Keluarga Juga Pelanggan

Cara paling ampuh untuk menghancurkan sebuah bisnis adalah membuatnya kehilangan pelanggan mereka.

Bagaimana cara menghilangkan pelanggan? Mudah saja, kecewakan mereka dan niscaya mereka tak akan kembali untuk berbisnis denganmu.

Bisnis tanpa pelanggan ibarat sebuah mangkok kosong. Secantik dan semenarik apapun mangkok tersebut, tanpa isi, ia hanya akan berakhir menjadi sebuah hiasan.

Begitu pula halnya dengan bisnis.

Seorang kawan pernah memberi saran bahwa jika kamu ingin kaya, maka berbisnislah.

Sejalan dengan waktu, ternyata menjalankan bisnis tidak akan membuatmu kaya jika bisnismu tidak menolong siapa pun menyelesaikan masalah mereka. Karena sejatinya, bisnis adalah aktivitas menolong orang (pelanggan) yang dibayar.

Artinya, tolonglah dulu baru meminta bayaran. Atau kalau dibalik, jangan minta bayaran kalau nolong aja enggak.

Jika bisnismu mampu menolong orang menyelesaikan masalah mereka, maka jangan ragu untuk meminta bayaran atas 'bantuan'mu. Kan bisnis, bukan kerja sosial.

Apapun bidang bisnis yang kamu geluti, konsep ini akan tetap sama.

Bicara soal bisnis dan pelanggan, tahu nggak kalau keluarga kita juga pelanggan kita lho.

Sebagai suami misalnya, bisnis yang kita jalankan dengan istri dan anak-anak sebagai pelanggannya adalah jasa keamanan di bidang finansial, emosional, bahkan spiritual. Pertanyaanya, sejauh mana produk/jasa kita memenuhi ekspektasi pelanggan setia kita itu?

Sebagai istri, bisnis yang dijalankan adalah jasa pengelolaan sumber daya. Dan seterusnya.

Intinya, setiap hubungan kita dengan orang lain bisa jadi hubungan bisnis. Ada produk/jasa yang kita tawarkan mulai keterampilan, pengetahuan, dan sumber daya lain yang bisa membantu pelanggan (anggota keluarga) atas masalah yang mereka hadapi, mulai dari kebingungan mengelola uang, kekhawatiran masa depan, hingga ketakutan akan kematian.

Jika kita memperlakukan keluarga kita sebagai pelanggan, bagaimana cara kita memuaskan mereka?

Berikut beberapa ide yang bisa kamu coba:

  1. Pahami mereka
  2. Kustomisasi produk/jasa
  3. Antarkan produk/jasa yang tepat

Sederhana bukan?