weishinistme

⚠️ Semi public sex ⚠️ Hard sex ⚠️ Frontal ⚠️ Lon words Ngew words Perko words J words ⚠️ Karaoke sex ⚠️ Fetish

Jaehyuk pun langsung menarik tangan  Asahi untuk mengikuti nya untuk menyewa karaoke yang ada di club ini, berada di lantai 3. Mengapa Jaehyuk tidak memesan kamar? itu salah satu fetish Jaehyuk, Dia ingin mendengarkan suara kesakitan yang lemah lebih keras.

Asahi yang memang sudah pasrah mau di apakan Jaehyuk hanya bisa menuruti semua yang Jaehyuk ingin kan. Sepanjang jalan Jaehyuk mengeluarkan kata kata frontal nya kepada Asahi, tetapi Asahi hanya diam saja sudah pasrah.

Jaehyuk memesan karaoke yang paling besar dan paling mahal tentu nya, begitu masuk dia langsung menjorokan Asahi dengan kasar ke sofa besar itu.

“Lepas baju celana lo” Kata Jaehyuk dengan raut wajah yang galak tidak seperti di kelas hanya tertidur dan bercanda dengan mahasiswa lainnya.

Asahi melepaskan semua pakaian dan celana nya hanya menyisakan dalam yang melekat di kemaluan Asahi. Jaehyuk dengan rasa bangga nya melihat kulit bersih Asahi tersenyum.

“Cat pose” Asahi pun langsung menungging memantati Jaehyuk.

Jaehyuk melepaskan dalaman yang Asahi gunakan dan melihat lubang pink yang sangat ingin di masukan. Jaehyuk menampar pantat mulus Asahi dengan tangan nya.

“Berapa kali lo di perkosa disini.”

Plak

Plak

“Jawab”

Plak

“Gatauuhh”

“Oh iya jalang, gabisa di itung saking banyak nya ya.”

Jaehyuk sekarang mengarah kan kedua jari nya kedepan Asahi paham dan langsung melahap kedua jari dan lebih dari dua jari itu dengan sensual.

Jaehyuk mengeluarkan paksa jari jari yang sedang Asahi kulum itu dan langsung memasukan ke 2 jari nya ke hole Asahi. Asahi tersentak dan hampir menjerit.

Jaehyuk pun mengarahkan mic karaoke nya ke depan sofa Asahi agar jeritan nya terekam dalam karaoke mereka yang sedang memutar lagu acak.

“Sempit ya, cuma terima sepong? sempit banget kaya perawan.” Kata Jaehyuk sambil menggerakkan kedua jari nya menusuk hole Asahi.

“Shhhaahh” Suara desahan lirih Asahi menggema satu ruangan nya.

“Mau lebih?” Kata Jaehyuk sambil memberhentikan aktivitasnya yang sambil memukul pantat Asahi sintal itu.

Asahi menjerit kecewa, hole nya sudah kosong kembali. Jaehyuk membalikkan badan Asahi menjadi terlentang di sofa, meminindihi Asahi dan menciumnya sensual, Asahi pun memang gampang turn on dia menikmati nya tidak lupa juga membalas ciuman itu.

“Cantik juga lo.” Sekarang Jaehyuk dan Asahi hanya bertatapaj penuh nafsu.

“Lo mau diatas?” Tanya Jaehyuk, tanpa di balas Asahi membaringkan badan Jaehyuk tanpa dosa. Dan melepaskan celana jeans dan dalaman Jaehyuk, Asahi tidak heran penis Jaehyuk sebesar ini terlihat dari tampang nya.

Asahi pun melumat daging berurat itu tanpa rasa jijik tak juga lupa memanjakan bola kembar Jaehyuk dengan lidahnya. Jaehyuk yang semakin menggila karna hisapan Asahi tak lupa suara hisapan itu semakin keras dengan mic yang ada di tangan Asahi untuk merekam suara hisapan nya. Jaehyuk menampar nampar pantat sintal Asahi beribu ribu kali.

“Sshh Sa I wanna Cum

“No, tidak semudah itu main sama jalang kaya gue.” Asahi dengan nakal langsung memasukan penis Jaehyuk ke dama hole nya. Erangan Asahi kesakitan keras sekali. Jaehyuk sudah tersihir oleh nya.

Asahi menyodor kan nipple nya untuk Jaehyuk tak lupa mengarahkan tangan berurat Jaehyuk yang sudah basah akibat Asahi kulum ke penis nya. Asahi dengan rasa sakit dan juga nikmat itu bergerak dengan tempo berantakan untuk memanjakan penis Jaehyuk.

