Di sebuah rumah berbalut dengan nuansa putih itu terlihat lengang hanya di iisi dengan keheningan di karenakan hampir semua penghuni nya pergi meninggalkan rumah tersebut menyisakan 2 manusia yang memang tidak memiliki jadwal hari itu berdiam diri di ruang tamu dengan atmosfer berbeda pada hari itu, canggung.
Ah dua orang itu merupakan member dari group ternama ensiti yang terkenal dengan kedekatan antar keduanya dan Keadaan canggung ini sangat jarang terjadi
ini semua bermula karena mereka telah menonton video yang tadi di rekomendasikan oleh member termuda no 2 mereka chenle, dia mengirim kan link video pada jaemin di room chat mereka dan harus di tonton berdua bersama jeno
Maka di sini lah kedua pemuda kita sebut saja jeno dan jaemin yang sedang menyelami pikiran mereka masing-masing setelah selesai menonton video tersebut yang mana video tersebut berisikan 2 orang pria yng jelas sekali itu mereka dan di selipi dengan video entah dri mana asal nya yang jelas mereka menggambarkan suatu hubungan antara dua pria dan parah nya lagi di video tersebut kedua pria itu saling berbagi ciuman bahkan sentuhan yang lebih intim.
Jeno dan jaemin tidak menutup mata, Mereka paham jika mereka sedang di jadikan bagian dari narasi cerita di video tersebut fantasi dari fans mereka yang mengatasnamakan pershipan yang sering menyebut diri mereka fujo .
Dan kini jaemin hanya bisa menatap jeno dengan pandangan canggung nya yang di balas dengan tatapan sama oleh Jeno,namun ia merasa harus mencairkan suasana ini, mari bersikap biasa pikirnya haha.
“Jen hhaha kenapa chenle bisa mendapat link video ini haha”
Tak ada jawaban dari jeno dia hanya menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal, guna mengurangi rasa canggung nya
“Ah para fans ada saja ya kelakuan nya jen haha” ucap jaemin yang ingin mencairkan suasana
Jeno menatap manik jaemin yang terlihat gusar, ketara sekali lelaki itu sedang salah tingkah dan entah kenapa tingkah jaemin terlihat lucu di mata nya, jeno menggenggam tangan jaemin dan terasa jika lelaki itu tersentak kaget dengan bola mata yang melebar lucu
Jeno terkekeh tangan nya tergerak untuk mencubit ppipi ria manis itu “Kenapa begitu gusar na, itu kan hanya editan fans biarkan saja mereka dgn fantasi nya”
Sial jeno bilang biarkan saja dengan santai nya sementara jaemin sudah merasa ingin mati karena malu dan jangan lupakan dia yang merasa tak nyaman karena video itu bagaimana kalau jeno menjaga jarak padanya dan merasa jijik tanpa sadar bibirnya pun ikut mendumel dan itu semua tak lepas dari perhatian jeno.
“Iya tapi kn kita tak pernah begitu kenapa mereka bisa membuat video begitu sii” jaemin merengek seolah kecanggungan mereka tadi tidak pernah terjadi
Jeno gemas melihatnya sehingga dia mengusak surai halus milik jaemin yang mengakibatkan pria manis itu semakin mengerucutkan bibir nya karna tak suka rambut nya berantakan
“Begitu yang bagaimana hm” jeno bertanya dengan senyum jahil nya
“Ciumann jenoo ciumaann” jaemin merotasi kan matanya karna jeno yang berlagak tidak paham maksud nya
“Biarkan saja lah asal mereka senang nana” pandangan jeno mengedar dan berhenti di jam dinding mereka “sudah hampir jam 9 tidurlah”
Saat hendak berdiri untuk masukk ke kamar , jeno merasakan kaus belakang nya di tarik, dia berbalik dan menatap pelaku panarikan kaus nya
“kenapa .?” Tanya jeno
Jaemin berfikir sejenak harus kah dia menyampaikn ini tapi dia penasaran, baiklah coba sekali saja tak apa pikirnya hehe.
“Jeno kau tak penasaran bagaimana rasanya ciuman .?” Tanya jaemin
Jeno mengangkat sebelah alis nya heran, dan kembali duduk di hadapan jaemin, ia menatap lekat mata bulat tersebut, haha sepertinya dia paham kemana arah pembicaraan si manis ini
“Kau ingin kita berciuaman nana” tanya jeno dengan nada jahil nya
Blushhh
Seketika jaemin merasakan wajah nya memanas , ini gila mana mungkin dia memerah hanya karna sebuah kalimat seperti itu dari seorang pria dan itu jeno pulaa, ingatkan diri nya kalau dia masih memyukai wanita.
