Jeongjeong

Foxglove

// ⚠️ KRIMINAL, DARAH, KANIBAL

Didunia ini terkadang orang lebih memilih melampiaskan amarah dengan mengeluarkan seribu bahasa atau hanya terdiam seribu bahasa . Hingga emosi tersebut padam dengan sendirinya. Apakah marahnya orang yang terdiam seribu bahasa akan selamanya diam? Semua itu bisa terjadi jika mulut tetap terkunci rapat namun tangan yang bertindak. Lelaki mungil ini bertindak sangat berbeda dengan kebanyakan orang yang ada. Dia akan melepaskan amarahnya dengan cara menyakiti makhluk hidup apapun itu yang ada didepan matanya.

Perkenalkan dia adalah Gun atthaphan, panggil saja dia dengan attha, bukan atta halilintar ya just attha. Lelaki mungil yang dilahirkan dari keluarga yang kurang harmonis, dari kecil dia hanya menyaksikan pertengkaran adu mulut dan adu fisik dirumahnya. Orang tuanya tidak pernah akur dan tidak segera bercerai pula.

Pada saat attha 15 tahun dia memilih keluar rumah saat pertengkaran itu terjadi lagi, ya pertengkaran yang tak aja ujungnya batinnya. Dia berjalan di dalam hutan yang sangat familiar. Dia akan melakukan hal yang biasa dia lakukan saat keadaan seperti ini.

Mencari seekor hewan disayat sampai hewan tersebut tak bernyawa. Prasaan puas pada dirinya setelah melakukan hal keji itu. Hanya itu satu-satunya cara dapat meredam segala emosi dan setres yang dimiliki attha.

Awalnya attha hanya menyiksa atau membunuh seekor hewan yang melintas dihadapannya, namun semakin lama attha merasa bahwa mencari lawan yang bisa melawannya itu lebih menantang dibanding hewan yang hanya terdiam saat dia menyayat tubuh hewan tersebut. Bertemulah attha dengan sesosok laki-laki bertubuh tinggi. Dia mengajarkan segala sesuatu tentang bagaimana cara membunuh manusia tanpa diketahui oleh siapapun. “bagus nak, kamu pasti bisa melakukan tanpa bantuanku lagi, sekarang tugasku selesai dan kamu bisa melakukan sendiri” ucap pria paruh baya tersebut kepada attha

“pak, namun aku takut, jika aku ketahuan bagaimana?” “Lakukan dengan perlahan, dan berpindah-pindah tempatlah” “apakah aku tidak bisa ikut denganmu?” “tidak bisa attha, anakku sedang menungguku, aku kemari hanya untuk melepas setres, jika kau ingin menguhubungiku, telpon aku dinomer ini” pria tersebut memberikan kertas berisikan nomer telpon miliknya “aku akan mencarimu nanti, tunggu aku berumur 20 tahun” “Iyaa saya akan menunggumu” ucap lelaki tersebut , dan kemudian pergi meninggalkan attha

Keesokan harinya attha kembali kesekolah, dia termasuk siswa pendiam, bahkan dibully bagaimanapun dia akan tetap diam, namun tidak untuk sekarang. Kesabaran attha telah habis dan attha telah diajari bagaimana dia harus menghabisi seseorang.

“heh anak haram, bagi duit” ucap salah satu dari tiga orang yang sedang menhadang attha “tidak mau” “wah anak haram sekarang berani melawan” ketiga lelaki tersebut menghajar perut attha secara bergantian, dari pukulan satu kepukulan yang lain.

Attha terduduk lemah namun masih memiliki tenaga, smirk kecil keluar dari bibir yang sudah berdarah “kenapa kau tersenyum anak haram? Masih kurang pukulanku?”

“Fuihhh... “attha meludakan darah amis yang keluar dari mulutnya, rasanya enak namun masih terlalu asing baginya. “kau meludah disepatuku?kau tak tau berapa harganya?” “halah, sini maju lagi” atta secara tiba-tiba mengeluarkan pisau yang ada di celana bagian belakang tubuhnya, dan langsung menyayat wajah salah satu dari 3 orang tersebut, akibat kurangnya kewaspadaan wajah laki-laki tersebut langsung dipenuh sayatan dan darah segar “Arghhhhhhh aduuuhhhhhhhh sakiittttt” teriak jaylerr lelaki yang terkena sayatan . Attha menyukai sensasi ini, rasanya lebih bahagia dibandingkan membunuh binatang “ada yang mau maju?”

“ANAK HARAM BANGSAT, BERANI KAU MELUKAI WAJAH JAYLERR, KAMU TIDAK TAU DIA MODEL SEKOLAH IN” “trus..gue peduli?”attha berdiri dan menyilangkan kedua tangan menantang “ jika kau berani maju, silahkan maju, apa aku harus maju?” “AYO PERGI KITA LAPORIN GURU, kasuan jay mukanya jadi begini, aku jamin kamu akan dikeluarkan” ancam salah satu dari ketiganya “Terserah, gak peduli” ucap attha acuh tak acuh.

Attha pun dikeluarkan dari sekolahnya karna melakukan kekerasan terhadap jayller, selama 2 tahun attha pindah pindah sekolah dikarenakan perkelahian dan berujung semua korban masuk rumah sakit, meskipun dia kecil dia memiliki kemampuan untuk melawan.

Awalnya attha hanya membersi sayatan diwajah lengan mapun bagian tubuh semua korbannya, namun attaha belum merasa puas. Sampailah dia suatu hari bertemu dengan seorang perempuan bernama jane. Dia sangat cantik dan attha pun menyukai wanita tersebut.

Sayangnya wanita tersebut tidak menyukai attha, jane menolak berpacaran dengan attha karna attha tidak memiliki silsilah keluarga yang jelas. Attha sangat marah dengan alasan jane yang menurutnya tidak masuk akal. Attha menghubungi jane dan memohon untuk bertemu untuk terakhir kalinya, setelah itu dia akan pergi. Jane menyetujui hal tersebut.

Attha dan jane pun pergi kesuatu tempat yang jane sendiri tak tau ini dimana “Attha kita mau kemana” tanya jane “ke tempat yang indah, kamu pasti menyukainya” jawab attha masih menyetir mobil. Ya attha skrg berumur 17 tahun dan dia bisa mengendarai mobil. “Jangan kemaleman ya, bunda nanti nyariin” “Iya” Mereka pun sampai disuatu bukit, memang indah temoat tersebut banyak bintang-bintang “indah bukan?” “Iyaa indah banget”jane masih terperangah melihat keindahakan didepannya. “Suasana indah seperti ini cocok ya buat bertemu tuhan?” “m-maksud kamu‽”tanya jane ragu-ragu Attha mengambil pisau yang diletakkan dibelakang punggungnya, diselipkan dibagian celana. “Katakan selamat tinggal untuk semua keindahan ini” jlebbbbbbb pisau tertancap sempurna dibagian perut sang gadis. Jane menyekram punggung attha karena kesakitan. “At-attha a-aku m-minta m-maaf, a-ampuni a-aku, bi-biarkan a-aku hi-hidup” “tidak akan, jika aku gak bisa memilikimu, orang lain tidak akan memilikimu” tusukan kedua pun berhasil di lakukan. Hingga tusukan ke 37 dia menghentikan semua kelakukannya. Jane telah meninggak mengenaskan, dengan segala luka tusuk ditubuhnya, skrg attha berpikir bagaimana dia akan membuang jasad jane “akan aku potong dan aku panggang tubuhnya, sepertinya enak untuk disantap” ucap attha sendirian Attha pun mengambil bensin yang ada didalam mobil, dan mengambil kayu-kayu yabg berada dilingkungannya. Attha pun memotong tubuh jane dengan kapal yang dia bawa kemudian membakar tubuh jane diatas api.

Setiap attha ditolak dia akan melakukan hal tersebut, attha melakukan selama 3 tahun berturut-turut hingga dia skrg berukur 21 tahun. Dia telah membunuh, memutilasi dan membakar sebsnyak 5 orang, anggap saja setahun dia membunuh 2 orang. “ayahhhh aku berangkat kerja dulu ya” ucap seorang anak laki-laki berumur 25 tahun “Iya nak, jangan mabuk-mabuk an ya” “Iya ayah, aku langsung pulang kok ntar” “off jumpol sarapan mu” “oh iya hehehe” “ywdh sana brgkat” off pun pergi meninggalkan sang ayah. Off merupakan seorang laki-laki berumur 25 tahun, dia skrg bekerja dibagian penjaga toko kue. Anggap saja dia penjaga toko, nyatanya dia merupakan pemiliknya, dia belum memiliki karyawan baru, karyawannya mengundurkan diri karna hamil besar, sekarang dia sedang mencari pekerja yang baru.

Off telah sampai ditoko kue dan merapikan segala sesuatu yang harus dirapikan, kue sudah siap karna dia mengambil dari penduduk desa.