Jaehyuk dengan sigap menyusu layaknya bayi ke hausan kepada dua noktah Asahi bergantian. Asahi sudah sangat kacau di atasnya, berteriak yang sangat menggema lebih indah dari suara alunan tv karaoke yang mereka nyalakan secara acak itu.

“Sorryyhhh babyhh” Jaehyuk menyemprotkan penis nya ke hole Asahi tanpa berdosa Asahi merasa hangat setelah di buahi.

“Gue belum keluar bantu gue.”

“As you wish”

Posisi Asahi sekarang sudah terbaring di atas Jaehyuk, Jaehyuk dengan tidak jijik membersihkan sedikit hole Asahi yang penuh sperma nya dengan tangan nya lalu mengarahkan tangan penuh sperma nya ke Mulut Asahi.

Asahi menerima nya dan mereka berciuman penuh nafsu lagi Jaehyuk memyambi dengan memasukan penis nya kembali ke dalam hole Asahi.

Semakin panas permainan mereka, Jaehyuk sangat bergairah mendengarkan suara desahan Asahi yang sedang keenakan, Jaehyuk menyetubuhi Asahi tanpa ampun. Dan tidak lupa memuji Asahi.

“Lo enakhh banget Sa, Lo cantik muluzss ahh. Jangan pernah nerima job lagi gue bakal bayar lo semahal apa pun. Sekarang lo jadi jalang gue mmmhh, gue ga bakal bocorin semua ini.”

“Iya Jae, pake guehh sesuka lo. Gue suka genjotanh lo.”

“Sa, i wanna cum.”

“Jae, barengan.”

Mereka pun melepaskan putih nya bersama dan di lanjut ciuman manis mereka tanpa nafsu melainkan benih cinta.

“I love you my sweetie.”

⚠️ Semi public sex ⚠️ Hard sex ⚠️ Frontal ⚠️ Lon words Ngew words Perko words J words ⚠️ Karaoke sex ⚠️ Fetish

Jaehyuk pun langsung menarik tangan  Asahi untuk mengikuti nya untuk menyewa karaoke yang ada di club ini, berada di lantai 3. Mengapa Jaehyuk tidak memesan kamar? itu salah satu fetish Jaehyuk, Dia ingin mendengarkan suara kesakitan yang lemah lebih keras.

Asahi yang memang sudah pasrah mau di apakan Jaehyuk hanya bisa menuruti semua yang Jaehyuk ingin kan. Sepanjang jalan Jaehyuk mengeluarkan kata kata frontal nya kepada Asahi, tetapi Asahi hanya diam saja sudah pasrah.

Jaehyuk memesan karaoke yang paling besar dan paling mahal tentu nya, begitu masuk dia langsung menjorokan Asahi dengan kasar ke sofa besar itu.

“Lepas baju celana lo” Kata Jaehyuk dengan raut wajah yang galak tidak seperti di kelas hanya tertidur dan bercanda dengan mahasiswa lainnya.

Asahi melepaskan semua pakaian dan celana nya hanya menyisakan dalam yang melekat di kemaluan Asahi. Jaehyuk dengan rasa bangga nya melihat kulit bersih Asahi tersenyum.

“Cat pose” Asahi pun langsung menungging memantati Jaehyuk.

Jaehyuk melepaskan dalaman yang Asahi gunakan dan melihat lubang pink yang sangat ingin di masukan. Jaehyuk menampar pantat mulus Asahi dengan tangan nya.

“Berapa kali lo di perkosa disini.”

Plak

Plak

“Jawab”

Plak

“Gatauuhh”

“Oh iya jalang, gabisa di itung saking banyak nya ya.”

Jaehyuk sekarang mengarah kan kedua jari nya kedepan Asahi paham dan langsung melahap kedua jari dan lebih dari dua jari itu dengan sensual.

Jaehyuk mengeluarkan paksa jari jari yang sedang Asahi kulum itu dan langsung memasukan ke 2 jari nya ke hole Asahi. Asahi tersentak dan hampir menjerit.

Jaehyuk pun mengarahkan mic karaoke nya ke depan sofa Asahi agar jeritan nya terekam dalam karaoke mereka yang sedang memutar lagu acak.

