleh rui bukan?

“jangan mikirin apapun, aku ada buat kamu sama baby. aku bakal temenin kamu kemanapun, dimanapun. ikutin semua kemauan kamu selama aku mampu dan tentunya membahagiakan kamu selama aku bisa. love you na.”