Giforcas

“Selamat malam, saya M ingin memberikan tugas penting kepada kalian, ini adalah tugas terakhir kalian sebelum saya memutuskan untuk membiarkan kalian menetap di bumi atau tidak.

Jika kalian berhasil, saya akan memberikan hadiah.” Kata seseorang dari balik telpon yang Disha genggam.

“Apa itu, Master?” Tanya Asha, namanya bukan master, tapi karena dia sering mengatakan M jadi Asha dan Disha berfikir bahwa M adalah Master.

“Saya akan memberikan kalian masing-masing dua surat. Gunakan otak kalian dan kembali setelah selesai.” Master mematikan sambungan dan membuat suasana menjadi hening.

Setelah beberapa lama 2 pesan masuk di masing-masing handphone mereka. Entah apa isinya, tapi Asha terlihat kesal dan melempar handphonennya ke kasur.

“Ini tuh gara-gara lo, andai lo nggak jatuh cinta master nggak bakalan marah dan ngasih kita tugas ini.” Asha menunjuk Disha dengan ekspresi marah.

“Sha, ini tentang perasaan dan lo nggak ngerti.” Kata Disha.

“Lo tuh alien, nggak pantas jatuh cinta sama manusia.”

“Apa lo lupa kalau gue keturunan manusia juga? Lo lupa atau emang pura-pura lupa karena lo iri ya.” Kata Disha meremehkan.

“Dan lagi... Sha, cinta gue nggak salah, tapi lo. Apa lo nggak tau Wonu itu Vampire? Bukan cuman lo, tapi Wonu juga bakalan kena hukuman lebih dari kita. Hukum vampire lebih parah daripada alien.” Lanjut Disha lalu pergi meninggalkan Asha.

“Awas lo yah.” Amarah Asha meluap dan melempar sesuatu yang ada di dekatnya.


Disha sedang menyiapkan sarapan untuk dirinya sendiri. Dia sedang menyiapkan strategi untuk melakukan tugasnya, walaupun dia masih tidak tau harus mulai dari mana.

Sedangkan Asha terlihat jauh didepan dari Disha, dia sudan terlihat mengirim pesan kepada seseorang yang akan membantunya menyelesaikan tugas dari master.

“Gue duluan.” Kata Asha lalu pergi dengan wajah sumringah dan mengejek Disha.

“Gak usah balik.” Kata Disha yang masih kesal.

“Ntar gue bawain makanan.” Teriak Asha. “Basi Ahahaha.” Lanjutnya sambil tertawa.

Sedangkan Disha hanya mengumpat sambil membersihkan sisa makannya.

Asha dan Disha tidak pernah akur sejak Asha diturunkan ke bumi dan tinggal bersama Disha. Awalnya dia ditugaskan untuk membalas dendam dengan vampire yang sudan membunuh Alien, namun dia jatuh cinta dengan salah satu vampire dan ketahuan Master. Disha juga kena imbasnya karena saat ini dia sedang menjalin hubungan dengan manusia.

Asha selalu menyalahkan Disha karena berfikir manusia memiliki darah murni tanpa ada campuran gen lain.

Malam hari saat Asha datang dan membawa makanan. Disha langsung menyiapkan dan mereka makan malam bersama. Tidak ada obrolan saat mereka makan. Rasa kesal masih menguasai mereka namun perut mereka jauh lebih penting untuk diisi.

“Gue udah ketemu sama mereka, lo?” Asha membuka pembicaraan setelah dia selesai makan.

“Besok gue kantor mereka.” Disha berdiri dan mencuci piringnya.

“Gue saranin lo jangan ketemu sama Wonu dulu.” Lanjut Disha lalu berjalan menuju kamarnya.

“Apa masalah lo kalau gue ketemu Wonu? Ini urusan gue.” Kata Asha dengan nada kesal.

Disha menarik nafas dan melihat handphonennya. Belum ada balasan dari seseorang yang ia harapkan bisa membantunya.

“Ayolah.” Kata Disha terlihat pasrah.