boyfriends – decision

Berapa tahun Mingi sama Yunho berteman? Yang jelas lebih lama dari pertemanan Wooyoung dan Yeosang dan lebih lama dari mereka kenal Audri. Mereka kenal dan berteman dari SMP.

Mingi selalu mengikuti Yunho. Masuk SMA yang sama sampe kuliah di jurusan yang sama. Tapi dia gak ada maksud buat ikutan punya perasaan sama Audri.

Waktu Yunho ngusul buat Audri pacarin dia dan Mingi, sejujurnya Mingi ragu. Iya, Mingi sempet ragu. Sampe Yunho bilang kalo Audri milih saran Yunho yang dia gak bakalan kehilangan Yunho dan Mingi, Mingi jadi setuju karena Yunho ada benernya. Mingi juga gak bakalan kehilangan Audri dan dia gak bakalan musuhan sama Yunho. Itulah kenapa dia setuju.

Mingi gak mempermasalahkan soal dirinya yang harus membagi Audri sama Yunho. Karena itu Yunho, sahabatnya sejak bertahun-tahun lalu. Tapi sampe malam terakhir di Bandung membuat Mingi mempertanyakan kenapa dirinya berada di hubungan ini.

Malam itu Audri tidur duluan karena kecapekan seharian di luar. Mingi sendiri masih terjaga dengan laptopnya karena ada tugas yang harus ia kerjakan. Karena udah capek dan udah malem, Mingi akhirnya kembali ke kasur. Sebelum dia tidur, dia menyempatkan membuat hapenya yang rame sama Wooyoung dan mobilnya yang mogok.

Mingi merutuki Yeosang yang ngasih tau dirinya lagi di Bandung sama Audri di grup dan membuat Yunho marah. Tapi bertepatan dengan chat Yunho, Mingi mendengar Audri yang sleep talking.

“Yunho...”

Mingi langsung menegang. Audri emang tipe yang suka sleep talking kalo tidur dalam keadaan capek. Tapi Mingi gak pernah expect kalo Audri bakalan nyebut nama Yunho dalam tidur.

“Iya maafin ya...”

“Jangan marah... Yunho...”

“Iya... gak lagi...”

Setelah itu Audri kembali tidur. Setelah itu, Mingi jadi mengkonfrontasi Yunho karena Mingi sebetulnya takut. Takut Audri ninggalin dia dan milih Yunho yang berakhir dia bakalan membenci Yunho dan dirinya yang kalah. Mingi jelas tau kalo Audri lebih sayang ke Yunho daripada dirinya karena dia bisa meliat jelas dari gimana Audri saat bersama Yunho.

Setelah kejadian di depan rumah Audri, Mingi jadi kepikiran kalo dia sebenernya cuma penghalang buat Yunho sama Audri. Makanya tiap Yunho ajakin ketemu buat nyelesain ini, Mingi selalu menghindar karena dia gak siap. Dia bahkan gak menggubris teman-temannya yang mendorongnya untuk ketemu sama Yunho buat nyelesain ini.

Begitu dia dapet chat Yunho yang bilang dia mau ke rumahnya, membuat Mingi menghela nafas. Emang udah saatnya, pikir Mingi. Jadinya Mingi gak kemana-mana dan menunggu Yunho datang. 10 menit kemudian, Yunho datang. Mingi tau Yunho datang karena suara adiknya yang menyapa Yunho.

“Wets big bro... Apakabs neh? Udah lama lu kaga maen kesini.”

“Sibuk gue jadinya gak sempet maen. Abang lo ada?”

“Ada noh di kamar. Masuk aja, Bang.”

Dan gak lama pintu kamar Mingi terbuka. Yunho langsung masuk begitu melihat Mingi duduk di depan komputernya. Dia merebahkan dirinya di atas kasur karena Mingi ngasih kode buat nunggu dia main satu game.

Beres main, Mingi langsung bertanya pada Yunho. “Ngapain kesini?”

“Ngapain dong anjing katanya. Ini kita kenapa?!”

Mingi terkekeh melihat Yunho yang kesel. “Serius gila. Lo ngapain kesini? Bukannya ada kerjaan sama tugas kan lo?

Yunho mendengus. “Mana bisa gue ngerjain semua kalo kepala gue pusing ini masalah gak kelar-kelar.”

“Terus mau gimana emangnya?”

“Lo sayang gak sih sama Audri?”

“Sayanglah. Tapi dia sayang sama lo, Yun.”

“Kita berdua.” Ralat Yunho.

“Iye iye kita berdua. Tapi lebih sayangan sama lo.”

“Gue harus apa, Gi? Gak mau terus-terusan slek sama lo tapi gue juga gak rela lepasin Audri.”

Mingi mengulum senyumnya. Melihat Yunho frustrasi membuat Mingi mengambil keputusan. “Yaudah lo yang sama Audri.”

“Gak ya anjing! Apaan sih?!” Marah Yunho.

Mingi ketawa. “Serius anjir.”

“Gi ah elah.”

“Beneran, Yun. Gapapa gue yang ngalah. Lagian Audri lebih pantes sama lo daripada gue.”

Yunho menatap Mingi. Dia tau sahabatnya ini serius sama omongannya walaupun deep inside, it's hurting him.

“Ah tai lo.” Yunho beranjak dari kasur dan mendekati Mingi. Dia memeluk Mingi. Mingi ketawa karena Yunho tiba-tiba memeluknya tapi sedetik kemudian dia melepaskan pelukan Yunho.

“Udah ah geli bangsat.”

“Anjing!” Umpat Yunho bikin Mingi ketawa ngakak.

“Udah nih sleknya. Anjirlah gue pusing banget gak sama lo. Kalo tiba-tiba harus ke kampus pas ngantor gak ada yang nganterin.”

“Emang anak monyet!”

“Tapi serius, Yun, i'm letting you with Audri tuh bukan tanpa sebab. Dia beneran sayang sama lo. Kalo dia gak sayang sama lo, kenapa juga dia nyebut-nyebut nama lo pas tidur.”