Foxglove
// ⚠️ KRIMINAL, DARAH, KANIBAL
Didunia ini terkadang orang lebih memilih melampiaskan amarah dengan mengeluarkan seribu bahasa atau hanya terdiam seribu bahasa . Hingga emosi tersebut padam dengan sendirinya. Apakah marahnya orang yang terdiam seribu bahasa akan selamanya diam? Semua itu bisa terjadi jika mulut tetap terkunci rapat namun tangan yang bertindak. Lelaki mungil ini bertindak sangat berbeda dengan kebanyakan orang yang ada. Dia akan melepaskan amarahnya dengan cara menyakiti makhluk hidup apapun itu yang ada didepan matanya.
Perkenalkan dia adalah Gun atthaphan, panggil saja dia dengan attha, bukan atta halilintar ya just attha. Lelaki mungil yang dilahirkan dari keluarga yang kurang harmonis, dari kecil dia hanya menyaksikan pertengkaran adu mulut dan adu fisik dirumahnya. Orang tuanya tidak pernah akur dan tidak segera bercerai pula.
Pada saat attha 15 tahun dia memilih keluar rumah saat pertengkaran itu terjadi lagi, ya pertengkaran yang tak aja ujungnya batinnya. Dia berjalan di dalam hutan yang sangat familiar. Dia akan melakukan hal yang biasa dia lakukan saat keadaan seperti ini.
Mencari seekor hewan disayat sampai hewan tersebut tak bernyawa. Prasaan puas pada dirinya setelah melakukan hal keji itu. Hanya itu satu-satunya cara dapat meredam segala emosi dan setres yang dimiliki attha.
Awalnya attha hanya menyiksa atau membunuh seekor hewan yang melintas dihadapannya, namun semakin lama attha merasa bahwa mencari lawan yang bisa melawannya itu lebih menantang dibanding hewan yang hanya terdiam saat dia menyayat tubuh hewan tersebut. Bertemulah attha dengan sesosok laki-laki bertubuh tinggi. Dia mengajarkan segala sesuatu tentang bagaimana cara membunuh manusia tanpa diketahui oleh siapapun. “bagus nak, kamu pasti bisa melakukan tanpa bantuanku lagi, sekarang tugasku selesai dan kamu bisa melakukan sendiri” ucap pria paruh baya tersebut kepada attha
“pak, namun aku takut, jika aku ketahuan bagaimana?” “Lakukan dengan perlahan, dan berpindah-pindah tempatlah” “apakah aku tidak bisa ikut denganmu?” “tidak bisa attha, anakku sedang menungguku, aku kemari hanya untuk melepas setres, jika kau ingin menguhubungiku, telpon aku dinomer ini” pria tersebut memberikan kertas berisikan nomer telpon miliknya “aku akan mencarimu nanti, tunggu aku berumur 20 tahun” “Iyaa saya akan menunggumu” ucap lelaki tersebut , dan kemudian pergi meninggalkan attha
Keesokan harinya attha kembali kesekolah, dia termasuk siswa pendiam, bahkan dibully bagaimanapun dia akan tetap diam, namun tidak untuk sekarang. Kesabaran attha telah habis dan attha telah diajari bagaimana dia harus menghabisi seseorang.
“heh anak haram, bagi duit” ucap salah satu dari tiga orang yang sedang menhadang attha “tidak mau” “wah anak haram sekarang berani melawan” ketiga lelaki tersebut menghajar perut attha secara bergantian, dari pukulan satu kepukulan yang lain.
Attha terduduk lemah namun masih memiliki tenaga, smirk kecil keluar dari bibir yang sudah berdarah “kenapa kau tersenyum anak haram? Masih kurang pukulanku?”
“Fuihhh... “attha meludakan darah amis yang keluar dari mulutnya, rasanya enak namun masih terlalu asing baginya. “kau meludah disepatuku?kau tak tau berapa harganya?” “halah, sini maju lagi” atta secara tiba-tiba mengeluarkan pisau yang ada di celana bagian belakang tubuhnya, dan langsung menyayat wajah salah satu dari 3 orang tersebut, akibat kurangnya kewaspadaan wajah laki-laki tersebut langsung dipenuh sayatan dan darah segar “Arghhhhhhh aduuuhhhhhhhh sakiittttt” teriak jaylerr lelaki yang terkena sayatan . Attha menyukai sensasi ini, rasanya lebih bahagia dibandingkan membunuh binatang “ada yang mau maju?”
