to someone I cherish, rui nara

setelah mendapat pesan dari isaiah untuk menyambangi nya di ruang aula. rui sekarang telah berdiri diantara para kerumunan dengan pusat perhatian sebuah band diatas panggung,

“so basically this song is dedicated to someone that I keep for myself, now. I won't say who is it, but if you hear this”

lelaki taurus yang berdiri tegap dengan gitar akustik nya itu kemudian memperbaiki standing mic nya sebelum melanjutkan potongan kalimat yang hendak disampaikan,

“I sing this for you, dear cantik, I hope you feel it” katanya sembari menyelami ratusan orang diantara satu kerumunan guna mencari sosok yang ia nanti nantikan.

[instrumen)

•••

Kutanamkan hatiku tumbuh bersamamu

Takkan kupetik hingga akhir masa hidupku

petikan pertama terdengar halus, mengalun indah sesuai irama petikan gitar yang menghantarkan sendu namun bahagia,

Dengarlah, kau dengar

Selama bumi berputar, ku tetap milikmu

lirik ketiga dan keempat disertai iringan menyanjung membuat isaiah menatap tepat pada mata yang dituju. mencari ketulusan dan keinginan untuk bersama hingga nanti.

Dewi, bukalah kedua matamu

Pandanglah ruang di hatiku

Dewi, berikan nafasmu untukku

Agar kuhidup bersamamu

Bersamamu, terus bersamamu

iringan nada terus berjalan, petikan senandung alat musik disertai suara indah merdu membuat sang penyanyi membayangkan kehidupan indah bersama si pemuja, berharap dapat menggapai ingin dan hasrat yang sama.

Uh...

Dengarlah, kau dengar

Selama bumi berputar, ku tetap milikmu

Dewi, bukalah kedua matamu

Pandanglah ruang di hatiku

Dewi, berikan nafasmu untukku

Agar kuhidup bersamamu

Bersamamu, oh

akhir lirik menggapai cita yang rasanya terlalu cepat untuk meredup, namun isaiah dengan percaya diri mengambil seikat bunga yang telah ia persiapkan, menggapai kembali mic yang telah menjadi teman senandungnya sebelum menyampaikan sepatah dua kata,

“maaf, suara saya nggak sebagus penyanyi lokal. tapi saya tulus membawakan lagu tersebut untuk seseorang yang saya kagumi. seseorang yang mampu mencuri perhatian saya di hari ketiga kami berbicara lewat perantara media sosial. saya cuma ingin sang penerima bunga ini tau kalau saya benar benar serius, dan saya harap usaha saya membuahkan hasil.”

langkahnya dibuat semakin melebar membuat kerumuman manusia menjadi pecah guna membuka jalan bagi sang priayi,

“more beautiful flowers for the beautiful person I adore on earth after bunda, rui nara.”

sorak sorai terdengar riuh saat isaiah dengan berani memberikan seikat bunga berwarna kuning cerah kepada si pemilik nama.

“ANJAAAYYYY”

“CUITTTT SI RUI GAS BENEEER”

“ASIKKK UII NI BOS”

“PRIMADONA NEEEH”

rui yang gelagapan mendapati sorakan dari seluruh atensi yang ada disana hanya mampu menutup mulutnya dengan kedua tangan sembari menahan isakannya.

ia terharu, sungguh.

isaiah benar benar tulus mendekatinya, lelaki itu benar benar menginginkan dirinya ada dan bersemayam dalam hari hari nya suram.

isaiah itu, terlalu sempurna untuk dirinya yang hanya mampu menyembunyikan status aslinya yang sudah akan bersuami dan meninggalkan salah satu diantara mereka, entah siapa pilihannya.

kala tangannya terulur mengambil bunga indah tersebut, rui langsung saja membawa dirinya masuk dalam pelukan isaiah yang tentunya diterima dengan senang hati,

you like it?” yang lebih muda bertanya dengan mata bulan sabitnya yang indah.

rui mengangguk, melesakkan wajahnya lebih dalam pada dada isaiah — menyembunyikan mata sembab nya yang sudah tidak bisa dikatakan baik baik saja, “i like it very much isaiah, thankyou.”