Apartemen Felix
Begitu sampai disana dengan tidak sabarnya, Hyunjin langsung masuk menuju apartemen Felix apalagi begitu tau pintunya tidak di kunci “Bahkan pintu apartemen aja gak dikunci??? Apa-apaan ini” batin Hyunjin tanpa ba-bi-bu ia langsung masuk ke dalam dan menutup kembali pintu apartemen itu lalu menguncinya dari dalam
Suaranya menggema dari ujung hingga menyeruak ke seluruh apartemen “hey Felix dimana lo? Mau main petak umpet? Gak gini caranya oi” teriak kesetanan pemuda Hwang ini hingga akhirnya terdengar oleh Felix
“gue di kamar mandi bangsat, gak usah teriak-teriak” sahut Felix kemudian tak mendapat jawaban dari Hyunjin karena ya langsung saja ia menuju kamar mandi kebetulan kamar mandinya ada di dalam kamar tidur milik Felix sedangkan di apartemen itu ada dua kamar yang satu untuk Jisung dan yang satu untuk Felix.
“Oh lu udah selesai mandinya? Hm...” ucap Hyunjin setelah memasuki kamar mandi kemudian bertatapan dengan Felix
“Ya lo liat aja sendiri gimana?!” sahut Felix agak berbisik seduktif mengucapkannya di dekat cuping Hyunjin lalu menjilat dengan sensual
“Lo harus tanggung jawab Lee Felix...” ancam Hyunjin lagi kemudian menghimpit tubuh mungil itu diantaranya dan tembok kamar mandi
“Ah i see, let's play the game Hwang... gue yakin lo masih ingat ucapan gue saat lo berjalan memasuki kelas 3 tahun lalu... iyakan?” dengan nadanya yg sensual sembari mengusap pelan wajah tampan Hyunjin
“Siapa takut?! Gue juga pengen liat lo moan my name and say 'more hwang... akh, faster' hahaha...” ucap Hyunjin lagi kemudian ia mengangkat tubuh mungil lelaki manis itu dengan menggendongnya ala bridal style , kemudian tangan Felix juga ikut merangkul leher Hyunjin, dengan nakalnya kemudian ia gigit kecil leher putih bersih Hyunjin sehingga berbekas bercak merah yg semakin lama akan menjadi ungu
“Akh... sabar dong sayang” ucap Hyunjin sesampainya di tempat tidur milik Felix yg kebetulan berukuran king size itu , lalu ia lemparkan begitu saja tubuh mungil Felix sehingga menimbulkan decitan suara kasur
“Bangsat, pelan-pelan dong anjing?! Ups... sowwyyy”
“Eitss.... slut tidak boleh mengumpat, you know? You wanna play the game with light on or light off?” Tanya Hyunjin
“Tentu saja light on biar gue bisa lihat betapa horny-nya Hwang Hyunjin saat hole gue menjepit penis lo yg panjang itu... hihihi” ucap Felix dengan tidak berdosanya kemudian mendapat lumatan dari Hyunjin hingga saliva mereka bertukar dan menetes
“Nghh......” desah Felix setelah mendapat gigitan kecil dari Hyunjin di bibirnya
Hyunjin melepaskan tautan mereka lalu membuka suara “Sungguh slut yg nakal, dari mana lo tau penis gue panjang? Hah?!” Kemudian ia kunci kedua tangan mungil itu di atas kepala
“Akh... it's easy, i love your body tentu saja gue tau” ucap Felix menggoda, lalu ia arahkan pandangannya ke bagian lain milik Hyunjin
“Apa? Lo pengen banget?” Tanya Hyunjin lagi
“Make it quick Hwang, sumpah gue udah pengen rasain penis lo, aarrghhhh fuck!!”
“Oke gue lepasin tangan lo, let's do it” ia melepaskan tangan Felix kemudian membalikkan posisinya, Hyunjin berbaring dan Felix ada di atasnya
“Biar gue puasin 'little' Hyunjin yang udah lama gue imagine-” ucap Felix sesaat sebelum ia lucuti celana milik Hyunjin kemudian ia raih apa yang ada di dalam sana. Ia usap ujung penis Hyunjin yang sudah sedikit tegang akibat kejadian 'salah kirim' gambar tadi
”-lihat, bahkan lo udah setengah tegang” sambungnya menyeringai, kemudian ia lancarkan aksinya untuk menjilat ujung kepala penis itu lalu mengurutnya naik turun sebelum pada akhirnya ia kulum dengan memberikan deep throat untuk Hyunjin
“Bangsat?! Kenapa lo cantik banget Felie bahkan disaat lo binal... akh” geram Hyunjin saat mulut hangat Felix menyapa 'little hyunjin' di dalam sana
Sluprt...
Sluprt...
Sluprt....
-suara becek akibat saliva yang bercampur dengan penis yg semakin menggembung akibat blow job yg Felix lakukan belum lagi karna geram Hyunjin yg bercampur disana saat tangan mungil itu mengelus dua buah bola yang bergantung di bawah
Seketika Felix menggerutu di sela-sela permainannya “fuck , kapan lo cum?!” ucap Felix dan menghentikan aksinya
“Ck, it's not easy sayang. Mau kasih blow job again or your hole ???” Ucap Hyunjin dengan seringaian khas miliknya
“Gue bahkan udah keluarin precum di balik celana jeans dan jaring-jaring yg gue pake ini...”