“ANAK HARAM BANGSAT, BERANI KAU MELUKAI WAJAH JAYLERR, KAMU TIDAK TAU DIA MODEL SEKOLAH IN” “trus..gue peduli?”attha berdiri dan menyilangkan kedua tangan menantang “ jika kau berani maju, silahkan maju, apa aku harus maju?” “AYO PERGI KITA LAPORIN GURU, kasuan jay mukanya jadi begini, aku jamin kamu akan dikeluarkan” ancam salah satu dari ketiganya “Terserah, gak peduli” ucap attha acuh tak acuh.
Attha pun dikeluarkan dari sekolahnya karna melakukan kekerasan terhadap jayller, selama 2 tahun attha pindah pindah sekolah dikarenakan perkelahian dan berujung semua korban masuk rumah sakit, meskipun dia kecil dia memiliki kemampuan untuk melawan.
Awalnya attha hanya membersi sayatan diwajah lengan mapun bagian tubuh semua korbannya, namun attaha belum merasa puas. Sampailah dia suatu hari bertemu dengan seorang perempuan bernama jane. Dia sangat cantik dan attha pun menyukai wanita tersebut.
Sayangnya wanita tersebut tidak menyukai attha, jane menolak berpacaran dengan attha karna attha tidak memiliki silsilah keluarga yang jelas. Attha sangat marah dengan alasan jane yang menurutnya tidak masuk akal. Attha menghubungi jane dan memohon untuk bertemu untuk terakhir kalinya, setelah itu dia akan pergi. Jane menyetujui hal tersebut.
Attha dan jane pun pergi kesuatu tempat yang jane sendiri tak tau ini dimana “Attha kita mau kemana” tanya jane “ke tempat yang indah, kamu pasti menyukainya” jawab attha masih menyetir mobil. Ya attha skrg berumur 17 tahun dan dia bisa mengendarai mobil. “Jangan kemaleman ya, bunda nanti nyariin” “Iya” Mereka pun sampai disuatu bukit, memang indah temoat tersebut banyak bintang-bintang “indah bukan?” “Iyaa indah banget”jane masih terperangah melihat keindahakan didepannya. “Suasana indah seperti ini cocok ya buat bertemu tuhan?” “m-maksud kamu‽”tanya jane ragu-ragu Attha mengambil pisau yang diletakkan dibelakang punggungnya, diselipkan dibagian celana. “Katakan selamat tinggal untuk semua keindahan ini” jlebbbbbbb pisau tertancap sempurna dibagian perut sang gadis. Jane menyekram punggung attha karena kesakitan. “At-attha a-aku m-minta m-maaf, a-ampuni a-aku, bi-biarkan a-aku hi-hidup” “tidak akan, jika aku gak bisa memilikimu, orang lain tidak akan memilikimu” tusukan kedua pun berhasil di lakukan. Hingga tusukan ke 37 dia menghentikan semua kelakukannya. Jane telah meninggak mengenaskan, dengan segala luka tusuk ditubuhnya, skrg attha berpikir bagaimana dia akan membuang jasad jane “akan aku potong dan aku panggang tubuhnya, sepertinya enak untuk disantap” ucap attha sendirian Attha pun mengambil bensin yang ada didalam mobil, dan mengambil kayu-kayu yabg berada dilingkungannya. Attha pun memotong tubuh jane dengan kapal yang dia bawa kemudian membakar tubuh jane diatas api.
Setiap attha ditolak dia akan melakukan hal tersebut, attha melakukan selama 3 tahun berturut-turut hingga dia skrg berukur 21 tahun. Dia telah membunuh, memutilasi dan membakar sebsnyak 5 orang, anggap saja setahun dia membunuh 2 orang. “ayahhhh aku berangkat kerja dulu ya” ucap seorang anak laki-laki berumur 25 tahun “Iya nak, jangan mabuk-mabuk an ya” “Iya ayah, aku langsung pulang kok ntar” “off jumpol sarapan mu” “oh iya hehehe” “ywdh sana brgkat” off pun pergi meninggalkan sang ayah. Off merupakan seorang laki-laki berumur 25 tahun, dia skrg bekerja dibagian penjaga toko kue. Anggap saja dia penjaga toko, nyatanya dia merupakan pemiliknya, dia belum memiliki karyawan baru, karyawannya mengundurkan diri karna hamil besar, sekarang dia sedang mencari pekerja yang baru.
