you and i

warn : aftercare, vulgar, mentionning specific part of bodies.


setelah melalui malam yang cukup panjang, sepasang manusia adam itu kini sedang terlelap dengan posisi memeluk satu sama lain.

lebih tepatnya, isaiah yang sedang mendekap rui dengan erat. 

sepuluh menit bertahan dengan posisi demikian, rui lebih dulu menjemput kesadarannya, lelaki mungil itu tidak langsung bangkit dari posisi nyaman nya bersama isaiah, melainkan mencuri waktu untuk memandangi pahatan surga di hadapan nya sepuas mungkin sebelum ia tidak bisa melihatnya lagi untuk kesekian kali.

mengusap pipi tirus milik sang taurus yang sedang terbawa jauh dalam mimpinya sembari berusaha membangkitkan dirinya secara perlahan dari atas tempat tidur.

setelah puas memandangi wajah rupawan isaiah, pria aries itu kemudian memberanikan diri untuk menyibak surai halus milik sang terkasih lalu sesudahnya mengecup dahi putih itu dengan sayang, “good morning ii” katanya sebelum berlalu dari sana.

dengan langkah terseok seok juga atasan kebesaran milik isaiah rui berusaha sekuat tenaga untuk menggerakan kakinya menuju kamar mandi, ia harus bersiap untuk pulang.

ia sudah berjanji kepada ayah dan ibunya bahwa ia akan tiba pukul 9 nanti. ini masih setengah 7 kurang tetapi si manis sudah repot sendiri membersihkan kekacauan mereka semalam.

sembari memegang pinggangnya yang sakit karena semalaman digempur oleh isaiah, rui berusaha mengabaikan semua rasa tidak nyaman yang senantiasa bercokol dan mulai menata kamar isaiah seperti semula.

semua barang barang diatas meja dikembalikan ke tempat seharusnya, pakaiannya semalam yang di buka paksa oleh isaiah juga ia sisipkan kembali kedalam paper bag nya, bantal sofa yang berserakan kesana kemari juga turut dirapihkan.

setelah kurang lebih lima belas menit bergelung dengan kebersihan kamar isaiah, rui mulai merasakan keram yang amat samat mencekik pada bagian pinggang hingga selangkangannya, “hufft, sabar uii. tinggal mandi doang ini, terus pamit.”

usai menyemangati dirinya sendiri, rui mematut pandangannya pada tubuh isaiah yang sekarang telah berubah posisi menjadi tengkurap, menyambangi sisi tempat tidur tersebut lalu menunduk sebentar untuk mengecup pelipis isa, “berat harus ninggalin kamu. tapi aku bisa apa? kamu akan tetap sama pendirian kamu yang nggak bisa aku lawan sama sekali.“ 


puas dengan acaranya menganggumi isaiah secara diam diam tadi. rui kini telah sampai di dalam kamar mandi dengan usaha yang tidak sedikit. ia harus benar benar memegangi pinggangnya untuk menekan semua rasa keram yang kian terasa saat ia berjalan kesana kemari.

namun, 

cklek!

saat ingin membuka pakaiannya ternyata hal yang tidak di sangka sangka terjadi, isaiah menghampirinya di dalam kamar mandi.

tadinya ia pikir lelaki itu akan buang air kecil atau mungkin membersihkan wajah, hal hal semacam itu tapi yang terjadi justru,

“duduk aja. aku bantu mandi nya, sakit kan pinggang mu?“ 

isaiah ingin membantunya membersihkan diri. oke ku ulangi, isaiah.membantu.rui.membersihkan.

diri.

toh rui juga tidak munafik, pinggang dan selangkangan nya sakit karena perbuatan isaiah jadi rui juga tidak menolak saat isaiah dengan tau dirinya menawarkan bantuan secara langsung.

tanpa basa basi, lelaki taurus itu mendudukan rui diatas flush toilet, tepat di samping shower agar memudahkan kegiatan nya untuk memandikan rui, gampangnya agar rui tidak perlu payah berdiri lama saat di mandikan oleh isa.

“duduk aja, aku izin buka baju kamu”

rui mengangguk. mempersilahkan isa membuka seluruh busana yang melingkupi tubuh rampingnya. sedangkan isaiah yang dipersilahkan demikian bergerak hati hati membuka baju rui, meletakkan pakaian kotor tersebut di dalam keranjang cucian lalu setelahnya mulai menggulung lengan baju agar tidak terkena cipratan air terlalu banyak,

pertama tama isaiah mengguyur bagian kaki jenjang nan putih milik rui, menyalakan shower dengan kecepatan sedang, mengatur suhunya menjadi medium-hot lalu mulai membersihkan sela sela jari kecil milik sang lawan bercinta semalam menggunakan sabun cair miliknya.

sebelum beralih pada bagian atas, tak ketinggalan isaiah juga membersihkan selangkangan rui nara dengan sabar, membersihkan sela sela paha, bahkan mengeluarkan sisa sperma miliknya yang masih berceceran pada anal si manis,

spread your legs na, sebentar aja” pintanya kepada rui agar lelaki cantik itu membuka lebar kakinya guna mempermudah isa membersihkan bagian sekitar selangkangan dengan leluasa.

melihat isaiah yang benar benar teliti memberishkan dirinya, rui diam diam salah tingkah sendiri. beginikah bayangannya jika mereka sudah menikah? 

ah tapi tidak. ingat, ini yang terakhir. yang terakhir, oke?

bagian bawah benar benar tuntas, isaiah beralih membersihkan tubuh bagian atas rui dengan tak kalah sabar dan teliti,

mengoleskan sabun disekujur tubuh molek milik rui, membersihkan sela sela ketiak hingga mencuci rambut rui telah ia lakukan satu persatu hingga kini aroma tubuh rui telah seratus persen berubah seperti dirinya.

setelah selesai dengan bagian terakhir yaitu wajah, isaiah meminta rui agar tidak bergerak kemana mana, “sebentar, aku ambil handuk dulu. kamu duduk aja”

lagi, rui mengangguk.

lima menit setelahnya isaiah telah kembali dengan selembar handuk yang ia gunakan untuk mengeringkan tubuh rui.

lelaki taurus itu bahkan mengelap satu persatu bagian tubuh rui tanpa terlewat. mengeringkan rambut rui demgan hairdryer yang sering ia pinjam dari bunda tak lupa meminjamkan rui sepasang baju dan celana miliknya.

“pakai ini aja dulu, baju kamu semalem udah kotor kayaknya.”

rui menurut. mengenakan baju yang sebenarnya terlalu longgar untuknya yang semakin membuat dirinya terlihat sangat kecil namun jika itu milik isaiah ia tak akan menolak.

“isaa” rui memanggil dengan nada lirih saat melihat isaiah sudah akan keluar dari kamar mandi tempat mereka berduaan sejak tadi setelah selesai membantu dirinya membersihkan diri.

yang dipanggil tak menjawab, isa hanya membalikkan tubuhnya kepada si pemanggil, rui.

melihat kesempatan yang ada, rui tidak ingin menyia nyiakan waktu maka dengan secepat kilat ia tarik lengan kekar isaiah, berjinjit sebentar dengan kedua bahu isaiah sebagai tumpuan lalu mengecup sudut bibir isaiah singkat, “thankyou, ii.”