fluffypow

Badannya kembali menempel pad apermukaan kasur. Membuat helaan lepas dari mulut junkyu, antara lega dan pasrah.

Matahari diluar semakin menperlihatkan pesonanya, bersinar terang.

Yang juga akan membuat cahaya bulan semakin terang dengan refleksinya.

Karna itulah, setiap malam bulan emas, pasti harinya akan terasa cerah sampai terik. Membuat perasaan yang melewati malam berat tak sepi, tetap ditemani sinar bulan.

Tapi tak tahu untuk junkyu nanti malam.

Badannya menggeliat diatas kasur dengan jari yang digigiti.

“mau haru...mau dengar haru”

Menatap kontak itu lama. Hey bisakah junkyu dengar suara haru dulu? Ia takut. Ia takut, jika nanti malam bagiannya lebih berat atau terlampau berat dan ia nanti hanya bisa menahan diri dengan kepala dipenuhi suara panggil-memanggil.

Setelah hampir 21tahun hidup, dan puluhan malam bulan emas yang junkyu lewati, membuatnya melewati banyak rasa sakit. Rasa sakit yang dihasilkan setiap bulan terasa dekat dengan bumi itu, selalu datang dengan kadar yang berbeda. Ada satu kali saat junkyu tak merasakan sakit sama sekali di malam bulannya. Ekhem, itu terjadi setelah ia dan yoshi menyelesaikan kegiatan panas mereka sebelum bulan mengisi tempat mentari di atas sana.

Ada juga saat malam bulan, junkyu hanya seperti orang demam biasa. Seperti orang kebanyakan, dan saat itu juga masih ada yoshi disampingnya. Membuat itu semua terlewati dengan mudah.

Ada satu juga, yang tersakit sepanjang malam bulan. Yaitu ketika malam bulan setelah dirinya melakukan percobaan bunuh diri. Sesaat setelah puja nya dikabarkan jatuh dan hilang bersamaan dengan burung besi yang mengantarnya menuju jepang. Membuat dunia junkyu hancur dan tak pernah kembali utuh. Rasa sakit malam itu membuat kedua tangan junkyu terpaksa diborgol jihoon. Dengan nyaris seluruh nadi timbul, membuat kehijauan pada kulit yang otomatis memucat. Dan kemudian membuat junkyu tak sadar selama 3 hari. Sampai jihoon yang jarang ke gereja, mendatanginya lalu menangis disana. Serta membuat mata yedam juga tak henti bekerja memeras air mata dan dengan terpaksa menghubungi orang tua junkyu. Mereka berdua tak kuasa menahan badan junkyu yang gemetar dengan mulut yang terbuka menyuarakan sakit. Tak tega.

Selepas itu, jangan tanya keadaan junkyu. Ia melalui banyak. Banyak sekali sampai bisa bangun bahkan sekedar menyanyi di panggung.

#_ kim junkyu

Badannya kembali menempel pad apermukaan kasur. Membuat helaan lepas dari mulut junkyu, antara lega dan pasrah.

Matahari diluar semakin menperlihatkan pesonanya, bersinar terang.

Yang juga akan membuat cahaya bulan semakin terang dengan refleksinya.

Karna itulah, setiap malam bulan emas, pasti harinya akan terasa cerah sampai terik. Membuat perasaan yang melewati malam berat tak sepi, tetap ditemani sinar bulan.

Tapi tak tahu untuk junkyu nanti malam.

Badannya menggeliat diatas kasur dengan jari yang digigiti.

“mau haru...mau dengar haru”

Menatap kontak itu lama. Hey bisakah junkyu dengar suara haru dulu? Ia takut. Ia takut, jika nanti malam bagiannya lebih berat atau terlampau berat dan ia nanti hanya bisa menahan diri dengan kepala dipenuhi suara panggil-memanggil.

Setelah hampir 21tahun hidup, dan puluhan malam bulan emas yang junkyu lewati, membuatnya melewati banyak rasa sakit. Rasa sakit yang dihasilkan setiap bulan terasa dekat dengan bumi itu, selalu datang dengan kadar yang berbeda. Ada satu kali saat junkyu tak merasakan sakit sama sekali di malam bulannya. Ekhem, itu terjadi setelah ia dan yoshi menyelesaikan kegiatan panas mereka sebelum bulan mengisi tempat mentari di atas sana.

Ada juga saat malam bulan, junkyu hanya seperti orang demam biasa. Seperti orang kebanyakan, dan saat itu juga masih ada yoshi disampingnya. Membuat itu semua terlewati dengan mudah.

Ada satu juga, yang tersakit sepanjang malam bulan. Yaitu ketika malam bulan setelah dirinya melakukan percobaan bunuh diri. Sesaat setelah puja nya dikabarkan jatuh dan hilang bersamaan dengan burung besi yang mengantarnya menuju jepang. Membuat dunia junkyu hancur dan tak pernah kembali utuh. Rasa sakit malam itu membuat kedua tangan junkyu terpaksa diborgol jihoon. Dengan nyaris seluruh nadi timbul, membuat kehijauan pada kulit yang otomatis memucat. Dan kemudian membuat junkyu tak sadar selama 3 hari. Sampai jihoon yang jarang ke gereja, mendatanginya lalu menangis disana. Serta membuat mata yedam juga tak henti bekerja memeras air mata dan dengan terpaksa menghubungi orang tua junkyu. Mereka berdua tak kuasa menahan badan junkyu yang gemetar dengan mulut yang terbuka menyuarakan sakit. Tak tega.

Selepas itu, jangan tanya keadaan junkyu. Ia melalui banyak. Banyak sekali sampai bisa bangun bahkan sekedar menyanyi di panggung.

###_ kim junkyu

Badannya kembali menempel pad apermukaan kasur. Membuat helaan lepas dari mulut junkyu, antara lega dan pasrah.

Matahari diluar semakin menperlihatkan pesonanya, bersinar terang.

Yang juga akan membuat cahaya bulan semakin terang dengan refleksinya.

Karna itulah, setiap malam bulan emas, pasti harinya akan terasa cerah sampai terik. Membuat perasaan yang melewati malam berat tak sepi, tetap ditemani sinar bulan.

Tapi tak tahu untuk junkyu nanti malam.

Badannya menggeliat diatas kasur dengan jari yang digigiti.

“mau haru...mau dengar haru”

Menatap kontak itu lama. Hey bisakah junkyu dengar suara haru dulu? Ia takut. Ia takut, jika nanti malam bagiannya lebih berat atau terlampau berat dan ia nanti hanya bisa menahan diri dengan kepala dipenuhi suara panggil-memanggil.

Setelah hampir 21tahun hidup, dan puluhan malam bulan emas yang junkyu lewati, membuatnya melewati banyak rasa sakit. Rasa sakit yang dihasilkan setiap bulan terasa dekat dengan bumi itu, selalu datang dengan kadar yang berbeda. Ada satu kali saat junkyu tak merasakan sakit sama sekali di malam bulannya. Ekhem, itu terjadi setelah ia dan yoshi menyelesaikan kegiatan panas mereka sebelum bulan mengisi tempat mentari di atas sana.

Ada juga saat malam bulan, junkyu hanya seperti orang demam biasa. Seperti orang kebanyakan, dan saat itu juga masih ada yoshi disampingnya. Membuat itu semua terlewati dengan mudah.