Off telah sampai ditoko kue dan merapikan segala sesuatu yang harus dirapikan, kue sudah siap karna dia mengambil dari penduduk desa.
*tting “Selamat datang” sapa off, setelah mendengar bunyi bel pintu terbuka. “ada yang bisa saya bantu” tawar off terhadapat pelanggan yang baru masuk. “saya mau daftar jadi karyawan, saya melihat ada lowongan disini, apakah bisa?” “mas? Haloo” off terpesona dengan attga yang memiliki wajah cantik nan menggemaskan, seperti tipenya. Attha pun juga awalnya terpesona dengan off namun segera dia tepis pikiran itu. “O-oh adaa, mau langsung kerja hari ini bisa kok” “boleh, saya langsung kerja hari ini ya” “Iya kamu jaga toko dulu sebentar ya, saya mau memberi makan kucing didepan toko, kasian belum diberi makan” “kamu menyukai hewan?” “Iya sangat-sangat menyukai” “hmmm begitu, baiklah, saya akan jaga toko” off pun pergi kedepan toko untuk memberi makan kucing, kalian percaya cinta pandangan pertama? Attha sangat percaya itu, dan sekarang dia sedang merasakan itu, apalagi pria didepannya memiliki pribadi yang baik, berbanding terbalik dengan dia yang sangat buruk “Hei ngelamun”tegur off menyadarkan attha dari lamunan “btw namamu siapa?” “Aku gun, panggil aja gun heheh” “Oh oke gun, aku off, pemilik toko ini, kamu bisa bekerja hari ini, dan santai saja, gaji perhari kok disini” “baik” Attha tidak berbohong dengan namanya, namun tidak tau mengapa attha memilih menggunakan nama gun untuk berkenalan dengan lelaki tersebut, apakah mungkin attha akan berhenti untuk menyakiti? Melihat sosok lelaki didepannya ini sangat penyayang. Tapi kan selagi gak ketahuan apa salahnya. Off pun tertarik dengan attha atau off kenal dengan nama gun, gun dipandangan off adalah lelaki yang sangat baik hati. Seperti tipenya.
Mereka pun dekat dengan berjalanannya waktu, selama 3 bulan mereka saling pendekatan satu sama lain, attha belum pernah menyentuh darah lagi setelah bertemu off, mungkin karna attha jarang sekali marah, hari-hari gun dipenuhi kebahagiaan akhir-akhir ini. “gun” “Hmm knp off?” “aku ku ngomong sesuatu” “Ya silahkan” “Aku suka sama kamu” attha diam membeku, bingung harus menanggapi bagaimana, pasalnya ini pertama kali dia ditrmbak oleh seseorang biasanya dia yang akan menembak, namun kali ini berbeda. “trus” hanya itu yang mampu diucapkan oleh attha saat ini “mau gak nikah sama aku?” gelas yang sedang dipegang attha pun terjum menghantam lantai, untung gelas plastik. “Ini kamu ngajak nikah bukan pacaran?” “em iya, aku suka sama kamu, kamu penyayang, kamu lemah lembut, bahkan untuk menyakiti hewan pun kamu gak mampu, aku suka semua yang ada didiri kamu, 3 bulan ini cukup untuk ku menilai kamu” attha tertohor dengan alasan off saat ini, semua itu berbanding terbalik dengan apa yang ada didirinya saat ini “Kamu serius?” “iya aku serius, kamu mau kan ketemu ayahku?” “tiba-tiba sekali” “Kalau kamu gak mau juga gpp, aku tidak akan memaksakan apapun itu” “Baiklah, aku terima kamu, tapi ada 1 syarat” “apa itu” “Jila suatu hari kamu mengetahui sifat asliku, tolong kamu jangan pergi dari aku, kamu cukup berada disisiku sampai semua sifat burukku hilang, bagaimana?” “Bisa bisa aku pasti bisa” Mereka pun berpelukan menyalurkan segala kasih sayang yang selama ini mereka tahan, attha sangat senang saat ini, baru sekali ini dia merasa dicintai dan dihargai seperti ini. Meskipun attha memiliki sifat buruk saat marah, tapi attha juga bisa lemah lembut saat lagi senang seperti ini. “udah dong, aku sesek napas ini lama-lama kamu peluk off” “bentar doang ih” off merapatkan pelukan mereka. Pelukan mereka terlepas saat ada bunyi bel pintu masuk “thana” ucap off melepaskan pelukan , attha langsung menatap curiga terhadap off “Hai off, apa kabar, masih sama aja kamu ternyata” “oh iya, eh kenalin ini gun pacar aku” off mengenalkan attha didepan thana, thana pun mengulurkan tangannya dan disambut oleh tangan attha. “aku thana mantannya off” “Eh salam kenal ya, mau pesen apa biar aku layani” ucap attha melepaskan tautan tangan dengan thana “mau seperti biasa ya off”thana dan attha melirik off memastikan apakah lelaki itu ingat atau tidak “Kue tiramisu, berikan 1 potong ya yang” ucap off sambil mengelus kepala attha namun attha buru-buru pergi mengambil pesanan thana. Hati attha panas, cemburu? Ya. Kenapa bisa off masih ingat dengan kesukaan mantannya.
