#SorrowfulEyes
Boruto Sarada
1
Aku tersentak ketika kesadaranku kembali. Aku berusaha mengingat kembali apa yang terjadi padaku hingga berakhir dengan tubuh terikat disebuah kursi reyot.
Astaga, aku diculik!
Seseorang menghampiriku lalu menyiramku lagi dengan segelas air es. Membuat tubuhku basah sepenuhnya
“Kau sudah bangun Sarada? Maaf ya orang ternama sepertimu harus ku jamu dengan cara yang berbeda dari biasanya”
“Brengsek kau Kawaki! Apa yang kau lakukan”
Aku begitu panik ketika mengingat Kawaki menculik ku saat berada diatas panggung. Ini gila! Dia langsung membawaku pergi dan menembak semua bodyguard yang menghalangi jalannya
Berita terkini, Aktris muda Sarada Uchiha diserang seseorang berinisial KW. KW menyerang beberapa bodyguard yang berjaga ketika konser dan membawa pergi Akrtis cantik Sarada Uchiha. Pihak polisi sedang mengusut penculikan in....
Kawaki mematikan TV sambil berdecak
“Aku benar benar pemberani bukan untuk menculik aktris terkenal sepertimu?” Kawaki terkekeh “Ini hanya urusan masa lalu kita Sarada, kalau kau tidak menolak perjodohan itu mungkin kau tidak akan berakhir seperti ini”
“Kau gila! Aku jelas tidak pernah mau menikah denganmu!” Tenggorakanku tercekat. Marah bercampur takut.
Sebelum Kawaki menjawab pernyataanku lampu gudang tempatku disekap tiba-tiba meledak membuat gelap seluruh ruangan
“Sial apakah polisi sudah menemukanku?” Kawaki berdecak sebal
Hanya ada satu jendela di gudang ini. Kawaki membuka jendela perlahan dan melihat kesekitar, lalu kawaki menembak atap gudang hingga membuatku berteriak ketakutan.
“Cih ada beberapa tikus menyusup ternyata” Kawaki tersenyum jahat.
“Boruto ada panggilan dari komandan”
Mitsuki-rekan Boruto memberikan waklie talkie pada rekan sekaligus sahabat baiknya itu
“Lapor Boruto Uzumaki ditempat”
“Laporan diterima. Markas pusat memberi misi untuk melakukan misi penyelamatan atas nama Sarada Uchiha. Umur 20 tahun berkulit putih berambut hitam pendek. Ciri ciri khusus memakai kacamata merah. Lokasi terakhir yang bisa terlacak berada di Jakarta Selatan diblok C gudang tidak terpakai penggilan terigu”
“Perintah dimengerti. Pasukan Tera akan segera menuju ke TKP”
Tanpa banyak bicara Boruto Mitsuki dan tim Tera segera pergi ke tempat yang diperintahkan
“Boruto kau bisa melihat sanderaanya?”
“Ya. Mitsuki Rank C”
“Dimengerti!”
Mitsuki langsung menembak lurus satu satunya lampu yang ada di gudang lewat satu lubang tikus kecil disamping pintu. Setelahnya Kawaki langsung Membuka jendela dan melihat sekeliling. Boruto merayap masuk ke atap gudang dan menjatuhkan diri tepat didepan Sarada. Sarada terkejut ketika Boruto memangku Sarada dan langsung membawanya lari
Sarada tertegun melihat Boruto. Dia memandang lekat Boruto
Boruto tiba-tiba berhenti berlari dan menatap balik Sarada
“Berhenti menatapku. Itu sangat mengganggu”
Sarada gelagapan dan langsung menyembunyikan wajahnya dibalik tangan yang ia gantungkan pada bahu Boruto
Mitsuki terkejut melihat sikap Boruto. Ini aneh. Boruto tak pernah abai walau sedetik atas tugas yang dia sedang lakukan
Lalu tanpa menunggu lama Mitsuki mendobrak pintu dari depan dan menembak kaki Kawaki. Kawaki berteriak kesakitan
“Bajingan! Dasar Polisi pengecut!”
