Turn the time
1 bulan yang lalu
“Asahi, tolong bertahan sebentar saja kita akan sampai” pinta Jaehyuk kepada Asahi yang terbaring lemah diatas pahanya.
Asahi, kekasihnya ternyata selama ini mengidap penyakit leukimia dan tidak memberitahu nya. Jaehyuk marah? Jelas saja ia marah, tetapi untuk saat ini keadaan Asahi lebih penting daripada amarahnya.
“Hei hei, jangan tutup matamu ku mohon. Apakah kau tidak ingat dengan janjimu yang berkata ingin terus bersama ku hingga akhir? Ku mohon jangan tutup matamu” Jaehyuk berusaha menahan kekasihnya agar tidak menutup matanya, ia takut jika kekasihnya itu tidak kembali.
“J-jae.. biarkan aku beristirahat y-ya.. a-aku sudah tidak kuat.. m-maaf tidak bisa m-menepati janjiku..” ujar Asahi dengan terbata-bata.
“Tidak, dengarkan aku. Kau pasti bisa melalui semua ini, kita akan sampai rumah sakit sebentar lagi Asahi. Tolong bertahan..” tangis Jaehyuk pecah saat Asahi-nya berkata ia ingin beristirahat, Jaehyuk paham betul apa yang dimaksud dengan kekasihnya.
“Asahi didepan itu sudah rumah sakit, ku mohon jangan menutup matamu dahulu hei” panik Jaehyuk saat melihat mata Asahi mulai menutup perlahan.
“PAK TOLONG LEBIH CEPAT”
“Sudah sampai tuan”
Jaehyuk segera saja menggendong dan berlari menuju kedalam, mencoba berusaha yang terbaik.
“Hei hei, jangan menutup matamu kita akan sampai. Asahi dengarkan aku” Jaehyuk terus-menerus meminta Asahi untuk membuka matanya saat dalam perjalanan mencari dokter.
Akhirnya dokter dan suster akan menangani Asahi, sayangnya ia tidak bisa masuk kedalam karena tidak diperbolehkan.
Hampir 30 menit Jaehyuk menunggu namun hingga saat ini masih belum terlihat tanda-tanda dokter akan keluar.
“Kumohon bertahan lah Asahi.. aku tidak ingin kehilanganmu..” ucap Jaehyuk dengan lirih
Ceklek
Pintu ruangan tempat dokter memeriksa Asahi terbuka,
“Bagaimana dok? Pasien baik-baik saja bukan?” tanya Jaehyuk dengan cepat.
“Maaf, maaf kami sudah berusaha sebaik mungkin namun takdir berkata lain. Pasien telah kembali ke yang maha kuasa” ujar dokter tersebut.
Rasanya kaki Jaehyuk tidak memiliki tulang saat mendengar dokter berkata seperti itu. Tubuhnya melemas, air matanya turun semakin deras dan kepalanya berputar putar. Asahi-nya telah tiada..
Brukk
“JAEHYUK!” seru Jihoon yang baru datang saat melihat Jaehyuk, temannya itu akan jatuh ke lantai.
“Cepat bawa dia suster, agar saya bisa memeriksa nya juga” suruh dokter yang masih berada disitu kepada sang suster.
Dan disitulah bagaimana awal cerita 'mimpi' Jaehyuk terbentuk.