24 Februari 2021
>WARNING🔞!!!content contains, sex, anal sex, rough, vanilla, blowjob, handjob, deepthroat, cum eating, fingering. I'm not sure but I'm trying my best
Kegiatan mereka sempat terhenti karna Baekhyun merengek ingin membersihkan badan nya terlebih dahulu, ia bilang badan nya sangat lengket karna sehabis pemotretan tadi siang ia belum mandi sama sekali dan juga ia bilang ingin membersihkan sesuatu juga. Jadi yang Chanyeol lakukan hanya mengiyakan daripada kekasihnya merajuk kepada nya.
Sambil menunggu Baekhyun membersihkan badan nya Chanyeol juga menyelesaikan beberapa berkas yang memang baru sempat ia tanda tangani diruang tamu, Chanyeol mendengar pintu kamar mandi nya berderit tanda bahwa simungil baru menyelesaikan acara membersihkan badan nya.
“Daddy~” rengeknya manja disamping Chanyeol yang masih sibuk dengan beberapa tumpukan kertas itu.
“Sebentar baby, saya harus menyelesaikan ini sebentar okay” Baekhyun hanya mengangguk sebagai jawaban nya dan badan nya mulai ia senderkan pada bahu lebar sang kekasih.
“Baby kau tertidur?” Tanya Chanyeol saat tidak mendapati pergerakan sedikitpun dari sang kekasih, saat matanya menoleh kesamping ia terkejut Karna mata Baekhyun sudah berkaca-kaca dan siap menumpahkan tangisan nya kapanpun.
“Hey apa yang terjadi?” Tanya Chanyeol kelabakan.
“Kau mengabaikan ku padahal aku sudah siap dari tadi untuk membuat bayi bahkan aku sudah membersihkan lubangku, tapi kamu malah mengabaikan ku”
“Oke-oke saya minta maaf, tapi kamu jangan nangis okay, ayo membuat sekarang, pekerjaan saya sudah selesai”
Chanyeol menangkup pipi Baekhyun lalu mengecup bibir itu secara perlahan sangat lembut membuat Baekhyun tanpa sadar mengalungkan lengan nya pada leher Chanyeol agar lelaki itu semakin memperdalam ciuman mereka.
Bunyi kecipak dari dua bibir yang saling beradu itu memenuhi seluruh ruang di apartement tersebut, baik keduanya tidak ada yang berniat untuk mengakhiri ciuman itu.
Chanyeol semakin memperdalam ciuman nya mengabsen deretan gigi simungil lalu mengajak lidah mereka untuk berperang dan bertukar Saliva.
Baekhyun makin mengeratkan pelukan nya pada leher Chanyeol, bibirnya di benar-benar dihabisi oleh Chanyeol, bau anyir mulai Baekhyun rasakan saat dirinya tidak sengaja menggigit lidah Chanyeol terlalu keras hingga ia melukainya.
Baekhyun mulai memukul-mukul dada Chanyeol saat pasokan udah di paru-paru nya mulai habis, benang Saliva terjalin dibibir keduanya saat Chanyeol melepas ciuman tersebut.
“Kau menyukai nya baby”
Baekhyun hanya mengangguk lalu satu lenguhan lolos dari bibir mungilnya saat Chanyeol mulai menjilati dan menggigit main-main lehernya untuk membubuhkan beberapa tanda disekitanya. Kegiatan Chanyeol semakin turun kebawah menarik tali bathrobe yang Baekhyun gunakan, bibirnya tertarik ke atas saat satu puting simungil mengintip malu-malu dari dalam bathrobe nya.
Bibirnya Chanyeol bawa untuk menciumi puting merah muda itu yang sangat menggoda, bathrobe yang Baekhyun gunakan sudah Chanyeol lempar entah kemana. Saat ini Baekhyun sudah benar-benar naked tapi sehelai benang pun di badan nya.
“Eunghh”
Chanyeol kembali menciumi pucuk dada simungil bahkan sekarang lidah panasnya juga sudah ikut bermain untuk memanjakan puting yang sudah sangat tegang itu. Melihat ekspresi Baekhyun yang sangat menikmati membuat Chanyeol semakin genjar untuk melakukan lebih.