Ada satu juga, yang tersakit sepanjang malam bulan. Yaitu ketika malam bulan setelah dirinya melakukan percobaan bunuh diri. Sesaat setelah puja nya dikabarkan jatuh dan hilang bersamaan dengan burung besi yang mengantarnya menuju jepang. Membuat dunia junkyu hancur dan tak pernah kembali utuh. Rasa sakit malam itu membuat kedua tangan junkyu terpaksa diborgol jihoon. Dengan nyaris seluruh nadi timbul, membuat kehijauan pada kulit yang otomatis memucat. Dan kemudian membuat junkyu tak sadar selama 3 hari. Sampai jihoon yang jarang ke gereja, mendatanginya lalu menangis disana. Serta membuat mata yedam juga tak henti bekerja memeras air mata dan dengan terpaksa menghubungi orang tua junkyu. Mereka berdua tak kuasa menahan badan junkyu yang gemetar dengan mulut yang terbuka menyuarakan sakit. Tak tega.

Selepas itu, jangan tanya keadaan junkyu. Ia melalui banyak. Banyak sekali sampai bisa bangun bahkan sekedar menyanyi di panggung.

###__ kim junkyu

Badannya kembali menempel pad apermukaan kasur. Membuat helaan lepas dari mulut junkyu, antara lega dan pasrah.

Matahari diluar semakin menperlihatkan pesonanya, bersinar terang.

Yang juga akan membuat cahaya bulan semakin terang dengan refleksinya.

Karna itulah, setiap malam bulan emas, pasti harinya akan terasa cerah sampai terik. Membuat perasaan yang melewati malam berat tak sepi, tetap ditemani sinar bulan.

Tapi tak tahu untuk junkyu nanti malam.

Badannya menggeliat diatas kasur dengan jari yang digigiti.

“mau haru...mau dengar haru”

Menatap kontak itu lama. Hey bisakah junkyu dengar suara haru dulu? Ia takut. Ia takut, jika nanti malam bagiannya lebih berat atau terlampau berat dan ia nanti hanya bisa menahan diri dengan kepala dipenuhi suara panggil-memanggil.

Setelah hampir 21tahun hidup, dan puluhan malam bulan emas yang junkyu lewati, membuatnya melewati banyak rasa sakit. Rasa sakit yang dihasilkan setiap bulan terasa dekat dengan bumi itu, selalu datang dengan kadar yang berbeda. Ada satu kali saat junkyu tak merasakan sakit sama sekali di malam bulannya. Ekhem, itu terjadi setelah ia dan yoshi menyelesaikan kegiatan panas mereka sebelum bulan mengisi tempat mentari di atas sana.

Ada juga saat malam bulan, junkyu hanya seperti orang demam biasa. Seperti orang kebanyakan, dan saat itu juga masih ada yoshi disampingnya. Membuat itu semua terlewati dengan mudah.

Ada satu juga, yang tersakit sepanjang malam bulan. Yaitu ketika malam bulan setelah dirinya melakukan percobaan bunuh diri. Sesaat setelah puja nya dikabarkan jatuh dan hilang bersamaan dengan burung besi yang mengantarnya menuju jepang. Membuat dunia junkyu hancur dan tak pernah kembali utuh. Rasa sakit malam itu membuat kedua tangan junkyu terpaksa diborgol jihoon. Dengan nyaris seluruh nadi timbul, membuat kehijauan pada kulit yang otomatis memucat. Dan kemudian membuat junkyu tak sadar selama 3 hari. Sampai jihoon yang jarang ke gereja, mendatanginya lalu menangis disana. Serta membuat mata yedam juga tak henti bekerja memeras air mata dan dengan terpaksa menghubungi orang tua junkyu. Mereka berdua tak kuasa menahan badan junkyu yang gemetar dengan mulut yang terbuka menyuarakan sakit. Tak tega.

Selepas itu, jangan tanya keadaan junkyu. Ia melalui banyak. Banyak sekali sampai bisa bangun bahkan sekedar menyanyi di panggung.

kim junkyu

Badannya kembali menempel pad apermukaan kasur. Membuat helaan lepas dari mulut junkyu, antara lega dan pasrah.

Matahari diluar semakin menperlihatkan pesonanya, bersinar terang.

Yang juga akan membuat cahaya bulan semakin terang dengan refleksinya.

Karna itulah, setiap malam bulan emas, pasti harinya akan terasa cerah sampai terik. Membuat perasaan yang melewati malam berat tak sepi, tetap ditemani sinar bulan.

Tapi tak tahu untuk junkyu nanti malam.

Badannya menggeliat diatas kasur dengan jari yang digigiti.

“mau haru...mau dengar haru”

Menatap kontak itu lama. Hey bisakah junkyu dengar suara haru dulu? Ia takut. Ia takut, jika nanti malam bagiannya lebih berat atau terlampau berat dan ia nanti hanya bisa menahan diri dengan kepala dipenuhi suara panggil-memanggil.

Setelah hampir 21tahun hidup, dan puluhan malam bulan emas yang junkyu lewati, membuatnya melewati banyak rasa sakit. Rasa sakit yang dihasilkan setiap bulan terasa dekat dengan bumi itu, selalu datang dengan kadar yang berbeda. Ada satu kali saat junkyu tak merasakan sakit sama sekali di malam bulannya. Ekhem, itu terjadi setelah ia dan yoshi menyelesaikan kegiatan panas mereka sebelum bulan mengisi tempat mentari di atas sana.

Ada juga saat malam bulan, junkyu hanya seperti orang demam biasa. Seperti orang kebanyakan, dan saat itu juga masih ada yoshi disampingnya. Membuat itu semua terlewati dengan mudah.

Ada satu juga, yang tersakit sepanjang malam bulan. Yaitu ketika malam bulan setelah dirinya melakukan percobaan bunuh diri. Sesaat setelah puja nya dikabarkan jatuh dan hilang bersamaan dengan burung besi yang mengantarnya menuju jepang. Membuat dunia junkyu hancur dan tak pernah kembali utuh. Rasa sakit malam itu membuat kedua tangan junkyu terpaksa diborgol jihoon. Dengan nyaris seluruh nadi timbul, membuat kehijauan pada kulit yang otomatis memucat. Dan kemudian membuat junkyu tak sadar selama 3 hari. Sampai jihoon yang jarang ke gereja, mendatanginya lalu menangis disana. Serta membuat mata yedam juga tak henti bekerja memeras air mata dan dengan terpaksa menghubungi orang tua junkyu. Mereka berdua tak kuasa menahan badan junkyu yang gemetar dengan mulut yang terbuka menyuarakan sakit. Tak tega.

Selepas itu, jangan tanya keadaan junkyu. Ia melalui banyak. Banyak sekali sampai bisa bangun bahkan sekedar menyanyi di panggung.

tahan

David's. 1,4k word. ⚠ ini waktunya jalan bersamaan sama yang part haru.

Junkyu yang terlarut dalam bayang kenangan terkesiap saat notif ponsel di pahanya menyadarkan.

Eh..noa?

“Oh salkir” gumamnya membaca pesan setelahnya.

Toh selagi bertukar pesan sekalian saja kan?

Karna...ia tak yakin bisa mengeluarkan singlenya. Yang terjadwal 5bulan dari sekarang.

Selesai dengan noa, nafas beratnya keluar lagi.

Dirinya sudah cukup tersiksa saat kenangan manis tadi terbesit ulang.

Dan sekarang dihadapi kenyataan

Bahwa ia tak lama lagi...

Bahkan kalau ia bisa bertahan dari 3bulan itu bisa disebut keajaiban.

Kadang david merutuki takdir. Ah bukan kadang, selalu.