Setelah memberi pesanan wanita tersebut, attha pergi keluar meminta izin untuk mencari udara segar, tentu saja udara segar attha berbeda dengan kebanyakan manusia lainnya.
Attha berjalan kearah sungai dengan toko nya. Sedikit lebih jauh agar off tidak menemukan aksi bejatnya. Attha mencari sasaran yaitu seorang hewan yang dapat iya jadikan sasaran kemarahan saat ini, namun siapa sangka sebelum iya sampai disungai, dia melihat seorang wanita diatas gedung yang hendak melompat. Attha berada dibelakang gedung, sehingga jalan tidak ramai bahkan terkesan sepi. Attha menunggu wanita tersebut untuk melompat. /BRUKKKKKKKK suara jatuh, wanita itu benar-benar terjatuh didepannya, darah segar mengenai wajah dan pakaian attha. Bentuk tubuh wanita tersebut sudah sangat berantakan, bagaimana tidak berantakan, wanita itu melompat dari lantai 30. Attha mengambil menyeret wanita itu agar tidak terlihat oleh orang banyak, attha membersihkan wajah dan bajunya, dan berlari untuk mengambil mobilnya.
Setelah memarkirkan mobilnya, attha memasukan wanita tersebut untuk dibawa pulang. Sesampainya dirumah, attga menyiapkan badan wanita itu untuk dipotong-potong dan disantap, lama sekali attha tidak memakan daging manusia, “hufttt akhirnya bisa makan daging yang sangat mahal ini dengan cara gratis, terimakasih ya mbak telah loncat” ucap attha seorang diri. “Oh iya aku bagi off deh, itung-itung permintaan maaf karna aku pergi tanla pamitan” Senyum di wajah attha terlihat begitu merekah. Bagaimana tidak, attha telah berhasil menyajikan beberapa sajian dengan bahan utama daging manusia yang baru saja ditemukannya. “Semoga Off suka” Ucapnya sambil menyusun masakan ke dalam rantang nya. Langkahnya begitu yakin, senyum yang tadinya hilang kini kembali menghiasi wajah manisnya. Setibanya di Toko Off, Gun sedikit bercelinguk mencari keberadaan si empunya toko. Kemana perginya si pria jangkung nya itu
“Ah.. Gun” Suara Off sedikit mengagetkan Gun. Dengan tampang sedikit berantakan dan nafas terengah-engah. “Aku mencarimu kemana -mana. Ternyata kau disini. Kemana saja kau, Gun? Aku khawatir”
“Ah, aku hanya berbelanja dan sedikit masak untukmu. Maafkan aku pergi tanpa izin” attha menampilkan wajah tersenyum nya “mau mencoba masakanku? “
” Tentu saja sayang. Sini makan bersama ku” Ucap Off seraya menarik tangan si mungil menuju meja makan.