“Come on dude , naik ke atas”
Kemudian Felix menuruti ucapan Hyunjin , tapi ia tak menyangka.. Hyunjin langsung melemparnya kembali dan mengukungnya lagi
“Buat penis gue berdiri sempurna, and you will be get my dick in your hole sayang...–” ucap Hyunjin kemudian ia singkap crop top yg Felix kenakan ia tarik pelan dan kecup nipple merah muda itu “-kasih gue striptis and your lap dance, gue denger lo jago ng-dance. Gue pengen something different” sambung Hyunjin kemudian turun dari kasur lalu berjalan menuju sofa di kamar Felix
“Nghh... Anjing?! Kenapa lo gak bilang dari tadi” ucap Felix kemudian bergegas bangun dari tidurannya untuk melakukan apa yg Hyunjin inginkan
“Ya lakuin aja sayang... come on i want to see, siapa suruh lo pake jeans pendek, jaring2 dan baju crop top”
Tak butuh waktu lama, Felix berdiri meninggalkan kasurnya kemudian melakukan apa yang di ucapkan Hyunjin tadi.
Tubuhnya mengalun pelan, meliuk erotis saat iringan musik menyala yg Hyunjin putar melalui laptop Felix yg ia pencet asal, Hyunjin hanya memutarnya ternyata lagu yang berjudul “First Love – by Karina”
'more than a friend you’re my first love'
“Nice...” ucap Hyunjin , sadar atau tidak bibirnya ikut melengkung ke atas
'i can always depend on my first love'
Tersenyum lagi.. menyaksikan indahnya setiap inchi bagian tubuh Felix yg sedang menari indah di depannya. crop top yang ia kenakan, ia lucuti sendiri namun masih tersisa jaring-jaring dan celana jeans pendek yg di kenakannya
'i feel like i have known you all my life'
'i can’t explain how close we are'
“Nghh....” desahan muncul ditengah gerak tariannya dan sengaja memainkan sendiri nipple merah muda miliknya
'when something’s wrong, you know how to make it right'
'that’s why you stay close to my heart'
“So sexy...” ucap Hyunjin dengan smirk-nya lagi,
'you are more than a friend you’re my first love'
Sampai pada celana jeans pendek yg ia lucuti dan membuangnya asal...
kemudian ia melangkah anggun lalu menghampiri Hyunjin di soffa mengambil alih dengan duduk di atas pangkuannya
'i can always depend on my first love'
Ia kecup basah bibir Hyunjin , tangannya ia gunakan untuk mengusap lengan Hyunjin pelan...
'(yeah yeah yeah yeah)
(just fine)
cause you are my very first love
sweet, my first kiss goodnight'
ia kembali mencium bibir Hyunjin sesaat sebelum beranjak dari pangkuan lalu mengarahkan kedua tangan Hyunjin untuk memegang pinggulnya..
'you’re the beat of my heart...
my very first love'
“Beautiful...” ucap Hyunjin sembari memandangi tubuh indah yang hanya berbalut dengan jaring-jaring di depannya ini
'sweet, i can’t deny
it’s in my heart
my very first love...'
Hyunjin menutup laptop Felix, bahkan sebelum 1 lagu selesai, ia tarik tubuh ramping itu mendekapnya pelan dari belakang
“Stop it Lee Felix... I love you...” ucap Hyunjin mengecup bahu Felix pelan
“What?! Ayolah Hwang belum kelar satu lagu bahkan lap dance belum gue kasih?” Ucap Felix heran
“No, it's enough Felie.. Gue baru sadar gue sayang sama lo, selama ini gue cinta sama lo... lo mau kan jadi pacar gue?”
“Apa sih kok tiba-tiba...” Felix masih terheran
“Enough, gimme your hole now!!!” Tegas Hyunjin kemudian membawa Felix ke pangkuannya kembali dengan Felix yg masih memakai jaring-jaring itu , ngomong-ngomong Felix tak memakai celana dalam...
“Foreplay, gue gesekin hole gue ke penis lo sebentar...–” ucap Felix kemudian memegang bahu Hyunjin lalu bergerak maju mundur menggesekan bongkahan kenyal miliknya bermaksud membuat 'little' Hyunjin ini mengeras sempurna
”-nghhh... y-your dick to-h big-h... arghhh” sambungnya
Hyunjin tak menjawabnya ia sedang mencium, menyesap, tak jarang juga ia gigit nipple kanan kiri bergantian milik Felix tak lupa memainkan 'little' Felie dibawah sana yg bergerak tak beraturan saat empunya sibuk menggesekan benda kenyal dibawah sana
“Enough sayang...”
Hyunjin robek jaring-jaring yang ada ditubuh Felix, lebih tepatnya yg ada dibagian butt agar miliknya masuk lebih leluasa
Kemudian, Felix mengarahkan penis milik Hyunjin pada hole nya, ia masukkan perlahan namun...
