Semesta dan Dia

Semesta Bercanda

Suatu waktu aku minta pada-Nya berikan aku setitik harapan, dan ajari aku cara bertahan. Aku tau ini terlihat berlebihan. Namun, bukankah mudah tuk memberiku sedikit 'kebahagiaan'.

Tatkala lupa akan permintaan, semesta hadir membawa kejutan.

Kau tau apa? semesta datang membawa lelaki tampan, budi baik, dan syarat kesempurnaan. Ku sampaikan pada semesta “Bukan ini yang aku minta” lantas semesta menjawab “Kebahagiaan yang kau minta? semua ada dalam dirinya, kembalikan dia padaku saat kau mulai bosan”.

Kurasa semesta benar-benar bercanda. Dia, lelaki yang sempat ku ceritakan. Lelaki yang telah semesta anugerahkan. Lelaki yang semesta sebut dengan 'kebahagiaan', mengapa bagiku terlihat amat menawan.

Aku sudah salah jalan ada apa denganku? tawanya, tingkah lucunya, cara dia bicara mengapa sangat candu. Aku pikir dia seperti obat yang harus aku minum 3x sehari untuk sembuh.

Lalu apa, bosan? bahkan aku tak pernah bosan dengannya. Aku sudah bilang kan, dia sosok yang sempurna lantas mana bisa aku bosan. Semua yang ada dalam dirinya benar-benar menghadirkan kebahagiaan.

Dan ternyata benar, aku telah salah jalan. Aku jatuh cinta Aku jatuh cinta pada lelaki yang semesta berikan

~t.