gone away
pagi telah menyapa, tidak ada semangat dari lelaki yang memiliki badan kecil imut itu untuk bangun menyambut pagi nya.
“kak han, sarapan” suruh teman roommatenya si maknae grup ini
“hmm” jawabnya malas
“hmm doang bangun ayok, nanti kak chan marah”
“tinggalin aja gue”
“kak, lo sakit?”
“kaga... gue masih ngantuk semalem gue gak bisa tidur”
“gue duluan ya?” anak-anak bakal berangkat semua kecuali lo kak”
“iya..”
i.n keluar dari kamarnya
“han mana?” tanya changbin kakak ketiga nya
“masih ngantuk katanya”
“emang ngapain dia malem-malem gak tidur? buat lagu?”
“gak, gue liat juga dia tidur duluan habis pulang latihan semalem” kata hyunjin
lainnya hanya mengerutkan dahinya, chan selaku leader memeriksa kondisi han
“han..” panggil chan
chan melihat han menutupi semua badannya dengan selimut
“han, lo sakit dek?”
chan mendekati han dan memegang dahinya untuk memeriksa suhu tubuh han
“gak kak, gue cuma butuh waktu beberapa menit aja habis itu gue langsung nyusul latihan .. gue capek”
“lo gak biasanya gini, kenapa? lo ada masalah? cerita ke gue, apa guna gue sebagai leader”
“gue capek..” lirih han
“oke .. istirahat lagi, jam 9 lo udah harus ada disana”
“iya ..”
chan keluar dari kamar han
“kita latihan duluan ya, dia gak enak badan” kata chan memberitahu membernya yang lain
“gak biasa nya han begini” gumam felix
“lagi ada masalah sama lo ya kak?” tanya seungmin kepada minho
“kenapa gue?” tanya minho balik
“biasanya lo yang suka pagi-pagi udah ribut sama han kak, sekarang lo liat han aja enggak?” tanya hyunjin
“ya gimana gue mau ribut sama dia kalo dia gak enak badan gitu, enak liat dia istirahat biar bisa latihan nanti” jawab minho
mereka bertiga berpikir ada benarnya juga.
sudah 1 jam mereka latihan tanpa han, entah han akan datang atau tidak
ceklek.
“udah mendingan?” tanya chan saat han sampai membuka pintu tempat latihan mereka
han hanya mengangguk ia meletakkan tas yang di bawa nya lalu melakukan pemanasan, waktu bergulir tak terasa mereka sudah selesai melakukan latihan biasanya beberapa mereka akan melakukan aktifitas masing-masing seperti melakukan vlive, latihan bernyanyi, bermain musik tapi lagi han memilih pulang ke dorm untuk tidur
“mau kemana?” tanya changbin yang melihat han mengemasi barangnya
“pulang kak”
“lho, gak mau buat lagu dulu bareng gue?”
“gue gak mood”
“hah? serius lo han? wah ini bukan lo banget? gak mood buat lagu?”
han hanya mengangkat bahunya
“han..” panggil changbin saat han melenggang pergi
“dia kenapa lagi??” gumamnya
changbin memilih menemui chan di studionya
“kak”
“hm?”
“gue takut han kenapa-napa”
“maksud lo?”
“han aneh hari ini dia langsung pulang ke dorm”
“gakpapa, dia gak enak badan bin, mana tadi masih ikut latihan capek kasian. biarin dia istirahat”
ting!
“gue mau keluar dari grup”
chan mengernyitkan dahi nya, begitupun changbin
“kakkk” panggil seungmin
hyunjin pun menyusul mereka ke studio chan
“tenang, kita pulang semua ke dorm kita obrolin disana”
minho sedang melakukan vlive ia cukup terkejut dengan notif grup mereka, tanpa izin ke fansnya ia mematikan vlive dan langsung beranjak pulang tak ada dari dia menyusul chan juga atau mengabari member lain, felix dan i.n sedang makan di jyobob mereka pun langsung bergegas pulang ke dorm
“hannie!” bentak minho saat sampai ke dorm
brak!
