1O3Okr

ALLSAKURA

#ALLSAKURA


Selama Sugishita perjadin, sakura sangat kesepian. Khususnya pada bagian lubangnya tersebut, padahal sudah dirinya sumpal dengan didlo tapi tidak bisa memuaskan seperti milik sugishita.

Bahkan, kalau sempat dirinya itu terkadang melakukan vcs dengan Sugishita. Tapi, tetap saja lubangnya tidak puas karena belum disumpal dan di puaskan seperti biasanya.

Memang ada penawaran menarik dari Sugishita, bagaimana kalau dirinya vcs dengan penghuni kosan?

Kali aja, penghuni kosan akan membantunya untuk memenuhi hasrat Sakura yang sudah tidak tertampung tersebut?

. . .

Saat ini Sakura sedang merengek, badannya yang nyaris telanjang dan gerakannya yang tidak beraturan membuatnya kesal.

“Nggak puas, mau pake kontol Sugiii...” Rengeknya sambil terus melesakkan dildo ke lubangnya itu.

“Sakura... kangen banget di ewe Sugi ya?”

“Iya, mau diewe Sugiii... kangen disodok sampe mentok...”

“Vcs sama penghuni kosan mau? Kali aja nanti bisa diewe sama mereka sekaligus?”

“Boleh?”

“Boleh dong sayang... bentar gue nambahin panggilan mereka dulu biar mereka beneran lihat kalau lo itu lagi sange berat.”

“Gausah lo video, suruh langsung masuk ke kamar gue aja. Nanti bakalan gue sambut sambil nungging deh.”

“Gue mau pamerin ke mereka dulu, gimana lo ngerengek minta dikontolin sama gue, kan lubang lo itu sebegitu kangennya sama kontol gue kan?”

“Iyaaa, kangen dikontolin sama Sugiii... Mau dikontolin Sugiii sampe mentok, sama dildo tuh nggak puas.” Sakura terus merengek tanpa sadar kalau panggilan vcsnya sudah dipenuhi dengan beberapa penghuni kosan lain.

“Sakura... lo bener-bener sering ngewe sama Sugi?” Suara yang agak berat dan sepertinya Sakura kenali itu mengganggu kegiatannya yang sedari tadi tidak memuaskan lubangnya tersebut.

“Iyaaa, saking seringnya sekarang gue kangen ngewe sama Sugiii... Help dong...”

“Sakura lo lagi sange?” Suara lain memasuki pendengaran Sakura, sementara Sakura masih berusaha mengenali suara diseberang smartphonenya itu.

“Setiap hari kan gue bilang kalau dia tuh sange mulu...” kali ini suara Sugi menimpali dan semakin membuatnya frustasi.

“Mau disodok... lubang gue kangen kontol nggak mau pake dildo...” Semakin lama, sepertinya Sakura tidak tahan karena sedari tadi lubangnya tidak terpuaskan.

“Gue bisa bikin puas lubang lo itu...”

“Kita bisa, bisa buat lo keenakan melebihi Sugi.”

“Siapapun kesini, gue lagi butuh di sodok sama kontol. Bukan sama dildo...”

“Nah, udah kan? Jadi sekarang mendingan kalian puasin Sakura gue dulu ya. Selamat bersenang-senang semuanya.”

Dan ketika vcs dimatikan oleh Sugi, Sakurapun benar-benar berusaha menuju pintu kosannya untuk membuka kunci.

Setelah itu Sakura hanya melanjutkan kegiatannya, sambil terus merengek dengan kesalnya seraya menunggu penghuni kosan.

. . .

Saking seringnya Sakura ngewe dengan Sugishita, lubangnya seperti lacur yang selalu lapar dan minta di sodok sampai mentok.

Tapi, ternyata setelah para penghuni mencoba memuaskannya, Sakura merasakan bahwa hal ini lebih dari kata enak.

Bagaimana tidak?

Lubangnya yang sempit dipenuhi oleh milik besar Togame, tak hanya dipenuhi tetapi lubangnya pun disodok dengan kasar sampai mentok yang membuat Sakura berteriak frustasi keenakan. Sedangkan tubuhnya di kerjai oleh lidah lihai Suo yang membuat beberapa tanda bahkan putingnya pun dibuat semakin sensitif.

