liauchiha

Narasi

#Narasi 1

“Lu punya informasi dari mana sampe bisa seyakin ini mereka berdua ada di dalem?” Sasuke bertanya kepada sang informan sekali lagi sebelum akhirnya mereka benar-benar masuk ke dalam dan mulai 'mengacau.' Mereka bertiga masih berdiri di depan pintu masuk, masih ragu-ragu akan tempat yang Sai usulkan dengan sangat percaya diri ketika di warung Mbok Inem tadi.

Sebenarnya Sasuke tidak terlalu tertarik untuk ikut berpartisipasi dalam sidak kurang ajar ini. Sasuke menjadikannya ajang pelampiasan rasa kesalnya karena piknik yang sudah lama Ia dan Sakura rencanakan batal begitu saja karena tugas OSIS. Dan kalau toh ternyata disini dia bertemu Shimamaru, Sasuke akan menyeretnya pulang untuk menggantikan posisi kekasihnya—yang sedang mengerjakan tugas sialan ini.

“Jangan meremehkan intuisi gua. Prediksi yang gua siapkan sudah seratus persen yakin! Gua tahu meskipun Pak Ketos kita ini pemalasnya gak ketulungan, tapi kalo urusan cewek beliau tidak akan pernah setengah setengah! Si Nartoh juga pernah mergokin dia lunch disini pas lagi ngerecokin Si Toneri waktu itu. Iya kan, Nartoh?” Sai menjawab keragu-raguan 2 patnernya tersebut dengan satu tarikan nafas penuh optimis.

“Ini cafe berduit, cuy.” Naruto menjawab lemas. Ia tidak membawa 'bekal' banyak. “Cari tempat lain aja yuk? Gua yakin mereka berdua kagak ada di sini.” Naruto masih belum menyerah untuk mengajak kedua temannya jauh-jauh dari tempat hedonis untuk kaum borjuis ini.

“Justru itu! Si Shikamrul ini orangnya klasik. Idup dia monoton. Jadi kalo mau manjain ceweknya gak akan jauh dari ngajak nongki kagak jelas ke cafe. Sai nyerocos menjabarkan kepribadian Shikamaru untuk meyakinkan pendapatnya tadi.

“Lu ngomong apaan bangsat.” Sasuke hampir menoyor kepala Sai.

“Yaaa.. pokoknya ayo masuk dulu aelah banyak itungan bener.” Sai merangkul kedua sahabatnya untuk segera masuk ke dalam cafe.

Naruto berjalan masuk dan mulai memejamkan mata sambil memanjatkan do'a. Semoga dua kawannya ini dapat diajak bekerjasama untuk tetap membuat isi dompetnya aman.