Dari generasi sebelumnya, para kakek nya yang terdahulu mendapat kutukan luna dorada tak ada ang sampai separah dirinya.

Satu kakek diatasnya, tepat sebelum dirinya yang dijatuhi takdir dengan kutukan ini, Kim Jeongin. Takdir kakek nya itu sangat terbalik dengan keadaannya yang sekarang.

Mulai dari penolongnya, kakeknya yang saat muda dipanggil kai itu memiliki penolong dari kalangan wanita, sementara dirinya sudah mendapat dua dan semuanya dari pria. Itu juga yang sempat membuat hubungannya dan yoshi saat awal dulu mendapat penolakan, karna dikira pastilah penolongnya juga wanita seperti garis takdir kakek sebelumnya.

Hingga verse di buku kulit yang sengaja dibuat dewi luna diawal, muncul. Menuliskan kata bahwa

Junkyu generasi yang terpilih. Semua bisa terjadi.

Setelah tulisan itu secara ajaib muncul dihalaman kosong, barulah keluarga kim memercayai, bahwa semua ini masih dalam kendali dewi luna. Dia benar benar berbuat sesukanya

Itu baru satu dari sekian.

Lanjut,

Penolong kai itu krystal yang mana menjadi neneknya. Dan beliau merupakan orang luar. Jadi ini mungkin terjadi di junkyu yang mendapat yoshi dan haru yang notabene nya penduduk jepang, tak satu negara.

Lalu the ending. Yang selalu junkyu benci. Takdir kakek nya itu begitu mulus. Bertemu dengan krystal, keduanya jatuh cinta. Lalu menikah dan punya anak. Bahkan mereka bersama sampai tua, maut yang menjemput. Tanpa ada campur tangan dewi sialan itu.

Lalu apa? Lihat junkyu sekarang. Bertemu yoshi, keduanya berhubungan. Tapi saat mereka semakin dewasa?? Dewi mengambil paksa yoshi dari sisi junkyu. Dengan tega mengatakan kalau dirinya dan yoshi adalah sebuah kesalahan. Dan dilanjut dua tahunn kemudian yaitu sekarang, Junkyu kembali dipertemukan dengan haruto. Sesama orang jepang dan lelaki seperti sebelumnya.

Entahlah, junkyu muak. Ia tak tahu apakah akhir dirinya dan haru sekarang akan seindah kisah kakek dan neneknya tadi.

Jelas jelas kemarin, saat ia menyelesaikan tour band nya yang pertama, ia diberitahu Kalau buku kulit itu mengeluarkan verse baru... Yang bertulis

Kali ini, tak akan lama.

Hanya 5 kata, tapi dapat membuat junkyu menggigil saat membacanya.

secara tidak langsung, itu sama seperti “waktumu tak lama”.

:)


Badan tingginya tentu tidak disiasiakan oleh junkyu. Jadi, saat sudah mendekati kenaikan kelas, saat brosur pengisian ekstrakulikuler tersebar dia mencentang pada bagian basket.

Junkyu berdiri, mau mengumpulkan selebarannya kepada guru yang menunggu didepan. Tapi gagal saat tangan kecil menarik rompi seragamnya agak kuat, berhasil membuatnya duduk kembali.

“Anjir kenapa?” suara junkyu meninggi diakhir, kaget akan perlakuan si anak baru yang semakin menjadi.

Anak baru disampingnya tersenyum lebar. menyerahkan kertasnya dengan pulpen sebagai tindihan

” Apa ini? Aku tak tahu”

hahhh. Sejak seminggu lalu, saat junkyu akhirnya berkenalan secara resmi dengan teman sebangku hampir 5bulannya itu, sifatnya itu uhh...

tambah ngeselin kata junkyu

“Kamus lu mana si, pakelah”malas junkyu dan kembali berdiri meninggalkan yoshi yang mulai cemberut.

hiks, yoshinori, teman sebangkunya, iya, yoshi.

Yoshi pikir kalau junkyu sudah mau berkenalan dengannya itu tandanya dia sudah siap berteman, tapi sepertinya tidak kalau dilihat perlakuan junkyu yang semakin acuh akhir akhir ini.

Dengan bibir mengerucut yoshi menarik kamus dari bagian depan ranselnya, karna untuk kata kata ini dia belum hafal walau sudah hampir setengah semester di korea.

Selesai setengahnya, yoshi sudah mendapat lima kata baru! Ada fotografi, model, seni gambar, seni musik dan taekwondo yang sudah ia tahu. Junkyu kembali duduk disampingnya. Karna posisi meja mereka yang paling pojok, membuat junkyu yang bersandar di dinding terlihat seperti duduk mengarah ke dirinya. Kurang lebih seperti itu yang yoshi lihat dari ujung mata.

Masih terus mencari di kamus, lama lama yoshi agak risih. Ia seperti ditatap. Jadi dia memutuskan menoleh, mendapati junkyu yang makan permen dan memang menatap tangannya yang terus menerjemahkan kata.

“Apa? Lanjut aja. gue gabakal nolong yeu” sewot junkyu duluan.

yoshi membalas dengan tatapan sinis. Saat dirinya siap memegang pulpen, kertasnya ditarik.

“lama ah. nih liat gini” serobot junkyu yang mulai menulis, mengabaikan tatapan yoshi yang tertuju padanya.

Dapat yoshi lihat, diatas setiap pilihan ekskul ada gambar kecil yang dihasilkan junkyu.

Seperti tulisan 'basket' diatasnya ada gambar bola. Diatas tulisan 'seni gambar' ada kuas, seperti itu sampai semuanya penuh dengan gambar kamera, not lagu, sampai stick-man yang sedang berbaris

Selesai, junkyu mengoper kembali kertas yoshi, lalu menyandarkan punggungnya ke dinding lagi. Membuat cukup jarak untuknya menikmati wajah yang tersenyum lebar menatap hasil karyanya.

“Bilang kalau gue jago gambar” sombong junkyu saat dilihat yoshi masih diam memegang kertas didepan dadanya.

“Iya, gambarnya bagus. makasihh teman sebangku~” yoshi mengucap nya dengan nada riang membuat kurva bibirnya melengkung sempurna.*

membuat junkyu beku ditempat

yoshi mengarah cepat ke meja guru, tapi sebelum memberikan kertasnya,

“Pak, ada form nya lagi? ini ketumpahan air

Duh kok bisa, nih masih ada dua untungnya”jawab guru itu cepat dan menyerahkan form baru ke yoshi.

yoshi tersenyum, melipat kertas dengan penuh coretan dan menaruh kedalam sakunya, setelah menerima yang baru kemudian mencentang pada kolom fotografi cepat

“hehe makasih pak”

pamitnya, lalu kembali ke kursinya dimana junkyu sedang menumpukan kepalanya di dinding yang semula jadi sandarannya

“jun ambil apa?”

yang dipanggil jun menoleh,

“Junkyu anjir jangan seenak potong potong lo tuh —”

*“iyadeh junkyuuu ambil apaa” lanjut yoshi semangat yang malah terlihat asfghjkjl dimata junkyu.

“gatau jangan ngomong sama gue” kata kyu lalu membalikkan posisinya seperti tadi, kepala di dinding.

yah gini lagi... yauda gapapa yoshi kuat. hehe udah dapet gambarnya aja udah seneng

ketika yoshi akan membereskan pulpen dan segala barang dimejanya, terdengar junkyu berkata kecil nyaris tak terdengar

“ambil basket...”


Sudah hampir jam 3 pagi.