“Yaaakk aku hanya bertanya apa kau tak penasaran rasanya berciuman bukan berarti aku meminta untuk berciuman , lagi pula kita sesama pria jeno” balas jaemin tidak terima
“Tidak ada bedanya nana, sini aku beri ciuman” jawab jeno acuh
Dan Jeno tiba-tiba memajukan tubuhnya sehingga wajahnya berada tepat di hadapan Jaemin sehingga Jaemin terkejut karena wajah jeno tepat berada di depan wajahnya.
Jari telunjuk nya menahan jeno agar tak terlalu dekat dengan tubuhnya, jujur dia gugup dengan posisi ini.
“J-jeno jarak kita terlalu dekat apa yang kau lakukan” ucap jaemin namun tanpa diduga Jeno mengecup bibir jaemin sedikit lama tanpa apa adanya pergerakan.
“Mencium bibir nana” jeno menjawab dengan cengiran tanpa dosa terpatri di wajah nya seolah hal yang ia lakukan hanya sekedar candaan.
Mata jaemin membola lucu , siapa yang tidak kaget saat dirimu mendapat sebuah ciuman tiba-tiba “Apa itu yang namanya ciuman jen ?” Tanya nya di saat dirinya masih merasakan shock ringan
Jeno menggeleng “Bukan, itu hanya menempelkan bibir kalau ciuman itu harus ada pergerakan dan harus berbalas seperti ini”
Jeno kembali mempersatukan bibir mereka dan memberi 3 lumatan pada bibir bawah jaemin, jaemin terkejut bukan main apalagi saat bibir itu bergerak melumat bibir nya, seolah semua persendian nya lemas, astaga apa yang di lakukan jeno pada dirinyaa
Jeno menjauhakan diri nya kembali “sepertti itu nana tapi kau juga harus melakukan hal yang sama seperti yg kulakukan baru bisa di katakan berciuman”
Jeno melihat mata jaemin yang menatap nya, telintas di pikiran nya bagaimana jika bibir mereka saling menghisap dan lidah mereka saling beradu, membayangkan nya saja membuat perut jeno serasa di gelitiki oleh seribu tangan, dan dengan mulus nya lidah nya berucap
“mau berciuman dengan ku na ?”
Saat ini tak ada lagi yang di pikir kan oleh jaemin pandangan nya hanya tertuju pada bibir Jeno yang mengundang mata bibir itu berwarna merah serta berisi dan Jaemin penasaran bagaimana jika ia merasakan bibir tersebut beradu dengan bibir miliknya maka dari itu jaemin memajukan tubuhnya sehingga wajahnya berada tepat dan sangat dekat dengan wajah Jeno.
Jeno hanya bisa terdiam menunggu apa yang selanjutnya akan jaemin lakukan ia berharap pikiran nya menjadi nyata dan benar saja sedetik kemudian dapat ia rasakan bibir mereka menyatu kembali dengan jaemin yang memulai lebih dulu.
Jaemin melumat bibir itu dengan ragu, bibir jeno terasa sangat manis dalam mulutnya, dengan mata terpejam ia terus menyecap rasa manis itu namun karena Merasa tak ada balasan dari jeno, jaemin melepas sejenak tautan bibir mereka “ balas ciuman ku jen balas bibir ku” dan kembali menyatukan bibir mereka
Tersenyum dalam ciuman mereka jeno yang mendapat perintah itu pun merasa senang dan segera membalas setiap gerakan jaemin pada bibirnya.
Bibir mereka saling melumat terasa manis di setiap hisapan, lembut dengan perlahan bibir mereka bergerak seolah sangat menikmati kegiatan mereka yang saling berbagi saliva, lidah jeno menerobos masuk dan mencari lidah jaemin di dalam sana lidah itu menginvasi semua isi mulut jaemin di dalam sana, mengajak nya bertarung hingga iya menghisap lidah jaemin dan membuat pria manis itu melenguh di dalam ciuman mereka.
“Mmhh “
jaemin yang terbawa suasana pun tanpa sadar melenguh merasakan lidah jeno berada dalam mulut nya menghisap lidah nya dan melumat bibir nya bergantian dan dapat dia rasakan hangat telapak tangan jeno yang menelusup masuk ke dalam kaos nya mengelus perut rata nya.
iya tau ini salah tapi entah kenapa tak ingin berhenti , hingga dia sadar jika tubuh nya sudah terbaring di sofa dengan jeno di atas nya, tangan jeno pun semakin merambat ke bagian atas hingga menyentuh nipple nya
“Mmhhh” desah nya tak karuan ketika jeno mencubit dan mengelus benda kecil itu, enak fikirnya jeno membuat nya gilaa.
