I'm getting mine, mine is mine, your is mine

Galih dan Olsen

“Galih” sapa Olsen dengan senyuman.

Merasa namanya di panggil tanpa ragu Galih membalik kan tubuhnya, Galih membalas senyuman yang dilemparkan oleh Olsen kepada dirinya.

Olsen ternyata tidak sendiri ia di dampingi oleh kedua temennya yaitu Ichan dan Vernal, tak lupa Olsen memperkenalkan kedua temennya kepada Galih dan si sambut ramah Galih.

“Kalian mau ikut gua sama Olsen bareng?” Tanya Galih pada kedua temennya Olsen

“Oh engga, gua di jemput kok” Saut Vernal dan Ichan mengangguk setuju dengan pernyataan dari Vernal.

Sudah menghabiskan waktu sekitar kurang lebih 15 menit mereka ber-4 berbincang saling melontarkan pertanyaan yang mungkin terbilang random, Galih yang anaknya memang humble kepada siapapun dan nyambung di ajak bicaranya bikin siapapub betah untuk berbincang dengannya.

Jemputan kedua temennya Olsen sudah tiba dan berpamitan untuk pulang terlebih dahulu kepada Galih dan Olsen.

“Yuk pulang, parkir motor dimana?” Tanya Olsen.

“Ga bawa motor hari ini” Jawab Galih dengan jail.

“Lha.. terus?” tanya Olsen dengan penasaran.

“Bawa ufo, lu naik ufo biar jadi alien” Canda Galih pada Olsen

“Iya, Lu ketua aliennya, pala gepeng” Balas Olsen.

“Jadii mr. gepeng nanti, ih serem, Mama aku takut” Galih dengan menirukan wajah ketika merasa takut.

“Mimi iki tikit, nyenyenye” Ledek Olsen.

“Yuk ah, nanti keburu sore” Ucap Galih.

Galih bangkit dari tempat duduknya dan merangkul Olsen, Tak lupa Galih berpamitan kepada Pak Satpam yang sudah mengajak ia mengobrol selama dirinya menunggu jam pulang sekolah Olsen.

“Pak duluan ya, kopinya udah saya bayar kok, Terimakasih pak” pamit Galih kepada pak satpam.

“Mangga a, terimakasih juga, hati-hati dijalan” timbal pak satpam.

Mereka melangkah-kan kakinya menuju parkiran mobil, tanpa memakan waktu yang lama mereka telah tiba di tempat mobil Galih terpakir.

“Tumben pake mobil?” tanya Karan

“Motornya dipake, jadi cuma ada ini yaudah pake ini” jawab Galih dengan santai.

Olsen hanya mengangguk mengerti, keduanya kini telah mendudukan bokongnya di kursi mobil dan tidak lupa untuk mengunakan seat belt, ketika Olsen sudah siap tanpa ragu Galih melajukan mobilnya dengan pelan dan apik.