“Kami tidak muncul sebagai pahlawan yang mengancammu, Kawaki. Penyergapan ini sangat cocok untuk kriminal sepertimu” Mitsuki bersandar diujung pintu yang dia dobrak tadi dan memberi kode untuk pasukannya agara segera menyelesaikan misinya
Sarada berada didalam mobil Polisi. Beberapa Wartawan berkerumun ingin menghampiri mobil Polisi untuk mewawancarai Sarada. Mitsuki berada dimobil untuk menemani Sarada dan memberinya segelas teh hangat
“Kau sangat dikhawatirkan penggemarmu ya” Mitsuki tersenyum lembut
“Mereka hanya ingin meraup uang dari berita penculikanku” Sarada tertunduk lemas menjawab dugaan Mitsuki
“Hei rekanmu yang tadi ada dimana” Sarada malu-malu bertanya
“Oh Boruto? Dia paling sedang diam dimobil sebelah dan menjauh dari keramaian”
Sarada terdiam bertanya tanya dalam hatinya
“Dia memang seperti itu” Mitsuki menjawab pertanyaan yang Sarada tanyakan dalam hati. “Ketika selesai misi Boruto denganku biasanya duduk diluar mobil untuk hanya sekedar melihat langit dan terdiam bersama”
“Tapi seperti yang kau lihat, bahkan kita dikepung Wartawan” Mitsuki tersenyum berusaha meyakinkan Sarada agar tidak tersinggung. “Sudah jelas dia tidak akan mau keluar untuk.....”
Kalimat Mitsuki terpotong dengan teriakan seseorang diluar mobil
“Boruto?!” Mitsuki tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya
“Aku mengerti apa maksud dan niat baik kalian. Tapi bisakah kalian lebih mengerti etika kepada sesama manusia tentang apa itu empati pada seorang wanita yang baru saja selamat dari penyekapan?”
Para Wartawan terdiam
“Kalian bahkan bisa mewawancarainya hingga jurnal kalian penuh setelah dia bisa kembali pulang dan beraktivitas seperti biasa. Jadi para Wartawan yang terhormat, kalian tahu bukan apa yang harus kalian lakukan sekarang?”
Para Wartawan tetap terdiam, sebagian ada yang saling berbisik. Tak lama setelah itu mereka membubarkan diri
“Ini luar biasa” Mitsuki membuyarkan Sarada yang sedang terpaku melihat Boruto dibalik kaca mobil
“Eehh memang kenapa”
“Berpuluh puluh tahun aku berkawan dengannya baru pertama kali aku melihatnya mau terlibat dalam urusan orang lain diluar tugas yang bahkan bersangkutan dengan banyak orang”
Sarada hanya terdiam
“Namaku Mitsuki. Senang berkenalan denganmu, Sarada” Mitsuki tersenyum mengulurkan tangan untuk bersalaman
“Ah ya, kita bahkan belum berkenalan dengan baik. Namaku Sarada. Senang berkenalan denganmu juga, Mitsuki”
“Aku rasa kita akan sering bertemu dan berkawan baik” Mitsuki melihat keluar mobil. “Apakah itu managermu?”
“Ah ya dia managerku. Sepertinya aku harus kembali” Sarada mulai merapihkan dirinya yang berantakan. “Terimakasih banyak Mitsuki, aku tak tahu kepolisian di negara kita begitu mengagumkan”
“Aku harap kau bicara seperti pada atasanku. Kau tahu artis sepertimu bisa sangat mempengaruhi karir kami hanya dengan memberi ulasan atas kinerja kami dilapangan” Mitsuki bicara dengan nada bercanda
Sarada tersenyum renyah. “Tentu akan aku lakukan. Aku berhutang budi padamu dan tim Tera”
“Baiklah Mitsuki sekali lagi terimakasih banyak, aku pergi dulu”
“Sampai jumpa” Mitsuki tersenyum
Sarada membuka pintu mobil dan melihat sekeliling. Dimana Boruto?
Telah jauh Sarada melangkah pergi tiba-tiba dia berlari kembali menuju mobil tempat dimana Mitsuki dan dirinya tadi memgobrol.
“Mitsuki!”
“Ehh ada apa Sarada?”
“Aku.....