“Aku sudah mencicipinya, Off. Sekarang giiranmu. Ayo makan, dan beri aku sedikit review untuk masakanku” Ucap attha dengan menampilkan deretan giginya
“Aku coba yaa... ” Ujar Off sambil mengarahkan sendok menuju mulutnya. “Hm, enak. Rasanya pas, dagingnya juga lembut. Sepertinya aku baru memakan daging ini. Daging apa ini? Nikmat sekali”
“Hanya daging biasa, tetapi aku memasaknya dengan cinta. Sepertinya hidangannya terlalu banyak. Bagaimana kalau kita bagikan ke orang orang? “
“Hm, tidak usah. Aku akan memberikannya kepada ayahku. Dia juga pasti akan menyukainya. Selera kami hampir sama. Like father like son haha”
“Baiklah. Segera bereskan toko, aku akan membungkusnya kembali agar terlihat rapi” Ucap attha sambil menyusun kembali rantang yang dibawanya
Off berlari dan dengan segera membereskan tokonya. Hari ini dia berencana menyampaikan kepada ayahnya tentang Gun. Dia akan mengatakan kalau dia, Off jumpol adulkittiporn siap melamar Gun Atthaphan Phunsawat.
Senyum Off tak pernah luntur sejak kepergiannya dari toko. Off melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi guna sampai dengan cepat, pikirnya. Off sudah memaksa attha untuk ikut bersamanya, namun si mungil tampaknya belum siap bertemu ayahnya. Off tak ingin memaksakan si mungil kesayangannya, maka dia pun pulang sendiri tanpa di temani sangat kekasih. Ah, ralat. Calon suaminya.
Sesampainya dirumah Off membuka pintu dan berjalan menuju dapur. Ia pun menyalin semua makanan yang attha berikan untuknya. Lalu, dengan tergesa-gesa, Off mencari keberadaan sangat ayah dan mengajak pria itu makan. “Ayah... Ayah... Mari makan. Aku membawakan makanan. Ini sangat lezat. Ayaaaah... “ “Hey.. Hey.. Kenapa begitu bersemangat ha?” Sang ayah muncul dari halaman belakang rumah “Aku membawakan mulai masakan kekasihku. Kau pasti akan menyukainya. Aku sudah merasakannya, ini sangat lezat” “Ah... Anakku sudah besar ternyata. Dia sudah memiliki kekasih” Ucap sang ayah tulus menatap Off. “Lalu, dimana calon menantuku itu, hm? “ “Dia sepertinya belum menyiapkan diri ayah. Bersabar sebentar ya? Aku akan membawanya secepat yang kubisa” Gurau Off kepada sang ayah “ayo makan. Ini sangat lezat yah” Sang ayah pun mulai memakan masakan calon menantunya. Seketika alisnya menyatu, sendoknya terlepas dari pegangan tangannya. Lalu iya menatap Off dengan wajah yang serius dan sulit diartikan “Off Jumpol, putuskan kekasihmu sekarang juga. Dia bukan orang baik. Jangan pernah berhubungan lagi dengannya” Ucap ayah dengan tampang seram dan meyakinkan “Tapi yah... “ “DIAM OFF JUMPOL. DENGARKAN AYAH” “Yah, apa yang terjadi? “ “ Tinggalkan manusia keji itu Off Jumpol. Dia tak pantas untukmu” “Tapi kenapa ayah?
“Kau tak perlu tau. Yang perlu kau lakukan, putuskan hubunganmu dengannya. Jangan bantah ayah”
“Aku tak bisa ayah. Aku sangat mencintainya. Aku bahkan sudah melamarnya. Setidaknya beri aku alasan knapa aku harus meninggalkannya”
“Off Jumpol, knapa kau menjadi pembangkang seperti ini? Cukup dengarkan kata lelaki tua di depanmu ini” Ayahnya frustasi, mengapa anaknya sangat menginginkan manusia keji yang memberikannya daging manusia tersebut.
“Setidaknya temui dia ayah, kumohon”
“OFF JUMPOL.. “
“Jika setelah bertemu kau tetap tidak menyukainya, aku akan memikirkan lagi perkataanmu”
“Atur prtemuan ku dengannya”
Senyum Off merekah, ia langsung mengangguk pasti “baik ayah. Segera. Aku akan mempertemukanmu dengannya Setelahnya Off langsung menuju mobilnya dan berniat membawa attha ke hadapan ayahnya. Ia ingin sesegera mungkin mempertemukan Gun dengan ayahnya. Off masih sangat bingung, knapa ayahnya melarang hubungannya. Padahal lelaki itu bahkan belum bertemu dengan Gun.
'Semoga ayah suka dengan Gun' adalah doa yang dirapalkannya sepanjang perjalanan.
Off sampai di kediaman attha. Dengan segera ia menghampiri attha.
