write.as

0812-8998-1098 Telpon Produsen Solar Panel Trenggalek

62.812.8998.1098 WhatsApp Perusahaan Panel Surya Rumah Murah Menghancurkan Batas Shockley-Queisser Selain permintaan untuk sumber daya yang lebih berkelanjutan terus tumbuh, solusi surya kita yang tak efisien dikala ini tak akan memotongnya. Sel surya panas terlihat seperti pilihan yang menjanjikan untuk memperluas masa depan energi independen kami. Akankah sel surya panas menghancurkan Batas Shockley-Queisser dan menjadi standar baru dalam solar? Kami menantikan bagaimana perkembangan teknologi ini pada 2018. Perovskit adalah bahan yang mempunyai struktur kristal yang sama dengan mineral kalsium titanium oksida (juga diketahui sebagai Perovskit). Secara lazim, senyawa perovskit mempunyai rumus kimia ABX3, di mana \'A\' dan \'B\' mewakili kation dan X ialah anion yang terikat pada keduanya. Di perovskit, kation \'A\' jauh lebih besar dari kation \'B\'. Perovskit memiliki struktur kristal kubik, seperti yang ditunjukkan dalam diagram di sebelah kanan (bola biru mewakili kation \'A\', bola hitam mewakili kation \'B\' dan bola merah mewakili anion \'X\'). Struktur Perovskite terjadi secara alami sebagai mineral Perovskite, Loparite, dan Bridgmanite. Kecuali susunan kristal mereka yang unik, perovskit sering menampilkan sejumlah sifat menarik, termasuk superkonduktivitas, magnetoresistensi raksasa, dan feroelektrik. Sejak itu, sejumlah besar unsur yang berbeda bisa digabungkan bersama untuk membentuk struktur perovskit. Karena ini memungkinkan para ilmuwan banyak ruang untuk secara selektif mendesain dan mengoptimalkan karakteristik fisik, optik, dan listrik perovskite. Pada 2012, para peneliti pertama kali menemukan sistem membikin sel surya perovskit film tipis yang stabil dengan efisiensi lebih dari 10%, menerapkan halida timbal organik-anorganik sebagai lapisan aktif (mengabsorpsi sinar). Semenjak itu, efisiensi sel surya perovskite sudah meroket. Dalam beberapa tahun terakhir, sel surya perovskite telah melampaui semua teknologi surya generasi ketiga lainnya dalam hal efisiensi, dengan catatan lab berdiri di 20,1%. Kecuali peningkatan efisiensi sel yang pesat ini, ada harapan bahwa perovskit akan segera menjadi opsi yang murah dan benar-benar efisien dibandingi sel surya silikon konvensional. Perovskit sintetis paling populer, metilammonium timbal iodida, memiliki efisiensi maksimum teoritis sekitar 31%. Sel surya silikon konvensional membutuhkan proses pembuatan multi-langkah yang mahal yang menggunakan banyak tenaga. Sel surya perovskit, di sisi lain, dapat diproduksi mengaplikasikan teknik pengendapan solusi sederhana untuk beberapa kecil dari biaya dan kekuatan. http://helmialauliya.com ialah pemain yang relatif baru di bidang kekuatan surya, ada banyak penelitian berbagai dan eksplorasi yang dilakukan. Banyak penelitian saat ini dinasehati untuk mendorong batas efisiensi material yang terus meningkat dengan mengkarakterisasi cacat pengurangan efisiensi dan menyempurnakan serta memaksimalkan cara kerja pembuatannya. Teknik saat ini melibatkan penyimpanan solusi yang mengandung konstituen bahan ke substrat dan menggunakan teknik pelapisan spin dan bantuan kimia untuk mewujudkan film perovskit yang tipis.