*tting “Selamat datang” sapa off, setelah mendengar bunyi bel pintu terbuka. “ada yang bisa saya bantu” tawar off terhadapat pelanggan yang baru masuk. “saya mau daftar jadi karyawan, saya melihat ada lowongan disini, apakah bisa?” “mas? Haloo” off terpesona dengan attga yang memiliki wajah cantik nan menggemaskan, seperti tipenya. Attha pun juga awalnya terpesona dengan off namun segera dia tepis pikiran itu. “O-oh adaa, mau langsung kerja hari ini bisa kok” “boleh, saya langsung kerja hari ini ya” “Iya kamu jaga toko dulu sebentar ya, saya mau memberi makan kucing didepan toko, kasian belum diberi makan” “kamu menyukai hewan?” “Iya sangat-sangat menyukai” “hmmm begitu, baiklah, saya akan jaga toko” off pun pergi kedepan toko untuk memberi makan kucing, kalian percaya cinta pandangan pertama? Attha sangat percaya itu, dan sekarang dia sedang merasakan itu, apalagi pria didepannya memiliki pribadi yang baik, berbanding terbalik dengan dia yang sangat buruk “Hei ngelamun”tegur off menyadarkan attha dari lamunan “btw namamu siapa?” “Aku gun, panggil aja gun heheh” “Oh oke gun, aku off, pemilik toko ini, kamu bisa bekerja hari ini, dan santai saja, gaji perhari kok disini” “baik” Attha tidak berbohong dengan namanya, namun tidak tau mengapa attha memilih menggunakan nama gun untuk berkenalan dengan lelaki tersebut, apakah mungkin attha akan berhenti untuk menyakiti? Melihat sosok lelaki didepannya ini sangat penyayang. Tapi kan selagi gak ketahuan apa salahnya. Off pun tertarik dengan attha atau off kenal dengan nama gun, gun dipandangan off adalah lelaki yang sangat baik hati. Seperti tipenya.

Mereka pun dekat dengan berjalanannya waktu, selama 3 bulan mereka saling pendekatan satu sama lain, attha belum pernah menyentuh darah lagi setelah bertemu off, mungkin karna attha jarang sekali marah, hari-hari gun dipenuhi kebahagiaan akhir-akhir ini. “gun” “Hmm knp off?” “aku ku ngomong sesuatu” “Ya silahkan” “Aku suka sama kamu” attha diam membeku, bingung harus menanggapi bagaimana, pasalnya ini pertama kali dia ditrmbak oleh seseorang biasanya dia yang akan menembak, namun kali ini berbeda. “trus” hanya itu yang mampu diucapkan oleh attha saat ini “mau gak nikah sama aku?” gelas yang sedang dipegang attha pun terjum menghantam lantai, untung gelas plastik. “Ini kamu ngajak nikah bukan pacaran?” “em iya, aku suka sama kamu, kamu penyayang, kamu lemah lembut, bahkan untuk menyakiti hewan pun kamu gak mampu, aku suka semua yang ada didiri kamu, 3 bulan ini cukup untuk ku menilai kamu” attha tertohor dengan alasan off saat ini, semua itu berbanding terbalik dengan apa yang ada didirinya saat ini “Kamu serius?” “iya aku serius, kamu mau kan ketemu ayahku?” “tiba-tiba sekali” “Kalau kamu gak mau juga gpp, aku tidak akan memaksakan apapun itu” “Baiklah, aku terima kamu, tapi ada 1 syarat” “apa itu” “Jila suatu hari kamu mengetahui sifat asliku, tolong kamu jangan pergi dari aku, kamu cukup berada disisiku sampai semua sifat burukku hilang, bagaimana?” “Bisa bisa aku pasti bisa” Mereka pun berpelukan menyalurkan segala kasih sayang yang selama ini mereka tahan, attha sangat senang saat ini, baru sekali ini dia merasa dicintai dan dihargai seperti ini. Meskipun attha memiliki sifat buruk saat marah, tapi attha juga bisa lemah lembut saat lagi senang seperti ini. “udah dong, aku sesek napas ini lama-lama kamu peluk off” “bentar doang ih” off merapatkan pelukan mereka. Pelukan mereka terlepas saat ada bunyi bel pintu masuk “thana” ucap off melepaskan pelukan , attha langsung menatap curiga terhadap off “Hai off, apa kabar, masih sama aja kamu ternyata” “oh iya, eh kenalin ini gun pacar aku” off mengenalkan attha didepan thana, thana pun mengulurkan tangannya dan disambut oleh tangan attha. “aku thana mantannya off” “Eh salam kenal ya, mau pesen apa biar aku layani” ucap attha melepaskan tautan tangan dengan thana “mau seperti biasa ya off”thana dan attha melirik off memastikan apakah lelaki itu ingat atau tidak “Kue tiramisu, berikan 1 potong ya yang” ucap off sambil mengelus kepala attha namun attha buru-buru pergi mengambil pesanan thana. Hati attha panas, cemburu? Ya. Kenapa bisa off masih ingat dengan kesukaan mantannya.

Setelah memberi pesanan wanita tersebut, attha pergi keluar meminta izin untuk mencari udara segar, tentu saja udara segar attha berbeda dengan kebanyakan manusia lainnya.

Attha berjalan kearah sungai dengan toko nya. Sedikit lebih jauh agar off tidak menemukan aksi bejatnya. Attha mencari sasaran yaitu seorang hewan yang dapat iya jadikan sasaran kemarahan saat ini, namun siapa sangka sebelum iya sampai disungai, dia melihat seorang wanita diatas gedung yang hendak melompat. Attha berada dibelakang gedung, sehingga jalan tidak ramai bahkan terkesan sepi. Attha menunggu wanita tersebut untuk melompat. /BRUKKKKKKKK suara jatuh, wanita itu benar-benar terjatuh didepannya, darah segar mengenai wajah dan pakaian attha. Bentuk tubuh wanita tersebut sudah sangat berantakan, bagaimana tidak berantakan, wanita itu melompat dari lantai 30. Attha mengambil menyeret wanita itu agar tidak terlihat oleh orang banyak, attha membersihkan wajah dan bajunya, dan berlari untuk mengambil mobilnya.

Setelah memarkirkan mobilnya, attha memasukan wanita tersebut untuk dibawa pulang. Sesampainya dirumah, attga menyiapkan badan wanita itu untuk dipotong-potong dan disantap, lama sekali attha tidak memakan daging manusia, “hufttt akhirnya bisa makan daging yang sangat mahal ini dengan cara gratis, terimakasih ya mbak telah loncat” ucap attha seorang diri. “Oh iya aku bagi off deh, itung-itung permintaan maaf karna aku pergi tanla pamitan” Senyum di wajah attha terlihat begitu merekah. Bagaimana tidak, attha telah berhasil menyajikan beberapa sajian dengan bahan utama daging manusia yang baru saja ditemukannya. “Semoga Off suka” Ucapnya sambil menyusun masakan ke dalam rantang nya. Langkahnya begitu yakin, senyum yang tadinya hilang kini kembali menghiasi wajah manisnya. Setibanya di Toko Off, Gun sedikit bercelinguk mencari keberadaan si empunya toko. Kemana perginya si pria jangkung nya itu

“Ah.. Gun” Suara Off sedikit mengagetkan Gun. Dengan tampang sedikit berantakan dan nafas terengah-engah. “Aku mencarimu kemana -mana. Ternyata kau disini. Kemana saja kau, Gun? Aku khawatir”

“Ah, aku hanya berbelanja dan sedikit masak untukmu. Maafkan aku pergi tanpa izin” attha menampilkan wajah tersenyum nya “mau mencoba masakanku? “

” Tentu saja sayang. Sini makan bersama ku” Ucap Off seraya menarik tangan si mungil menuju meja makan.

“Aku sudah mencicipinya, Off. Sekarang giiranmu. Ayo makan, dan beri aku sedikit review untuk masakanku” Ucap attha dengan menampilkan deretan giginya

“Aku coba yaa... ” Ujar Off sambil mengarahkan sendok menuju mulutnya. “Hm, enak. Rasanya pas, dagingnya juga lembut. Sepertinya aku baru memakan daging ini. Daging apa ini? Nikmat sekali”

“Hanya daging biasa, tetapi aku memasaknya dengan cinta. Sepertinya hidangannya terlalu banyak. Bagaimana kalau kita bagikan ke orang orang? “

“Hm, tidak usah. Aku akan memberikannya kepada ayahku. Dia juga pasti akan menyukainya. Selera kami hampir sama. Like father like son haha”

“Baiklah. Segera bereskan toko, aku akan membungkusnya kembali agar terlihat rapi” Ucap attha sambil menyusun kembali rantang yang dibawanya

Off berlari dan dengan segera membereskan tokonya. Hari ini dia berencana menyampaikan kepada ayahnya tentang Gun. Dia akan mengatakan kalau dia, Off jumpol adulkittiporn siap melamar Gun Atthaphan Phunsawat.

Senyum Off tak pernah luntur sejak kepergiannya dari toko. Off melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi guna sampai dengan cepat, pikirnya. Off sudah memaksa attha untuk ikut bersamanya, namun si mungil tampaknya belum siap bertemu ayahnya. Off tak ingin memaksakan si mungil kesayangannya, maka dia pun pulang sendiri tanpa di temani sangat kekasih. Ah, ralat. Calon suaminya.