ia membuka pintu kamar han dengan kuat, dia melihat han sudah menangis tersedu-sedu keadaannya sangat berantakan
“lo apa-apaan hah? gila?? lo jangan gini dong lo gak boleh egois lo punya keluarga orang 7 disini apa banget maksud lo bilang lo mau out! sinting!” teriak minho didepan han
“minho!” panggil chan
“keluar” suruh chan
“lo yang keluar ini masalah gue sama han! gue bukan gak menghormati lo tapi ini karena gue. keluar gue mau ngobrol dulu sama han”
“jangan bentak dia minho, lo tau sendiri dia gimana”
“iya gue tau, maaf”
chan keluar dan mengunci pintunya
“sialan!!!” umpatnya
“kenapa kak?” tanya changbin
chan menggeleng, dan duduk di sebelah seungmin sedikit takut mereka tidak ada yang bersuara, seungmin mencoba menenangkan bangchan ia menepuk-nepuk tangannya chan
“keluar!!!” teriak han yang sangat kuat
brak!!
chan segera menghampiri mereka, han menangis duduk dibawah minho yang entah ia tak mau untuk keluar
“keluar ho” kata chan
“t-tapi gue
“keluar !!”
chan murka, ia tak ingin minho menyakiti adiknya yang sangat ia sayangi chan sudah mengenal han lebih lama dari minho dan chan tau han orang seperti apa dan dia tak ingin han mengalami hal yang akan menyakiti hati nya. minho keluar dari kamar itu masih dalam keadaan menunduk
bugh!
“lo tau kak gue sama kak chan gak pernah berani 1 kali pun bikin han nangis dan lo? gue sama chan udah lama kenal sama han dan sebelum sama kalian kita bertiga gak pernah berantem sampe kaya gini! han nangis sakitnya gue sama kak chan kak! bajingan lo” ucap changbin
“kak .. kak jangan gini dong, bisa di selesain baik-baik kan semuanya takut kalo lo pada berantem gini” lerai felix
“gue bukan gak bisa gue bukan gak mau, gue mikirin lo semua apa pandangan orang kalo tau ada pasangan di grup. mimpi han belum semuanya dia dapet, dia suka gue dia mau hubungannya sama gue lebih dari ini. gue gak bisa changbin gue gak bisaaa kalo gue gak mikirin kalian, karir kalian gue terima jisung. gue ngejauhi jisung akhir-akhir ini bukan gue gak peduli gue takut, gue tanya lo suka felix kan? lo suka cium felix lo suka di peluk felix gue gak yakin lo kalian gak terlibat perasaan kaya gitu gue gak bisa bin...”
berat ya masalah ini berat bukan tidak ada yang munafik disini keterdekatan antar member sempat menjadi perbincangan staff dan staff tidak ingin mereka terlalu menunjukkan kedekatan itu, mereka sering di tegur.
changbin menghela nafasnya
“tapi han bilang semangatnya cuma lo kak, hari ini gue denger dia gak mau lagi nulis lagi gue trauma gue takut”
“gue bingung dan gue minta maaf gue juga gak bisa jauh-jauh dari jisung tapi gue terpaksa. gue usaha buat gak terlalu buat dia jatuh lagi sama gue, gue
“udah kak, lo diem biar kak chan bilangin ke han nya dulu. disini han yang harus di kasih perhatian” ucap hyunjin
minho duduk di dekat i.n
“kakak suka kak han?” tanya i.n
minho hanya mengangguk
“tapi ini bukan hal yang biasa makanya gue bingung”
“gue juga lagi ngalamin itu, dan dari apa yang gue lihat lo tinggal kasih dia pengertian gimana apa resiko nya bukan menjauh kak lo salah langkah”
minho hanya mengangguk
“gue tau..”
sementara didalam kamar
“lo kenapa hah? lo kenapa gini han jisung! dengan mudah lo bilang lo mau keluar grup lo gak tau gue tahan sakit gue buat kalian semua! lo kalo ada masalah ngomong han apa gue langsung marah kalo lo atau siapa yang punya salah disini? enggak kan? ngomong han jisung ngomong! kita hadapi sama-sama!”
