Pertanian yang Tergiditalisasi

Pandemi Covid-19 yang telah terjadi di berbagai negara telah mulai mengancam sektor pangan global. Atas dasar laporan yang dikeluarkan oleh organisasi makanan dan pertanian, FAO, ketakutan akan ada 83 hingga 132 juta orang tambahan yang terancam kelaparan karena resesi ekonomi yang dipicu oleh pandemi. Penurunan https://stalkinaja.id daya beli karena kehilangan pekerjaan, kenaikan harga pangan, untuk kesulitan mengakses dan produksi pangan menjadi beberapa faktor. Ini juga merupakan salah satu masalah Indonesia yang mengancam. Bahkan beberapa waktu kemudian, pemerintah fokus pada persiapan lumbung pangan nasional di pusat Kalimantan untuk mengatasi ancaman krisis pangan. Tetapi proyek nasional gudang makanan nasional nasional di pusat Kalimantan, yang sedang dikerjakan oleh pemerintah, tentu tidak dapat menemukannya segera dapat digunakan secara instan karena membutuhkan waktu dan sumber daya yang cukup. Nah, masyarakat dapat benar-benar berkontribusi secara independen untuk mengelola krisis pangan dengan pertanian digital. Apa itu? Pertanian digital adalah konsep yang cukup baru di Indonesia. Berkat konsep ini, pertanian di Indonesia mungkin lebih maju dengan menggunakan teknologi terbaru sesuai dengan era Revolusi Industri 4.0 sehingga proses produksi dapat lebih efisien. Ini tidak hanya dapat membantu mengatasi krisis keuangan dan digitalisasi yang secara finansial menguntungkan, di sektor pertanian juga dapat memiliki pengaruh pada masyarakat. Seperti membuka bidang penggunaan baru, melahirkan generasi berikutnya yang ingin bergerak di bidang pertanian modern. Selain itu, manfaat apa yang bisa kita dapatkan ketika mereka terjun ke dunia pertanian era digital ini? Pertanian digital juga disepakati untuk dikembangkan di daerah perkotaan yang memiliki tanah terbatas? Memindai pertanian, apa manfaatnya? (1) “Farm Era Digital” Webinar akan berlangsung pada hari Senin, 28 September 2020 pukul 10:00 AM WIB. Foto: Coil. Semua informasi tentang pertanian di era digital untuk membantu mengatasi krisis pangan yang dapat Anda akses Coil BNI Collaboration Webinar berjudul “Digital Era Agriculture” pada Senin, 28 September 2020, pukul 10:00 WIB. Di webinar ini, akan ada beberapa pembicara, dari Direktur Hubungan Kelembagaan BNI, Sis Wijayanto; Kepala Sekretariat Presiden, Heru Dudi Hartono; dan konsultan bisnis ai grid.inc jepang. Selain itu, ada juga anggota senior proyek Tankergri, Hendyanto, yang akan menjelaskan perkembangan mereka dengan potensi pertanian digital di masa depan. Ayo, segera daftarkan diri Anda untuk mengikuti webinar melalui formulir di bawah ini. Seharusnya tidak terlewatkan, jangan lupa untuk menyimpan item ini dengan cerita bookmark di smartphone atau laptop. Tandai kalender ini juga pada kalender Anda melalui Google atau Kalender iCal.