“Sempit ya, cuma terima sepong? sempit banget kaya perawan.” Kata Jaehyuk sambil menggerakkan kedua jari nya menusuk hole Asahi.

“Shhhaahh” Suara desahan lirih Asahi menggema satu ruangan nya.

“Mau lebih?” Kata Jaehyuk sambil memberhentikan aktivitasnya yang sambil memukul pantat Asahi sintal itu.

Asahi menjerit kecewa, hole nya sudah kosong kembali. Jaehyuk membalikkan badan Asahi menjadi terlentang di sofa, meminindihi Asahi dan menciumnya sensual, Asahi pun memang gampang turn on dia menikmati nya tidak lupa juga membalas ciuman itu.

“Cantik juga lo.” Sekarang Jaehyuk dan Asahi hanya bertatapaj penuh nafsu.

“Lo mau diatas?” Tanya Jaehyuk, tanpa di balas Asahi membaringkan badan Jaehyuk tanpa dosa. Dan melepaskan celana jeans dan dalaman Jaehyuk, Asahi tidak heran penis Jaehyuk sebesar ini terlihat dari tampang nya.

Asahi pun melumat daging berurat itu tanpa rasa jijik tak juga lupa memanjakan bola kembar Jaehyuk dengan lidahnya. Jaehyuk yang semakin menggila karna hisapan Asahi tak lupa suara hisapan itu semakin keras dengan mic yang ada di tangan Asahi untuk merekam suara hisapan nya. Jaehyuk menampar nampar pantat sintal Asahi beribu ribu kali.

“Sshh Sa I wanna Cum

“No, tidak semudah itu main sama jalang kaya gue.” Asahi dengan nakal langsung memasukan penis Jaehyuk ke dama hole nya. Erangan Asahi kesakitan keras sekali. Jaehyuk sudah tersihir oleh nya.

Asahi menyodor kan nipple nya untuk Jaehyuk tak lupa mengarahkan tangan berurat Jaehyuk yang sudah basah akibat Asahi kulum ke penis nya. Asahi dengan rasa sakit dan juga nikmat itu bergerak dengan tempo berantakan untuk memanjakan penis Jaehyuk.

Jaehyuk dengan sigap menyusu layaknya bayi ke hausan kepada dua noktah Asahi bergantian. Asahi sudah sangat kacau di atasnya, berteriak yang sangat menggema lebih indah dari suara alunan tv karaoke yang mereka nyalakan secara acak itu.

“Sorryyhhh babyhh” Jaehyuk menyemprotkan penis nya ke hole Asahi tanpa berdosa Asahi merasa hangat setelah di buahi.

“Gue belum keluar bantu gue.”

“As you wish”

Posisi Asahi sekarang sudah terbaring di atas Jaehyuk, Jaehyuk dengan tidak jijik membersihkan sedikit hole Asahi yang penuh sperma nya dengan tangan nya lalu mengarahkan tangan penuh sperma nya ke Mulut Asahi.

Asahi menerima nya dan mereka berciuman penuh nafsu lagi Jaehyuk memyambi dengan memasukan penis nya kembali ke dalam hole Asahi.

Semakin panas permainan mereka, Jaehyuk sangat bergairah mendengarkan suara desahan Asahi yang sedang keenakan, Jaehyuk menyetubuhi Asahi tanpa ampun. Dan tidak lupa memuji Asahi.

“Lo enakhh banget Sa, Lo cantik muluzss ahh. Jangan pernah nerima job lagi gue bakal bayar lo semahal apa pun. Sekarang lo jadi jalang gue mmmhh, gue ga bakal bocorin semua ini.”

“Iya Jae, pake guehh sesuka lo. Gue suka genjotanh lo.”

“Sa, i wanna cum.”

“Jae, barengan.”

Mereka pun melepaskan putih nya bersama dan di lanjut ciuman manis mereka tanpa nafsu melainkan benih cinta.

“I love you my sweetie.”

Jaehyuk ini memang anak yang suka mencoba hal baru, apa lagi hal menantang. Dia sekarang sudah di parkiran sebuah club malam yang isi nya pasti orang dewasa berkumpul dan mungkin bermain.

Dia tak sendiri, dengan 2 orang teman nya yang memang sudah langganan club sana dan punya baby boy disana.

“Jae, lo nanti masuk jangan keliatan norak. Malu gue” Kata teman nya bernama Junkyu.

“Nanti lo grepe sana grepe sini,  nanti kalo ternyata di laporin pelecehan berabe.” Lanjut teman satu nya yang bernama Jihoon.

