elfeetoile

Sore hari adalah waktu yang paling menyenangkan bagi Jevan. Jangan berekspektasi berlebih karena yang membuatnya senang hanyalah hal sederhana.

“Mau mampir kemana lagi gak?”

“Ke Gramed?” Haechan mengangguk lalu menuruti perempuan berbadan lebih pendek di sampingnya. Pria itu hanya mengikuti di belakang.

“Hari minggu kita pergi ya.”

“Minggu ini?”

“Iya.”

Semesta selalu memiliki caranya sendiri untuk membolak-balikan hati manusia. Maka dari itu pepatah lama mengenai, “jangan terlalu membenci atau mencintai orang secara berlebihan” benar adanya dan pantas untuk diimani. Ya, memang pada dasarnya segala sesuatu yang berlebihan tidaklah baik.

Tahun 2006 bisa dibilang merupakan tahun kesedihan bagi keluarga Siyeon. Setahun setelah kepindahan keluarga Park ke komplek ini, di mana mereka baru saja bahagia karena bisa membeli rumah yang cukup besar untuk ditinggali oleh empat orang setelah lama tinggal di apartemen kecil dengan satu kamar.

“Ini beneran aku gak ikut?”

“Iya, kan Jev bilang ini rahasia.”

Gema alunan indah menguar ke seluruh penjuru ruangan megah berhiaskan ornamen-ornamen perak dan emas. Suara yang sopan pada pendangaran tersebut rupanya datang dari kumpulan saksofonis yang berjalan beriringan di lantai berlapis karpet merah. Lalu gema tepukan tangan meriah menyusul tatkala dua orang yang tersenyum bahagia muncul saling bergandengan tangan. Wajahnya cerah menunjukan bahwa pelabuhannya memang tepat sesuai yang sudah digariskan.

Hari minggu yang cerah ini, tidurhya terganggu oleh suara debuman besar seperti sesuatu yang besar menghantam aspal. Jeno memilih bangun ketika suara truk yang jarang sekali kemari secara ajaib berada di hadapan rumahnya.

Hubungan Siyeon bersama mantan terindah alias Bapak Guanlin yang jam terbangnya kayak presiden ini sedari dulu jarang mengumbar kemesraan di sosial media, mereka berdua lebih suka menyimpan kesenangannya itu sendiri. Ya, hanya upload sesekali saja sebagai bentuk kalau mereka memiliki satu sama lain.

Rutinitas pagi hari ini mari kita awali dengan bangunnya Siyeon di jam sembilan pagi, iya jam segitu aja kalo jam sebelum-sebelumnya nanti beda genre jadi enesefwe dong. Waduh.