Selama Sugishita perjadin, sakura sangat kesepian. Khususnya pada bagian lubangnya tersebut, padahal sudah dirinya sumpal dengan didlo tapi tidak bisa memuaskan seperti milik sugishita.
Bahkan, kalau sempat dirinya itu terkadang melakukan vcs dengan Sugishita. Tapi, tetap saja lubangnya tidak puas karena belum disumpal dan di puaskan seperti biasanya.
Memang ada penawaran menarik dari Sugishita, bagaimana kalau dirinya vcs dengan penghuni kosan?
Kali aja, penghuni kosan akan membantunya untuk memenuhi hasrat Sakura yang sudah tidak tertampung tersebut?
. . .
Saat ini Sakura sedang merengek, badannya yang nyaris telanjang dan gerakannya yang tidak beraturan membuatnya kesal.
“Nggak puas, mau pake kontol Sugiii...” Rengeknya sambil terus melesakkan dildo ke lubangnya itu.
“Sakura... kangen banget di ewe Sugi ya?”
“Iya, mau diewe Sugiii... kangen disodok sampe mentok...”
“Vcs sama penghuni kosan mau? Kali aja nanti bisa diewe sama mereka sekaligus?”
“Boleh?”
“Boleh dong sayang... bentar gue nambahin panggilan mereka dulu biar mereka beneran lihat kalau lo itu lagi sange berat.”
“Gausah lo video, suruh langsung masuk ke kamar gue aja. Nanti bakalan gue sambut sambil nungging deh.”
“Gue mau pamerin ke mereka dulu, gimana lo ngerengek minta dikontolin sama gue, kan lubang lo itu sebegitu kangennya sama kontol gue kan?”
“Iyaaa, kangen dikontolin sama Sugiii... Mau dikontolin Sugiii sampe mentok, sama dildo tuh nggak puas.” Sakura terus merengek tanpa sadar kalau panggilan vcsnya sudah dipenuhi dengan beberapa penghuni kosan lain.
“Sakura... lo bener-bener sering ngewe sama Sugi?” Suara yang agak berat dan sepertinya Sakura kenali itu mengganggu kegiatannya yang sedari tadi tidak memuaskan lubangnya tersebut.
“Iyaaa, saking seringnya sekarang gue kangen ngewe sama Sugiii... Help dong...”
“Sakura lo lagi sange?” Suara lain memasuki pendengaran Sakura, sementara Sakura masih berusaha mengenali suara diseberang smartphonenya itu.
“Setiap hari kan gue bilang kalau dia tuh sange mulu...” kali ini suara Sugi menimpali dan semakin membuatnya frustasi.
“Mau disodok... lubang gue kangen kontol nggak mau pake dildo...” Semakin lama, sepertinya Sakura tidak tahan karena sedari tadi lubangnya tidak terpuaskan.
“Gue bisa bikin puas lubang lo itu...”
“Kita bisa, bisa buat lo keenakan melebihi Sugi.”
“Siapapun kesini, gue lagi butuh di sodok sama kontol. Bukan sama dildo...”
“Nah, udah kan? Jadi sekarang mendingan kalian puasin Sakura gue dulu ya. Selamat bersenang-senang semuanya.”
Dan ketika vcs dimatikan oleh Sugi, Sakurapun benar-benar berusaha menuju pintu kosannya untuk membuka kunci.
Setelah itu Sakura hanya melanjutkan kegiatannya, sambil terus merengek dengan kesalnya seraya menunggu penghuni kosan.
. . .
Saking seringnya Sakura ngewe dengan Sugishita, lubangnya seperti lacur yang selalu lapar dan minta di sodok sampai mentok.
Tapi, ternyata setelah para penghuni mencoba memuaskannya, Sakura merasakan bahwa hal ini lebih dari kata enak.
Bagaimana tidak?
Lubangnya yang sempit dipenuhi oleh milik besar Togame, tak hanya dipenuhi tetapi lubangnya pun disodok dengan kasar sampai mentok yang membuat Sakura berteriak frustasi keenakan. Sedangkan tubuhnya di kerjai oleh lidah lihai Suo yang membuat beberapa tanda bahkan putingnya pun dibuat semakin sensitif.
Tak mau teriakan Sakura didengar oleh sebagian penghuni kosan lainnya, maka Endo dengan sukarela menyumpal mulut Sakura dengan miliknya yang sangat besar itu. Meski nyaris membuat Sakura tersedak, tapi kelamaan Sakura menyukainya. Sangat puas yang dilakukan oleh ketiga orang tersebut.
Ah, ini baru tiga apalagi kalau semuanya. Sudah pasti lubangnya, tubuhnya, mulutnya akan merasa puas setiap saat.
“Enak hm?”
“Enghh...”
“Sakura kenapa lo nggak minta dari dulu sih? Kalau lo seenak ini kita bisa sering ngewe lo gini lebih dari Sugishita...”
Sakura tidak bisa menjawab hanya terus merasakan dirinya yang semakin keenakan lantaran disodok secara bergantian dengan berbagai gaya, bahkan dengan Suo dirinya disodok sambil berdiri.
Beda halnya dengan Endo, yang ini Sakura merasa lebih dari gila. Karena dirinya digenjot dengan brutal di balkon milik kosannya sambil di sumpal mulutnya dengan kain.
Sedangkan Togame, ah Sakura suka ketika dirinya disodok sambil nungging dan bokongnya di penuhi dengan bekas kemerahan akibat tamparan keras dari tangan Togame.
Sakura menyukai semuanya, karena terus menyodok dirinya terus menerus, mengerjai tubuhnya sampai penuh kemerahan bahkan keunguan.
Sepertinya Sakura akan mengundang mereka lebih sering, Sakura saat ini sedang telentang menikmati bagaimana putingnya dihisap dan dikerjai oleh lidah Togame, sementara lubangnya sudah dipenuhi cairan tapi masih dikerjai oleh jari Endo yang besar. Sementara Suo sibuk memuaskan miliknya yang selalu kedutan itu.
“Enak... kalian sering-sering ya kesini, mau diewe kaya gini lagi... Sampe gue puas, ah ini enak banget eunghhh...”
Padahal mereka tau Sakura nyaris pingsan, maka dari itu setelah Sakura memuncratkan putihnya mereka menyudahi aksi tak senonoh mereka.
Pantesan aja Sugishita betah nggak jajan, karena cukup dengan Sakura benar-benar puas dan bikin nagih.
240825❤️