mfc
<>
Jarum jam menunjukkan pukul delapan pagi. Chi mematikan alarm yang sudah berbunyi dari dua jam yang lalu. Chi mengusap wajahnya dan bergegas untuk berdiri, dan pergi ke kamar mandi.
—ruang makan
“tumben bangunnya pagi-pagi.”
“Yaaa gapapa, eh bagus dong”. Ibu hanya tersenyum dan sibuk memotong ikan. Chi sedang meminum susu dan makanan hari ini pancake dengan strawberry di atasnya.
“hari ini pergi gak?” ibu Chi hanya memastikan. “gak tau nanti aku liat”, Chi mengecek ponselnya apakah ada pesan masuk. Ada dua pesan dari non, chi membuka aplikasi, dan membalasnya.
[chi]
[nanti malem pergi yuk?]
[yaudah]
[sibuk ga? jam 7.30 ya]
[ga kok]
Non hanya men-read, chi melanjutkan sarapannya di temani dengan kartun.
|10.00|
Chi sedang asik memainkan ps 4 nya, selesai sarapan dia meninggalkan ibunya di dapur dan pergi kembali ke kamar. Game yang dia mainkan adalah Spiderman Miles Morales.
Tadi Chi udah ngajak Pawat, tapi Pawat gabisa katanya lagi ngerjain tugas, alhasil Chi sendiri. Chi memutar lagu Voice Mail dari LilTrxptendo. Ditemani dengan buah apel untuk pagi ini.
Ada sekitaran 3 jam Chi main PS sendiri, sekarang jam menujukkan pukul 11.00. Saat Chi mematikan PS nya, tiba tiba ada yang menelefonnya. Chi mengecek siapa yang menelefonnya jam segini, saat chi cek ternyata Frank.
{chi, di rumah?}
{iya, kenapa emang?}
{gua jemput ya??}
{heh, mau ngapain?}
{makan siang bro, ok?}
{yaudah deh}
{ok}
Frank menutup telfonnya, chi segera bersiap siap.
|13.00|
“ting tong, ting tong”
“iyaaaaa” Chi berteriak dan lari, hampir tersandung tadi. Saat buka pintu, terlihat lah Frank disana, Chi langsung memeluknya. Sudah lama tidak bertemu pikirnya.
Yang dipeluk hanya tersenyum hangat. “ayo, jadi ngga?” Frank melepas pelukannya. “jadiii, ayoo!”.
Chi segera menutup pagar, dan duduk di bagian depan. “jarang ketemu kita, gua kalo ketemu palingan juga Drake, dia lagi, dia lagi” Frank hanya melengos.
“hahaha, jangan bosen bro, dia partner lo, udah kayak pensil sama penghapus, lengket bgttt” Chi berusaha menahan tawanya. Frank memukul pala Chi, yang membuat Chi meringis.
“ngadi ngadi lo, gatau ah bosen liat mukanya, tapi dia sahabat gua juga sih” Frank akhirnya pasrah. Chi hanya tertawa kecil dengan temannya itu, tiba-tiba ada suara pesan berasal dari hp nya.
Chi segera mengeceknya, ternyata ia mendapat pesan dari Pawat
[chi, tugas gua udah selesai]
[terus gua harus gimana?]
[dih, gamenya gmn?]
[mana sempat, gua lg prgi😀👎🏻]
[yudh maapin, kpn kpn deh]
Chi, hanya men-readnya karena dia sedang asik di perjalanannya. Chi kembali mengajak Frank ngobrol.
|all you can eat|
“Kak, meja sini” Frank melambaikan tangannya kepada pelayan. Pelayan memberi menu makanan. Chi menyamakan pesanannya sama dengan Frank. Lalu, pelayan pergi setelahnya.
“Terus acara acara di gmm, di cancel semua apa gimana?”
“nggak kok, masih ada
“oh, btw lo senyum dong woi, daritadi diem doang”
“duh lagi mager gua ini”
Frank memukul kepala Chi.
“duh sakit heh”
“ya makanya senyum bro”
|14.00|
Akhirnya yang di tunggu datang, pelayan membawa banyak piring untuk mereka berdua. Chi pergi ke kamar mandi untuk cuci tangan. “Terima kasih kak” Frank segera memasukkan dagingnya ke dalam panci berisi air penuh.
“Eh udah dateng aja”
“cepetan duduk”
Chi segera membantu Frank memasukkan daging. Setelah semua masuk, Chi iseng ambil botol wasabi yang ada di dekatnya.
Chi mengambil selada, dan sebagian daging yang telah matang, lalu menaruh di bagian selada, setelah itu Chi menaruh wasabi ke dalam selada dan menggulungnya.
“Frank, kan lo udah baik, gua suapin sini, mau ya!”
“dih apaan, bisa sendiri gua”
“udah Aaa dulu”
“aaaa, mmm-” Frank akhirnya membuka mukutnya, dia belum menyadari ada yang aneh di dalam dagingnya. Chi hanya menahan tawanya.
“sial, pedas, kurang ajar lo” Frank segera mengambil gelas dan melempari Chi tisu bekas. Yang dilempari hanya semakin tertawa keras. “gua minta maaf ya bro”.
|15.55|
Frank masih kesal dengan Chi, akhirnya Chi berhenti beli es krim. setelahnya dikasih ke Frank.
