write.as

bangunin samu

suna mengantungkan handphone ke dalam saku celana abu-abunya.

pintu rumah osamu tidak dikunci, maka suna langsung masuk setelah melepas sepatu. suasana di dalam rumah sunyi dan sepi. sepertinya orangtua osamu (dan atsumu) sudah berangkat kerja. atsumu juga kemungkinan besar sudah berangkat duluan dengan sakusa.

suna menaiki tangga, lalu berhenti di depan pintu kamar osamu yang sedikit terbuka. dapat dilihatnya osamu sedang tertidur lelap, masih memimpikan onigiri.

suna masuk. dengan senyum miring, ia naik ke atas kasur osamu. tangannya meraih bagian tubuh osamu yang paling sensitifㅡ leher, kemudian ia gelitiki sampai laki-laki dibawahnya terbangun kaget.

suna tertawa puas, yang selanjutnya dihentikan dengan lemparan bantal tepat di wajahnya oleh osamu.

“BAJINGAN.”