Tak mau teriakan Sakura didengar oleh sebagian penghuni kosan lainnya, maka Endo dengan sukarela menyumpal mulut Sakura dengan miliknya yang sangat besar itu. Meski nyaris membuat Sakura tersedak, tapi kelamaan Sakura menyukainya. Sangat puas yang dilakukan oleh ketiga orang tersebut.

Ah, ini baru tiga apalagi kalau semuanya. Sudah pasti lubangnya, tubuhnya, mulutnya akan merasa puas setiap saat.

“Enak hm?”

“Enghh...”

“Sakura kenapa lo nggak minta dari dulu sih? Kalau lo seenak ini kita bisa sering ngewe lo gini lebih dari Sugishita...”

Sakura tidak bisa menjawab hanya terus merasakan dirinya yang semakin keenakan lantaran disodok secara bergantian dengan berbagai gaya, bahkan dengan Suo dirinya disodok sambil berdiri.

Beda halnya dengan Endo, yang ini Sakura merasa lebih dari gila. Karena dirinya digenjot dengan brutal di balkon milik kosannya sambil di sumpal mulutnya dengan kain.

Sedangkan Togame, ah Sakura suka ketika dirinya disodok sambil nungging dan bokongnya di penuhi dengan bekas kemerahan akibat tamparan keras dari tangan Togame.

Sakura menyukai semuanya, karena terus menyodok dirinya terus menerus, mengerjai tubuhnya sampai penuh kemerahan bahkan keunguan.

Sepertinya Sakura akan mengundang mereka lebih sering, Sakura saat ini sedang telentang menikmati bagaimana putingnya dihisap dan dikerjai oleh lidah Togame, sementara lubangnya sudah dipenuhi cairan tapi masih dikerjai oleh jari Endo yang besar. Sementara Suo sibuk memuaskan miliknya yang selalu kedutan itu.

“Enak... kalian sering-sering ya kesini, mau diewe kaya gini lagi... Sampe gue puas, ah ini enak banget eunghhh...”

Padahal mereka tau Sakura nyaris pingsan, maka dari itu setelah Sakura memuncratkan putihnya mereka menyudahi aksi tak senonoh mereka.

Pantesan aja Sugishita betah nggak jajan, karena cukup dengan Sakura benar-benar puas dan bikin nagih.


240825❤️

#ALLSAKURA

Sakura harem.

— ketika para pacar Sakura belum mendapatkan jadwal.

warning; agak jorok, bahasa kasar🔞 . . .

Sakura sedari tadi tidak memperhatikan ponselnya, lantaran sibuk dengan kegiatan yang nyaris seharian penuh bersama dengan sang ketua —Umemiya.

Setelah sampai di kosan, dirinya malah menemukan para pacarnya yang sedang menunggunya tersebut.

“Kalian ngapain disini???” Tanyanya penuh kebingungan kepada empat pacarnya itu.

“Seharian ngapain aja sih?” Togame balik bertanya sambil menatapnya kesal.

“Lagi banyak tugas dari Ume.”

“Tapi bisa nggak lo bales chat dari kita dulu???”

Itu suara dari Suo, yang nampaknya juga sedikit marah.

“Gue nggak sempet, soalnya sekalian nunggu balik aja gitu biar fokus sama ponsel gue.”

“Kalau gitu lo harus kita hukum nggak sih???”

Usul Kaji, yang padahal terlihat lebih santai.

“Lah, gue kan nggak salah...” Sakura berusah mengelak, namun sepertinya tidak bisa menghindar dari ancaman yang berada didepan mata.

“Masuk...”

Sugishita pun menyuruhnya dengan suara yang lantang. . . .

Sakura ditarik paksa oleh Togame, lalu diikuti oleh ketiga pacarnya dari belakang.

“Sebelum lo kasih kita jadwal, kita berempat akan kasih lo pelajaran.”

Begitulah ucapan Togame yang disetujui oleh yang lainnya, kecuali Sakura.