Junkyu yang sudah pindah dengan posisi meringkuk diatas kasur tersenyum kecil. Setelah sebelumnya bermain piano singkat dengan tujuan menghibur diri, tapi malah berbalik menyakitinya. Bagaimana tidak? Saat ia menyentuh tuts dengan sebagian pikiran yang masih bertaut dengan yoshi malah mengingatkannya dengan lagu mereka berdua. Otaknya ini benar benar ya,,,

“gasopan banget” cicit junkyu mengelus kepalanya. matanya sedikit basah...dia lemah tentang segala yang menyangkut dirinya dan yoshi.

Oh ya apa kalian mau tahu? Kenapa junkyu yang terobsesi basket dan jihoon yang suka dengan kamera serta sajak sajak mengambil alih menjadi penyanyi? Dan parahnya itu band?

it's yoshi's supremacy :).

yoshi lah yang awalnya jatuh cinta pada gitar. membuat junkyu yang berbagi satu apartemen semenjak mereka jadian merasa ingin melengkapi melodi kosong yang yoshi hasilkan dari petikan gitarnya. Mengisinya dengan suara piano, yang sudah dikuasai junkyu dari kecil.

Berlanjut dengan jihoon yang setiap mampir ke apartemen mereka suka memukul mukul meja makan untuk meramaikan suasana. Berakhir dengan jihoon yang otodidak belajar drum dan bass.

Yoshi yang memulai semua, mulai mengutarakan jika sepertinya mereka membuat band bertiga akan menyenangkan. Membuat harapan harapan mulai muncul dihati junkyu dan jihoon. Tidakkah menyenangkan jika berkarir dengan sahabatmu?

tapi semuanya kandas...

Pemimpi awal mereka pergi. Menyisakan junkyu dan jihoon yang harus dipaksa rela.

tapi tak lama, teman mereka yang tahu semua dari awal datang menghampiri. Menawarkan jika dirinya bisa bernyanyi. Bisa mengisi melodi dengan suaranya. Dan mengatakan

“Band nya harus ada, buat yoshi kan?”

Iya, itu bang yedam.

Dan jadilah fluffies yang sekarang.


Junkyu bangkit dari selimutnya, ia ketiduran setelah subuh tadi menangis hura. Berjalan ke kulkas untuk menuntaskan dahaganya.

Masih pagi juga sebenarnya, belum sampai jam 7 . Tak tahu apa yang akan dilakukan selanjutnya, kakinya mengarah ke pintu dengan penuh stiker.

Memasukinya pelan, lalu menjatuhkan diri di kasur yang pemiliknya mulai terusik.

“nghh apasih dap pindaah” serak yedam saat kakinya ditarik junkyu.

Junkyu menarik tinggi jari jari yedam sampai berbunyi 'klek' di setiap jari. Tertawa pelan saat yedam kembali meringkuk menjauhinya.

Junkyu telentang menghadap langit kamar yedam, yang hampir penuh bintang glow in the dark. Lucu.

Ponsel yedam bergetar pelan diatas nakas. Membuat junkyu memanjangkan tangan lalu membaca pesan masuk.

eh...asahi?

. .

dan.. APA?!?

©® fluffyp0w

David's. 1,4k word. ⚠ ini waktunya jalan bersamaan sama yang part haru.

Junkyu yang terlarut dalam bayang kenangan terkesiap saat notif ponsel di pahanya menyadarkan.

Eh..noa?

“Oh salkir” gumamnya membaca pesan setelahnya.

Toh selagi bertukar pesan sekalian saja kan?

Karna...ia tak yakin bisa mengeluarkan singlenya. Yang terjadwal 5bulan dari sekarang.

Selesai dengan noa, nafas beratnya keluar lagi.

Dirinya sudah cukup tersiksa saat kenangan manis tadi terbesit ulang.

Dan sekarang dihadapi kenyataan

Bahwa ia tak lama lagi...

Bahkan kalau ia bisa bertahan dari 3bulan itu bisa disebut keajaiban.

Kadang david merutuki takdir. Ah bukan kadang, selalu.

Dari generasi sebelumnya, para kakek nya yang terdahulu mendapat kutukan luna dorada tak ada ang sampai separah dirinya.

Satu kakek diatasnya, tepat sebelum dirinya yang dijatuhi takdir dengan kutukan ini, Kim Jeongin. Takdir kakek nya itu sangat terbalik dengan keadaannya yang sekarang.

Mulai dari penolongnya, kakeknya yang saat muda dipanggil kai itu memiliki penolong dari kalangan wanita, sementara dirinya sudah mendapat dua dan semuanya dari pria. Itu juga yang sempat membuat hubungannya dan yoshi saat awal dulu mendapat penolakan, karna dikira pastilah penolongnya juga wanita seperti garis takdir kakek sebelumnya.

Hingga verse di buku kulit yang sengaja dibuat dewi luna diawal, muncul. Menuliskan kata bahwa

Junkyu generasi yang terpilih. Semua bisa terjadi.

Setelah tulisan itu secara ajaib muncul dihalaman kosong, barulah keluarga kim memercayai, bahwa semua ini masih dalam kendali dewi luna. Dia benar benar berbuat sesukanya

Itu baru satu dari sekian.

Lanjut,

Penolong kai itu krystal yang mana menjadi neneknya. Dan beliau merupakan orang luar. Jadi ini mungkin terjadi di junkyu yang mendapat yoshi dan haru yang notabene nya penduduk jepang, tak satu negara.

Lalu the ending. Yang selalu junkyu benci. Takdir kakek nya itu begitu mulus. Bertemu dengan krystal, keduanya jatuh cinta. Lalu menikah dan punya anak. Bahkan mereka bersama sampai tua, maut yang menjemput. Tanpa ada campur tangan dewi sialan itu.

Lalu apa? Lihat junkyu sekarang. Bertemu yoshi, keduanya berhubungan. Tapi saat mereka semakin dewasa?? Dewi mengambil paksa yoshi dari sisi junkyu. Dengan tega mengatakan kalau dirinya dan yoshi adalah sebuah kesalahan. Dan dilanjut dua tahunn kemudian yaitu sekarang, Junkyu kembali dipertemukan dengan haruto. Sesama orang jepang dan lelaki seperti sebelumnya.

Entahlah, junkyu muak. Ia tak tahu apakah akhir dirinya dan haru sekarang akan seindah kisah kakek dan neneknya tadi.

Jelas jelas kemarin, saat ia menyelesaikan tour band nya yang pertama, ia diberitahu Kalau buku kulit itu mengeluarkan verse baru... Yang bertulis

Kali ini, tak akan lama.

Hanya 5 kata, tapi dapat membuat junkyu menggigil saat membacanya.

secara tidak langsung, itu sama seperti “waktumu tak lama”.

:)


Badan tingginya tentu tidak disiasiakan oleh junkyu. Jadi, saat sudah mendekati kenaikan kelas, saat brosur pengisian ekstrakulikuler tersebar dia mencentang pada bagian basket.

Junkyu berdiri, mau mengumpulkan selebarannya kepada guru yang menunggu didepan. Tapi gagal saat tangan kecil menarik rompi seragamnya agak kuat, berhasil membuatnya duduk kembali.

“Anjir kenapa?” suara junkyu meninggi diakhir, kaget akan perlakuan si anak baru yang semakin menjadi.