“Lo yakin gak mau pake lube dulu? Atau fingering dulu?” Tanya Hyunjin seraya menghentikan aksi Felix tersebut
“Arghhh!!! Mana sempat , gue mau penis lo Hwang!!!! Gak perlu lube or your finger...” pekik Felix kesal
“Oke Felie... just do it, gue khawatir aja tapi kalo itu mau lo, gue turutin...”
Kembali lagi ia lakukan hal tadi, mengarahkan penis Hyunjin untuk masuk perlahan ke dalamnya “ngghhh....” desah Felix padahal baru kepala penis Hyunjin yg masuk
“Kalau sakit jangan diterusin sayang...” ucap Hyunjin pelan sembari memegang pinggang Felix untuk menahannya
“No... hng... it's alright...”
“Ahh... so tight, fuck...” ucap Hyunjin saat penisnya melesak sempurna di dalam surga duniawi milik Felix, hangat...
“Hyunjin... gue move...” ucap Felix
“Yes, please”
Slap...
Slap...
Slap...
-suara becek akibat pertemuan antara kulit dengan kulit menyeruak di dalam kamar Felix disertai iringan desahan yg tak kalah kotor untuk di dengar
“Oh... fuck... nghhh...”
Begitu salah satunya... hingga peluh menetes dari wajah keduanya, rona merahpun menjalar ke seluruh tubuh kedua pemuda yang sedang bercinta itu, namun menurut Hyunjin, Felix sangat cantik ketika saat seperti ini kilau keringat menambah kesan seksi jangan lupakan jaring-jaring yang masih membalutnya
“hah... nghhh.... anjing, seenak ini ternyata ber-bercinta sama lo, hyunjin-hhh...” teriak Felix
“Lo baru tau... akh..”
“Hwang-hh..
“Inih kali... pertama.. akh... gue sama lo, lo.... nghhh my.. first love...”
”-ah...”
”-ah...”
”-ahh... g-gue mau jadi pacar lo.. nghhh”
“I love you... Hwang... Hyunjinhhh.... oh fuck”
“I love you more than you love me... Lee Felix..” kemudian ia kecup bibir Felix pelan dan melumatnya
“Kapan.. l-lo cum.. nghhh”
“Sebentar lagi sayang...”
“hng... bangsat-hh... akh.. gue bahkan udah cum yg ke... akh.. ke 5 kali... kenapa lo.. fuck... baru sekali... nghhh” gerutu Felix ditengah kegiatan panasnya
“Anjingh... i wanna cum.. now.. aarrgghhhh”
'Cum'
Cairan putih kental ia semburkan di dalam hole milik Felix, kebetulan posisi saat ini Hyunjin kembali mengukung Felix ia dapat melihat dengan jelas seberapa banyak cairannya yang keluar dari dalam sana sesaat setelah ia mengeluarkan miliknya “nghh....” desah Felix, cairan itu meluber kemana-mana mengotori sprei tempat tidur Felix
“See? Lo berhasil Felix..” ucap Hyunjin kemudian menghamburkan dirinya ke tubuh mungil Felix
“Udah gue bilang gue bisa puasin lo Hyunjin...” ucap Felix sembari memeluk Hyunjin erat
“Lo sah jadi milik gue” ucap Hyunjin dan mengecup dahi Felix
“Lo cuma pacar gue?! Bukan suami gue Hwang” ucap Felix lalu menjulurkan lidahnya meledek, lalu Hyunjin hisap lidah itu lalu ia sesap dan gigit “-akhh... sakit anjir” sambung Felix
“Gue bakal nikahin lo setelah kita wisuda nanti. Believe me, Felie” ucap Hyunjin lagi namun ia sekarang beralih posisi dengan berbaring di sebelah Felix
“Iya sayang.. gue percaya lo, i love you” ucap Felix kemudian memeluk Hyunjin dari samping
“I love you too Hwang Felie...” sahut Hyunjin yg kemudian mendapat cubitan kecil di lengannya
“Marga gue masih Lee!!!” pekik Felix lagi
“Lah jangan ngamuk dong sayang...” ucap Hyunjin sesaat sebelum mengecup bibir ranum Felix lagi
“Hyunjin....” ucap Felix dan jemarinya bermain di perut yang sudah membentuk kotak-kotak milik Hyunjin hasil dari olahraga yang ia lakukan
“Hmm...”
“Lagu first love itu, memang buat lo..”
Hyunjin seketika terkejut “Hah? Lo serius fel?”
“Iya... sejak saat itu, gue gak pecanda.. saat gue bilang gue pengen di dominasi sama lo, itu dari hati dan gue pendem sampe sekarang hyun.. bukan karna urusan ranjang doang tp gue emg udah jatuh cinta sama lo sejak saat itu...”
“Congratulations Lee Felix..”
“Kok aneh sih?! Kenapa congrats?”
“Because you are my first love too... i love you...” ucap Hyunjin kemudian memeluk Felix erat sembari mengecup puncak kepala Felix.