“Kalem njir gue bukan penjahat kelamin.” Kata Jaehyuk sambil tertawa remeh.

Mereka pun jalan masuk ke dalam club itu setelah melakukan regrestrasi dan lain nya. Begitu masuk 2 teman nya ini langsung di sambut baby boy nya yang sedang meminum minuman manja di sebuah meja yang sudah di khususkan untuk mereka. Baby boy ada tiga, tapi satu tidak asing. Jaehyuk seperti pernah kenal. dengan lelaki berbaju pink baby itu.

Jihoon dan Junkyu pun sudah duduk di antara baby boy nya itu, Jaehyuk mendekati baby boy yang menggunakan baju pink itu. Langsung menatap lelaki manis itu. Dengan terkejut nya.

“Heh lo Asahi? Hamada Asahi?”

“J-Jaehyuk?”

“Hah lo pada kenal?” Tanya Jihoon yang terkejut juga kenapa bisa kenal.

“Hahahaha lo ternyata kalo malem jadi lonte ya sa? kalo siang jadi nerd

Asahi yang malu itu langsung menundukkan wajah nya, dia ingin kabur tapi sebelah kanan nya Jaehyuk yang sedang mengintimidasi dan kiri nya Junkyu yang sedang bermersaan dengan Mashiho baby boy nya.

“Sa lo kenal dia?” Tanya Hyunsuk sang baby boy Jihoon.

“Engga” Jawab enteng Asahi karna dia panik dan jalan satu satu nya hanya berbohong.

“Hahaha lo lucu juga ya, ini yang biasanya caper ke dosen tanya ini tanya itu. Mintain tugas ke dosen padahal gaada niat ngasih awalnya. Lo caper mau di lontein ya cantik?” Tanya Jaehyuk sambil smirk dan sengaja mendongakkan wajah Asahi agar menatap nya.

“Sikat aja bro” Kata Junkyu sambil melirik mereka.

Jaehyuk pun tersenyum menang dan mencium bibir Asahi tanpa di berikan persetujuan. Asahi yang kaget hanya memelototkan mata nya dan memukul punggung Jaehyuk yang mengisyaratkan untuk berhenti.

Karena pukulan Asahi semakin lama semakin keras dia akhirnya melepaskan ciuman nya yang tanpa persetujuan itu.

“Bukan nya lo suka?”

“Gue ga suka Jae, lo kenapa ngerendahin gue banget.”

“Lo yang buat gue revisi 3 kali laporan praktek. Lo sok pinter banget di depan dosen ngatain laprak gue. Dan sekarang gue tau kekurangan lo.”

“Dendaman banget lo, bilang aja sange njir sama Asahi.” Kata Jihoon tertawa

Asahi sebenar nya takut semua nya bakal di bocorkan di dunia kuliah nya. Dia juga melakukan hal seperti ini karena dia harus meneruskan pendidikan nya.

Jaehyuk sebenarnya paham dengan raut wajah Asahi yang pucat dan kaku. Jika sudah seperti ini, lebih baik di manfaatkan bukan?

“Ji, nyewa tempat karaoke disini dimana?”

“Sayang kamu kenapa sihhh”

Kata Haruto sambil menggerakan badan Jeongwoo yang sudah ga kuat lagi pingin ketawa. Mereka sekarang sudah di rumah Jeongwoo untuk memakan ketupat bersama. Kenapa ga di rumah Haruto? Ada sih tapi Mama Haruto yang kerja di Shanghai ga pulang dan ga bisa mudik ke Surabaya jadi dia putuskan lebaran dengan keluarga Jeongwoo.

“Hiyaaa geludd hiyaaa” Kata adek kembaran Haruto alias Wonyoung yang juga lagi berkunjung ke rumah Jeongwoo.

“Koe i jan meneng o sek” (kamu tuh diem dulu) Kata Haruto sambil mendorong Wony untuk masuk ke dalam rumah Jeongwoo agar dia leluasa ngobrol sama Jeongwoo.

“Yang... kenapaaa?” Kata Haruto sambil menaruh tangannya ke pinggang Jeongwoo.

“Kenapa yaaah” Kata Jeongwoo bercanda.

“Marah? Aku salah apa?”

“Banyak makanya pas lebaran minta maaf” Kata Jeongwoo dengan nada tertawa.

“Boongan ya marah nya?” Tanya Haruto tiba tiba pout kaya anak kecil.