Anak baru disampingnya tersenyum lebar. menyerahkan kertasnya dengan pulpen sebagai tindihan

” Apa ini? Aku tak tahu”

hahhh. Sejak seminggu lalu, saat junkyu akhirnya berkenalan secara resmi dengan teman sebangku hampir 5bulannya itu, sifatnya itu uhh...

tambah ngeselin kata junkyu

“Kamus lu mana si, pakelah”malas junkyu dan kembali berdiri meninggalkan yoshi yang mulai cemberut.

hiks, yoshinori, teman sebangkunya, iya, yoshi.

Yoshi pikir kalau junkyu sudah mau berkenalan dengannya itu tandanya dia sudah siap berteman, tapi sepertinya tidak kalau dilihat perlakuan junkyu yang semakin acuh akhir akhir ini.

Dengan bibir mengerucut yoshi menarik kamus dari bagian depan ranselnya, karna untuk kata kata ini dia belum hafal walau sudah hampir setengah semester di korea.

Selesai setengahnya, yoshi sudah mendapat lima kata baru! Ada fotografi, model, seni gambar, seni musik dan taekwondo yang sudah ia tahu. Junkyu kembali duduk disampingnya. Karna posisi meja mereka yang paling pojok, membuat junkyu yang bersandar di dinding terlihat seperti duduk mengarah ke dirinya. Kurang lebih seperti itu yang yoshi lihat dari ujung mata.

Masih terus mencari di kamus, lama lama yoshi agak risih. Ia seperti ditatap. Jadi dia memutuskan menoleh, mendapati junkyu yang makan permen dan memang menatap tangannya yang terus menerjemahkan kata.

“Apa? Lanjut aja. gue gabakal nolong yeu” sewot junkyu duluan.

yoshi membalas dengan tatapan sinis. Saat dirinya siap memegang pulpen, kertasnya ditarik.

“lama ah. nih liat gini” serobot junkyu yang mulai menulis, mengabaikan tatapan yoshi yang tertuju padanya.

Dapat yoshi lihat, diatas setiap pilihan ekskul ada gambar kecil yang dihasilkan junkyu.

Seperti tulisan 'basket' diatasnya ada gambar bola. Diatas tulisan 'seni gambar' ada kuas, seperti itu sampai semuanya penuh dengan gambar kamera, not lagu, sampai stick-man yang sedang berbaris

Selesai, junkyu mengoper kembali kertas yoshi, lalu menyandarkan punggungnya ke dinding lagi. Membuat cukup jarak untuknya menikmati wajah yang tersenyum lebar menatap hasil karyanya.

“Bilang kalau gue jago gambar” sombong junkyu saat dilihat yoshi masih diam memegang kertas didepan dadanya.

“Iya, gambarnya bagus. makasihh teman sebangku~” yoshi mengucap nya dengan nada riang membuat kurva bibirnya melengkung sempurna.*

membuat junkyu beku ditempat

yoshi mengarah cepat ke meja guru, tapi sebelum memberikan kertasnya,

“Pak, ada form nya lagi? ini ketumpahan air

Duh kok bisa, nih masih ada dua untungnya”jawab guru itu cepat dan menyerahkan form baru ke yoshi.

yoshi tersenyum, melipat kertas dengan penuh coretan dan menaruh kedalam sakunya, setelah menerima yang baru kemudian mencentang pada kolom fotografi cepat

“hehe makasih pak”

pamitnya, lalu kembali ke kursinya dimana junkyu sedang menumpukan kepalanya di dinding yang semula jadi sandarannya

“jun ambil apa?”

yang dipanggil jun menoleh,

“Junkyu anjir jangan seenak potong potong lo tuh —”

*“iyadeh junkyuuu ambil apaa” lanjut yoshi semangat yang malah terlihat asfghjkjl dimata junkyu.

“gatau jangan ngomong sama gue” kata kyu lalu membalikkan posisinya seperti tadi, kepala di dinding.

yah gini lagi... yauda gapapa yoshi kuat. hehe udah dapet gambarnya aja udah seneng

ketika yoshi akan membereskan pulpen dan segala barang dimejanya, terdengar junkyu berkata kecil nyaris tak terdengar

“ambil basket...”


Sudah hampir jam 3 pagi.

Junkyu yang sudah pindah dengan posisi meringkuk diatas kasur tersenyum kecil. Setelah sebelumnya bermain piano singkat dengan tujuan menghibur diri, tapi malah berbalik menyakitinya. Bagaimana tidak? Saat ia menyentuh tuts dengan sebagian pikiran yang masih bertaut dengan yoshi malah mengingatkannya dengan lagu mereka berdua. Otaknya ini benar benar ya,,,

“gasopan banget” cicit junkyu mengelus kepalanya. matanya sedikit basah...dia lemah tentang segala yang menyangkut dirinya dan yoshi.

Oh ya apa kalian mau tahu? Kenapa junkyu yang terobsesi basket dan jihoon yang suka dengan kamera serta sajak sajak mengambil alih menjadi penyanyi? Dan parahnya itu band?

it's yoshi's supremacy :).

yoshi lah yang awalnya jatuh cinta pada gitar. membuat junkyu yang berbagi satu apartemen semenjak mereka jadian merasa ingin melengkapi melodi kosong yang yoshi hasilkan dari petikan gitarnya. Mengisinya dengan suara piano, yang sudah dikuasai junkyu dari kecil.

Berlanjut dengan jihoon yang setiap mampir ke apartemen mereka suka memukul mukul meja makan untuk meramaikan suasana. Berakhir dengan jihoon yang otodidak belajar drum dan bass.

Yoshi yang memulai semua, mulai mengutarakan jika sepertinya mereka membuat band bertiga akan menyenangkan. Membuat harapan harapan mulai muncul dihati junkyu dan jihoon. Tidakkah menyenangkan jika berkarir dengan sahabatmu?

tapi semuanya kandas...

Pemimpi awal mereka pergi. Menyisakan junkyu dan jihoon yang harus dipaksa rela.

tapi tak lama, teman mereka yang tahu semua dari awal datang menghampiri. Menawarkan jika dirinya bisa bernyanyi. Bisa mengisi melodi dengan suaranya. Dan mengatakan

“Band nya harus ada, buat yoshi kan?”

Iya, itu bang yedam.

Dan jadilah fluffies yang sekarang.


Junkyu bangkit dari selimutnya, ia ketiduran setelah subuh tadi menangis hura. Berjalan ke kulkas untuk menuntaskan dahaganya.

Masih pagi juga sebenarnya, belum sampai jam 7 . Tak tahu apa yang akan dilakukan selanjutnya, kakinya mengarah ke pintu dengan penuh stiker.

Memasukinya pelan, lalu menjatuhkan diri di kasur yang pemiliknya mulai terusik.

“nghh apasih dap pindaah” serak yedam saat kakinya ditarik junkyu.

Junkyu menarik tinggi jari jari yedam sampai berbunyi 'klek' di setiap jari. Tertawa pelan saat yedam kembali meringkuk menjauhinya.

Junkyu telentang menghadap langit kamar yedam, yang hampir penuh bintang glow in the dark. Lucu.

Ponsel yedam bergetar pelan diatas nakas. Membuat junkyu memanjangkan tangan lalu membaca pesan masuk.

eh...asahi?

. .

dan.. APA???

©® fluffyp0w

David's. 1,4k word. ⚠ ini waktunya bersamaan sama yang part haru.

Junkyu yang terlarut dalam bayang kenangan terkesiap saat notif ponsel di pahanya menyadarkan.

Eh..noa?

“Oh salkir” gumamnya membaca pesan setelahnya.

Toh selagi bertukar pesan sekalian saja kan?