Tangan jaemin meremat kaos bagian dada jeno saat pria itu menghisap bibir bawah nya dengan keras
Dirasa dirinya sudah hampir kehabisan nafas jaemin meremat bahu jeno tanda bahwa ia membutuhkan oksigen, jeno yang paham pun melepas tautan bibir mereka dan menatap jaemin di bawah nya, jaemin yang sedang terengah dengan mata terpejam jangan lupakan bibirnya yang memerah dan bengkak karena ciuman panas mereka adalah pemandang indah yang tak pernah ia lihat sebelum nya, maaf tuhan na jaemin lebih indah dari segala lukisan yang kau torehkan, fikir jeno.
“Kau suka rasanya berciuma na ?”
Jaemin membuka matanya saat suara jeno menyadarkan nya Dan tanpa ragu dia menganggukan kepalanya
“Jen cium aku lagi”
Jeno terkekeh dan menegakkan tubuhnya “jika terus menerus itu di lakukan bagi mereka yang mempunyai hubungan na”
Jaemin ikut bangkit dan memandang jeno dengan kernyitan di dahinya “ kita ada hubungan, kita teman kita sahabat aku sudah kenal lama dengan mu jenoo, ayo cium aku lagi” pinta jaemin sedikit memaksa.
Jeno membawa si manis ini ke dalam dekapan hangat nya dan menumpukan dagu nya di atas kepala jaemin yang sedang bersandar nyaman di dada nya
“jika kau ingin ciuman dari ku setiap hari maka jadilah pacarku na”
Jaemin menggeleng “kita sesama pria jen, mana mungkin kita pacaran”
Inilah masalah nya kenapa cinta harus di batasi dengan
Status gender ? Kenapa tak ada keadilan bagi mereka yang memang tulus dalam mencintai sesamanya .?
Jeno mengecup kening jaemin dan dapat ia rasa jaemin semakin nyaman di dalam pelukan nya.
Sejak lamma Di dalam hati nya bergejolak ingin menyatakan tapi ia ragu namun kini jeno tak ingin ragu lagi dia harus menyampaikan nya walaupun nanti hasil nya tak sesuai dengan apa yg jeno harapkan
“Nana Aku mencintaimu sejak lama, bukan saat kita pertama kali bertemu namun seiring sering nya kita bertemu dan menghabiskan waktu berdua aku sadar bahwa rasa ini bukan hanya cinta sebagai seorang sahabat, tapi aku menginginkanmu lebih na”
Jaemin memilin ujung baju jeno ungkapan cinta jeno benar benar membuat jantung nya bergemuruh kencang, jaemin tau maksud dari jantung nya tidak bohong jika ia mengatakan nyaman saat berada di sisi jeno tapi sebagai seorang sahabat, ia tak pernah ingin berfikir lebih walau kadang fikiran itu ada, karena ia yakin jika dia masih menykai lawan jenis nya, tapi sekarang Jeno dengan mudah nya membuat diri nya ragu..
“Kenapa tak pernah bilang” ucap jaemin
Mata mereka saling bertemu menyelami kecemasan masing-masing dari pancaran mata satu sama lain.
“Hanya takut membuat mu tak nyaman na, tapi apa perhatian dari ku selama ini tak bisa kau rasakan jika aku menicntai mu na” tanya jeno
Jaemin tak menjawab ia tau perlakuan jeno padanya memang lah sangat lembut bahkan dia lebih mendahulukan jaemin dari pada diri nya sendiri
Jeno merenggangkan pelukan mereka dan berganti dengan tatapan yang tersirat yakin dari manik hitam pekat milik jeno yang tertuju pada mata pria manis itu “Kau mau menjadi pacar ku na”
Jaemin diam tak tau harus menjawab apa seorang pria menyatakan cinta dan meminta nya menjalin sebuah hubungan “ini salah jeno, kita sesama pria”
Jeno tersenyum dan mengelus rahang milik nana “tak ada yang salah dalam cinta nana, yang salah hanya pandangan mereka yang tidak menerima, aku tak akan memaksamu untuk menerimaku nana itu hak mu dan aku menyatakan ini padamu agar perasaan ku lega”
namun tetap saja ia masih menunggu jawaban dari jaemin hingga hampir 5 menit jeno menunggu dengan senyum yang tak luntur dari wajah nya dan dapat jeno simpulkan cinta nya ini tak akan berbalas, maka dengan cepat ia berdiri mengusak rambut jaemin.
“tak usah di fikirkan tidurlah na sudah malam”
Jeno beranjak membawa perasaan luka nya menyisakan jaemin yang hanya bisa terdiam di tempat menatap punggung jeno di depan sana.
Cii~