Perkenalan. — Pukul sepuluh kurang lima belas menit, kakak beradik Suppasit sudah mendarat di gedung serba guna, tepatnya berada di sebuah lorong luas yang dikelilingi ruangan-ruangan UKM Universitas Grammy. Lorong tersebut tampak ramai dipenuhi para pengurus dan staff baru acara KDUGMM 2020.

“Kakak ke gerombolan pengurus inti ya, dek.” Mew menepuk pundak Metawin yang sedang mencoba menghubungi teman-temannya melalui grup percakapan.

“Okeee.”

“Ntar kakak pulang duluan, kamu pulang sendiri naik gojek?”

“Iya mungkin, liat nanti.”

“Makanya urus SIM sana dek udah kuliah juga, ribet kan kalo nebeng-nebeng. Jadwal kakak sama kamu udah beda banget. Mami ga mungkin nyupirin kamu terus.”

“Heeh, bawel. Nanti kalau sempet.”

“Sempetin lah.” daun telinga sang adik disentil pelan oleh Mew yang membuat Metawin merengut sebal. “Dikasih tau yang bener malah jawabnya begitu.”

“Iya, kak Meeew. Udah sana ke temen-temen kakak! Aku lagi nyari temenku.”

Sepeninggal Mew, Metawin mulai berjalan mencari sosok teman-temannya di dalam kerumunan orang yang duduk menyilangkan kaki menunggu dimulainya rapat perdana bersama pengurus dan staff. Untung saja ada Mix yang memberi arahan melalui telepon untuk menyuruh Metawin agar menyambangi barisan paling depan. Setelah ia menangkap sinyal keberadaan mereka dari tangan Khao yang diangkat ke atas penuh semangat, akhirnya Metawin bisa bernafas lega kembali dan buru-buru menghampiri mereka.

“Ini ide siapa sih duduk paling depan...”

Mix, Nanon, Love dan Gun melirik Khao secara bersamaan, yang dituduh hanya bisa memberi cengiran lebar-lebar. “Biar kedengeran jelas...”

“Semangat banget, Khao.. Gue tebak di kelas ga pernah kayak gini.” Metawin terkekeh pelan.

“Dari kemaren kan emang dia yang paling semangat,” sahut Gun yang sedang menguyah yupi stroberi, “lo juga ya, Win.”

“Tau lo juga sekalian modus.” beber Mix di hadapan Nanon dan Love yang bertanya-tanya.

“Apaan?” mata Nanon menyipit penasaran, “Modus-modus kayak mapel matematika aja.”

Suara megafon tiba-tiba terdengar keras, mengambil alih seluruh atensi pada kerumunan orang di lorong tersebut. Tampaknya rapat perdana akan segera dimulai, mau tak mau perbincangan di antara Metawin dan teman-temannya sementara harus diakhiri.

Entah mengapa Metawin selalu berdebar tiap kali ia mengikuti sebuah kegiatan seperti ini. Ada rasa gugup yang menyelimuti namun dapat membuatnya lebih bersemangat. Metawin ingin sekali membantah ejekan Mix terhadapnya tentang alasan mengapa ia bergabung dengan panitia KDUGMM 2020. Memang benar dia sangat senang begitu mengetahui bahwa Bright adalah ketua pelaksananya, namun sebenarnya alasan tersebut hanyalah tambahan yang menjadi pertimbangan Metawin untuk bergabung.

Seketika lamunan Metawin terpecah saat Mew dan segerombolan pengurus inti serta harian KDUGMM 2020 telah datang ke hadapan para staff baru. Ini kali kedua Metawin melihat sang kakak berdiri dengan segala kewibawaannya, yang tentu jarang sekali akan dijumpai jika tinggal satu atap dengannya. Kali pertamanya adalah saat dulu Mew menjabat sebagai ketua OSIS di SMA mereka.

Mew mulai menjelaskan secara singkat siapa dan mengapa dirinya berada di sana bersama panitia KDUGMM 2020, yang kemudian dilanjutkan dengan memperkenalkan Bright sebagai ketua pelaksana acara tersebut. Hari itu Bright seperti biasa memaparkan aura yang tidak jauh berbeda dengan Mew. Namun, ada satu poin biased dari Metawin yaitu (tentu saja) Bright tampak jauh lebih tampan dari sang kakak di mata Metawin yang sedang berbinar-binar.

Bright mengenakan jaket denim gelap lengkap dengan poni yang ditata sedemikian rupa. Oh tidak, Metawin secara tak sadar menarik kedua sudut bibirnya sembari mendengarkan sang pujaan menjelaskan visi dan misi diadakannya acara KDUGMM 2020, lalu dilanjutkan dengan mengenalkan satu demi satu anggota dari pengurus inti serta harian acara yang ia pegang tersebut. Mix dan Khao yang menyadari tingkah sahabatnya di tengah-tengah mereka hanya bisa menggeleng tak habis pikir sambil tertawa singkat.

Dasar bucin.

Ucap Mix dan Khao di dalam hati secara bersamaan sembari bangkit dari tempat duduk semula menuju tempat diskusi perdivisi masing-masing yang sebelumnya sudah dibagi dan dijelaskan oleh Bright.