write.as

1. Doyoung masuk ke dalam mobil Johnny dan langsung menaruh tasnya di belakang. "Lo ngeliat Taeyoung?" tanyanya pada Johnny. Johnny mengangguk sambil menyalakan mesin mobilnya. "Gue juga kaget, ternyata bener rumahnya deket sama lo," ujar Johnny. Doyoung memainkan jari-jarinya, dia agak sedikit takut mengetahui fakta itu. Bahwa dia tinggal dekat dengan seseorang yang menyeramkan. "lo gausah takut kali," kata Johnny, "Dia juga manusia." "Tapi John," Doyoung menggantung kata-kata nya. "Kok gue ga asing sama dia," lanjutnya. Johnny hanya diam, padahal Doyoung menunggu balasannya. "Ah gatau, paling cuma perasaan gue," ujar Doyoung sambil mengacak-acak rambutnya. "Btw tadi dia jalan, kuat amat dia jalan sampe sekolah," kata Johnny sambil terkekeh. Akhirnya mereka sampai di sekolah, mereka masuk ke kelas mereka dan mendapati Taeyong sudah berada di tempat duduknya. "Anjir, dia jalan apa lari apa terbang apa teleportasi cepet amat," bisik Johnny kepada Doyoung. Namun yang diajak bicara hanya menggeleng tidak tahu dan diam. Doyoung yang kini sudah berada di tempat duduknya, melirik sedikit ke arah Taeyong. Di sana terlihat Taeyong sedang memegang sesuatu di tangannya. 'hah?' batin Doyoung dalam hati. Namun, seketika Taeyong langsung menatap ke arah Doyoung. Membuat Doyoung langsung mengalihkan pandangannya dan bergidik.