“Gun... Ini aku. Bisa buka pintunya? “ “Sebentaaarrr.... ” Ucap si empunya rumah “Off, sedang apa kau disini? “ “Ah, aku ingin mengajakmu bertemu ayahku. Mau kah kau? “
Attha menyatukan alisnya, ia heran mengapa tiba tiba sekali. Padahal tadi si pria jangkung ini memberikannya waktu untuk bersiap “mengapa tiba-tiba?”
“Ada satu dan lain hal yang mendesak. Mau ya? “
” Hm, baiklah. Masuk lah sebentar. Aku akan bersiap” attha mempersilahkan Off untuk masuk ke kediamannya
Begitu masuk ke rumah attha, Off disambut dengan bau anyir yang menyengat. Namun Off tidak bertanya, ia terlalu fokus dengan niat awalnya. Membawa Atthaphan ke hadapan ayahnya.
Sekitar setengah jam berlalu, attha keluar dengan dandanan rapi dan menarik. Lalu berjalan mendekati off yang sedang duduk di ruang tamu.
“Ayo Off, kita berangkat sekarang” Ucap attha yang dibalas anggukan oleh Off Sesampainya dirumah, Off menyuruh atthauntuk menunggu di ruang tamu sementara dia memanggil ayahnya.
“Ayah, aku sudah membawa kekasihku kerumah. Temui lah dia. Tapi, bisakah kumohon kau tidak berkata kasar kepadanya? Dia hanya lelaki kecil sebatang kara. Aku tak ingin menyakitinya dan menambah bebannya” Ucap Off tulus kepada sang Ayah
“Mana dia?” Ucap Ayahnya seraya mengedarkan pandangan menuju rumah. Lalu matanya menangkap sosok kecil di ruang tamunya
“KAU... ” ucap Ayah Off sambil mendekati Gun dan menunjuk wajahnya “jauhi anakku manusia keji. Jangan pernah muncul lagi di hadapan putraku”
Attha takut? Tentu saja tidak. Dia tersenyum angkuh menatap ayah Off “Paman, sekian lama tak bertemu ternyata kita dipertemukan dengan keadaan seperti ini. Sedikit mengejutkan” Ucap Gun dengan sedikit mengangkat kepalanya
“Kalian sudah saling kenal? ” Ucap Off sedikit bingung dengan kedua orang di hadapannya
“Hm, aku mengenal paman ini yang ternyata adalah ayahmu Off. Beliau yang mengajarkanku untuk membu.. “
“HENTIKAN. jangan lanjutkan perkataanmu. Pergi dari rumahku. Jauhi putraku” Ucap sang Ayah dengan perasaan tercampur aduk
“Aw.. Jangan bilang kau tidak memberitahu putra mu apa yang kau lakukan selama ini, Paman? Mau aku yang memberitahukan? “ ucap Gun dengan wajah angkuhnya
” Apa yang sebenarnya terjadi?” Off masuk kedalam pembicaraan yang sebenarnya ia tidak mengerti dari awal
“Heii Off Jumpol, ayahmu ini manusia yang menjadikanku seperti ini. Kau tidak mencium bau anyir dirumahku tadi?” off hanya terdiam, jelas dia mencium, attha oun melanjutkan ucapannya “Dia yang mengajariku banyak hal termasuk membunuh manusia. Ah, bukan hanya membunuh. Bahkan bersenang senang dengan mayat atau orang yang sekarat. Itu semua berkat asuhan dari Paman ini. Dan yaa, daging yang kau makan barusan adalah daging manusia. Bagaimana? Lezat bukan? ” Jelas attha dengan terus tersenyum menyeramkan
Off Jumpol merasa mual, dia ingin memuntahkan semua isi perutnya. Off berbergegas menuju kamar mandi dan mengeluarkan semua isi perutnya. Membayangkan nya saja membuat Off pusing. Seketika wajahnya menjadi pucat
“Lihat, akibat ulahmu. Anakku menjadi seperti itu. Sekarang pergilah. Tinggalkan putraku. Dia tidak sepertimu” Ucap Ayah Off dengan pasrah
“Seperti kita, Paman. Kau lupa menyebutkan dirimu juga. Hm.. Baiklah. Aku akan pergi. Toh sepertinya Off juga akan memandangku jijik setelah ini. Nikmati hari kalian, Paman. Aku pergi. Salam buat Off, aku menyayanginya. Dengan tulus” Ucap attha seraya meninggalkan kediaman Off.