Sesampainya dirumah Off membuka pintu dan berjalan menuju dapur. Ia pun menyalin semua makanan yang attha berikan untuknya. Lalu, dengan tergesa-gesa, Off mencari keberadaan sangat ayah dan mengajak pria itu makan. “Ayah... Ayah... Mari makan. Aku membawakan makanan. Ini sangat lezat. Ayaaaah... “ “Hey.. Hey.. Kenapa begitu bersemangat ha?” Sang ayah muncul dari halaman belakang rumah “Aku membawakan mulai masakan kekasihku. Kau pasti akan menyukainya. Aku sudah merasakannya, ini sangat lezat” “Ah... Anakku sudah besar ternyata. Dia sudah memiliki kekasih” Ucap sang ayah tulus menatap Off. “Lalu, dimana calon menantuku itu, hm? “ “Dia sepertinya belum menyiapkan diri ayah. Bersabar sebentar ya? Aku akan membawanya secepat yang kubisa” Gurau Off kepada sang ayah “ayo makan. Ini sangat lezat yah” Sang ayah pun mulai memakan masakan calon menantunya. Seketika alisnya menyatu, sendoknya terlepas dari pegangan tangannya. Lalu iya menatap Off dengan wajah yang serius dan sulit diartikan “Off Jumpol, putuskan kekasihmu sekarang juga. Dia bukan orang baik. Jangan pernah berhubungan lagi dengannya” Ucap ayah dengan tampang seram dan meyakinkan “Tapi yah... “ “DIAM OFF JUMPOL. DENGARKAN AYAH” “Yah, apa yang terjadi? “ “ Tinggalkan manusia keji itu Off Jumpol. Dia tak pantas untukmu” “Tapi kenapa ayah?

“Kau tak perlu tau. Yang perlu kau lakukan, putuskan hubunganmu dengannya. Jangan bantah ayah”

“Aku tak bisa ayah. Aku sangat mencintainya. Aku bahkan sudah melamarnya. Setidaknya beri aku alasan knapa aku harus meninggalkannya”

“Off Jumpol, knapa kau menjadi pembangkang seperti ini? Cukup dengarkan kata lelaki tua di depanmu ini” Ayahnya frustasi, mengapa anaknya sangat menginginkan manusia keji yang memberikannya daging manusia tersebut.

“Setidaknya temui dia ayah, kumohon”

“OFF JUMPOL.. “

“Jika setelah bertemu kau tetap tidak menyukainya, aku akan memikirkan lagi perkataanmu”

“Atur prtemuan ku dengannya”

Senyum Off merekah, ia langsung mengangguk pasti “baik ayah. Segera. Aku akan mempertemukanmu dengannya Setelahnya Off langsung menuju mobilnya dan berniat membawa attha ke hadapan ayahnya. Ia ingin sesegera mungkin mempertemukan Gun dengan ayahnya. Off masih sangat bingung, knapa ayahnya melarang hubungannya. Padahal lelaki itu bahkan belum bertemu dengan Gun.

'Semoga ayah suka dengan Gun' adalah doa yang dirapalkannya sepanjang perjalanan.

Off sampai di kediaman attha. Dengan segera ia menghampiri attha.

“Gun... Ini aku. Bisa buka pintunya? “ “Sebentaaarrr.... ” Ucap si empunya rumah “Off, sedang apa kau disini? “ “Ah, aku ingin mengajakmu bertemu ayahku. Mau kah kau? “

Attha menyatukan alisnya, ia heran mengapa tiba tiba sekali. Padahal tadi si pria jangkung ini memberikannya waktu untuk bersiap “mengapa tiba-tiba?”

“Ada satu dan lain hal yang mendesak. Mau ya? “

” Hm, baiklah. Masuk lah sebentar. Aku akan bersiap” attha mempersilahkan Off untuk masuk ke kediamannya

Begitu masuk ke rumah attha, Off disambut dengan bau anyir yang menyengat. Namun Off tidak bertanya, ia terlalu fokus dengan niat awalnya. Membawa Atthaphan ke hadapan ayahnya.

Sekitar setengah jam berlalu, attha keluar dengan dandanan rapi dan menarik. Lalu berjalan mendekati off yang sedang duduk di ruang tamu.

“Ayo Off, kita berangkat sekarang” Ucap attha yang dibalas anggukan oleh Off Sesampainya dirumah, Off menyuruh atthauntuk menunggu di ruang tamu sementara dia memanggil ayahnya.

“Ayah, aku sudah membawa kekasihku kerumah. Temui lah dia. Tapi, bisakah kumohon kau tidak berkata kasar kepadanya? Dia hanya lelaki kecil sebatang kara. Aku tak ingin menyakitinya dan menambah bebannya” Ucap Off tulus kepada sang Ayah

“Mana dia?” Ucap Ayahnya seraya mengedarkan pandangan menuju rumah. Lalu matanya menangkap sosok kecil di ruang tamunya

“KAU... ” ucap Ayah Off sambil mendekati Gun dan menunjuk wajahnya “jauhi anakku manusia keji. Jangan pernah muncul lagi di hadapan putraku”

Attha takut? Tentu saja tidak. Dia tersenyum angkuh menatap ayah Off “Paman, sekian lama tak bertemu ternyata kita dipertemukan dengan keadaan seperti ini. Sedikit mengejutkan” Ucap Gun dengan sedikit mengangkat kepalanya

“Kalian sudah saling kenal? ” Ucap Off sedikit bingung dengan kedua orang di hadapannya

“Hm, aku mengenal paman ini yang ternyata adalah ayahmu Off. Beliau yang mengajarkanku untuk membu.. “

“HENTIKAN. jangan lanjutkan perkataanmu. Pergi dari rumahku. Jauhi putraku” Ucap sang Ayah dengan perasaan tercampur aduk

“Aw.. Jangan bilang kau tidak memberitahu putra mu apa yang kau lakukan selama ini, Paman? Mau aku yang memberitahukan? “ ucap Gun dengan wajah angkuhnya

” Apa yang sebenarnya terjadi?” Off masuk kedalam pembicaraan yang sebenarnya ia tidak mengerti dari awal

“Heii Off Jumpol, ayahmu ini manusia yang menjadikanku seperti ini. Kau tidak mencium bau anyir dirumahku tadi?” off hanya terdiam, jelas dia mencium, attha oun melanjutkan ucapannya “Dia yang mengajariku banyak hal termasuk membunuh manusia. Ah, bukan hanya membunuh. Bahkan bersenang senang dengan mayat atau orang yang sekarat. Itu semua berkat asuhan dari Paman ini. Dan yaa, daging yang kau makan barusan adalah daging manusia. Bagaimana? Lezat bukan? ” Jelas attha dengan terus tersenyum menyeramkan

Off Jumpol merasa mual, dia ingin memuntahkan semua isi perutnya. Off berbergegas menuju kamar mandi dan mengeluarkan semua isi perutnya. Membayangkan nya saja membuat Off pusing. Seketika wajahnya menjadi pucat

“Lihat, akibat ulahmu. Anakku menjadi seperti itu. Sekarang pergilah. Tinggalkan putraku. Dia tidak sepertimu” Ucap Ayah Off dengan pasrah

“Seperti kita, Paman. Kau lupa menyebutkan dirimu juga. Hm.. Baiklah. Aku akan pergi. Toh sepertinya Off juga akan memandangku jijik setelah ini. Nikmati hari kalian, Paman. Aku pergi. Salam buat Off, aku menyayanginya. Dengan tulus” Ucap attha seraya meninggalkan kediaman Off.

Attha melangkah menjauh dari rumah Off. Hatinya kacau begitupun dengan emosinya. Hal pertama yang attha lakukan adalah pergi ke hutan dan mencari sesuatu untuk menuntaskan emosinya.

Sejalan dengan attha, hati Off pun sakit. Pikirannya kacau setelah beberapa fakta mengejutkan yang mulai terkuak hari ini. Dia mencintai attha, sangat mencintai pria mungil itu. Tapi otaknya menolak keras kebiasaan keji prianya tersebut.

Off pun kembali keruangan yang terdapat ayahnya “kemana kekasihku?” “kenapa kau masih mencarinya?dia sudah pergi, jangan kau cari lagi, cari manusia baik-baik saja jangan seperti dia” “ayah cukuppp, kepalaku mau pecah” off memegangi kepalanya yang entah mengapa sakit “kau tak apa nak?”ayah off khawatir “yah aku sangat mencintai gun ya, aku akan sembuhkan dia, dia seperti itu karna ulah ayah, jadi biarkan aku yang menyembuhkan dia. Plis yah, aku sayang banget sama dia” off masih memegangi kepalanya namun dia masih kuat untuk mengucapjan permohonan dengan tulus “jika kau mencarinya maka kau akan kehilangan ayahmu” “yah jangan seperti ini” “silahkan saja pergi, paling dia ke hutan” ucap ayah off dengan suara yang menyeramkan dan mengintimidasi “baiklah, yah off baru kali ini membantah ayah, jadi off mohon ampuni off” off segera pergi bergegas menemui attha yang katanya dihutan Off memanggil-manggil nama attha berulang kali “GUNNNN GUNNNNNN DIMANA KAMUUU, JANGAN BERBUAT KOTOR LAGI AKU MOHON, GUNNNNNNNNN” teriakan off berulang kali Off menemukan attha sedang berdiri ditepi tebing, entah apa yang akan dilakukan lelaki tersebut “gun..” sang pemilik namapun menoleh mencari sumber suara, attha tidak jadi membunuh, dia tidak ingin membuat off semakin jijik padanya “o-off, kenapa kamu kesini? off kamu gak jijik sama aku? Off aku gak pantes buat kamu, bener kata ayahmu, aku org keji yang gak pantes dicintai, bahkan didunia ini tak ada 1 pun yang menyanyiku off” off berlari dan segera memeluk gun, tangis gun percah, pertama kali lelaki mungil itu menangis dalam pelukan orang lain. “aku gak jijik sama kamu sayang, kamu janjikan bakal berubah demi aku? Meskipun yang membuat kamu keji ayahku, aku akan memperbaiki semua dan mengembalikan kamu kejalan yang benar” “Aku gak yakin off bakal bisa” “PASTI BISA” off melepaskan pelukan dan meyakinkan attha bahwa dia pasti bisa berubah “tapi percuma off, kita gak akan bersama, ayahmu gak setuju” “Itu urusanku dengan ayah, kamu gak usah khawatir yaa”

Dari kejauhan ada sesosok yang mengamati mereka, entah siapa itu, namun sepertinya wanita tersebut tidak asing, wanita tersebut mentodongkan sebuah senjata panas atau bisa disebut pistol mengarah kemereka berdua, dan bunyi tembakan pun berbunyi

//DOORRRRRRRRR..........