“hikss gue gak tau lo minta jelasin sana sama minho”
“gak, gue minta dari lo”
han menahan tangisnya untuk menjelaskan kepada chan, chan merasa bersalah jika ini yang menjadi permasalahan nya dia tau bagaimana perasaan han pada minho, dia selalu khawatir jika minho sakit, minho belum pulang dari kerja luarnya, dia selalu khawatir dan han ingin minho tetap bersama.
“tapi lo jangan gini han, oke gue paham tapi lo gak kasian sama yang lain? apa lagi gue? haha han ini mimpi gue dari lama dari kecil gue di agensi ini dan gue baru bisa nunjukkin ke dunia kalo gue ada baru baru ini gue merasa di anggap dan sama kalian.. aturan kita udah beda lo mau siapa boleh, tapi kalo lo mau sama minho jangan terlalu menonjol nanti gue bilangin ke minho”
han menggeleng
“gue gak mau.. gue gak mau terlibat perasaan sama minho, gue mau berhenti kak maaf..”
“han .. ” chan menyerah
ia merasa kesal, chan keluar dari kamar
“i.n tidur di kamar kakak aja malam ini, gue di studio, jangan ada yang dekati han”
chan mengambil tasnya lalu kembali lagi kestudio, minho hanya menghela nafasnya
“semuanya istirahat aja, makan malam bikin masing-masing ya” kata minho
minho langsung masuk ke dalam kamar, menyembunyikan dirinya
'hannie'
minho mengechat han
'jangan cuekin gue, bales chat gue kita omongin baik-baik han. gue takut..'
minho masih tak menerima balasan dari han, smapai akhirnya ia tertidur tak terasa hari sudah sangat larut
drrttt .. drrttt
itu suara getaran hp minho
'hmm?'
'kak.. ' lirih seorang dalam telepon itu
'han? kenapa?'
'perut gue sakit .. gue gak makam dari pagi gue cu– gak jadi lanjut tidur aja'
tut tut
han mematikan teleponnya, minho segera bangkit dari tidurnya dan menyusul han kekamarnya
“han.. buka pintunya sini gue buatin makan”
tok tok
“han..”
ceklek
“gue lemes banget kak..”
minho memeluknya sebentarnya
“gue bilang gue lemes..”
dibawanya han duduk sofa, dia menyuruh han untuk menunggu minho membuat kan nya makan.
“udah kenyang?”
han hanya mengangguk saat ia menyelesaikan makannya
“gue minta maaf untuk kemarin dan apa yang terjadi tadi, gue bukan gak bisa han gue takut bener-bener takut gue bisa egois gue mau jadi milik lo tapi kasian chan kasian adek-adek gue yang lain. han.. gue juga gak bisa jauh-jauh dari lo, gue mau ngomong sama chan tentang ini tapi gue gak bisa. lo ngerti perasaan gue gimana? dan saat lo chat di grup gue merasa bersalah banget sampe gue gak bisa nahan diri lagi untuk marah ke diri gue sendiri, dan gue marah sama lo maaf karena gue pun rela ngorbanin perasaan gue untuk anak-anak han. gue takut karena gue karena lo semuanya jadi kacau han.. lo ngerti gak maksud gue?”
“maaf” lirihnya
“gak perlu lo gak salah, gue seneng lo udah bilang ke gue.. sama keinginan kita sama tapi g–”
chu
han mencium bibirnya
“han..”
“maaf hiks maaf, maaf gue egoiss huweeee maaf kak.. maaf gue ngomong sembarangan ke grup hikss maaf”
“no, hannie jangan nangis...”
minho memeluk han kembali, han menangis sangat perih mengetahui kenyataan mereka bukan orang bebas seperti orang lain, sikap mereka harus mereka jaga.
“capek?” tanya minho saat han mulai mengucek-ngucek matanya
“tidur sini enak?”
“enak.. kak minho emang tempat paling nyaman”
“tidur han..”
han mengangguk dia memejamkan matanya
“selamat malam hannie”
chu dikecupnya kepala han dan dia ikut tertidur memeluk erat hannienya
maaf kalo konfliknya agak berat, dan tidak masuk akal jalan ceritanya 🙏🏻