little too much.

warn : MPREG, mentioning pregnancy test, testpack.


sesuai dengan anjuran dari bibi-nya tadi malam. pagi harinya rui langsung saja melangkah menuju kamar mandi untuk melakukan ritual paginya. lelaki mungil itu bahkan hanya mengenakan kaus seadanya dengan bawahan sebatas paha untuk memudahkan aktivitas nya di pagi ini.

selesai dengan kegiatan membersihkan wajah, rui menatap pantulan dirinya lamat lamat pada kaca wastafel, posisinya ia bawa menyamping guna melihat bentuk pinggang dan panggulnya yang memang terasa melebar beberapa hari ke belakang.

haaah, tenang rui, tenang” mengusap kedua sisi lengannya lembut, rui meyakinkan diri bahwa ia bisa melalui ini, ia pasti bisa melalui fase menegangkan ini, entah hanya bersama diri sendiri atau bersama dengan orang yang ia harapkan keberadaan nya.


sebelum memutuskan untuk melakukan instruksi yang diberikan oleh erna, rui terlebih dahulu mengonsumsi air putih dalam jumlah yang banyak agar ia bisa mengeluarkan urine nya tanpa harus memaksakan diri. membuka zipper celana nya perlahan, rui lalu mengeluarkan urine nya pada bold cup yang telah ia sediakan.

usai mengeluarkan urine dalam cakupan yang tak terlalu banyak—setengah cup. lelaki aries itu kemudian membuka lima bungkusan testpack yang telah ia pesan lewat aplikasi online untuk ia gunakan.

“apapun hasilnya, I’ll fight for us” katanya sembari mencelupkan alat tes kehamilan tersebut pada urine nya sendiri, menunggunya selama kurang lebog 5 sampai 10 detik. rui menggigit jari ibu nya kuat guna menakan rasa cemas yang kian memuncak.

sepuluh detik berlalu, tiga testpack pertama rui letakkan tepat diatas wastafel untuk melihat hasilnya, dan apa yang menjadi akhir dari penantiannya selama ini adalah benar dikala benda berbentuk persegi panjang tersebut mengeluarkan 2 garis dengan satu garis merah jelas bersama satu garis merah yang masih terlihat samar namun dapat dipastikan bahwa semua adalah pasti, pasti bahwa ia tengah mengandung.

ditambah dengan beberapa testpack lain yang menunjukkan keterangan ‘pregnant’ pada bidang kosongnya, mengetahui fakta itu sekarang, fakta bahwa ia sedang mengandung darah daging dari seseorang yang mungkin sudah tidak mengharapkan kehadirannya lagi, isaiah.

sembari menyibak rambutnya kasar, pria mungil itu kemudian mengambil telepon genggamnya untuk menghubungi sang bibi, erna. apa yang harus ia lakukan setelahnya? sepertinya hari hari rui tidak akan mudah, tapi ia akan berusaha semaksimal mungkin, untuk membahagiakan dirinya juga sang buah hati.