Karna...ia tak yakin bisa mengeluarkan singlenya. Yang terjadwal 5bulan dari sekarang.

Selesai dengan noa, nafas beratnya keluar lagi.

Dirinya sudah cukup tersiksa saat kenangan manis tadi terbesit ulang.

Dan sekarang dihadapi kenyataan

Bahwa ia tak lama lagi...

Bahkan kalau ia bisa bertahan dari 3bulan itu bisa disebut keajaiban.

Kadang david merutuki takdir. Ah bukan kadang, selalu.

Dari generasi sebelumnya, para kakek nya yang terdahulu mendapat kutukan luna dorada tak ada ang sampai separah dirinya.

Satu kakek diatasnya, tepat sebelum dirinya yang dijatuhi takdir dengan kutukan ini, Kim Jeongin. Takdir kakek nya itu sangat terbalik dengan keadaannya yang sekarang.

Mulai dari penolongnya, kakeknya yang saat muda dipanggil kai itu memiliki penolong dari kalangan wanita, sementara dirinya sudah mendapat dua dan semuanya dari pria. Itu juga yang sempat membuat hubungannya dan yoshi saat awal dulu mendapat penolakan, karna dikira pastilah penolongnya juga wanita seperti garis takdir kakek sebelumnya.

Hingga verse di buku kulit yang sengaja dibuat dewi luna diawal, muncul. Menuliskan kata bahwa

Junkyu generasi yang terpilih. Semua bisa terjadi.

Setelah tulisan itu secara ajaib muncul dihalaman kosong, barulah keluarga kim memercayai, bahwa semua ini masih dalam kendali dewi luna. Dia benar benar berbuat sesukanya

Itu baru satu dari sekian.

Lanjut,

Penolong kai itu krystal yang mana menjadi neneknya. Dan beliau merupakan orang luar. Jadi ini mungkin terjadi di junkyu yang mendapat yoshi dan haru yang notabene nya penduduk jepang, tak satu negara.

Lalu the ending. Yang selalu junkyu benci. Takdir kakek nya itu begitu mulus. Bertemu dengan krystal, keduanya jatuh cinta. Lalu menikah dan punya anak. Bahkan mereka bersama sampai tua, maut yang menjemput. Tanpa ada campur tangan dewi sialan itu.

Lalu apa? Lihat junkyu sekarang. Bertemu yoshi, keduanya berhubungan. Tapi saat mereka semakin dewasa?? Dewi mengambil paksa yoshi dari sisi junkyu. Dengan tega mengatakan kalau dirinya dan yoshi adalah sebuah kesalahan. Dan dilanjut dua tahunn kemudian yaitu sekarang, Junkyu kembali dipertemukan dengan haruto. Sesama orang jepang dan lelaki seperti sebelumnya.

Entahlah, junkyu muak. Ia tak tahu apakah akhir dirinya dan haru sekarang akan seindah kisah kakek dan neneknya tadi.

Jelas jelas kemarin, saat ia menyelesaikan tour band nya yang pertama, ia diberitahu Kalau buku kulit itu mengeluarkan verse baru... Yang bertulis

Kali ini, tak akan lama.

Hanya 5 kata, tapi dapat membuat junkyu menggigil saat membacanya.

secara tidak langsung, itu sama seperti “waktumu tak lama”.

:)


Badan tingginya tentu tidak disiasiakan oleh junkyu. Jadi, saat sudah mendekati kenaikan kelas, saat brosur pengisian ekstrakulikuler tersebar dia mencentang pada bagian basket.

Junkyu berdiri, mau mengumpulkan selebarannya kepada guru yang menunggu didepan. Tapi gagal saat tangan kecil menarik rompi seragamnya agak kuat, berhasil membuatnya duduk kembali.

“Anjir kenapa?” suara junkyu meninggi diakhir, kaget akan perlakuan si anak baru yang semakin menjadi.

Anak baru disampingnya tersenyum lebar. menyerahkan kertasnya dengan pulpen sebagai tindihan

” Apa ini? Aku tak tahu”

hahhh. Sejak seminggu lalu, saat junkyu akhirnya berkenalan secara resmi dengan teman sebangku hampir 5bulannya itu, sifatnya itu uhh...

tambah ngeselin kata junkyu

“Kamus lu mana si, pakelah”malas junkyu dan kembali berdiri meninggalkan yoshi yang mulai cemberut.

hiks, yoshinori, teman sebangkunya, iya, yoshi.

Yoshi pikir kalau junkyu sudah mau berkenalan dengannya itu tandanya dia sudah siap berteman, tapi sepertinya tidak kalau dilihat perlakuan junkyu yang semakin acuh akhir akhir ini.

Dengan bibir mengerucut yoshi menarik kamus dari bagian depan ranselnya, karna untuk kata kata ini dia belum hafal walau sudah hampir setengah semester di korea.

Selesai setengahnya, yoshi sudah mendapat lima kata baru! Ada fotografi, model, seni gambar, seni musik dan taekwondo yang sudah ia tahu. Junkyu kembali duduk disampingnya. Karna posisi meja mereka yang paling pojok, membuat junkyu yang bersandar di dinding terlihat seperti duduk mengarah ke dirinya. Kurang lebih seperti itu yang yoshi lihat dari ujung mata.

Masih terus mencari di kamus, lama lama yoshi agak risih. Ia seperti ditatap. Jadi dia memutuskan menoleh, mendapati junkyu yang makan permen dan memang menatap tangannya yang terus menerjemahkan kata.

“Apa? Lanjut aja. gue gabakal nolong yeu” sewot junkyu duluan.

yoshi membalas dengan tatapan sinis. Saat dirinya siap memegang pulpen, kertasnya ditarik.

“lama ah. nih liat gini” serobot junkyu yang mulai menulis, mengabaikan tatapan yoshi yang tertuju padanya.

Dapat yoshi lihat, diatas setiap pilihan ekskul ada gambar kecil yang dihasilkan junkyu.

Seperti tulisan 'basket' diatasnya ada gambar bola. Diatas tulisan 'seni gambar' ada kuas, seperti itu sampai semuanya penuh dengan gambar kamera, not lagu, sampai stick-man yang sedang berbaris

Selesai, junkyu mengoper kembali kertas yoshi, lalu menyandarkan punggungnya ke dinding lagi. Membuat cukup jarak untuknya menikmati wajah yang tersenyum lebar menatap hasil karyanya.

“Bilang kalau gue jago gambar” sombong junkyu saat dilihat yoshi masih diam memegang kertas didepan dadanya.

“Iya, gambarnya bagus. makasihh teman sebangku~” yoshi mengucap nya dengan nada riang membuat kurva bibirnya melengkung sempurna.*

membuat junkyu beku ditempat

yoshi mengarah cepat ke meja guru, tapi sebelum memberikan kertasnya,

“Pak, ada form nya lagi? ini ketumpahan air

Duh kok bisa, nih masih ada dua untungnya”jawab guru itu cepat dan menyerahkan form baru ke yoshi.

yoshi tersenyum, melipat kertas dengan penuh coretan dan menaruh kedalam sakunya, setelah menerima yang baru kemudian mencentang pada kolom fotografi cepat

“hehe makasih pak”

pamitnya, lalu kembali ke kursinya dimana junkyu sedang menumpukan kepalanya di dinding yang semula jadi sandarannya

“jun ambil apa?”

yang dipanggil jun menoleh,

“Junkyu anjir jangan seenak potong potong lo tuh —”

*“iyadeh junkyuuu ambil apaa” lanjut yoshi semangat yang malah terlihat asfghjkjl dimata junkyu.