“Ayahhhhhh...ooommmmmm” teriakan mereka berdua secara bersamaan Off melihat wanita tersebut dan segera berlari, off bergegas mengejar wanita tersebut, dan off merhasil menangkapnya.. “Thana apa maksudmu melakukan ini?” “GUE ADEK LU OFF, GUE GAK SUKA LIAT KELUARGA LU BAHAGIA, DAN SEKARANG GUE PUAS, SETIDAKNYA KALIAN NGERASAIN KEHILANGAN SEPERTI APA YANG GUE RASAIN, DAN ASAL LU TAU, NYOKAP GUE YANG BUNUH AYAH LU, ALIAS AYAH GUE JUGA, DAN LU TAUUU, ADEK GUE YANG BUNUH SI BANGSAT KEKASIH LU. GUE TAU DARI MANA??? GUE LIAT SENDIRI PAKE MATA KEPALA GUE”

Off terdian mencerna ini semua. Kaget pasti. Dan kesempatan itu dibuat thana untuk pergi meninggalkan off

The end...

Takut?

Satu kata dibenak lelaki kurus itu, setelah membaca pesan dari temannya ia menaruh hapenya diatas meja dekat kasurnya, disamping tubuhnya saat ini ada kekasih yang bisa dibilang sangat reyhan sayangi meskipun yaaa gitu.

“yan” panggil lelaki yang badannya lebih kurus.

“hm” Merasa terpanggil, Sopyan menaruh buku yang dari tadi ia baca diatas meja disampingnya.

“emm itu” ucap reyhan ragu-ragu

“apa?” Sopyan menggeser badannya agar menghadap reyhan.

“ih jangan gini gue malah takut” reyhan berusaha membalkkan badan sopyan seperti semula, namun tenaganya kalah pastinya. Reyhan tetep bersandar dan menghadap depan, namun sama Sopyan itu wajahnya diarahkan untuk menghadap dirinya.

“aku reyhan, kalau ngomong sama aku biasain pake aku kamu, jangan lu gue lu gue, kayak gak ada bedanya aja sama temen”

“hm iya”

“yaudah sekarang mau ngomong apa?”

“itu”

“iya apa?” Sopyan menaikan satu alisnya menunggu lelaki didepannya berbicara

“mau izin balapan boleh?” reyhan langsung menunduk, karna ia yakin tidak akan diberi izin

“kamu tau kan kalau lagi sama aku gimana?”

“iya tau gak boleh bahas balapan, dan gak boleh ninggalin apalagi alasan balapan”

“itu tau, kenapa masih nanya?”

“ih satu kali ini aja yaya”

“gak deh, kamu tetep disini”

“halah bangsat, sia-sia gue kalem, tetep gak diizinin”

“mau kamu gimana ya tetep aja sih, tapi sebagai ganti aku gak izinin, kamu boleh minta apapun” Sopyan menangkup wajah han agar lelaki itu tidak marah

“APAPUN KATA LU” jawab Reyhan antusias

“kamu han” ralat Sopyan

“yaealahhh iyaa pake segala di revisi”

“iya apapun”

“OKE. AKU MAU NGEWE TAPI AKU YANG JADI TOP” Sopyan sedikit berpikir dan kemudian “oke” ucapnya

“bukan uke on TOP”

“lah terus”

“aku mau jadi Seme hihih alias masukin kamu, gimana?”

“hmmm” Sopyan pun berpikir dengan melipat tangannya dan menyenderkan badannya yang sebelumnya menghadap reyhan, karna permintaan reyhan termasuk agak mengejutkan

“yaudah deh boleh, tapi gantinya kamu harus gak balapan selama sebulan”

“KOK GITU” reyhan langsung menatap tajam kekasihnya

“ya mau apa gak terserah sih”

“oke, seminggu aja”

“2 minggu deh”

“oke”

Reyhan kembali keposisi awal, jadi mereka sekarang sama-sama senderan menghadap depan. Mereka berdua berdiam cukup lama, hingga beberapa menit kemudan suara salah satu dari keduanya muncul

“trus ini gimana?jadi ngewe gak sih?” ya itu suara reyhan

“ya jadi”

“yaudah sana bebersih dulu kamunya”

“bersihin lah, biasanya juga aku bantuin kamu”

“cih iya iya”

mereka pun pergi kekamar mandi yang berada didalam kamar reyhan untuk mempersiapkan lubang yang akan digempur reyhan.

.......

Keduanya telah menyelesaikan kegiatan bersih-bersih, sekarang mereka duduk diatas kasur saling berhadapan dengan kaki menyila.

“gimana ngawalinnya” tanya reyhan kebingungan

“aku gak mau ngasih tau” Sopyan tersenyum sambil menyilangkan tangannya, menunggu apa yang akan dilakukan kekasihnya.

“oalah jancuk, ndang kene ndasmu” Reyhan segera mengambil kapala Sopyan membawanya untuk mendekat padanya, reyhan segera menubrukkan bibirnya kebibir tebal milk Sopyan.

dilumutnya bibir tebal itu dengan sangat rakus oleh reyhan, Sopyan hanya diam tak berkutik dan belum memberikan akses Reyhan untuk bertindak lebih.

Reyhan melepaslan ciuman terlebih dahulu karna pasokan oksigen habis “mau kemana?”

“udah diem disitu” ucap reyhan

Reyhan telah kembali dan dia pun mendorong Sopyan agar tertidur. secara tiba-tiba Reyhan mencium dan mendorong sesuatu dimulutnya agar masuk kedalam mulut Sopyan

“yupi”

“ya” jawab reyhan singkat

Reyhan menyatukan panggutan mereka lagi yang sempet terputus, mulumut pelan bibir manis Sopyan bagian bawah sangat pelan, Sopyan mulai bergerak menyesap bibir Reyhan semakn lama pergerakan biir mereka semakin mendorong meminta lebih

“eunghh—ahhh-” desah Sopyan pelan, mereka masih dengan posisi Reyhan diatas tubuh Sopyan.

Reyhan melepas kancing baju Sopyan satu persatu menggunakan tangan cantiknya, dengan lihai ia membuka kancing-kancing tersebut. disingkirkan baju miliknya entah kemana baju itu mendarat.

Reyhan mencium setiap inci kulit Sopyan memberi tanda kemerahan dari lahr hingga dada Sopyan, Reyhan memilin pelan puting sopyan “eunghh-” sopyan melenguh nikmat, tangan reyhan yang satu menelusup masuk kecelana milik Sopyan memainkan tanpa melepas celananya. di remas pelan-pelan junior sopyan

“yang eunghh.. ja-ja-jangann ahh jangan dimainin eunghh” reyhan segera menarik keluar tangannya dan melepas celana milik sopyan. dengan sekali tarik reyhan berhasil melepas celana kain milik sopyan, tangannya yang tadi memilin putih sopyan berpindah meraba dan memijat bagian dalam paha sopyan. reyhan sekarang berada diantara kedua kaki sopyan.

terlihat jelas sopyan sudah menegang, sudah beberapa kali sopyan ini merubah posisi, namun ia tidak memiliki kekuatan, disentuhnya junior milik sopyan okeh kedua tangan reyhan , sentuhan rangsangan dan kocokan pelan yang reyhan berikan membuat sopyan ingin mencampai pelampiasan.

reyhan melepas tangannya dari junior sopyan dan memasukkan junior itu ke dalam mulut reyhan. reyhan mengulum junior sopyan dimasuk keluarkan junior itu dari mulut reyhan.

” sayang faster pleasee aeung” reyhan menurut, mencepatkan gerakan mulutnya sampai sopyan mencapai pelepasan yang pertama, sungguh nikmat, sepongan reyhan tidak bisa diragukan lagi kenikmatannya.

“jangan lemes dulu anjrot, belum juga gue genjot” reyhan menampar kecil junior sopyan.

reyhan membuka kaki kedua kaki sopyan menampakkan lubang milk sopyan yang belum pernah dimasuki telah berkedut. reyhan mengambil pelumas yang udah ia siapkan dikantongnya.

