Otw Mall
Mereka pergi ke mall naik bus kota. Sepanjang jalan, Gabi sibuk mengeluh soal ayahnya yang cerewet bukan main.
Mereka pergi ke mall naik bus kota. Sepanjang jalan, Gabi sibuk mengeluh soal ayahnya yang cerewet bukan main.
“Udah lah gausah ada kode-kodean. Gabisa dipraktekin sama sekali.”
“Sekolah apaan sih ini sepatunya dilepas di lantai satu? Bikin ribet aja kalo mau ke kantin,” gerutu Connie saat turun ke lantai bawah.
“Capek, Kon?” Tanya Jean begitu melihat Connie masuk kelas dengan kemeja setengah basah dan jas tersampir di pundak. Tas ranselnya diseret dengan malas. Tak peduli meski akan kotor karena menyapu lantai.
Semua orang tahu kalau tidur pagi memang tidak baik. Entah nanti rezekinya dipatok ayam atau apa, yang jelas tidur di pagi hari membuat rutinitas harian tertunda. Dan jangan lupa, banyak akibatp buruk lain jika kalian bangun kesiangan.
Malam itu aku benar-benar dibuat bingung dengan apa yang terjadi. Antara takut dan khawatir, aku tidak tahu mana yang lebih tepat.
Seperti biasa, Levi dan Hanji tidak langsung tidur setelah masuk kamar. Meski Hanji telah meringkuk di balik selimut dengan Levi yang menata anak rambutnya, mereka masih tetap terjaga.
Selepas makan malam selalu menjadi waktu pilihan Levi untuk berbicara. Mendiskusikan banyak hal bersama Mikasa, dan kini bersama istrinya pula.
“Udah keluar hasilnya?”
Dengan hati-hati, Hanji menanyakan soal pengumuman jalur undangan masuk PTN.
“Kak Han, aku beneran udah ngunci gerbang loh,” keluh Mikasa saat berpapasan dengan Hanji di depan pintu kamar.