“gatau jangan ngomong sama gue” kata kyu lalu membalikkan posisinya seperti tadi, kepala di dinding.

yah gini lagi... yauda gapapa yoshi kuat. hehe udah dapet gambarnya aja udah seneng

ketika yoshi akan membereskan pulpen dan segala barang dimejanya, terdengar junkyu berkata kecil nyaris tak terdengar

“ambil basket...”


Sudah hampir jam 3 pagi.

Junkyu yang sudah pindah dengan posisi meringkuk diatas kasur tersenyum kecil. Setelah sebelumnya bermain piano singkat dengan tujuan menghibur diri, tapi malah berbalik menyakitinya. Bagaimana tidak? Saat ia menyentuh tuts dengan sebagian pikiran yang masih bertaut dengan yoshi malah mengingatkannya dengan lagu mereka berdua. Otaknya ini benar benar ya,,,

“gasopan banget” cicit junkyu mengelus kepalanya. matanya sedikit basah...dia lemah tentang segala yang menyangkut dirinya dan yoshi.

Oh ya apa kalian mau tahu? Kenapa junkyu yang terobsesi basket dan jihoon yang suka dengan kamera serta sajak sajak mengambil alih menjadi penyanyi? Dan parahnya itu band?

it's yoshi's supremacy :).

yoshi lah yang awalnya jatuh cinta pada gitar. membuat junkyu yang berbagi satu apartemen semenjak mereka jadian merasa ingin melengkapi melodi kosong yang yoshi hasilkan dari petikan gitarnya. Mengisinya dengan suara piano, yang sudah dikuasai junkyu dari kecil.

Berlanjut dengan jihoon yang setiap mampir ke apartemen mereka suka memukul mukul meja makan untuk meramaikan suasana. Berakhir dengan jihoon yang otodidak belajar drum dan bass.

Yoshi yang memulai semua, mulai mengutarakan jika sepertinya mereka membuat band bertiga akan menyenangkan. Membuat harapan harapan mulai muncul dihati junkyu dan jihoon. Tidakkah menyenangkan jika berkarir dengan sahabatmu?

tapi semuanya kandas...

Pemimpi awal mereka pergi. Menyisakan junkyu dan jihoon yang harus dipaksa rela.

tapi tak lama, teman mereka yang tahu semua dari awal datang menghampiri. Menawarkan jika dirinya bisa bernyanyi. Bisa mengisi melodi dengan suaranya. Dan mengatakan

“Band nya harus ada, buat yoshi kan?”

Iya, itu bang yedam.

Dan jadilah fluffies yang sekarang.


Junkyu bangkit dari selimutnya, ia ketiduran setelah subuh tadi menangis hura. Berjalan ke kulkas untuk menuntaskan dahaganya.

Masih pagi juga sebenarnya, belum sampai jam 7 . Tak tahu apa yang akan dilakukan selanjutnya, kakinya mengarah ke pintu dengan penuh stiker.

Memasukinya pelan, lalu menjatuhkan diri di kasur yang pemiliknya mulai terusik.

“nghh apasih dap pindaah” serak yedam saat kakinya ditarik junkyu.

Junkyu menarik tinggi jari jari yedam sampai berbunyi 'klek' di setiap jari. Tertawa pelan saat yedam kembali meringkuk menjauhinya.

Junkyu telentang menghadap langit kamar yedam, yang hampir penuh bintang glow in the dark. Lucu.

Ponsel yedam bergetar pelan diatas nakas. Membuat junkyu memanjangkan tangan lalu membaca pesan masuk.

eh...asahi?

. .

dan.. APA???

©® fluffyp0w

David's.

Junkyu yang terlarut dalam bayang kenangan terkesiap saat notif ponsel di pahanya menyadarkan.

Eh..noa?

“Oh salkir” gumamnya membaca pesan setelahnya.

Toh selagi bertukar pesan sekalian saja kan?

Karna...ia tak yakin bisa mengeluarkan singlenya. Yang terjadwal 5bulan dari sekarang.

Selesai dengan noa, nafas beratnya keluar lagi.

Dirinya sudah cukup tersiksa saat kenangan manis tadi terbesit ulang.

Dan sekarang dihadapi kenyataan

Bahwa ia tak lama lagi...

Bahkan kalau ia bisa bertahan dari 3bulan itu bisa disebut keajaiban.

Kadang david merutuki takdir. Ah bukan kadang, selalu.

Dari generasi sebelumnya, para kakek nya yang terdahulu mendapat kutukan luna dorada tak ada ang sampai separah dirinya.

Satu kakek diatasnya, tepat sebelum dirinya yang dijatuhi takdir dengan kutukan ini, Kim Jeongin. Takdir kakek nya itu sangat terbalik dengan keadaannya yang sekarang.

Mulai dari penolongnya, kakeknya yang saat muda dipanggil kai itu memiliki penolong dari kalangan wanita, sementara dirinya sudah mendapat dua dan semuanya dari pria. Itu juga yang sempat membuat hubungannya dan yoshi saat awal dulu mendapat penolakan, karna dikira pastilah penolongnya juga wanita seperti garis takdir kakek sebelumnya.

Hingga verse di buku kulit yang sengaja dibuat dewi luna diawal, muncul. Menuliskan kata bahwa

Junkyu generasi yang terpilih. Semua bisa terjadi.

Setelah tulisan itu secara ajaib muncul dihalaman kosong, barulah keluarga kim memercayai, bahwa semua ini masih dalam kendali dewi luna. Dia benar benar berbuat sesukanya

Itu baru satu dari sekian.

Lanjut,

Penolong kai itu krystal yang mana menjadi neneknya. Dan beliau merupakan orang luar. Jadi ini mungkin terjadi di junkyu yang mendapat yoshi dan haru yang notabene nya penduduk jepang, tak satu negara.

Lalu the ending. Yang selalu junkyu benci. Takdir kakek nya itu begitu mulus. Bertemu dengan krystal, keduanya jatuh cinta. Lalu menikah dan punya anak. Bahkan mereka bersama sampai tua, maut yang menjemput. Tanpa ada campur tangan dewi sialan itu.

Lalu apa? Lihat junkyu sekarang. Bertemu yoshi, keduanya berhubungan. Tapi saat mereka semakin dewasa?? Dewi mengambil paksa yoshi dari sisi junkyu. Dengan tega mengatakan kalau dirinya dan yoshi adalah sebuah kesalahan. Dan dilanjut dua tahunn kemudian yaitu sekarang, Junkyu kembali dipertemukan dengan haruto. Sesama orang jepang dan lelaki seperti sebelumnya.

Entahlah, junkyu muak. Ia tak tahu apakah akhir dirinya dan haru sekarang akan seindah kisah kakek dan neneknya tadi.

Jelas jelas kemarin, saat ia menyelesaikan tour band nya yang pertama, ia diberitahu Kalau buku kulit itu mengeluarkan verse baru... Yang bertulis

Kali ini, tak akan lama.

Hanya 5 kata, tapi dapat membuat junkyu menggigil saat membacanya.

secara tidak langsung, itu sama seperti “waktumu tak lama”.

:)


Badan tingginya tentu tidak disiasiakan oleh junkyu. Jadi, saat sudah mendekati kenaikan kelas, saat brosur pengisian ekstrakulikuler tersebar dia mencentang pada bagian basket.

Junkyu berdiri, mau mengumpulkan selebarannya kepada guru yang menunggu didepan. Tapi gagal saat tangan kecil menarik rompi seragamnya agak kuat, berhasil membuatnya duduk kembali.