” 2 dulu ya” sopyan mengangguk.

“ngangguk2 doang pas mau dimasukin jangan menghindar anjrjot, susah ini” ucap reyhan menatap sinis sopyan

“ya baru gitu udah sakit yang” rengek sopyan

“halah lemah, LAKIK BUKAN LU?” tanya reyhan

“ywdh buruan”

reyhan memasukan dua jarinya, ketika kedua jarinya udah masuk, reyhan membuat gerakan menggunting.

“ARGGHHHHH SAKIT” teriak sopyan, sopyan mengambil bantal yang ada dibawah kepalanya uuntuk menahan rasa sakit. sungguh ini sangat menyakitkan seperti punggungmu mau patah, namun anehnya ENAK. Reyhan masih dian belum bergerak setelah teriakan sopyan, setelah mendapat sinyal dari sopyan agar bisa dilanjut, reyhan melanjutkan gerakan tadi. dirasa sudah cukup, reyhan mengeluarkan kedua jarinya dan mendekati sopyan untuk berciuman.

“aku masukin boleh” tanya reyhan disela-sela ciuman, sopyan hanya mengangguk takut.

reyhan melepas celana yang masih ia pakai sedari tadi, hanya celana pendek. “aku masuk”

reyhan memasukkan dengan sangat perlahan “eunghh aarghhh ” lenguh sopyan “langsung aja, jangan pelan-pelan, makin sakit” “ya sabar anjrjot, ini susah masih sempit” reyhan pun bergerak dengan dua kali hentak berhasil memasukkan miliknya ke lubang sopyan. “arghhh”teriak sopyan sebelum bibirnya dibungkam oleh bibir reyhan dilumutnya pelan bibir sopyan untuk menghilangkan rasa sakit dibibirnya.

“masih sakit?” tanya reyhan menatap mata sopyan, sopyan membalas tatapan itu dengan gelengan “gerakin aja gapapa”

“peluk aku atau cakar aja gapapa kalau sakit, kayak aku pas main sama kamu, ini akan lebih sakit pas digerakkin soalnya” sopyan mengangguk paham.

reyhan mencium ceruk leher sopyan menciumnya bertubi-tubi agar rasa sakit yang sopyan rasakan teralihkan mencium dengan lembut setiap inci.

“gerak aja” reyhan bergerak perlahan munuruti kemauan sopyan, tempe semakin lama semakin cepat

“fuck han, iya disitu” sopyan melepas pelukan pada reyhan, tangannya meremas seprei karna kepalang pusing akibat genjotan dan sentuhan reyhan yang membuat gila.

“sayang fasterrr ahhhhh” reyhan mempercepat gerakannya namun dengan tempo yang konstan. berkali-kali reyhan menghantam titik kenikmatan sopyan, sopyan memindahkan posisi kakinya untuk memeluk tubuh reyhan. membuat milik reyhan semakin masuk kedalam, tempo semakin cepat, membuat keduanya segera mencapai disatu titik kenikmatan.

sayang...a-ak-akuuuu ahhhhhh” desah sopyan sangat panjang, dua sodokan terakhir reyhan menyusul dengan desahan reyhan yang tak kalah panjang “ahhhhhh...ahhhh....ahhhhh”

keduanya mengeluarkan cairan putih kental secara bersamaan, mencapai titik kenikmatan bersama. cairan reyhan memeuhi lubang sopyan dengan penuh hingga mengalir kepaha sopyan, sedangkan cairan sopyan mengotori perut dan seprei milik reyhan.

reyhan melepas juniornya dari lubang sopyan, lalu mengambil posisi tidur disamping sopyan. “gimana? sakit?” tanya reyhan, sopyan melebarkan tangannya agar reyhan masuk kedalam pelukan sopyan, skrg mereka sedang berpelukan. “enak tapi sakit” ucap sopyan singkat, ia mengecup bibir rehan, hanya mengecup. “tapi ini yang terakhir, ternyata capek juga gerak, enakan dibawah diem aja” ucap reyhan mengeluh.

“iya sayang, tapi kamu curang masa gak pake pengaman, prasaan tadi yang beli pengaman banyak kamu deh” ucap sopyan sambil mencubit idung reyhan

“oh iya lupa heheh”

“apa mau lagi tapi pake versi pengaman?” tawar sopyan, yang dihadiahi pukulan didadanya oleh reyhan

“capek anjrot” reyhan memalingkan wajah,ia malah menatap wajah pacarnya.

“aku deh yang gerak, aku pengen masukin kamu ihihhih” sopyan mencoba merayu reyhan yang terlihat memang sangat kelelahan.

“ya terserah” keputusan final reyhan

“boleh” tanya sopyan sekali lagi.

“KAMU TANYA LAGI AKU TINGGAL TIDUR”..

keduanya melanjutkan kegiatan tersebut dengan sopyan yang memimpin..

Rin.

Matahari telah terbit menandakan hari telah pagi, jeonghan bergegas pergi meninggalkan rumah menuju kerumah Cheol dengan menggunakan seragamnya.

dia berlari dengan kecepatan penuh, seorang pemain futsal pasti dong larinya kencang. jarak rumah Jeonghan dan Cheol lumayan jauh, untuk berlari membutuhkan waktu 30 menit.

jeonghan segera menekan bel rumah cheol. namun nihil tidak ada 1 orang pun yang membuka pintu sampe bel ke tiga berbunyi.

“aku coba sekali lagi, kalau gak keluar aku dobrak”

tinuttt...suara bel rumah ke 4.. ngeekkkkkk suara pintu yang tiba-tiba terbuka, terlihat seorang paruh baya yang membukanya “maaf nek mengganggu pagi-pagi, cheolnya ada?” “maaf cheolnya baru saja pergi kebandara, 10 menit lalu” ucap wanita paruh baya “ah makasih nek” “mau menitip sesuatu?” “tidak nek, aku akan nyusul kebandara” “Tapi..” “dadah nenekkk” jeonghan pergi meninggalkan nenek itu seorang diri didepan pintu yang masih terbuka lebar.

jeonghan membuka aplikasi ojek online untuk membawanya kebandara, tidak mungkim jeonghan harus berlari kebandara.

sesampainya dibandara, jeonghan mencari keberadaan cheol, telpon cheol masih tidak aktif sampai sekarang. “apa aku terlambat?” ucap jeonghan lesu, dia telah berlari dari ujung ke ujung bandara namun tak terlihat muka cheol.

jeonghan pun terjongkok. lelah pasti, namun dia lebih menyesal kenapa gak bisa liat cheol untuk terakhir kalinya “HUEEEE CHEOLLL.... JANGAN PERGI DULU HIKS, AKU SAYANG CINTA SAMA KAMU, MAAF KEMAREN-KEMAREN BELUM YAKIN SAMA KAMU, TAPI SEKARANG AKU UDAH YAKINHIKS” ucap jeonghan sambil menangis, wajahnya dibenamkan diantara kedua kakinya, tanpa ia sadari orang yg ditangisi berdiri diepannya “skrg udah yakin?” jeonghan mendongak mendegar suara yang ia kena, “ cheol” tanpa aba-aba jeonghan menubrukan badannya kebadan cheol, ia tidak akanmelepaskan cheol lagi kali ini “iya udah hiks” “berarti sekarang kamu pacarku” “hiks iya, tapi kamu kan mau pergi, aku gak bisa ldr an”hueeee tangisan jeongan semakin kencang, mengingat cheol akan pergi “ha? kata siapa aku mau pergi?” “ini kamu ngapain dibandara kalau gak mau pergi ninggalin aku ” jeonghan melonggarkan pelukan merka, malu juga diliatin banyak orang “hahah aduh gemes banget” “huh malah bilang gemes, aku lagi nangis jelek gini juga” “tetep gemes dimata aku” jeonghan mendengus, tangannya menghilangkan jejak-jejak air mata “aku jemput bunda sayang, tuh bunda” cheol menunjuk kearah wanita yang dari tadi asyik menonton adegan anak muda, “ih kok gak bilang” “maunya bilang, tapi kamu asyik cciuman sama mingyu gitu” “IH ITU GAK CIUMAN, ITU LAGI LIAT KUKU AKU TAU, NIH LIAT, JELEK BANGET KAN” jeonghan menyodorkan kuku yang menurtnya jelek itu. “oh kirain, aku dah patah hati kemaren” “MANGKANYA NANYA, JANGAN MAIN ILANG AJA, AKUNYA PANIK TAU” “iya iya, udah yuk pulang, jangan ngomel-ngomel disini” “hmmm bunda ayo pulang” “etdah udah main panggil bunda aja” “biarin wlwekkkk” jeonghan berlari ke arah bunda cheol, sebelumnya jeonghan memperkenalkan diri sebagai pacar cheol, dan untungnya bunda menyetujuinya.

mereka pun kembali kerumah cheol. dan jeonghan bolos sekolah tentunya.