Tangan yang menganggur ia bawa untuk meremas kebanggaan si mungil yang sudah sangat tegang, tubuhnya ia bawa lagi untuk lebih kebawah menyamakan dirinya dengan penis merah muda yang sudah menegang dan mengeluarkan cukup banyak precum. Di kecupnya penis itu lalu tangan nya ia bawa untuk mengocok batang keras itu secara perlahan.
“Bagaimana baby? Kau menyukainya?”
“Iyah-sangat nikmathh~”
Chanyeol semakin cepat mengocok penis Baekhyun, bibirnya juga sesekali memberikan rangsangan-rangsangan kecil untuk bagian tubuh yang lain membuat Baekhyun kewalahan karna diberi kenikmatan sebanyak..
“Chanyeolhh-akuh rasa-anghhh”
Baekhyun belum sempat menyelesaikan ucapan nya saat cairan putih itu keluar begitu saja mengotori tangan Chanyeol dan mengotori perutnya.
“Anghh-itu luar biasahh~”
“Ingin yang lebih luar biasa sayang” Chanyeol mengelus pipi Baekhyun menyeka keringat yang mulai menuruni dahi Baekhyun lalu mengecup pucuk kepala sang kekasih dengan begitu sayang dan sangat lembut.
Baekhyun mengangguk semangat lalu tubuhnya Chanyeol angkat untuk berpindah kekamar agar lebih leluasa. Chanyeol membaringkan tubuh simungil kekasur lalu dirinya mulai melepas kemeja yang melekat ditubuhnya, ia berbalik lalu menaiki ranjang yang sama dengan Baekhyun mengecup bibir itu sebentar lalu merubah posisi nya menjadi Baekhyun berada di atas perutnya.
“Sekarang giliranmu untuk memberikan servis kepada Daddy sayang”
Baekhyun tentu saja tidak tinggal diam ia mulai menciumi bibir Chanyeol lalu turun kebawah menyusuri rahang tegas itu dan menyesap leher itu untuk memberikan tanda seperti yang Chanyeol lakukan padanya.
Selesai dengan bagian lehernya Baekhyun mulai turun menciumi dada Chanyeol mengecup berulang kali bagian perut kotak enam sang kekasih, lalu pandangan nya ia bawa ke area selangkangan yang sudah mengembung masih dibalut celana panjang. Baekhyun mulai melucuti satu persatu kain yang masih membalut bagian bawah Chanyeol dengan tergesa-gesa, setelah semuanya sudah selesai ia mulai menaiki tubuh Chanyeol lagi mencium bibir itu sebentar dan ia mulai bermain-main dengan penis panjang dan berurat itu.
Mulut Baekhyun mulai mengecupi ujung batang keras itu membuat Chanyeol menggeram nikmat karna ulah nakal simungil. Dengan perlahan Baekhyun mulai memasukan penis itu kemulutnya berniat untuk memberikan deepthroat terbaik kepada sang kekasih.
Penis itu mulai masuk ke mulut baekhyun meskipun tidak masuk sepenuhnya. Tangan yang menganggur Baekhyun gunakan untuk bermain-main dengan twinsball milik si besar.
“Akhh-yah seperti itu baby”
Mendengar itu Baekhyun semakin memperdalam penis itu sampai ujung tenggorokan nya, matanya mulai berkaca-kaca Karna hampir tersedak,Chanyeol mulai tidak sabaran ia menggerakkan pinggulnya semkain dalam untuk melecehkan mulut simungil yang sialnya sangat nikmat. Dihentakan ketiga ia menumpahkan spermanya dimulut Baekhyun yang langsung saja ditelan olehnya.
“Ayo ke intinya saya sudah tidak tahan”
Chanyeol membalikan tubuh Baekhyun hingga pantat montok itu berada didepan wajahnya tepat dengan lubang pink bergedut yang minta untuk segara diisi oleh penis panjang berurat nya.
“Plakk”
“Anghh”
“Plakk”
“Akhh”
Chanyeol menampar pantat Baekhyun hingga memerah tercetak jelas telapak tangan nya di kedua sisi bokong simungil yang menambah kesan sexy, lidah panasnya segera ia daratkan untuk menjilati lubang yang sudah sangat basah tersebut.
“Eunghh”
Lidahnya kembali menusuk-nusuk luabang yang sangat manis itu, selesai dengan lidahnya sekarang Chanyeol mulai memasukan satu jarinya kedalam lubang itu agar saat ia masuki nanti tidka terlalu menyakiti simungil.