Attha melangkah menjauh dari rumah Off. Hatinya kacau begitupun dengan emosinya. Hal pertama yang attha lakukan adalah pergi ke hutan dan mencari sesuatu untuk menuntaskan emosinya.
Sejalan dengan attha, hati Off pun sakit. Pikirannya kacau setelah beberapa fakta mengejutkan yang mulai terkuak hari ini. Dia mencintai attha, sangat mencintai pria mungil itu. Tapi otaknya menolak keras kebiasaan keji prianya tersebut.
Off pun kembali keruangan yang terdapat ayahnya “kemana kekasihku?” “kenapa kau masih mencarinya?dia sudah pergi, jangan kau cari lagi, cari manusia baik-baik saja jangan seperti dia” “ayah cukuppp, kepalaku mau pecah” off memegangi kepalanya yang entah mengapa sakit “kau tak apa nak?”ayah off khawatir “yah aku sangat mencintai gun ya, aku akan sembuhkan dia, dia seperti itu karna ulah ayah, jadi biarkan aku yang menyembuhkan dia. Plis yah, aku sayang banget sama dia” off masih memegangi kepalanya namun dia masih kuat untuk mengucapjan permohonan dengan tulus “jika kau mencarinya maka kau akan kehilangan ayahmu” “yah jangan seperti ini” “silahkan saja pergi, paling dia ke hutan” ucap ayah off dengan suara yang menyeramkan dan mengintimidasi “baiklah, yah off baru kali ini membantah ayah, jadi off mohon ampuni off” off segera pergi bergegas menemui attha yang katanya dihutan Off memanggil-manggil nama attha berulang kali “GUNNNN GUNNNNNN DIMANA KAMUUU, JANGAN BERBUAT KOTOR LAGI AKU MOHON, GUNNNNNNNNN” teriakan off berulang kali Off menemukan attha sedang berdiri ditepi tebing, entah apa yang akan dilakukan lelaki tersebut “gun..” sang pemilik namapun menoleh mencari sumber suara, attha tidak jadi membunuh, dia tidak ingin membuat off semakin jijik padanya “o-off, kenapa kamu kesini? off kamu gak jijik sama aku? Off aku gak pantes buat kamu, bener kata ayahmu, aku org keji yang gak pantes dicintai, bahkan didunia ini tak ada 1 pun yang menyanyiku off” off berlari dan segera memeluk gun, tangis gun percah, pertama kali lelaki mungil itu menangis dalam pelukan orang lain. “aku gak jijik sama kamu sayang, kamu janjikan bakal berubah demi aku? Meskipun yang membuat kamu keji ayahku, aku akan memperbaiki semua dan mengembalikan kamu kejalan yang benar” “Aku gak yakin off bakal bisa” “PASTI BISA” off melepaskan pelukan dan meyakinkan attha bahwa dia pasti bisa berubah “tapi percuma off, kita gak akan bersama, ayahmu gak setuju” “Itu urusanku dengan ayah, kamu gak usah khawatir yaa”
Dari kejauhan ada sesosok yang mengamati mereka, entah siapa itu, namun sepertinya wanita tersebut tidak asing, wanita tersebut mentodongkan sebuah senjata panas atau bisa disebut pistol mengarah kemereka berdua, dan bunyi tembakan pun berbunyi
//DOORRRRRRRRR..........
“Ayahhhhhh...ooommmmmm” teriakan mereka berdua secara bersamaan Off melihat wanita tersebut dan segera berlari, off bergegas mengejar wanita tersebut, dan off merhasil menangkapnya.. “Thana apa maksudmu melakukan ini?” “GUE ADEK LU OFF, GUE GAK SUKA LIAT KELUARGA LU BAHAGIA, DAN SEKARANG GUE PUAS, SETIDAKNYA KALIAN NGERASAIN KEHILANGAN SEPERTI APA YANG GUE RASAIN, DAN ASAL LU TAU, NYOKAP GUE YANG BUNUH AYAH LU, ALIAS AYAH GUE JUGA, DAN LU TAUUU, ADEK GUE YANG BUNUH SI BANGSAT KEKASIH LU. GUE TAU DARI MANA??? GUE LIAT SENDIRI PAKE MATA KEPALA GUE”
Off terdian mencerna ini semua. Kaget pasti. Dan kesempatan itu dibuat thana untuk pergi meninggalkan off
The end...