restoran

Jeonghan dan mingyu telah berada direstoran, mingyu melihat sekeliling mencari meja kosong, mereka pun duduk diujung restoran. Dan segera memesan makanan “Mau makan apa?“tanya mingyu didepan han “Terserah.“jawab han singkat, dan masih terfokus di hpnya “Emmm maunya apa?” “Terserah” “Ywdh aku pesenin soto aja ya?” Tawar mingyu “Gak mau” “Trus apa han” “Terserah” “Ywdh nasi goreng aja ya” “Hmm” han pun mengangguk setuju, mingyu tersenyum melihatnya “Aku pesenin dulu yaa” “Hmm” Mingyy pun pergi ke meja kasir dan segera memesan pesanan mrk. Selesai membayar, mingyu bertemu dengan cheol dan shua yang baru saja memasuki restoran tersebut “Oii mingyu, kok lu disini” shua menyapa “Iyaa sama han nih, tuh anaknya di ujung, mau gabung?” “Gak deh, ntar ganggu” jawab cheol, dan langsung menarik tangan shua, dan mencari tempat duduk, tak jauh dari jeonghan dan mingyu. Mingyu pun menatap pasangan tersebut dengan gemas, pasalnya mrk sudah lama berpacaran, namun tak memiliki konflik sedikitpun. ______________________ Mingyu telah duduk di hadapan han. pesanan mrk telah tiba. 2 piring nasi goreng spesial, 1 americano dan 1 thai tea Han mengambil 1 piring nasi goreng dan thai tea, segera memakannya, pikirnya selesaikan dengan cepat agar segera pulang. Namun, Han tersedak makanannya akibat cepat-cepat. Mingyu berpindah tempat duduk disebelah han, mengambil minuman untuk han, dan mengelus-elus punggung han dengan halus. “Pelan-pelan atuh baby” han yang sedang minum makin tersedak akan ucapan mingyu, “aduh pelan-pelan dong, itu kan keselek lagi jadinya” “LU YANG BIKIN KESELEK YA” jawab han dengan sebal “Yaa maap, pelan pelan aja makannya, gak akan aku tinggal kok”mimgyu masih mengelus-elus punggung han, han pun melanjutkan makan. Tangan mingyu berpindah diwajah han. dan menghilangkan nasi yang terdapat di dekat bibir han “Gimana sih kmu makannya, sampe berceceran gini” “GAK USAH GINI NAPA”han menghempaskan tangan mingyu.

Mereka tidak sadar, ada sosok yang menatap kepanasan di meja sebrang “Kenapa sayang” tanya shua yang melihat wajah cheol dari tadi kesal dan cemberut. “Ohh gpp, sebel aja sama td” cheol tersenyum paksa “Klo ada apa-apa cerita yaa” “Iyaa sayang” cheol mengelus pucuk kepala shua.

Kembali ke jeonghan mingyu.. “Han” “Hmm”jawab han masih terfokus dengan makanannya. Mingyu pun menyentuh wajah han, dan memaksa han untuk menoleh kepadanya Cup.. “SIALAN” cheol mengumpat, dan membanting sendok dan garpu yang dia pegang.. Cheol langsung menghampiri jeonghan mingyu dan langsung menghajar mingyu dengan beberapa pukulan diwajahnya.. “cheol....” teriak han “Sayang sayang, berentiii” shua berusaha menghentikan cheol, namun tak berhasil “CHEOL BERENTI” bentak han terakhir, cheol langsung berenti. “SENENG DI CIUM MINGYU” tanya cheol terhadap han “JAWABBBB HAN” lanjutnya shua hanya menatap kejadian tersebut. “GAK” “BOHONG KAMU” “AKU BENERAN GAK BOHONG YA CHEOL” “HALAHH PEMBOHONG TETAP PEMBOHONG” “INGAT CHEOK KITA GAK ADA HUBUNGAN, KAMU GAK BISA KAYAK GINI” “OH MENTANG-MENTANG KITA GAK ADA HUBUNGAN, KAMU BISA NGELAKUIN KAYAK GINI” “YA TERSERAH AKU” “AKU GAK MUTUSIN SHUA GARA2 KAMU MINTA YAA, TAPI KAMU MALAH ASYIK-ASYIK AN SAMA DIA, APA JANGAN-JANGAN KAMU UDAH TIDUR SAMA DIA” Shua kaget mendengar pengakuan cheok yang secara tiba-tiba “Ja-ja-jadiii kamu kembali sama aku gara-gara han” shua menahan tangisnya. “Bukan gitu shua”bantah han “Oke kita udahan ya cheok, jangan hubungi aku” keputusan final shua “CHEOL KAMU SINTING SUMPAH, SEBEL AKU SAMA KAMU” “AKU JUGA SEBEL, DENGAN GAMPANGNYA LU HIANATI GUE KAYAK GINI” shua pergi meninggalkan pertengkaran ini. Mingyu pun mengejar shua, menyisahkan jeongcheol di dalam restoran yang saling bertatap-tatapan.

“Tunggu saja apa yang akan aku lakukan” ucap seseorang

Tbc.

Nb:Kek nya bakal gak up lama deh hehehe sorry klo banyak salah ya. Kritik dan saran sangat dibutuhkan.

Tepat setelah Jeonghan membalas pesan Seungcheol, ia pergi menuju kamar mandi untuk menemui pria itu. Seungcheol menyapa Jeonghan dengan senyum manis terpatri di wajahnya.

“Hei, Han.”

Jeonghan membalas senyuman Seungcheol sebagai 'sapaan'. Kakinya melangkah ke arah westafel didalam kamar mandi dan duduk di celah antara dua westafel. Netranya menatap tajam kearah pria itu. “Kamu mau apa?”

Seungcheol hanya menunjukan cengirannya dan menggaruk tengkuknya yang sebenarnya tidak gatal. Ia berjalan mendekati Jeonghan dan berdiri tepat diantara kedua kaki Jeonghan. Tangan kekarnya bertumpu disamping tubuh Jeonghan.

“Cuma mau peluk. Boleh?”

“Jangan aneh-aneh.” Jeonghan mendecak. “Nanti ketauan orang.” Tukas Jeonghan membuat senyum di wajah Seungcheol sirna. Wajahnya memelas.

“Serius, Han. Cuma peluk, gaada yang liat kok.”

Mempertimbangkan wajah Seungcheol yang terlihat begitu menyedihkan, Jeonghan menganggukan kepalanya. Ia merentangkan tangannya yang langsung di sambut pelukan hangat oleh Seungcheol. Begitu nyaman, dan Jeonghan menikmatinya, meski di sisi lain ia takut tertangkap basah. Kepala Seungcheol bersandar nyaman di bahu Jeonghan. Ia terkekeh pelan, lalu berbisik di telinga Jeonghan.

“Han, a kiss isn't that bad, right?”

Jeonghan membulatkan matanya. Tangan kurusnya berusaha mendorong tubuh Seungcheol, namun berujung di cengkram dengan kuat oleh Seungcheol.

“Fuck! Cheol! Mhh—”

Tanpa basa basi, Seungcheol melumat habis bibir tipis milik Jeonghan. Bibir tebal miliknya menghisap bibir atas milik Jeonghan, lalu melumatnya. Kini bibir bawah menjadi sasarannya. Seungcheol menggigit kasar bibir bawah milik Jeonghan dan melumatnya kembali dengan cepat.

Saliva menetes membasahi dagu milik Jeonghan membuatnya terlihat lebih menggoda. Kini tangannya mengalung pada leher milik Seungcheol, sesekali jemarinya meremat kuat rambut Seungcheol.

Decakan basah dan nafas yang beradu memenuhi kamar mandi. Ciuman Seungcheol benar benar membuat Jeonghan berantakan.

“Minggir!”

Jeonghan mendorong kasar bahu milik Seungcheol dan turun dari atas westafel, lalu mengusap kasar bibirnya sambil berlari keluar dari kamar mandi.

Tanpa mereka sadari ada seseorang yang mengetahui tentang apa yang Jeonghan dan Seungcheol lakukan dikamar mandi tersebut.

sekolah PLedis boys

Hari itu cuaca sedang mendung, semendung wajah jeonghan, jeonghan malas sekali berangkat kesekolah, kalau bukan karna ujian matematika, sudah dipastikan dia akan kabur.

Jeonghan turun dari mobil yang dikendarainya “Hufftttttt ya allah, tolong hari ini berpihak padaku” ucap jeonghan sambil mengangkat kedua tangan “amiinnn” lanjutnya

Jeonghan berjalan menyisiri lorong kelas, kelas jeonghan berada diujung, namun tanpa diduga dia bertemu dengan cheol ketua basket ternama, anak IPA 2, cheol merupakan idola disekolahnya, cheol sedang berjalan dengan kekasihnya yaitu shua merupakan sekertaris osis, mereka berdua adalah pasangan serasi, dan diagung2kan disekolah.

“Pasangan yang serasi” ucal jeonghan dalam hati “ hai han” sapa cheol “Ohh emmm hai juga” jawab han bingung, pasalnya baru kali ini cheol menyapanya “Duluan yaa, aku sama shua mau keruang osis, buat ngurus sesuatu” “Oh iya gpp” “Btw aku masih ingat yg semalam”bisik cheol ditelinga han

Han seketika menutupi mukanya dengan kedua tangan, malu han sangat malu, bisa-bisanya cheol berkata seperti itu, bagi han, cheol hanyalah lelaki hayalan yg tidak akan dia gapai, yaa han jatuh cinta hanya melihat ava twitter cheol.

Cheol dan shua pergi meninggalkan han yang menahan malu, shua menatap sinis kepada han, seperti serigala yang sedang mengintai mangsanya.