“Ya-akhhh~”
Chanyeol menambah sekaligus 2 jari,jadi sekarang yang berada dilubang simungil adalah 3 jari yang sedang mengaduk-aduk lubang tersebut mencari dimana titik itu.
“Uhh-yahh disituhh~”
“Disini hm”
Baekhyun semakin cepat menusuk titik itu membuat Baekhyun semakin menenggelamkan kepala nya di bantal yang ia gunakan.
“Chanyeollhh aku ingin cum”
Namun gerakan jari itu justru terhenti membuat Baekhyun menolehkan kepalanya kebelakang menatap sinis si besar yang menghentikan kegiatannya saat dirinya ingin melepaskan cum nya.
“Sabar baby kamu harus keluar dengan penis saya bukan jari saya” Chanyeol mengocok batang penis itu sebentar lalu mengarahkan batang nya ke arah lubang yang sebentar lagi akan menjepit penisnya dengan nikmat.
“Baby saya masuk ya” Baekhyun hanya mengganguk lemah menunggu tubuhnya untuk dimasuki oleh penis panjang dan berurat itu.
Chanyeol mulai mencengkram pinggang ramping itu pelan lalu mengarahkan penisnya kelubang itu dan memasukan nya secara perlahan, baru kepalanya yang masuk tapi ia sudah merasa sangat nikmat apalagi nanti saat batang nya sudah masuk sempurna. Baekhyun mencengkram sprei dengan begitu keras saat merasakan dirinya seperti terbelah menjadi dua Karna penis Chanyeol sudah masuk sepenuhnya dengan sekali hentakan.
“Chanyeolhh pelanhh uhh pelanhh”
Chanyeol belum bergerak membiarkan Lubang Baekhyun terbiasa dulu dengan kehadiran penisnya yang memang cukup besar, kecupan-kecupan kecil ia berikan pada pipi simungil yang basah karna air mata.
“Kau boleh bergerakhh”
Setelah mendapat lampu hijau Chanyeol mulai menggerakkan pinggulnya secara perlahan mengeluarkan lalu memasukan penisnya lagi secara berulang kali “nghhh-yahh Chan terushh seperti ituhh~”.
“Sepert ini?disini hm?”
Chanyeol terus menerus menusuk titik itu, titik yang membuat Baekhyun benar-benar kehilangan akal karna rasa nikmat yang Chanyeol berikan secara terus menerus.
Baekhyun terus menggigit bantal didepan nya untuk menahan desahan nya agar tidak keluar Karan rasa nikmat itu.
“Saya lebih suka mendengarkan desahan mu baby, jangan menahan nya”
“Uhghh-akhhhh”
“Seperti ituhh yahh Chan akhhh”
Baekhyun terus mendesah dan Chanyeol terus menerus menusuk titik itu, yang benar-benar membuat Baekhyun hilang akal. Chanyeol membalikan tubuh Baekhyun agar berhadapan dengan nya bibirnya menganga lebar, wajahnya memerah, matanya menatap dirinya dengan pandangan sayu, penisnya memearh karna dirinya sudah keluar berkali-kali sedangkan Chanyeol belum sekalipun.
Chanyeol mengangkat satu kaki Baekhyun dan menyampirkan dipundaknya membuat penis nya menusuk Baekhyun semakin dalam dan membuat Baekhyun keluar untuk kesekian kalinya.
“Akhhh baby saya keluar ahhh”
“Ughhhh lubangkuh penuhhh”
“Ahhh...ahhhh...ahh”
Desah keduanya saat Chanyeol menembakan sepermanya kedalam rahim Baekhyun dan beberapa keluar dari lubang nya karna saking banyaknya.
Chanyeol mengecup dahi Baekhyun lalu pipinya, kedua matanya hidung dan terakhir mengecup bibirnya cukup lama.
“Kau luar biasa sayang, tidur lah kau pasti lelah”
Baekhyun memejamkan matanya dan mengeratkan pelukan nya didada bidang sang kekasih yang saat ini sudah ikut berbaring disampingnya menciumin pucuk kepala nya berulang kali dan keduanya tertidur dengan perasaan yang sama-sama bahagia.