Cup

Jeongwoo mengecup pipi kanan Haruto secepat kilat dan langsung masuk ke dalam rumah dan ikut Wony dan Kak Asa mempersiapkan ketupat yang ingin mereka makan.

Sedangkan Haruto, dia membeku disana.

Setelah melahap cheese cake kesekuaan Jeongwoo mereka pun memutuskan bermain kembang api.

“Ih lucu banget to kembang api nya”

“Ga pernah main?”

“Pernah sih”

Jeongwoo pun menulis nuliskan ke udara dengan kembang api nya.

Jeongwoo sayang Haruto

Haruto yang merasa baper langsung memeluk Jeongwoo dari belakang dan mengarahkan kembang api nya dengan menuliskan.

Haruto lebih sayang Jeongwoo

Dan Jeongwoo tersenyum dan mengelus tangan Haruto yang ada di pinggang nya. Mereka sangat menikmati malam berdua itu. Cukup dingin di rooftop tapi di hangatkan oleh pelukan erat mereka.

“YAH ABIS TO”

“Iyaa kembang api emang bisa habis, tapi kalau cinta ku kamu ga bakal habis sayang.” Lalu Haruto mencium surai halus Jeongwoo

Haruto mengajak Jeongwoo ke rooftop rumah nya. Lah dia ngapain bawa gitar yah terserah dia juga deh. Lalu dia menuntun Jeongwoo duduk di kursi dan meja yang sudah ada cheesecake nya.

Lalu Haruto tanpa basa basi menggenjreng gitar nya.

Di saat kita bersama, di waktu kita tertawa Menangis, merenung oleh cinta Kau coba hapuskan rasa Rasa di mana kau melayang jauh dari jiwaku juga mimpiku

Jeongwoo pun mendengarkan lagu nya dengan tersenyum lembut ke Haruto yang terlihat tulus menyanyikan lagu itu untuk Jeongwoo.

Dan kau bisikkan kata cinta Kau telah percikkan rasa sayang Pastikan kita seirama Walau terikat rasa hina

Dan kau bisikkan kata cinta Kau telah percikkan rasa sayang Akankah kita seirama? Saat terikat rasa hina

Jeongwoo pun tersenyum bahagia dan Haruto menyelesaikan lagu nya.

“Maaf mas gapunya receh”

“Kamu mah padahal bagus suara nya kaya Bct”

“ENSITI bct apaan anjrit” Kata Jeongwoo sambil tertawa manis.

Haruto pun tersenyum lebar melihat Jeongwoo terlihat bahagia di depan nya. Ini baru pertama kali Jeongwoo seperti ini. Haruto pun berlutut di depan kursi Jeongwoo dan membawa satu bunga.

“Woo, Maaf kalo emang kecepetan atau gimana, sayang ku ke kamu emang ga boleh tertunda. Kamu mau jadi pacar ku Jeongwoo? Apakah kamu cinta Haruto Hartanto binti Hanbin Hartanto.”

Jeongwoo tersenyum kearah Haruto dan mengangguk kecil dan langsung mencium pipi Haruto.

Dan tiba tiba Haruto kaki nya melemas dan terjatuh alias mleyot.

“To bangun ih kotor tau gak.”

Waktu buka puasa pun sudah tiba geng Haruto dan Jeongwoo berbuka hadap hadapan dan makan snack dulu baru di lanjut makan berat. Harutk dari tadi melemparkan wink nya kepada Jeongwoo sebrang nya.

“Kelilipan?”

“Enggak, mata genit”

“Ke siapa?”

“Om Jinhyuk”

“ANJRIT BAPAK GUE” Kata Jinwoo shock

“Ya kali mau di tampol om usok apa? ya jeongwoo semesta ku.”

“ANJRIT GUE MAU MAKAN DENGAN TENANG JANGAN BULOL DISINI.” Kata Eunsang stress.

______________________

Mereka pun di lanjut denga shalat magrib berjamaah. Jeongwoo dan Haruto entah mengapa sebelahan.

“Hai sayang.”

“To bisa diem ga itu udah mau mulai.”

Jeongwoo shalat dengan tidak hikmat karena si Haruto dari tadi menyenggol senggolkan pinggul nya ke Jeongwoo. Sampai bapak bapak belakang Jeongwoo memberi kode dengan batuk di buat buat.