“Anjir kenapa?” suara junkyu meninggi diakhir, kaget akan perlakuan si anak baru yang semakin menjadi.

Anak baru disampingnya tersenyum lebar. menyerahkan kertasnya dengan pulpen sebagai tindihan

” Apa ini? Aku tak tahu”

hahhh. Sejak seminggu lalu, saat junkyu akhirnya berkenalan secara resmi dengan teman sebangku hampir 5bulannya itu, sifatnya itu uhh...

tambah ngeselin kata junkyu

“Kamus lu mana si, pakelah”malas junkyu dan kembali berdiri meninggalkan yoshi yang mulai cemberut.

hiks, yoshinori, teman sebangkunya, iya, yoshi.

Yoshi pikir kalau junkyu sudah mau berkenalan dengannya itu tandanya dia sudah siap berteman, tapi sepertinya tidak kalau dilihat perlakuan junkyu yang semakin acuh akhir akhir ini.

Dengan bibir mengerucut yoshi menarik kamus dari bagian depan ranselnya, karna untuk kata kata ini dia belum hafal walau sudah hampir setengah semester di korea.

Selesai setengahnya, yoshi sudah mendapat lima kata baru! Ada fotografi, model, seni gambar, seni musik dan taekwondo yang sudah ia tahu. Junkyu kembali duduk disampingnya. Karna posisi meja mereka yang paling pojok, membuat junkyu yang bersandar di dinding terlihat seperti duduk mengarah ke dirinya. Kurang lebih seperti itu yang yoshi lihat dari ujung mata.

Masih terus mencari di kamus, lama lama yoshi agak risih. Ia seperti ditatap. Jadi dia memutuskan menoleh, mendapati junkyu yang makan permen dan memang menatap tangannya yang terus menerjemahkan kata.

“Apa? Lanjut aja. gue gabakal nolong yeu” sewot junkyu duluan.

yoshi membalas dengan tatapan sinis. Saat dirinya siap memegang pulpen, kertasnya ditarik.

“lama ah. nih liat gini” serobot junkyu yang mulai menulis, mengabaikan tatapan yoshi yang tertuju padanya.

Dapat yoshi lihat, diatas setiap pilihan ekskul ada gambar kecil yang dihasilkan junkyu.

Seperti tulisan 'basket' diatasnya ada gambar bola. Diatas tulisan 'seni gambar' ada kuas, seperti itu sampai semuanya penuh dengan gambar kamera, not lagu, sampai stick-man yang sedang berbaris

Selesai, junkyu mengoper kembali kertas yoshi, lalu menyandarkan punggungnya ke dinding lagi. Membuat cukup jarak untuknya menikmati wajah yang tersenyum lebar menatap hasil karyanya.

“Bilang kalau gue jago gambar” sombong junkyu saat dilihat yoshi masih diam memegang kertas didepan dadanya.

“Iya, gambarnya bagus. makasihh teman sebangku~” yoshi mengucap nya dengan nada riang membuat kurva bibirnya melengkung sempurna.*

membuat junkyu beku ditempat

yoshi mengarah cepat ke meja guru, tapi sebelum memberikan kertasnya,

“Pak, ada form nya lagi? ini ketumpahan air

Duh kok bisa, nih masih ada dua untungnya”jawab guru itu cepat dan menyerahkan form baru ke yoshi.

yoshi tersenyum, melipat kertas dengan penuh coretan dan menaruh kedalam sakunya, setelah menerima yang baru kemudian mencentang pada kolom fotografi cepat

“hehe makasih pak”

pamitnya, lalu kembali ke kursinya dimana junkyu sedang menumpukan kepalanya di dinding yang semula jadi sandarannya

“jun ambil apa?”

yang dipanggil jun menoleh,

“Junkyu anjir jangan seenak potong potong lo tuh —”

*“iyadeh junkyuuu ambil apaa” lanjut yoshi semangat yang malah terlihat asfghjkjl dimata junkyu.

“gatau jangan ngomong sama gue” kata kyu lalu membalikkan posisinya seperti tadi, kepala di dinding.

yah gini lagi... yauda gapapa yoshi kuat. hehe udah dapet gambarnya aja udah seneng

ketika yoshi akan membereskan pulpen dan segala barang dimejanya, terdengar junkyu berkata kecil nyaris tak terdengar

“ambil basket...”


Sudah hampir jam 3 pagi.

Junkyu yang sudah pindah dengan posisi meringkuk diatas kasur tersenyum kecil. Setelah sebelumnya bermain piano singkat dengan tujuan menghibur diri, tapi malah berbalik menyakitinya. Bagaimana tidak? Saat ia menyentuh tuts dengan sebagian pikiran yang masih bertaut dengan yoshi malah mengingatkannya dengan lagu mereka berdua. Otaknya ini benar benar ya,,,

“gasopan banget” cicit junkyu mengelus kepalanya. matanya sedikit basah...dia lemah tentang segala yang menyangkut dirinya dan yoshi.

Oh ya apa kalian mau tahu? Kenapa junkyu yang terobsesi basket dan jihoon yang suka dengan kamera serta sajak sajak mengambil alih menjadi penyanyi? Dan parahnya itu band?

it's yoshi's supremacy :).

yoshi lah yang awalnya jatuh cinta pada gitar. membuat junkyu yang berbagi satu apartemen semenjak mereka jadian merasa ingin melengkapi melodi kosong yang yoshi hasilkan dari petikan gitarnya. Mengisinya dengan suara piano, yang sudah dikuasai junkyu dari kecil.

Berlanjut dengan jihoon yang setiap mampir ke apartemen mereka suka memukul mukul meja makan untuk meramaikan suasana. Berakhir dengan jihoon yang otodidak belajar drum dan bass.

Yoshi yang memulai semua, mulai mengutarakan jika sepertinya mereka membuat band bertiga akan menyenangkan. Membuat harapan harapan mulai muncul dihati junkyu dan jihoon. Tidakkah menyenangkan jika berkarir dengan sahabatmu?

tapi semuanya kandas...

Pemimpi awal mereka pergi. Menyisakan junkyu dan jihoon yang harus dipaksa rela.

tapi tak lama, teman mereka yang tahu semua dari awal datang menghampiri. Menawarkan jika dirinya bisa bernyanyi. Bisa mengisi melodi dengan suaranya. Dan mengatakan

“Band nya harus ada, buat yoshi kan?”

Iya, itu bang yedam.

Dan jadilah fluffies yang sekarang.


Junkyu bangkit dari selimutnya, ia ketiduran setelah subuh tadi menangis hura. Berjalan ke kulkas untuk menuntaskan dahaganya.

Masih pagi juga sebenarnya, belum sampai jam 7 . Tak tahu apa yang akan dilakukan selanjutnya, kakinya mengarah ke pintu dengan penuh stiker.

Memasukinya pelan, lalu menjatuhkan diri di kasur yang pemiliknya mulai terusik.

“nghh apasih dap pindaah” serak yedam saat kakinya ditarik junkyu.

Junkyu menarik tinggi jari jari yedam sampai berbunyi 'klek' di setiap jari. Tertawa pelan saat yedam kembali meringkuk menjauhinya.

Junkyu telentang menghadap langit kamar yedam, yang hampir penuh bintang glow in the dark. Lucu.

Ponsel yedam bergetar pelan diatas nakas. Membuat junkyu memanjangkan tangan lalu membaca pesan masuk.

eh...asahi?

. .

dan.. APA???

©® fluffyp0w