“Ini sekolahan besar, kenapa harus ketemu, maluuu banget” ucap ham sembari memukul kepalanya berulang kali, meruntuk kebodohannya akibat salah kirim gambar

“Siapa tadi” tanya shua kepada cheol “Ohh itu jeonghan itu anak baru” jawab cheol dengan santai “Ohh”

Mereka pun melanjutkan kegiatan masing-masing

Tbc...

Btw makasih banyak dah baca au ini, asalnya gak ada niat untuk bikin ini au, dan maaf klo gak sesuai ekspetasi

♤yoon jeonghan♤

============================ Jeonghan meletakkan hp nya di sebelah tempat tidurnya, setelah menanyakan keberadaan kekasihnya (joshua), jeonghan heran mengapa selalu saja joshua berbuat seenaknya padanya, seperti ini misalnya, dia pergi tanpa bilang apapun, padahal apa susahnya memberi kabar, toh jeonghan tidak akan melarangnya, kejadian ini tidak 3 kali 4 kali, tapi berkali-kali. Jeonghan heran padahal dulu sebelum jisoo meninggal joshua tidak pernah bersifat seperti ini.. ============================ ●Flasback... Jeonghan merupakan anak angkat keluarga hong, tapi jeonghan masih terhitung keluarga bagi keluarga hong, karna ibu jeonghan merupakan sepupu dari ayah hong. kedua orang tua jeonghan meninggal pada saat umur jeonghan masih 4 tahun, dikarenakan kecelakan pada saat musim hujan, jalanan yang licin dan hujan yang deras membuat sang ayah kehilangan kendali, dan naasnya, kedua org tua han meninggal di tempat saat itu juga, hanya jeonghan yang selamat pada saat tragedi itu terjadi, karna tak ada kerabat yang mau mengangkat jeonghan, jeonghan pun di angkat sebagai anak oleh keluarga hong, yang berarti keluarga hong memiliki 3 anak, hong jisoo hong joshua dan yoon jeonghan..marga jeonghan tidak di ganti, karna ayah hong ingin menghormati nama pemberian dari orang tua jeonghan

Mereka tumbuh layaknya anak biasa pada umumnya, ceria dan bahagia, hidup han sangat-sangat bahagia, bahkan han sudah bisa melupakan kejadian tersebut.. ============================

Jeonghan pun mengambil foto jisoo yang berada di pigura kamarnya, mengusap lembut foto tersebut “Hai jisoo, kamu baik-baik aja kan disana, aku disini sangat baik-saja, aku bahagia masih memiliki joshua, setidaknya masih ada org yang sayang sama aku dan mendukungku selalu.

Gimana disana, apakah kau menemukan ayah ibu ku dan papa mama mu??

Semoga ketemu ya jisoo, titipkan salam ku untuk mereka, dan doakan aku selalu agar selalu hidup bahagia seperti skrg, oh iyaa yang kamu beri baik2 saja di dalam sini, aku akan selalu menjaganya agar tetao hidup, kamu jangan khawatirkan aku ya.

Oh iya soo aku mau cerita sedikit, ada orang yang deketin aku, dan sepertinya aku menyukainya, tp aku g bisa bersamanya, karna pasti joshua marah padaku, dia baik soo, memberiku bekal seminggu ini, padahal dia udah kena marah sama joshua dan aku, tp dia tetep aja ngelakuin itu, emg anak bandel dia, g bisa di kasih tau, aku harus apa soo? Apakah aku harus berteman dengannya atau tidak? Hanya sebatas teman kok soo, kan aku sudah berjanji padamu.

Ku tunggu jawabanmu dimimpiku ya soo. Good night and have a nice dream soo” jeonghan memeluk erat bingkai foto jisoo, dan jeonghan pun tertidur dengan posisi memeluk bingkai foto jisoo.

Tbc.

-Didalam rumah shuhan-

Warning!! Terdapat adegan kekerasan, dan 🔞


Jeonghan pun berjalan menuju pintu rumahnya, mengambil kunci didalam tasnya, rumajnya selalu terkunci, ada ataupun tidak ada orang, jeonghan pun langsung membuka dan menutup pintunya, tampa iya sadari dibelakang jeonghan sudah ada lelaki tampang dengan wajah merah kesal.

“KENAPA BARU PULANG?SUDAH JAM 8.15 INI” joshua bertanya dengan nada tinggi “Abis dari cafe langsung pulang kok, g mampir mana-mana” “BOHONG LU, PASTI LU HABIS JALAN KAN?NGAKU AJA” “Tidak josh, percaya padaku, aku tadi abis dari cafe langsung pulang” “SIAPA LELAKI TADI YANG NGANTAR LU?PACAR BARU ” tanya joshua mengintimidasi, dan mendorong jeonghan hingga menempel tempok “Temen itu josh, baru juga ketemu” jeonghan takut, joshua kalau sudah begini tidak akan menerima alasan apapun “ABIS JUAL DIRI LU?” Hati jeonghan sakit mendengar pertanyaan dari joshua, dia tidak pernah niat untuk menjual nya “Haaa?” “MURAH SEKALI JADI LAKI, DIBAYAR BERAPA LU?” “Tidak josh aku tidak jual diri” jeongan pun telah menangis, berasa hatinya di sayat sayat, iya mending di pukuli oleh joshua dari pada dikata-katain jual diri.

joshua pun tak punya kesabaran lagi, dia melepas ikat pinggang yg masih terpasang di celananya

Tanpa aba2 apapun joshua langsung mencambuk tubuh mulus jeonghan dengan ikat pinggang, jeonghan pun meringis kesakitan

Satu cambukan plakkk

Dua cambukan plakk plakkk

Tiga cambukan plakk plakkk plakkk

Hingga 13 cambukan

Jeonghan sudah tak sanggup menahan cambukan terakhir, dia minta ampun kepada joshua hingga bersujud di kaki joshua. “Ampunn josh ampuunnnn” rengek jeongan agar joshua berhenti menyakitinya, tapi terlambat joshua sudah di rasuki iblis joshua pun membuang ikat pinggangnya dan langsung mengangkat tubuh jeonghan lalu di lempar langsung ke sofa mereka, joshua pun membuka paksa baju dan celana jeonghan

Joshua memukul wajah jeonghan yg berada di bawah tubuhnya kanan kiri kanan kiri, joshua duduk di atas perut jeonghan, yg sudah telanjang tanpa busana Wajah jeonghan sudah penuh dengan air mata dan babak belur karna di pukuli oleh joshua, namun air mata jeonghan tidak bisa menghentikan kelakuan joshua

Joshua pun melepas celananya, dan langsung membuka kaki jeonghan agar mengangkang sempurna, terlihatlah dengan jelas lubang jeonghan, tanpa gel pelumas atau apapun itu untuk melicinkan lubang, joshua pun langsung memasukkan juniornya, jeonghan pun teriak kesakitan

“Josh, sakit josh, hentikannnn, ahhhhhhhhhhhhhhhh” rengek dan teriak jeonghan semakin keras

“Ini hukuman buat lu, brani2 main belakang gue” bisik joshua di telinga jeonghan

“Josh aku sudah bilang, aku g main belakang” jelas jeonghan

Namun tetap saja joshua percaya dengen pikirannya sendiri, joshua pun langsung menghentakkan juniornya, dan memaju mundurkan agar mencapai titik klimaksnya, semakin lama semakin cepat, jeonghan di bawah sana hanya pasrah apa yg di lakukan joshua, namun juga menikmati, setidaknya joshua tidak memukulinya, joshua mencium bibir jeonghan dengan sangat amat kasar hingga berdarah, mencium leher dan memberi tanda di seluruh tubuh jeonghan

Sakit?pasti, bekas cambukan masih terlihat sangat nyata, dan perih, namun jeonghan tak bisa berbuat apapun, dia hanya pasrah saja dengan apa yg joshua lakukan

“Akhhhhh han, gue keluarin di dalem ya?” tanpa menunggu jawaban jeonghan, cairan putih itu telah menyembur didalam lubang jeonghan dengan sangat banyak hingga hingga menetes keluar

Joshua pun melepaskan juniornya dari lubang jeonghan, jeonghan pun mendesah saat junior joshua dikeluarkan “ahh....”

“Jangan sekali2 lu main dibelakang gue” bisik joshua sebelum meninggalkan jeonghan yang masih tergeletak di sofa tanpa busana, dan di anggukan oleh jeonghan

“Jisoo aku kangen kamu” ucap jeonghan lirih, jeonghan pun perlahan bangun dari sofa, meskipun dibawah sana masih sangat amat sakit, namun bagaimana lagi, dia harus menyiapkan makanan untuk joshua sebelum berangkat kerja.

Tbc.

Pagi dini hari...

Jeonghan pun terbangun setelah beberapa menit ditelpon, di chat, dan di ketok2 pintu rumahnya seperti orang yg sedang di tagih hutang....

Jeonghan masih mengumpilkan nyawa, tp ketukan pintu blom reda hingga sekarang. Jeonghan pun bergegas menuju pintu dan dia terkejut, belihat kekasihnya mabuk berat, jeonghan pun dengan sigap memapah joshua yg sedang sangat amat mabuk.

Namun....