“TO DIEM IH.” Setelah salam Jeongwoo emosi dengan Haruto

“HAHAHAHAA” Haruto pun langsung lari keluar masjid

Haruto dan Jeongwoo pun langsung bergegas ke masjid. Di sana sudah ada para teman teman nya yang lagi menata nata barang yang akan di sumbangan.

“Jiaaakhhh pasangan dateng” Kata Taeyoung menggoda mereka.

“Pasangan tapi belum jadian” goda Jinwoo lagi tujuan nya agar si Haruto cepat nembak temen nya itu. Disitu pun Win tersenyum saja, dia benar benar sudah merelakan nya.

“Bawa gitar ngapain dah?” Tanya Yedam ke Haruto

“Mau pukul kamu” Jawab Haruto.


“To, mentang mentang sebelah nya Jeongwok jangan ngelamun njir itu ada yang mau ambil sumbangan” Haruto di marahin Yoshi sang Ketua remaja masjid. Yang Haruto lakukan dari tadi menatap semesta sebelah nya alias Jeongwoo dengan tersenyum lebar.

“Aneh ih Ruto” Kata Jeongwoo langsung pindah ke sebelah Mashiho yang kosong.

Tapi Haruto ingin tersenyum lebar walaupun jauh jauhan.

Setelah Haruto membaca tweet an Jeongwoo tentang ngebug Haruto pun bangun dari melamun nya. Tapi ya tetep diem aja sambil ngeliatin orang didepan nya si manis.

“Kenapa sih ngebug?”

“Kaget”

“Hah?”

“Abis di peluk, terus di cium”

“Terpaksa”

“Sayanggg ah gitu”

“Dih ngambek dihh”

“Woo aku kangen banget sama kamu” Kata Haruto memeluknya sangat erat.

“Lepasshhhh gabisa nafashh mau bunuhh aku ya?”

“Enak”

“Matamu enak”

“Kangenn”

“Tapi kok dari tadi ngebug”

“Kaget ih”

Tapi tak lama peluk pelukan itu.

“ASSALAMUALAIKUM TUAN PUTRI PULANG ASTAGFIRULLAAH”

Melihat Wonyoung pulang menggunakan mukena nya langsung Haruto melepas pelukan Jeongwoo dan melempar Wonyoung dengan bantal di sebelah nya mengenai mukanya.

“AAA SAKIT KAK AJUN.”

Alamat.

“HARUTOOOO JANGAN NAKAL IH.” dan tiba tiba pun Wonyoung berlari sambil menangis memeluk Junkyu yang ada di belakang nya.

“Aduh... Wonyoung jangan nangis maafin Ruto....” Kata Jeongwoo panik

“Ah ribetin aja.” Kata Haruto ngatain adeknya.

“AAASBSHSSJAAAA HUEE” Tambah keras nangis nya.

“Eh? Yaudah Wony aku pulang ya.” Kata Jeongwoo.

“AAHSSJSAAAAA UWU GA BOLEH PULANG HUEEE” Tapi malah makin jadi nangisnya.

“Ah kamu tu ganggu aja.” Kata Ruto sambil menarik rukuh nya.

Yak udah gajadu berduaan adeknya nangis Jeongwoo keburu pulang sad kali.

Akhirnya Haruto dan Jeongwoo pun gajadi taraweh👎🏻 mereka memutuskan pulang ke rumah Haruto yang kosong karna kakak dan adek kembarannya lagi taraweh.

“Sakit Woo, sakit.” Kata Haruto sambil mengusel usel kan mukanya ke leher Jeongwoo, dia kesakitan karena tangannya abis buat nonjok Win.

“Salah siapa”

“Sakitttt, obatin”

“Gak”

“Wooooooo”

“Ck apa yang di obatin.”

“Kasihin counterpain

“Kasih sendiri.”

Kata Jeongwoo ketus, karena ntah kenapa nih Haruto jadi clingy abissszzszsz Haruto pun memutuskan untuk mengoleskan sendiri dan diam saja.

Jeongwoo ngerasa canggung kayanya ni Haruto marah deh.

“Ck kok diem aja?”

Tidak ada jawaban dari Haruto yang dari tadi fokus ke layar tv rumah nya yang menyala ikatan cinta.

“Toooooo, marah?”

Tidak ada jawaban lagi.

“Tooo? Masih sakit? maaf deh”

Tidak ada jawaban lain, akhirnya tangan kiri yang tidak terolesi counterpain Haruto di tarik oleh Jeongwoo dan di kecup nya.

Haruto tersenyum kemenangan asiap anjay.