asahi pov
kita menatap awan bersama, duduk di pinggir pantai. dengan angin yang saling menyapa kita. aku tidak tahan dengan semua ini, bahkan aku tidak bisa menatap nya. aku terus memendam rasa yang meluap ini, aku marah, merasa bersalah, khawatir dan mungkin aku kecewa pada diri ku sendiri.
aku egois. aku ingin jaehyuk tetap bersama ku, disisi ku, dan memandang senja setiap hari. aku sangat takut suatu hari nanti jika dia mengatakan “aku sibuk, kita punya waktu terbatas saja.” aku tidak ingin ini terjadi.
aku ingin lebih lama bersama mu, aku ingin melihat manik yang selalu memandangi ku dengan kasih sayang.
aku tidak ingin semua ini berubah, aku ingin selalu bersama nya tanpa rasa menyesal jika aku pulang sekarang. betapa aku mencintai mu.
sekarang kamu menggegam tangan ku dan mencium tangan ku dengan kasih sayang, hati ku rasa nya sangat terpukul. mengapa aku bisa mencintai nya, bagaimana aku bisa jatuh hati dengan nya, dan bagaimana aku mencintai nya dengan rasa egois.
sungguh aku hanya ingin bersama mu lebih lama, aku ingin melihat mu tersenyum di bawah senja yang indah ini. bersama ku. hanya bersama ku.
“asahi. aku minta maaf, aku janji aku akan kembali dengan mu. tidak lama hanya 2 tahun aku perlu menyelesaikan sekolah ini. ku mohon kamu selalu mencintai ku dan menunggu ku.”
aku menangis benar benar menangis di bawah senja yang sudah mulai redup, hati ku berantakan, bahkan raut wajah ku menyedihkan. aku tidak tahan, aku hanya ingin bersama nya lebih lama. aku takut kehilangan.
“asahi, berhenti ya nangis nya. aku janji aku tidak akan meninggal kan mu. kita bisa saling memberi kabar, bahkan kamu bisa melihat ku di bawah senja paris, setiap hari aku janji aku akan mengirim mu pesan dan foto senja paris.”
niat dia memang menghibur ku, tapi bagaimana bisa aku terhibur hanya dengan beberapa patah kata. hati ku tidak akan bisa menjadi satu, karna aku tidak rela kamu pergi lama tanpa ku.
“jae, ini langkah awal kita. sudah tidak apa apa, aku janji akan menunggu mu disini, dan kembalilah saat senja tersenyum melihat kita. jae i love u.”
sungguh aku takut kehilangan, tapi ingat semua ini langkah awal.