Bukannya menerima bantuan jeonghan, joshua pun memukul wajah jeonghan sampai jeonghan terjatuh, ujung bibirnya mengeluarkan darah dan terasa perih

“KAU ITU TULI APA GIMANA, TIDAK TAU APA AKU KEDINGINAN DILUAR SINI” ucap joshua sembari berjalan masuk, meninggalkan jeonghan didepan pintu

“Aku tertidur tadi..“jawab jeonghan sembari bangun, dan menutup pintu kembali

“SUDAH BERAPA KALI AKU BILANG, JANGA KUNCI PINTU SAAT AKU KLUAR”

“maap..”

Dan tiba-tiba joshua pun tertidur di atas kursi..

“Huft kali ini aku masih selamat” ucap jeonghan sembari membuka sepatu milik joshua

Jeonghan menggambil obat p3k untuk menyembuhkan luka dibibirnya, dan langsung kembali tidur

Tbc.

○~Soonhoon~○

Jihoon merupakan pekerja kantoran yang sangat sibuk, hingga tak ada hari libur untuknya, suatu hari jihoon pergi kepesta bersama sahabatnya yaitu seungcheol, disela sela jadwal yang padat untuk menghilangkan setres yang telah melanda dirinya.. tak disangka dia bertemu dengan sosok pelayan yang sangat amat imut menurutnya, namun jihoon hanya mengagumi saja, tanpa ada niat sedikitpun untuk mendekati sosok imut itu...

Namun, allah berkehendak lain padanya, sosok imut itu tiba-tiba mendekatinya dan menawarkan minuman, tanpa berpikir panjang jihoon pun langsung mengambil minuman tersebut, agar lelaki itu segera pergi..karna hanya berdekatan dengan lelaki menggemaskan itu, tubuh jihoon sudah panas

Jihoon pun meneguk minuman tersebut dalam sekali tegukan, tanpa ada curiga sedikitpun pada minuman tersebut, padahal minuman tersebut telah diberi obat perangsang oleh sosok imut tersebut, yaa sosok imut itu benama soonyoung, dia juga mengagumi jihoon pada sekali pandangan, seperti tidak ada cara lain menurut soonyong untuk mendekati jihoon selain memberi obat perangsang tersebut..licik?? Itulah sifat soonyoung seperti tidak ada cara lain saja kan, namun ternyata cara ini berhasil..

Jihoon pun tiba tiba merasakan panas didalam tubuhnya, dan benda dibawah sana tiba-tiba membesar dan minta dibuka

“Ahhhh pasti ini gara-gara minuman tadi” ucap jihoon kesal, yang menyesali dirinya asal minum pemberian orang yg tidak dia kenal

“Ada yang bisa saya bantu tuan” ucap soonyoung yang mengejutkan jihoon

“Kamu memberi apa diminumanku?” Saut jihoon langsung menuduh

“Aku menyukaimu wahai lelaki tampan, tidak boleh kah aku tidur denganmu” ucap soonyoung seraya menggoda jihoon, tanpa ada niatan menjawab pertanyaan yg di ajukan jihoon

Seperti disambar petir, jihoon terkejut mendengar ucapan soonyong yang to the poin tanpa basa basi, jihoon ingin melakukannya tapi apa pantas seseorang baru bertemu langsung melakukan hal tersebut, pikir jihoon

“Kita baru ketemu dan kamu langsung mengajakku tidur bersama?sudah gila kamu ya?” Ucap jihoon kesal namun dengan nada masih aman

“Tak boleh kah, aku suka padamu, dan aku lihat kamu juga tertarik padaku, apa ada yang salah?” Ucap soonyoung dengen pede

Badan Jihoon makin memanas dan segera ingin melakukannya tapi apakah harus dengan lelaki yang baru dia kenal, meskipun dia menyukainya. Jihoon tidak punya pilihan lain selain menuruti kemauan soonyoung, kalau dia melakukan dengan seungcheol tidak akan mungkin, bisa dihajar sama kekasih seungcheol nanti jihoon.

“Baiklah, ayo segera tuntun aku menuju kamar, masa iya mau melakukan disini, dan kamu harus bertanggung jawab jika aku kenapa-napa atas apa yang kamu beri” ucap jihoon sekali tarikan napas “Haha...iyaa tuan..mari ikut saya” ucap soonyoung sumringah

~~~~~~~~~ Sesampainya disuatu ruangan jihoon langsung duduk di atas kasur dengan kaki menyilang, sebenarnya dia sudah tidak tahan, karna efek obat yg diberikan oleh soonyong, membuat juniornya sudah menegang kuat

Namun bukannya langsung melakukan, si soonyoung masih sempat2nya pergi kekamar mandi, tak tau juga apa yang dia lakukan, hingga menghabiskan 10 menit di kamar mandi.

Soonyoung keluar kamar mandi hanya menggunakan kemeja putih yang kebesaran tanpa menggunakan celana, yang mana soonyong sangat terlihat seksi dimata jihoon, jihoon meneguk keras air liurnya, karna soonyong yang menggodanya abis2an, dan soonyoung terlihat amat seksi di mata jihoon

Soonyoung pun mendekati jihoon dan mulai menciumnya dengan sangat lembut, melumut bibir atas dan bawah jihoon bergatian membuat sang pemilik mengerang nikmat, soonyoung melanjutkan kegiatannya dengan menuntun tubuh jihoon agar posisi mrk berbaring diatas kasur.

Jihoon pun tak mau kalah, dia merasa harus menjadi dominan, setelah itu jihoon membalik tubuhnya, agar jihoon dengan leluasa menikmati tubuh soonyong.

Jihoon pun mulai melepas baju milik soonyoung, padahal soonyong hanya menggunakan kemeja putih, dan soonyong pun tidak tinggal diam, dia membuka semua baju yg dikenakan jihoon, sekarang mereka sama2 telanjang bulat tak ada selembar benang pun yang menempel ditubuh mereka

Secara perlahan jihoom menciym bibir soonyoung dengan lembut dan perlahan ia tak mau tergesa-gesa meskipun dibawah sana telah memanggil-manggil ingin disentuh.. perlahan ciuman mereka semakin dalam jihoon mengabsen satu demi satu gigi soonyoung dan mempermainkan lidah mereka

Ciuman perlahan turun jihoon langsung membisikan sebuah kalimat di telinga soonyoung yang membuat soonyoung malu “Boleh kah aku memasukimu?” Soonyoung pun langsung mengangguk “Masuklah sayang, aku akan menerima dengan senang hati” Jawab soonyoung dikupung jihoon

Jihoon memegang juniornya yang telah memerah sedari tadi, membawa junior itu kelubang soonyoung. Perlahan namun pasto, lubang soonyoung sangat sempit

“Akhhh....“teriak soonyoung kesakitan di campur nikmat

Jihoon yang melihat langsung membungkam mulut soonyoung dengan ciuman agar meredakan rasa sakit yang sedang terjadi

Sekali dorongan junior jihoon masuk dengan sempurna dilubang soonyoung dengan jelas soonyoung memekik kedakitan karna gerakan jihoon yang tiba, sakit namun nikmat pikir soonyoung

“Mau lanjut?jihoon berkata setelag jihoon melepas ciumannya

“Gerakan cepat..” ucap soonyoung dengan cepat Dengan senang hati jihoon mempercepat gerakan pinggulnya, suara desahan tidak bisa di hindari, semakin lama semakin kencang saja, dan jangan lupakan suara kulit mereka yang bertemu karna gerakan jihoon yang sangat cepat

“Ahhhhh jihoon.....“desah soonyoung “Yes baby..” balas jihoon “Lebih cepat.. lebih cepat “

Junior jihoon telah berkali kali menubruk titik kenikmatan soonyoung didalam sana membuat sipemilik merasakan kenikmatan yg sangat sangat nikmat

“Jihooooonnn...a-a-akuu....” “Bersama..”

Keduanya mengeluarakan cairan cinta bersama-sama, jihoon yang mengeluarkan didalam lubang soonyoung sangat penuh hingga keluar-keluar dan soonyoung cairan soonyoung mengenai perut soonyoung dan seprei yang mereka gunakan..

Jihoon pun mecabut juniornya membuat si pemilik lubang mendesah... “Tidurlah, aku akan pulang”ucap jihoon sembari mengambil baju dan berjalan menuju kamar mandi “Kenapa pulang, kau tak tidur disini saja?” Tanya soonyoung yang masih lemas diatas kasur “Tidak aku akan pulang karna besok aku akan berkerja, jika aku menginap maka aku akan terlambat” jawab jihoon “Apakah kita bisa bertemu lagi?” “Jika takdir berkehendak, mungkin bisa” jawab jihoon menutup kamar mandi..

Setelah selesai mandi jihoon pun keluar kamar mandi dengan keadaan sudah rapi, dia melihat soonyoung yang sudah tertidur tubuhnya ditutupi dengan selimut.. Jihoon pun meninggalkan surat untuk soonyoung di atas meja

“Hai..mungkin kita baru bertemu, aku tidak menyesal melakukan ini bersamamu, terimakasih oh iyaa ini nomerku 08474789xxxx hubungi aku setelah kau membaca surat ini”

Jihoon pun pergi meninggalkan kamar itu...

End

Nb=maafkan ini gak ngefeel bgt, gak ada ide😭😭😭 Kritik dan saran sangat di anjurkan