Prima

Personal Journal

I mean totally nobody, no contribution made, no growth achieved, no nothing. Completely nothing.

Yet when you look around, there are people who aren't as better than you nor smarter or riche, but make significant impact to others where they belong.

And there you are, sit tight on your cozy desk, do whatever you want, without even think about why the hell you are expected to do at your position.

So, are you really okay by being nobody?

Shame on you.


If your business doesn't help anyone solve their problems.

Business is about offering help to people who need it and get paid in the return. Therefore to be someone who is worth to get paid, first we need to help.

It's an essential thought every business must have.

Help people and get paid.


Dari jaman masih ngerokok sampai sekarang udah berhenti ngerokok, masih aja sulit buat menjawab pertanyaan satu ini.

Dulu emang berasa keren aja mainan asap, mulai bikin bentuk donat, awan, sampai gajah (eh...nggak segitunya juga sih).

Terus selain itu? Nggak tahu juga sih. Lah saya dulu rokokan sok-sokan ikut temen-temen kok. Pokoknya berasa kaya jagoan aja udah. Walaupun deep down inside sebenernya juga nggak ada yang bisa dijagokan. Berantem aja ga berani.

Fast forward waktu scrolling Facebook, ngelihat beberapa rekomendasi pertemanan, salah satunya memajang foto dirinya penuh dengan kepulan asap keluar dari congor-nya.

Reaksi pertama saya melihat foto itu adalah 😑

Ironis memang, mengingat dulu saya ada di posisi orang itu.

Tapi ya begitulah. Seiring berjalannya waktu dan ini-itu yang harus dihadapi, tak jarang merubah cara kita menyikapi sesuatu.

Di kasus saya, perubahan dalam menyikapi rokok dan perokok.

Apakah kamu juga pernah mengalami perubahan seperti ini?


For me, social media, blogs, and unnecessary thoughts.

What about you?

Salah satu kesulitan untuk membuang barang yang tak lagi diperlukan adalah ketika barang tersebut penuh dengan kenangan manis.

Dibuang sayang, nggak dibuang itu ya gimana.

Silahkan salin tautan berikut ini ke browser kamu: . bit.ly/MW-dibuang-sayang . Atau langsung meluncur ke https://minimalist.web.id dan temukan tulisan berjudul 'Dibuang Sayang' menggunakan fitur cari. . Walaupun sederhana, tapi saya harap tulisan kali ini bisa berfaedah buat kamu semua. . #minimalism #minimalist #hidupminimalis #minimalis #sentimentalitems #dibuangsayang

Beberapa doa yang sering dipanjatkan oleh orang tua untuk anaknya antara lain:

  1. Anak sholeh
  2. Anak pintar
  3. Anak yang berbakti dan jadi kebanggaan orang tua
  4. Anak yang berguna bagi bangsa dan agama

Pertanyaannya, sudahkah kita berdoa dan berupaya supaya kita bisa menjadi orang tua yang:

  1. Cukup sholeh sebagai role model
  2. Cukup pintar menangani kelebihan dan kekurangan anak
  3. Cukup layak mendapat bakti anak dan dibanggakan anak
  4. Sudah berguna bagi bangsa dan negara?

Mari berhenti bebani anak dengan segala ekspektasi yang kita sendiri enggan untuk (bahkan sekedar mencoba) penuhi.

Anak itu amanah, bukan hadiah.

Ajari mereka dengan contoh. Karena himbauan saja tidak cukup.


What is the biggest explanation (read : excuse) for people hesitate to work out? Especially, a busy people.

Time.

We all think that we don't have enough time to take an exercise or work out. Why? Because we think it will take hours for a single exercise.

Guess what, working out doesn't have to be that long.

I recently create my own simple work out plan that take less than 5 minutes to finish it. Though it might not the most ideal plan as I am not a fitness expert. But it is enough to make me start working out.

Here are my workout plan that I had been done these past few days. Feel free to try it too or create your own. Whichever you choose, as long as it suffice to make you start, then do it.

Simple Workout Plan 1. Push Ups x 25 reps 2. Sit Ups x 25 reps 3. Squats x 25 reps

Pretty simple and doable isn't it?

My plan is to add more reps in each week. So, the tension is gradually increased. To help me with this, I use Madbarz apps. But of course, any apps will suffice.

Are you ready to workout?


Cara paling ampuh untuk menghancurkan sebuah bisnis adalah membuatnya kehilangan pelanggan mereka.

Bagaimana cara menghilangkan pelanggan? Mudah saja, kecewakan mereka dan niscaya mereka tak akan kembali untuk berbisnis denganmu.

Bisnis tanpa pelanggan ibarat sebuah mangkok kosong. Secantik dan semenarik apapun mangkok tersebut, tanpa isi, ia hanya akan berakhir menjadi sebuah hiasan.

Begitu pula halnya dengan bisnis.

Seorang kawan pernah memberi saran bahwa jika kamu ingin kaya, maka berbisnislah.

Sejalan dengan waktu, ternyata menjalankan bisnis tidak akan membuatmu kaya jika bisnismu tidak menolong siapa pun menyelesaikan masalah mereka. Karena sejatinya, bisnis adalah aktivitas menolong orang (pelanggan) yang dibayar.

Artinya, tolonglah dulu baru meminta bayaran. Atau kalau dibalik, jangan minta bayaran kalau nolong aja enggak.

Jika bisnismu mampu menolong orang menyelesaikan masalah mereka, maka jangan ragu untuk meminta bayaran atas 'bantuan'mu. Kan bisnis, bukan kerja sosial.

Apapun bidang bisnis yang kamu geluti, konsep ini akan tetap sama.

Bicara soal bisnis dan pelanggan, tahu nggak kalau keluarga kita juga pelanggan kita lho.

Sebagai suami misalnya, bisnis yang kita jalankan dengan istri dan anak-anak sebagai pelanggannya adalah jasa keamanan di bidang finansial, emosional, bahkan spiritual. Pertanyaanya, sejauh mana produk/jasa kita memenuhi ekspektasi pelanggan setia kita itu?

Sebagai istri, bisnis yang dijalankan adalah jasa pengelolaan sumber daya. Dan seterusnya.

Intinya, setiap hubungan kita dengan orang lain bisa jadi hubungan bisnis. Ada produk/jasa yang kita tawarkan mulai keterampilan, pengetahuan, dan sumber daya lain yang bisa membantu pelanggan (anggota keluarga) atas masalah yang mereka hadapi, mulai dari kebingungan mengelola uang, kekhawatiran masa depan, hingga ketakutan akan kematian.

Jika kita memperlakukan keluarga kita sebagai pelanggan, bagaimana cara kita memuaskan mereka?

Berikut beberapa ide yang bisa kamu coba:

  1. Pahami mereka
  2. Kustomisasi produk/jasa
  3. Antarkan produk/jasa yang tepat

Sederhana bukan?


2 Alasan Seseorang Dibenci

Pertama, karena mereka kerap melakukan kejahatan, kesalahan dan perilaku-perilaku mengganggu lainnya.

Kedua, karena mereka melakukan hal yang benar.

Namun, ada satu kesamaan yang dimiliki orang-orang ini...mereka berbeda dari orang kebanyakan.

Dibenci oleh lingkungan bukan sesuatu yang menyenangkan. Namun, jika memang harus memilih untuk dibenci, pastikan kita memiliki alasan yang tepat untuk menjadi orang yang dibenci.


There'll always be stupid people who stands in the way between you and your success.

Unfortunately, they are inevitable.

So, here are 4 things you can consider to do to deal with those people and their stupidity: 1. Ignore them 2. Eliminate them 3. Use them 4. Train them hard