“nih Frank buat lo”
“ah ga, ntar ditipu lagi, udah keseringan gua”
“ga, kok. Dah gausah kek bocil”
Frank akhirnya menikmati es krimnya. Mereka kembali ke mobil. Frank menyalakan mesin, dan mulai memutar lagu Phases–prettymuch. Chi meminjam bantal beruang yang ada di belakang, dan ia mulai memejamkan matanya.
|rumah Chi|
“heh manusia, bangun lo!”
Frank segera memukul badan Chi, tapi Chi tak bangun juga alhasil Frank menggoyangkan badan Chi sampai yang punya badan,
“duh, woi, woi! Pusing pala gua”
“ya makanya bangun, tidur udh kek orang hibernasi. atau simulasi pingsan?”
“yeu jaga mulut lo ye”
Chi akhirnya melepaskan seat belt mobil dan turun.
“makasih banyak hari ini, udah traktir gua makan, sayang Frank banyak banyak”
“ih najis, sama sama gua kan anak baik. yaudah bye”
“hati hati jelek”
Frank hanya tersenyum dan Chi tertawa.
|sore|
“hoahhmmm” Chi baru saja bangun dari tidurnya yang ketiduran. Dia segera mengambil handuk dan mandi sore. Setelah selesai mandi, ia hanya santai dengan menonton drama cina.
Chi sedang malas-malasan di kamarnya. sembari menunggu nanti malem, Chi hanya memakan snack dan beberapa buah untuk mengisi perutnya.
|7.30|
[Chi? udh siap”?]
[udh non]
[ini di depan rumah]
Chi kaget, pasalnya ia tak mendengar bel maupun suara mobilnya. Segera Chi menyambar earphone nya dan hp nya. Segera ia buka pintu dan pagar.
Ini seseorang yang dia rindukan lebih dari Frank, senyum hangatnya. Masih sama tak
berubah.
“nonnn kangen”
“iya aku juga” non membalas pelukan Chi.
“yaudah hayuk”
“oke, bentar tutup pager dulu”
Non masuk ke dalam mobilnya memutar musik favorite clothes—rini. Chi segera duduk di bagian depan. Chi menyalakan hp nya, dia membuka kamera instagram, “non ayo foto bareng”. Nanon, hanya menganggukkan kepalanya dan tersenyum.
|8.00|
Mereka sampai di chatuchak. Chi langsung loncat-loncat. “Chi mau beli-beli ya Non”. Non hanya tersenyum dan merangkul Chi. Yang di rangkul hanya tersenyum.
“jangan jauh jauh ya Chi”
“iyaaaa”
Punggung Chi segera menghilang dari pandangan Non. Sembari menunggu Chi belanja, Nanon membeli es potong. Setelah membeli ia menunggu.
sudah 10 menit, akhirnya Chi kembali. “Non, bantuin bawain ya”. lagi-lagi Nanon hanya mengangguk. Ada 5 kantong plastik dari semua total belanja. Chi segera duduk dan mengeluh capek.
“tadi Non beli apa?”
“beli es potong Chi”
“Aaaa Chi mau:(]
“yaudah ayuk”
“rasa coklat nanon”
“iyaaa”
setelah membeli es krim, ada orang yang tidak sengaja menyenggol tangan Chi yang akhirnya es krimnya jatuh ke bajunya. “duhh gimana nih”. “ayo ke mobil”
|mobil|
“nanon ada baju cadangan?”
“ada, di belakang ambil aja”
“oke”
Chi segera mengambil baju tersebut. Baju yang dipakai Chi, baju dengan kaos putih tipis berlengan panjang.
“avv lucu”
“aku emang lucu”
“mau gigit pipinya non boleh?”
“hah?! ya ngga lah”
“boleh? ya? ya? ya?”
“sakit ntar☹️“
“pelan-pelan”
Akhirnya Non pasrah, dan sekarang Chi sedang menggigit pipi Nanon. Mereka belum pulang, masih di dalam mobil keadaan berhenti. “udahan ya Chi? Ntar kita ga pulang-pulang”
“Mau di puk puk kepalanya”
Nanon memberi pukulan pukulan pelan di kepala Chi, dan sekarang sudah tidur. Chi tidur dengan damai, benar-benar pulas. sampai hujan turun membasahi jendela mobil dan membuat berembun.
|10.00|
“Chi? bangun yuk?”
“Chiii, ntar dicariin mama lho”
“hhhh-“ Chi membuka matanya
“udah sampaiii”
“Chi segera turum dengam belanjaan nya yang banyak.
“Makasih Non, i love uu” sebelum Chi pergi, Nanon memberi baju untuk Chi. “itu baju baru dari aku. Oh ya bajunya gausah di balikin sekarang juga gapapa”
Chi hanya mengangguk. “hati-hati, dan makasih sekali lagi”. “Non today is special, right?”
“why?”
“because rain and i’m happy with u today”
“yeah ok, aku pulang ya, besok kita cerita lagi”
“bye bye Non”
Chi segera masuk ke dalam rumah dan mulai bersih-bersih. dan ia cepat-cepat tidur, dan tanpa disadari ia memeluk baju pemberian Non.
[dan tanpa di sadari Chi sengaja meninggalkan gelang buah persik untuk Nanon di kursi depan, dan Nanon tidak menyadarinya]
—end’