#Netflix n Chill
Yogi mengetuk pintu tidak sabar, berkali-kali menekan bel membuat Ayak kesal sendiri. Sebelum membukakan pintu, jari kelingking kaki kiri Ayak terkena ujung meja, membuat dirinya mengaduh kesakitan.
Tapi kehadiran Yogi lebih mengejutkan, menyadarkan bahwa Yogi mengetahui sandi kamarnya, jadi daritadi ngapain gedor-gedor?
Belum selesai dengan rasa sakitnya, tubuh Ayak di gendong paksa.
“Hee turunin apasihh!”
Yogi tetap diam. Mimik wajahnya terlihat panik. Membawa Ayak untuk duduk di kasur dan secara cepat, Yogi membalut pergelangan tangan kiri dengan kain sapu tangan. Berfikir sejenak, Ayak baru menyadari sesuatu.
“Ini lipstick. Bukan sayatan kali. Habis nge-swatch liptint baruu.”
Setelahnya, Ayak tertawa keras meninggalkan rasa malu yang membuat Yogi menggaruk tengkuknya padahal tidak gatal sama sekali.
“Ga sedih? Gak habis nangis?” tanya Yogi yang sudah mengambil posisi duduk di sebelah Ayak.
“Enggak ngapain anjir. Menguras tenaga. Udah ah ngapain lo kesini? Gue mau nonton peppa pig.” Berusaha mengusir Yogi, Ayak mulai menyalakan televisinya dan berbaring di atas kasur dengan nyaman, membiarkan Yogi terseyum kecil melihatnya.
Di saat tayangan peppa pig sudah muncul di layar, Yogi memeluk Ayak, mengambil posisi ternyamannya.
“Sayang aku gak Yak?”
“Enggak.” Sejujurnya, debaran jantung Ayak mengatakan hal sebaliknya.
“Terus yang cium waktu itu, yang di sofa waktu itu, yang kamu minta—”
Belum di teruskan, dada Yogi sudah menjadi sasaran tamparan tangan besi Ayak.
“Sakitt ibuu.”
Blushing.
Pipi Ayak merona.
Jatuh cinta tuh kek gini ya?
Memeluk Ayak semakin erat, membuat badan mereka tak berjarak. Memudahkan Yogi untuk menciumi pucuk kepala sang wanita. Membuat Ayak sendiri merasa nyaman dan tertidur pulas di menit ke 15 film kartun dinyalakan.
Melihat Ayak yang tidur dengan mulut sedikit terbuka membuat Yogi terkikik manis. Nafas ibu hamil akan terasa lebih berat, kira-kira itu yang Yogi bisa ambil dari bacaannya selama 5 bulan menjadi calon ayah. Mengelus punggung Ayak dengan lembut, Yogi membisiki kata cinta yang bila saja Ayak mendengar ini akan membuat satu mukanya seperti kepiting rebus.
“Ayah disini, sama ibu sama bayi. Gak akan kemana-mana. Ayah sayang kalian.”