Namun, sepertinya Sakura hanya bisa pasrah. Karena selain merasa bersalah, dirinya tidak bisa kabur begitu saja. Soalnya emang seharusnya dirinya itu memberikan jadwal nge-date yang jelas ke para pacarnya tersebut.

Jadi, ketika dirinya dikasih pelajaran seperti apapun ya Sakura mau nggak mau tetap harus terima, bukan?

Lagi pula dilihat-lihat enak kok, lihat saja tubuh Sakura yang entah sejak kapan sudah telanjang itu dipenuhi tanda oleh keempat pacarnya.

Tapi, tanda yang paling banyak berada di selangkangan dan juga area punggung serta lehernya tersebut.

Keempat pacarnya pun tau bagaimana cara memuaskan Sakura, seperti saat ini ketika Togame sedang menggempur lubangnya secara kasar tanpa ampun, sementara Suo menyumpal mulutnya dengan miliknya yang terbilang besar dan tangan Sugi yang ahli dalam membantu mengocok milik Sakura yang sudah sangat mengeras itu. Sedangkan Kaji bermain di daerah badan Sakura yang sudah sangat sensitif.

“Enak, kan???” Pada saat ditanya seperti itu, Sakura hanya bisa mengangguk saja. Pikirannya sudah tidak sanggup mencerna dengan baik, lantaran badannya dikerjain semua oleh para pacarnya.

Setelah dirasa Togame sudah puas menggempur lubang Sakura dengan mengeluarkan cairannya yang begitu banyak. Kini, lubang Sakura gantian kembali diisi oleh Sugishita yang ternyata miliknya sama besarnya dengan Togame.

Rasanya saat ini Sakura hanya bisa menikmatinya, mendesahpun tidak bisa karena setelah mulutnya dipenuhi putih milik Suo, kini harus dilanjut dengan disumpal milik Kaji yang lumayan besar.

Wajah sayu Sakura sebagian terkena cairan yang menyembur menghasilkan terlihat semakin cantik.

“Sugiii, gue join dong... Mau masukin lubang sakura juga. Biar dia makin kelojotan...”

Suo itu gila, ketika Sugishita sedang asik menggenjot lubang Sakura tiba-tiba saja memasukkan miliknya juga. Sehingga Sakura semakin dibuat kelojotan.

Bukannya minta berhenti, Sakura malah semakin menikmati dan keenakan.

Dua kontol yang bersarang dilubangnya sangat memanjakan titik manisnya, walau sedikit nyeri tapi Sakura merasakan keenakan tak terhingga.

Sampai dimana mulutnya pun penuh dengan cairan Kaji, lalu setelah itu Sakura mendesah dengan erotisnya.

“LAGIII... ENAKK... KONTOL KALIAN ENAK SEMUA...”

“Lihat pacar kita ini, emang maunya di gangbang gini daripada sendiri-sendiri...”

Rambut Sakura sedikit dijambak, lalu mendongak dengan wajah frustasinya.

“Ternyata lo keenakan ya di ewe ramean gini???”

Sakura menggangguk, ekspresinya sudah nggak karuan. Tapi, Togame malahan menamparkan miliknya ke pipi Sakura.

“Gue juga mau disepong dong, tapi lihat lo kaya gini tuh kaya mau godain lo dulu.”

Togame malahan melesakkan jarinya kedalam mulut Sakura, lalu setelah Sugishita dan Suo selesai menggempur lubang Sakura, kini Kaji yang bertindak.

Sama seperti halnya dengan Togame, Kaji masih ingin bermain dengan Sakura.

Jadi daripada langsung menggenjot lubangnya, jarinya terlebih dulu dimasukkan kedalam lubang yang sudah penuh dengan cairan tersebut.

“EUNGHHH....”

“INI MASIH JARI SAYANGKUUU...”

Tapi, meskipun begitu Sakura merasa kelimpungan. Lubangnya, mulutnya, bahkan tangannya pun mengocok miliknya yang kembali mengeras.

Sungguh, hal ini diluar pemikiran Sakura.

Ternyata punya pacar banyak pun tidak sederhana seperti yang dibayangkannya.


240707🔥